NovelToon NovelToon
Asistenku Bukan Laki-laki

Asistenku Bukan Laki-laki

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:406k
Nilai: 5
Nama Author: Nadya

Karena permasalahan keluarganya membuat Ciara terpaksa harus bekerja di kantor milik Hassel, seorang CEO Arogant yang memiliki penyakit aneh yaitu dia akan merasa kesakitan apabila bersentuhan kulit dengan perempuan.

Ciara tak sengaja melihat informasi lowongan pekerjaan di internet yang berisikan tentang Hassel yang sedang membutuhkan seorang asisten pribadi. Namun sayangnya di perusahaan yang Hassel pimpin tidak menerima karyawan perempuan di bidang manapun.

Demi bisa membantu keluarganya terpaksa Ciara harus menyamar menjadi seorang laki-laki agar Ia bisa bekerja di kantor Hassel.
____

"Pak, lepasin Pak kita sama-sama cowok gak pantes kaya gini." Ciara meronta-ronta minta dilepaskan namun, Hassel malah memeluknya semakin erat.

"Saya Hassel William Nagasa menyatakan bahwa diri saya seorang gay karena menyukai Taraka Aidri Rivano."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jodohnya Hassel?

Ciara merebahkan tubuhnya sambil tangannya memegang handphone yang telah tersambung video call dengan sahabatnya.

"Pi, keknya kita batalin aja rencana eksperimen kita. Soalnya gue udah liat langsung reaksi Pak Hassel beberapa hari lalu." Pian nampak mengernyitkan dahinya bingung maksud dari ucapan sahabatnya itu.

"Reaksi apa Maksud lo?"

"Jadi gini, beberapa hari lalu ada pelayan cafe yang penampilannya kaya cowok tapi pas gue tanya ternyata dia cewek. Pak Hassel nyentuh tangan pelayan itu karena gak tau gender dia terus kaya biasa, Pak Hassel langsung kesakitan."

"Serius? Jadi gue udah gak perlu nyari tau lagi nih?" Ciara menggeleng.

"Terus kenapa bisa pas lo nyentuh dia, dia gak kenapa-kenapa? Padahalkan lo juga cewek. Ini si gue yang biasanya gak percaya agak lumayan percaya sama peramal itu. Kayanya bener yang dibilang peramal itu. Berarti penyakitnya Pak Hassel bukan cuma sugesti aja."

"Iya Pi gue juga bingung." Ciara mengetuk-ngetuk dagunya.

"Jangan-jangan..."

"Hmm?" Ciara menggerakkan satu alisnya.

"Lo perempuan yang peramal itu maksud. Lo jodohnya Pak Hassel!"

"Dih! Amit-amit jabang bayi. Enggak gue gak mau, sorry ya gue beda sama cewek-cewek centil itu. Sedikitpun gue kagak ada demen-demennya sama tuh orang."

"Jangan terlalu menolak nanti bucin tau rasa."

"Enggak ya gak ada gue bucin sama dia MUSTAHIL! Lagian Pak Hassel kan taunya gue cowok mana mungkin dia suka sama gue!"

"Siapa tau aja, kitakan gak tau kedepannya gimana."

"Udah gak usah ngawur. Yaudah lah gue pengen tidur aja byeeee..."

Ciara mematikan sambungan teleponnya dan melempar asal handphonenya ke atas kasur seraya tidur terlentang dan menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

"Masa si gue jodohnya Pak Hassel yang peramal itu maksud?" Monolognya.

Ciara memainkan bibirnya sambil terus memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.

"Tapi kenapa cuma gue yang bisa nyentuh Pak Hassel tanpa ngefek ke jantungnya kalo bukan karena sugesti karena apa dong?...."

****

Clek...

Ciara terdiam sejenak. Entah kenapa Ia jadi merasa ragu untuk masuk ke dalam kamar Hassel setelah kejadian kemarin.

"Pak Hassel marah gak ya?" Gumamnya sambil memperhatikan handle pintu.

Tiba-tiba saja pintu di tarik dari dalam kamar hingga terbuka yang alhasil membuat Ciara yang tangannya masih memegang handle tak sengaja tertarik masuk dan hampir tersungkur. Untungnya tangan kekar Hassel langsung menahan pergerakan tubuh gadis itu.

Mata Ciara menajam sempurna saat menyadari dimana letak tangan Hassel berada. Ciara refleks langsung mendorong dan menendang perut Hassel dengan lututnya.

"Arrrghh..." Hassel meringis sambil memegangi perutnya.

Ciara menutup mulutnya terkejut.

"Aduh Pak maafin saya." Ciara memegang pundak Hassel dan menuntunnya untuk duduk di tepi ranjang.

"Kamu apa-apaan si?! Udah bagus saya tolongin." Hassel meringis sambil memegangi perutnya.

'Ya lagian tangannya megang dada kanan gue gimana gue gak refleks nendang.' Batin Ciara misuh-misuh.

'Duh tadi Pak Hassel ngerasain rasa jeli gak ya? Bisa gawat kalo sampe ketahuan. Perban karet di dada gue, kan cuma ngurangin ukuran bukan tekstur.' Batin Ciara semakin tegang memikirkan itu.

"Heh! Malah bengong." Ciara membuyarkan lamunannya dan menatap Hassel masih dengan wajah tegangnya.

"Bapak... Mmm... Gak ngerasani apa-apa, kan?"

"Ya ngerasain lah. Sakit ini!" Hassel memutar bola matanya kesal.

Ciara menggaruk tengkuknya sambil cengengesan. Bukan rasa itu yang Ciara maksud!

"Sini saya obatin."

Hassel menatapnya tajam seperti menyimpan dendam kesumbat.

"Iya saya obatin Bapak!" Ciara seolah paham dengan tatapan mata Hassel.

1
Wiedya Stuti
Luar biasa
Gemini"18
seandainy puny kk🥲🥲
Gemini"18
ciara hilang ingatan kyanya
Gemini"18
kayanya ciara temn msa kecilnya hasel
Yani
Apa iya mmhnya Hasel
Yani
Lanjut thor ttp semangat thor 💪💪💪
Widaandriani27@gmail.com Gmail.com
Luar biasa
Widaandriani27@gmail.com Gmail.com
Lumayan
evi
lanjut
Ranita Rani
lnjut
een sena
lanjut dong 😘👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi kunti
mertua yg baik
Yuli Yanti
lanjut thor aq bkl setia nunggu ko,semangat trs y thor
Vivi Yanti
hii bta kira su up thor bta nungguin ini paling lama thor semangat trus thor bikin crta y💪💪💪💪
Rita Sugiarto
lanjut Thor,semangat terus yaa👍👍👍
ana malita
lanjut kaaa, semangat
Ranita Rani
tetep lanjut
Ita Xiaomi
Lanjut kk. Aku tunggu ya.
Semangat berkarya kk.
Berkah&sukses selalu.
Nayi Siti
lanjutt
Dewi kunti
lanjuuuuuuuuuuuuuuutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!