NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Polisi

Terjebak Cinta Polisi

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Phine Femelia

Di masa lalu... orang tua Sherli pernah berurusan dengan yang namanya polisi hingga harus berada di pengadilan. Sejak saat itu Sherli antipati dengan polisi tetapi di masa sekarang Sherli harus berhadapan dan ditolong seorang polisi yang bernama Kres Wijaya di kantor polisi. Apakah dengan adanya peristiwa tersebut penilaian Sherli tentang seorang polisi berubah atau justru gigih dengan penilaian sebelumnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phine Femelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lancang

Sesekali Sherli menggigit bibirnya dan bingung. Kres jadi mau tahu yang dibicarakan mereka.

"Jawab, Sherli! Pulang atau gak?!" teriak mamanya.

Sherli ragu mau menjawab tapi akhirnya mengangguk pelan.

"Iya aku pulang. Aku pasti pulang tapi gak sekarang. Bulan depan karena..."

"Oh...jadi begitu" potong mamanya sinis.

"Sebentar, Ma. Aku pulang bulan depan karena masih dalam..."

"Gak peduli! Kamu memilih gak pulang, bukan?!" potong mamanya mulai naik pitam.

"Aku gak bicara begitu. Aku bicara mau pulang cuma bulan depan karena..."

"Kalau kamu mau pulang pasti langsung pulang! Gak tunggu bulan depan kek, tahun depan kek! Kalau begitu keputusan mama kamu gak perlu pulang selamanya!"

Seketika Sherli shock dan tatapannya kosong.

"Maksudnya?" tanya Sherli pelan.

Kres mulai berdiri dan tahu sesuatu terjadi dengan Sherli karena sikapnya nyata. Sikap yang membuat Sherli shock.

"Kamu gak bisa pulang selamanya! Hidup saja di sana! Kamu lebih betah di sana, bukan?!" kata mamanya teriak dan sinis.

Sherli mau bicara tapi langsung ditutup oleh mamanya dan seketika kedua mata Sherli berkaca-kaca.

"Kenapa?" tanya Kres hati-hati.

Bagai dihantam besi Sherli sudah merasa tidak dianggap anak.

"Lalu gue sama siapa?" pikir Sherli pelan.

Seketika air mata Sherli keluar dan Kres terkejut.

"Kamu..."

"Mama" kata Sherli setengah berbisik dan tatapannya kosong.

"Maksud kamu?" tanya Kres penasaran.

Seketika Sherli berlutut dan menutup wajah dengan kedua tangannya lalu menangis dan Kres terkejut. Kres mau memegang pundak Sherli tapi tidak jadi. Kres sangat ragu dengan semua yang mau dilakukan. Khawatir berpikir modus atau apalah karena gimanapun juga Sherli baru lulus SMA yang sikapnya masih labil. Belum bisa berpikir luas.

***

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Kres hati hati.

Sherli masih menatap lurus ke depan.

"Lalu gue sama siapa?" pikir Sherli pelan.

Sherli sudah berhenti menangis. Kedua kelopak matanya bengkak, hidung merah, dan raut wajahnya menyimpan kesedihan teramat dalam.

"Saya belum mau kembali ke kost" kata Sherli setengah berbisik.

Akhirnya Kres mengangguk pelan dan prihatin.

"Butuh sandaran?" tanya Kres pelan.

Sherli menoleh dan melihat Kres dengan pelan lalu tanpa disuruh Sherli bersandar di bahu Kres dan merenung. Kres mau mengelus pucuk kepala Sherli tapi tidak jadi. Sekali lagi Kres ragu.

"...padahal sikapnya sudah menunjukkan kalau butuh tapi...entah kenapa gue masih ragu untuk menyentuhnya agar tenang" pikir Kres.

Semakin lama melihat Sherli terdiam akhirnya Kres tahu kalau tertidur. Sebenarnya Kres senang saja tapi kondisinya masih memakai baju dinas.

"Gimana kalau ada orang yang lihat? Gue juga gak tega membangunkan dia" pikir Kres.

Kres menatap Sherli begitu dalam.

"Kamu ditanya tapi gak juga jawab. Sebenarnya masalah kamu apa?" pikir Kres.

Kres berpikir sejenak dan memutuskan untuk meninggalkan Sherli hanya sebentar karena akan mengambil jaket yang ada di dalam jok sepeda motornya. Setelah kembali dari sepeda motornya Kres berdiri di hadapan Sherli yang memang sudah sejak tadi tertidur.

"Kamu butuh tempat cerita tapi gak mau cerita detail. Saya jadi bertanya terus dan ikut merasakan hal yang kamu rasakan. Kenapa?" pikir Kres pelan.

Akhirnya justru Kres bertindak konyol. Duduk di bangku tanpa menginjak tanah lalu menopang dagu dengan memandang Sherli dan coba menebak masalah yang dialami Sherli.

"Kepo?"

Seketika perkataan yang pernah diucapkan Sherli terngiang di telinga dan Kres merasa tersindir.

"Iya saya kepo. Saya memang kepo" pikir Kres.

Kres mengaku bahwa dirinya memang sangat ingin tahu dan memegang pucuk kepala Sherli dengan pelan lalu mulai mengelus rambut Sherli dan berusaha tidak ragu. Rasanya beda. Seperti ada sesuatu yang menggelitik hatinya.

"Masa gue teringat Kak Grace?" pikir Kres pelan.

Keesokan harinya. Pukul 05.55. Sherli seperti merasa pagi karena terang dan sinar matahari mulai menerpa wajahnya.

"Ehm..."

Sherli menggerakkan tubuhnya dan merasakan benda di balik pantatnya keras lalu berpelukan dengan seseorang dan punggungnya merasakan dekapan seseorang. Sherli segera membuka kedua mata.

"Gak" pikir Sherli berusaha berpikir bahwa semua yang dirasakan hanya mimpi.

Seketika Sherli melihat wajah Kres yang punya jarak hanya beberapa inci darinya. Sherli melongo dan pikiran masih lama untuk sadar dengan keadaan saat itu sampai akhirnya Sherli mengingat sesuatu.

"Semalam gue..." pikir Sherli.

Seketika Sherli merasa malu.

"Bisa gue secara gak langsung minta ditemani cowok yang bukan siapanya gue? Polisi lagi" pikir Sherli dengan terkejut.

Sherli merasa bodoh merepotkan sosok polisi. Dimana yang Sherli pikirkan tentang polisi selalu membuat tegang karena sikapnya yang galak dan menyebalkan tapi satu sisi hati terdalam Sherli seperti merasakan sesuatu jika bersama Kres. 

"Kalau begitu seharusnya dia menolak, donk" pikir Sherli.

Sherli merasakan deru napas Kres menerpa wajahnya karena memang jarak mereka hanya beberapa inci.

"Semalam katanya penat, bukan? Makanya tidur begitu nyenyak" pikir Sherli.

Sherli memandang wajah Kres dan mulai berani menyentuh pipi Kres dengan telunjuknya. Mau menelusuri indra yang lain diurungkan karena melihat gerakan kedua bola mata Kres dan Sherli segera menjauh dari Kres lalu melepaskan pelukan begitu saja sehingga benar membuat Kres terbangun dan melihat Sherli. Sherli segera berdiri dan berusaha berhenti gugup.

"Loe lancang sekali, Sherli. Mau apa loe dengan Pak Kres?" pikir Sherli kalang kabut.

Merasa Kres tidak bicara atau berdiri Sherli mulai mengintip dari arah sampingnya. Ternyata Kres masih mengusap wajah dengan kedua tangannya dengan sesekali memijat pelipisnya.

"Pusing?" pikir Sherli dengan merasa ingin tahu.

Akhirnya keingintahuan Sherli besar karena merasa tidak enak. Sepertinya Kres begitu karena menemaninya di kursi yang keras. Sherli menghadapkan badannya ke arah Kres dan mau bicara tapi tidak jadi karena dibuat kaget. Sherli membelalakkan kedua matanya memandang tidak percaya ketika Kres menggeliat. Otot dadanya tercetak jelas meskipun Kres masih lengkap memakai baju dinasnya dan beralih ke lengan pun juga begitu meskipun lengannya masih ditutupi jaket juga.

"Mata gue. Gue takut jadi rabun. Tubuhnya terbentuk begitu bagus. Gue memang pernah lihat ketika dulu setelah olahraga ketemu tapi sekarang dia melakukan begitu semakin terlihat. Gue harus gimana?" pikir Sherli dengan menggigit bibirnya.

Sherli jadi berpikir hal yang tidak pantas dan jujur malu sendiri.

"Pasti kalau dipeluk dia ketika udara dingin langsung hangat" pikir Sherli.

"Hey"

Kres menegur sekali lagi apalagi melihat sesekali Sherli menggigit bibir. Kres benar dibuat heran dengan tingkah laku Sherli seperti orang kesambet. Sherli tersentak kaget karena Kres mulai memanggil dengan nada tinggi dan memegang lengannya.

"Ah...iya?" tanya Sherli dengan berusaha fokus.

Kres melihat terus Sherli dengan merasa heran.

"Gak. Gue gak boleh mikir begitu. Kenapa gue jadi membayangkan sampai begitu apalagi dia seorang polisi?" pikir Sherli dengan mengerutkan dahi.

1
Muji Lestari
iya harusnya Sherly dan kress hidup bahagia dg kluarga kecilnya..harusnya Sherly hamil kalo bisa kembar jadi tak MCM ini suami istri kok ceritanya MCM pacaran terus tak ada moment spesialnya .
Muji Lestari
lama lama Sherly ini bikin emosi siapa yg betah dgn sifat egoisnya
Elen Gunarti
knp g dibuat hmil dlu ya Thor,smpt kcwa ma kres knp nikah ma Dewi masa polisi nggk mau mncari tau dlu lgs mnyrh🤭🤭tp ttp bagus ko q suka👍
Codigo cereza
Oke bangett
LV Edelweiss: baca juga novel kisah nyata karya saya kak... 😊
total 1 replies
Majin Boo
Gemesin banget karakternya!
LV Edelweiss: baca juga novel kisah nyata karya saya kak... 😊
total 1 replies
Jenny Ruiz Pérez
Puas hati!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!