NovelToon NovelToon
( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Kisah Cinta Devanno dan Paula tidak berjalan mulus. Sang mama tidak setuju Devanno menikahi Paula yang bekerja sebagai waiters di sebuah diskotik. Sang mama berusaha memisahkan Devanno dan Paula. Ia mengirim Devanno ke luar negri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 27

Satu bulan kemudian hari yang di tunggu-tunggu pun tiba.

Acara pernikahan David dan Paula berjalan dengan lancar walaupun tanpa kehadiran nyonya Gayatri.

Dan sesuai rencana keduanya, acara pernikahan mereka hanya di saksikan kedua belah pihak keluarga saja. Setelah makan siang bersama keluarga nanti David akan membawa Paula ke Bali.

Selesai acara pernikahan itu, David membawa Paula ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah dokter menyatakan kondisi fisik Paula dan bayinya cukup kuat untuk perjalanan udara, akhirnya David dan Paula pun terbang ke Bali.

"Paula, maafkan mamaku ya, ku harap kamu nggak marah atas ketidak hadiran nya di pernikahan kita tadi," kata David ketika mereka berada dalam perjalanan bulan madunya.

"Nggak apa-apa kok mas, aku benar-benar memahami bagaimana perasaannya," jawab Paula.

"Kamu baik sekali, Paula."

"Ah, begitu aja kok baik."

David tersenyum. Kemudian ia menyentuh lembut tangan Paula yang terletak di atas pangkuannya itu.

"Semoga saja, kamu nggak menyesali pernikahan kita ini," ucap David kemudian.

Paula mengalihkan pandang matanya yang semula ke arah jendela pesawat itu pada David yang duduk di sampingnya.

"Seharusnya, pertanyaan itu aku yang tanyakan padamu mas," sahutnya.

"Kalau kamu yang menanyakan itu padaku, jawabannya adalah tidak. Aku nggak menyesal sama sekali. Kamu?"

"Aku juga nggak menyesal, mas."

"Syukurlah kalau begitu, aku bertanya begitu karena aku lihat kamu nggak kelihatan senang," David tersenyum ke arah Paula.

"Aku merasa ibuku nggak terlalu bahagia. Bahkan kelihatan kecewa karena semua rencana dan keinginannya untuk menikahkanku dengan acara adat dan pesta nggak tercapai. Aku ini memang anak yang durhaka mas," ungkap Paula dengan sendu.

"Itu ngggak benar, Paula. Ibumu merasa kecewa itu bisa kita mengerti. Kamu anak pertama. Perempuan pula. Pasti ada banyak yang di inginkan ibumu untuk merayakan pernikahanmu. Bukan dengan cara yang terburu-buru dan sesederhana pernikahan kita tadi. Tapi kalau hanya karena itu semua terus kamu menganggap dirimu sebagi anak durhaka, itu salah besar Paula. Kamu nggak boleh berpikir seperti itu, karena aku yakin ibumu pasti akan memilih pernikahan yang sederhana tp pernikahan putrinya bahagia daripada pesta meriah tapi kehidupan rumah tangga anaknya nggak bahagia," ujar David panjang lebar.

"Iya mas, memang pastinya begitu. Makanya sekarang kita berdua punya tugas untuk menunjukkan pada ibu dan orang-orang yang lainnya juga bahwa perkawinan kita sangat bahagia," sahut Paula.

Mereka berdu lalu terdiam. Masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka sendiri.

Bahkan Paula yang baru pertama kali naik pesawat pun tak sedikitpun perhatiannya terbawa suasana yang masih serba baru baginya itu.

Dia larut dalam pikirannya sendiri. Memikirkan hal lain, yaitu Devano.

"Paula, kamu kelihatan serius sekali, dari tadi aku melihatmu melamun terus. Seperti ada masalah yang sedang kamu pikirkan? ceritalah padaku," kata David setelah lama terdiam menatap Paula yang melamun.

Paula menoleh ke arah David. Dia tersenyum sedih ke arah lelaki itu.

"Aku sedang memikirkan mas Vano, bagaimana perasaannya nanti kalau dia mengetahui pernikahan kita ini?" jawab Paula terus terang.

"Aku juga memikirkan hal yang sama, Paula. Semula aku nggak terlalu mendalam memikirkannya, aku pikir, dia pasti akan menuduhku macam-macam, itu saja. Tapi kalau memang Vano benar-benar mencintaimu, dan dia mendengar berita ini pasti perasaannya akan sangat terluka," ucap David.

"Terluka karena mencintaiku? kurasa tidak mungkin mas, kalau memang dia merasa terluka itu karena ego nya," Paula bicara dengan sinis.

David terdiam. Apa yang di katakan oleh Paula ada benarnya. Sebab David sangat mengenali sifat adiknya yang temperamental.

Setelah tiba di Bali mereka menghabiskan waktu bersama hanya untuk saling bercerita.

***

Setelah pulang dari Bali mereka kembali ke Jakarta. David membeli sebuah rumah untuk di tempatinya bersama dengan Paula.

David bekerja seperti biasa di perusahaan papanya dan Paula di rumah saja, David tidak mengijinkannya untuk bekerja.

🌸🌸🌸

Dua bulan berlalu.

Saat itu Paula merasakan perutnya kram dan sakit. Lalu David gegas mengantar istrinya itu ke dokter.

Paula keluar dari ruang periksa dokter dengan wajah pucat. David menunggu sampai perempuan itu mendekati tempat ia duduk, baru berdiri.

"Ada apa?" tanya David. Dua bulan lebih hidup bersama membuat David lebih mengenal Paula.

"Nanti saja aku ceritain di dalam mobil, mas."

David merasa ada yang aneh dengan Paula. Pikirnya pasti ada sesuatu yang terjadi. Dia terus menatap Paula. Hingga mereka masuk ke dalam mobil.

"Mas, dokter bilang aku nggak bisa melahirkan secara normal. Harus operasi," akhirnya Paula menceritakan masalah yang di hadapinya ketika mereka berdua sudah duduk di dalam mobil.

"Kenapa? dan ada masalah apa memangnya?" David yang sedang memutar keluar mobilnya dari halaman klinik bersalin itu bertanya dengan heran.

"Plasentanya ada di bawah dan nantinya akan menutupi jalan keluar bayinya mas," Paula berkata dengan nada cemas.

"Plasenta itu apa?" tanya David yang tidak paham dengan kondisi wanita hamil.

"Ari-ari bayi."

"Oh, begitu."

"Aku sangat takut, mas."

Sebenarnya David juga sangat takut. Apalagi, masalah-masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran bayi adalah sesuatu yang sama sekali asing baginya.

David takut melihat darah. Tapi untuk saat ini, setakut apapun dia Paula tidak boleh tahu. Bahkan ia merasa harus membesarkan hati perempuan itu.

"Paula, menjalani operasi di zaman sekarang ini nggak ada yang perlu di takuti. Banyak dokter-dokter ahli. Peralatan medis sekarang juga udah canggih dan obat-obatan yang bagus. Pokoknya ilmu kedokteran sekarang itu udah maju jadi nggak ada yang perlu di takutkan. Melahirkan dengan operasi itu aman," sambil menenangkan hati Paula, David juga menenangkan dirinya sendiri.

"Tapi mas, coba bayangin melahirkan secara normal aja sangat menakutkan apalagi dengan cara operasi," lirih Paula.

"Aku yakin, semuanya akan berjalan lancar, Paula. Percayalah," sekali lagi David mencoba menenangkan hati Paula dan sekaligus juga menghibur hatinya sendiri.

Paula tidak bicara. Lalu David meliriknya.

"Sudahlah, semua akan baik-baik saja. Aku pernah dengar ada wanita yang kesulitan melahirkan secara normal lalu di operasi dan tanpa persiapan apapun dan dia serta bayinya selamat. Sedangkan kamu kan udah jauh-jauh hari di beritahu oleh dokter, kamu mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Baik fisik maupun mental. Jadi tenang lah," kata David kemudian.

Paula masih belum juga bersuara, hingga David berkata lagi.

"Selama ini kan kita sudah melihat dan menjalani di balik kesulitan pasti ada segi positifnya juga."

"Apanya yang positif, mas."

"Pasti ada Paula, kalau kita belum melihatnya sekarang, mungkin besok atau lusa kita akan melihatnya juga."

Apa yang di katakan David tidak salah. Beberapa hari kemudian bahkan Paula sendiri yang lebih dulu melihat segi positif yang di maksud David.

Yaitu sebuah alasan untuk menutupi rahasia mereka dari orang-orang.

Bersambung....

1
Hera Imoet
hiks hiks 😭
Hera Imoet: harus lebih tangguh ya Paula... dikau jg ya say... semangat update nya
Ara Julyana: bener ya ngenes jd Paula😁
total 4 replies
sarinah najwa
up lagi dan lagi💪💪💪 🥰
sarinah najwa
up lagi thor🙏🙏🙏🙏🥰
sarinah najwa
vania jangan dijadikan pelakor thor🙏
sarinah najwa: okok👍👍🥰
Ara Julyana: tidak kak...
tapi mungkin jadi jodohnya David🤭
total 2 replies
Hera Imoet
apa akan ada masalah baru.. dengan kembalinya devano 🤭
Hera Imoet: kacian dunk.... 😁🤭
Ara Julyana: mungkin 😁
total 2 replies
Tiara
,/Good/
Spyro
Ayo Mas David tolongin Paula nya...
Spyro
Semoga Kak David membantu Paula ya, biar gimanapun ini kan calon ponakannya David juga..
Spyro
Alhamdulillah... Bagus Paulaa. Jgn korbanin calon bayimu
Spyro
Berat berat... Klau sudah begini selalu wanita yg kebagian susahnya...
Semoga Paula bisa melewati masalah ini. Hrus bgt di support keluarga sih....
sarinah najwa
sd kasih vote 😘 semangat up up up up up 💪💪💪💪💪❤️
Ara Julyana: makasih kak cantik😊
total 1 replies
Tiara
yes 👍
Tiara
ya.... bagus bener ini baru sahabat
Tiara
yup .. akhirnya
Tiara
baiklah....
tidak semua waitress club malam itu berstatus wanita gampangan....keren....
Yesi Erawati
ceritanya bagus banget
Ara Julyana: terimakasih kak😊
total 1 replies
Hera Imoet
baguss... syukaaaaa 😘
Hera Imoet: macama😘
Ara Julyana: terimakasih atas dukunganmu kak🙏🙏
total 2 replies
Spyro
Paula hamil. Vano pergi menghilang. Kalau sudah begini, yg rugi selalu perempuan.

Poor girl. Semoga Paula ttap bisa mmpertahankan bayinya. Tapi aku takut ngebayangin gimana reaksi ibunya Paula...
Spyro
Lah bener.
Spyro
Jangan jangan hamil?
Ara Julyana: ember🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!