Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pesta perayaan
Setelah kejadian penyiksaan serta pengurungan Lyra waktu itu,Perhatian putra mahkota kepada adiknya begitu sangat terlihat.
Sangat berbeda dengan yang dulu.
Putra mahkota bahkan menugaskan 2 pelayan yang dipilih secara langsung oleh nya untuk melayani sang adik.
" Yang mulia, mengapa anda sangat keras kepala sekali dan terus mengerjakan pekerjaan pelayan seperti ini." Ujar Tara.
" Aku merasa sakit badan jika terus-menerus tidur Tara." Ucap Lyra beralasan.
" Istirahat lah yang mulia,kondisi anda belum benar-benar pulih ." Ujar Tara.
" Bukankah lebih cepat jika aku membantu mu." Ucap Lyra dengan cemberut.
" Yang mulia,apa anda lupa jika sekarang anda telah memiliki 3 pelayan." Ucap Tara dengan tatapan galaknya,Lyra malah terkekeh, karena merasa terhibur ketika Tara sudah mengomel.
Selesai sarapan,Lyra bersama Tara berjalan-jalan ke taman dimana ayah Tara berada saat ini. sambil membawa beberapa camilan.
Di sepanjang jalan keduanya berpapasan dengan beberapa pelayan yang tengah sangat sibuk menyiapkan sesuatu.
" Kenapa mereka kelihatan sibuk sekali seperti mau ada acara saja." Ucap Lyra.
" Itu memang benar yang mulia, 2 hari lagi memang ada pesta." Ucap ayah Tara.
Mereka sat ini sedang menikmati camilan sambil mengobrol santai di bawah pohon yang rindang.
" Pesta apa?." Tanya Lyra.
" pesta dalam rangka memperingati berdiri nya kerajaan ini yang mulia, sudah setiap tahun pesta tersebut di selenggarakan." Ucap Tara.
" Pesta?" Gumam Lyra yang langsung teringat.
Jika di pesta itu lah Lyra akan berjumpa dan jatuh hati kepada seorang laki-laki yang bernama Mathius yang merupakan penerus Duke dari keluarga Evret .
Si bajinga* yang menipu dan mengkhianati ketulusan Lyra .
' rupanya kampret itu akan hadir di pesta,baiklah.kita harus melihat bagaimana tampang nya.' gumam Lyra.
" Anda tidak apa-apa kan yang mulia?." Tanya Tara.
" Kenapa memangnya?." Ujar Lyra bingung.
" Kondisi anda belum pulih, bagaimana jika anda izin saja pada yang mulia putra mahkota untuk tidak menghadiri pesta nanti ."bujuk Tara.
Bukan tanpa sebab Tara mengatakan itu karena Ketika Lyra menghadiri pesta, Lyra akan selalu mendapatkan tatapan jijik dan mengintimidasi dari para bangsawan lain .
Tara saja sampai merasa kasihan kepada Lyra yang tak dipedulikan keberadaan nya sama sekali setiap kali ada pesta di istana.
" Tak apa, aku sudah jauh lebih sehat sekarang. Lagi pula aku memang harus hadir bukan, jika tidak. aku akan di cap sebagai seorang putri yang tidak menghormati Baginda raja." Ucap Lyra.
Setelah bersantai-santai di taman Lyra pun kembali ke kamarnya bersama dengan Tara. Saat akan menuju ke kamarnya ia melihat sang kakak yaitu putra mahkota .
" Saya memberikan salam kepada yang mulia putra mahkota." Ucap Lyra.
Putra mahkota melihat sejenak Lyra dari atas sampai bawah, melihat kondisi Lyra yang sudah jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu dia menjadi merasa lega.
Namun dia tak sengaja melihat keranjang yang tengah di pegang oleh Lyra.
" Ekhem!. Dari mana saja kamu?." Tanya putra mahkota yang memasang wajah datar.
" Saya baru saja kembali dari taman bunga yang mulia." Jawab Lyra.
" Taman, bukankah kesehatan mu belum pulih." Ujar putra mahkota.
Lyra tersenyum sejenak,' dia terdengar seperti seorang kakak yang khawatir dengan adiknya.' batin nya.
" Berkat anda, saya sudah jauh lebih baik sekarang." Ucap Lyra.
" Hm, bagaimana dengan 2 pelayan yang ku kirim." Ujar putra mahkota.
" Saya puas dengan pekerjaan mereka, terimakasih sudah mempekerjakan mereka menjadi pelayan saya."
"Sama-sama . Ah...Dua hari lagi, akan ada pesta di istana. Kau harus mempersiapkan dirimu ." Ucap putra mahkota.
" Baik yang mulia."
Jangan lupa tinggalkan jejak🌹