NovelToon NovelToon
Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: iis fecan

kisah cinta yang sangat rumit dan menguras air mata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iis fecan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

"Apa!?"seru Edzard saat ia menerima telfon dari seseorang"Yang benar saja?"ia tidak mau percaya begitu saja dengan info yang diberikan oleh orang suruhannya.

"Benar tuan"jawab orang itu.

Edzard dengan cepat mematikan panggilan telfon,lalu ia menghubungi nomor Alea namun gadis itu tidak kunjung mengangkatnya.

ternyata saat ini Alea sedang bersekolah jadi,ponselnya ia matikan deringnya.

"Yang benar saja?"perutnya terasa sakit dan saat ia menyentuh bagian belakang rok ternyata saat ini ia sedang datang bulan.

Alea merogoh saku roknya untuk mengambil ponsel"Edzard?"ia langsung menelpon balik

Edzard mengangkat panggilan telfon dari Alea"Dimana kamu sekarang?"tanya nya.

kabar Alea akan dinikahkan dengan Gito membuat Edzard kehilangan akal sehatnya

"Sekolah"jawab Alea singkat.

"Lea lo datang bulan?"tanya Damian,ia tidak sengaja melihat tangan Alea ada bercak darah.

raut wajah Edzard menjadi merah padam saat mendengar perkataan teman sekelas Alea.

"Bagaimana dia tahu kalau kamu sedang datang bulan?,Lea kamu jangan macam macam ya!"ancam Edzard.

deg.

Alea terkesiap mendengar Edzard berteriak marah dan mengancamnya

"Macam macam apanya! aku lupa kalau hari ini sudah dekat jadwal datang bulan jadi aku nggak sengaja lupa bawa pembalut,puas!!"Alea berteriak balik karena kesal dengan tuduhan Edzard yang sangat tidak mendasar menurut itu.

Edzard terdiam seketika"Maaf"ucapnya

namun Alea tidak mau mendengarnya,ia langsung mematikan panggilan telfon.

"Dia kira aku cewek apaan?,ck macam macam"Alea mengingat isi ancaman Edzard tadi dan masih saja membuatnya jengkel.

Edzard jadi gelagapan saat Alea mematikan panggilan telfon begitu saja.Berita perjodohan antara Alea dan Gito membuat Edzard nyaris kehilangan akal sehatnya,oleh sebab itu ia menjadi sangat mudah marah.

"Aaaaa!!!"

teriakan Faleria memenuhi seluruh sudut sekolah"Nara lo tega banget!"teriaknya sambil menangis.

Nara terkejut mendengarnya"Faleria gue ngapa ngapain elo!"ucap Nara setengah berteriak.

"Papa!!"teriak Faleria lagi.

"Papa?"Nara tiba tiba teringat dengan perintah yang diberikan oleh Kenzo kepada Satria.

"Mending lo langsung pergi kerumah sakit,nggak ada hasilnya juga lo nangis disini"tegur Vina.

"Nara ini pasti karena lo!!"tuding Faleria

"Lah emangnya lo ngapain si Nara sampai sampai dia membalas bokap lo?"tanya murid Lainnya.

Faleria terdiam sejenak.

"Pergi cepat atau lo bakal menyesal seumur hidup!"ujar Nara.

perkataan Nara sukses membuat Faleria tersadar kembali,ia langsung bergegas pergi menuju tempat parkir.

"Nggak mungkin om ken yang melakukan semua itu"Nara bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Ra lo kenapa?"tanya Zefa,ia jadi khawatir saat melihat Nara hanya terdiam ditempat.

dengan cepat Nara menggeleng kepala"Nggak ada"jawabnya singkat.

saat pulang sekolah Nara terkejut melihat begitu banyak orang dan ada juga beberapa orang berseragam polisi.

Genangan darah di depan pintu membuat perasaannya bertambah kalut"Om keeen!!"

Nara berlari masuk kedalam rumah dengan perasaan tak karuan.

"Nara!"nenek neni menghampirinya.

"A ada apa ini sebenarnya?"tanya Nara dengan perasaan gugup.

"Om kamu,dia kecelakaan mobil tapi...

belum selesai Neni berbicara,Nara langsung berlari menaiki anak tangga menuju kekamar Kenzo.

brak.

Deg.

Nara terkejut melihat pemandangan yang ia lihat.Ternyata disana ada begitu banyak orang,dari sekian banyak orang yang berada disana hanya keberadaan Rian dan Dika yang membuat Nara bertanya tanya.Namun perhatiannya kembali tertuju kearah sosok yang terbaring diatas kasur.Nara menutup mulutnya melihat tubuh Kenzo diikat dengan kain.

"I ini kenapa kok diikat"tanya nya.

Nara mencoba melepas ikatan tali pada tangan Kenzo namun dicegah oleh Satria.

"Nara saya mohon tolong jangan dilepas"Satria memohon kepada Nara agar tidak melepaskan ikatan tangan Kenzo.

"Nara,apa kamu nggak sayang sama om?"tanya Kenzo dengan raut wajah sedih.

Nara bingung harus mendengarkan yang mana,disisi lain Satria pasti memiliki alasan melarangnya melepaskan ikatan kain di tangan Kenzo.Namun disisi lain ia tidak tega melihat ekspresi wajah Kenzo.

akhirnya Nara mengambil keputusan lain,ia mendudukkan tubuh Kenzo"Om ken yang sabar ya,Nara yakin om Satria pasti melakukannya demi kebaikan om ken"ucapnya.

raut wajah Kenzo berubah kesal,melihat itu Nara langsung mencium pipi Kenzo.

Deg.

sontak saja tindakan Nara barusan membuat semua orang tercengang,tidak terkecuali Kenzo.Raut wajahnya yang sebelumnya terlihat kesal sekarang justru terlihat sangat tenang.

kedua mata Kenzo perlahan tertutup

"Om ken!"teriak Nara,ia langsung menyanggah tubuh Kenzo agar tidak terjatuh.

beberapa menit kemudian Kenzo kembali tersadar

"Sa Satria!"seru nya.

Satria bergegas melepaskan ikatan kain yang mengekang tangan dan tubuh Kenzo.

"Ternyata ciuman Nara bisa menyadarkan Kenzo"batin Satria.

setelah terlepas Kenzo menggerak gerakan tubunya karena terasa pegal.

"Apa yang kalian lakukan dikamar saya?"tanya Kenzo kepada semua orang yang berada didalam kamarnya.

Next time.

Nara memperhatikan Satria yang sedang mengobrol dengan beberapa orang polisi.

"Eh moy,kok ada polisi?"tanyanya kepada Amoy.

"Tadi ada yang mencoba menyerang om lo,dan apesnya orang itu malah mati ditangan om ken lo"terang Amoy apa adanya.

"Hah!!"teriak Nara saking terkejutnya.

"Yang bener aja lo moy?"tanya Nara tak percaya.

"Lihat nih"Amoy menunjukan rekaman cctv yang tersambung dilaptop.

kedua bola mata Nara nyaris keluar melihat isi rekaman cctv tersebut"Nggak,gue nggak percaya"ucapnya.

disaat itu juga Loren datang dengan baju berlumuran darah,pakaian yang ia kenakan sama persis seperti yang di rekaman cctv.

"Om Loren!"jerit Nara.

"Em,gue kira itu tadi om lo,ternyata dia om Loren"ucap Amoy.

"Kan udah gue bilang gue nggak percaya kalau itu om ken"ujar Nara.

para polisi tadi menghampiri Loren untuk dibawa untuk diselidiki.

Satria menghela napas lega"Untung saja Loren sigap mengganti pakain yang dipakai oleh Kenzo jika tidak,entah apa yang akan terjadi selanjutnya"gumamnya pelan.

"Om satria,kenapa om ken diikat tadi?"tanya Nara,ia masih begitu penasaran tentang hal itu.

"Em itu....

"Om nggak sengaja minum wine yang dicampur obat terlarang saat pertemuan klien tadi"Kenzo yang menjawab pertanyaan Nara.

Satria menyeka keringat dikeningnya"Hampir saja keceplosan"batinnya.

perhatian Nara beralih kearah Rian dan Dika"Lalu kenapa mereka ada disini,apa ada listrik yang rusak lagi?"tanya Nara penasaran.

Tama Luna dan Neni datang secara bersamaan karena sekarang Tama dan neneknya sudah dibelikan rumah baru oleh Kenzo yang berada tepat disebelah rumah Luna.

seketika itu juga raut wajah Nara berubah datar"Ngapain sih ni cewek ikut kesini"gerutunya kesal.

1
AP
Tetap semangat berkarya
fecan afryans: makasih kk
total 1 replies
ᏦᎨᎽᎯ~
sdh mampir ya thor, udh kasi boom like dan bunga, mampir jg ya thor di New novel ku, "Siapa sangka anak Presdir"🤗
fecan afryans: Maksih kk,maaf baru bisa balas,saat ini dunia nyataku terlalu sibuk.aku udh mampir ya,nanti kelanjutanya ku baca lagi kalau pas sedang waktu senggang 🙏🙏🤦‍♀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!