Hallo selamat datang di karya terbaru aku...
Almeria givanda panggil saja giva seorang wanita cantik yang memiliki karir cukup baik sebagai salah satu manager disebuah perusahaan, karena kerja kerasnya akhirnya dia diangkat menjadi sekertaris sang CEO Giovanni Daniel.
Namun dalam urusan percintaan Giva tidak semulus karirnya karena harus berhadapan dengan pasangan yang cukup cuek dan egosi.
Mari kita lanjutkan cerita kehidupan fiksi ini dengan bijak dalam mengambil setiap keputusan dalam proses kehidupan yang dijalani 💐💐💐
happy reading ❣️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 27
" Lucky, Sarah saya sebagai seorang ayah mewakili anak saya mengucapkan beribu kata maaf atas tindakan bodoh yang sudah Dandy lakukan sampai membuat giva seperti ini" saat ini kedua orangtua gio sedang mengunjungi rumah sakit tempat dimana giva dirawat sambil membawa keperluan gio yang memang hari ini akan kembali absen ke kantor dan digantikan oleh sang papa.
" Jujur seben saya emosi tapi itu tidak akan mengubah kondisi apapun untuk giva, saat ini saya hanya meminta untuk Dandy tidak lagi bertemu sampai giva merasa lebih baik" jawab lucky yang wajahnya tergurat kesedihan dan lelah bercampur jadi satu.
" Ayah gimana kalau untuk sementara giva kerja dikantor kita aja, Rio rasa cukup untuk giva diberi kesempatan mencari pengalaman untuk bekerja ditempat lain jadi kita bisa pantau juga kondisi giva yah gimana?" Rio memberikan opsi untuk kegiatan pekerjaan giva.
" Tapi....." gio ingin sekali menyanggah ucapan Rio tapi ia juga tidak ingin egois.
" Lo bisa kapanpun dateng ke kantor gio udah berasa jauh aja sih masih satu kota kita lagian kantor Lo ke kantor gue cuma 30 menit bukannya gue selalu jemput giva tiap hari apa lo gamau gentian gitu" Rio yang paham akan kekhawatiran gio langsung menjelaskan tujuannya.
" Selamat pagi semuanya, permisi saya ingin mengecek kondisi giva" dr. Indah yang saat ini berada didepan ruang rawat inap giva langsung menyapa keluarga giva yang ada didepan pintu.
" Selamat pagi dok, apa boleh kami ikut mendengarkan karena saya sebagai orangtua ingin tahu perkembangan kondisi anak saya akan merasa bersalah sekali ketika saya tidak tahu kondisi anak saya saat ini" lucky sang ayah memaksa ingin ikut.
" Baiklah saya akan menutup tirai bangkar giva silahkan keluarga duduk disofa tapi tanpa suara ya karena memang kondisi giva yang paling utama adalah dukungan dari keluarga dan orang terdekat tapi ingat ya apapun yang didengar tolong jangan sampai ada suara karena itu akan menggangu dan bisa jadi giva akan merasa tidak nyaman bahkan bisa marah dan timbul salah paham" lagi dr. Indah mengingatkan karena kadang kadar emosi setiap orang berbeda.
Saat ini sudah duduk seorang anak perempuan bernama giva menghadap jendela membelakangi sang dokter karena memang harus mencari posisi yang nyaman, tirai sudah ditutup dan suasana hening sangat hening semua ponsel sudah dimatikan sesuai arahan dr. Indah semua patuh namun tetap terlihat tegang diwajah lucky, gio, Bram dan Rio sedangkan mama Sarah dan mama Siska terlihat wajah yang sendu.
" Apakah giva baik hari ini?" baru saja menanyakan kabar pundak giva begitu bergetar hebat.
Hiksss...hiksss... hiksss...
" Sakit ya sayang, anak baik keluarkan saja segalanya tidak perlu ragu, menangis dan berteriak adalah suatu respon tubuh bukan kelemahan sayang" dengan lembut dan tetap duduk dikursi dr. Indah masih terus memberikan ungkapan kata baik yang membuat giva menjadi nyaman, selama 15 tahun terakhir dirinya menjadi pendamping giva jadi sangat tau dan paham tentang giva.
" Dok kenapa harus giva? Kenapa apa salah giva? Kelahiran giva memberikan kesakitan bagi semuanya, kak Rio dan ayah ditinggalkan oleh bunda karena kehadiran giva Dandy dan kak gio berselisih paham juga karena giva apakah giva sehina itu Dimata Tuhan sampai-sampai giva harus menanggung rasa sakit disalahkan oleh semua orang dan giva membikan luka pada orang yang giva sayang?"
Hikssss....hiksssss...hikssss.....
" Jika memang giva adalah pembawa kesedihan dan kesakitan seperti kata Dandy kalau giva tidak seistimewa anak anak lain, mengapa Tuhan mengizinkan giva untuk lahir dok? Kenapa giva tidak diizinkan untuk diterima kenapa giva selalu dipaksa untuk kuat padahal giva sudah tidak mampu, tapi lagi lagi giva dipaksa untuk terus jalan meskipun dengan kondisi ringkih dok" terus saja giva mencurahkan ungkapan sakit hatinya.
Disudut sana mama Sarah dan mama Siska yang mendengar ungkapan anak perempuan yang sedang menahan sakitnya selama ini memegang dadanya terasa begitu sesak dan sakit mendengarnya ternyata selama ini Giva menahannya sendiri.
" Bunda pergi dengan kondisi penuh kesadaran tanpa memikirkan ucapannya menyakiti hati giva dok, kak Rio dan ayah mungkin saja terpaksa menerima giva padahal giva tau ayah dan kak Rio sering menangis didalam kamar mereka karena bunda pergi, apakah besok nanti malam atau beberapa waktu lagi mama Sarah juga akan meninggalkan giva ya dok? apalagi sekarang giva udah sayang sama kak gio tapi giva takut besok kak gio juga akan meninggalkan giva nanti giva sendirian dok sepi sunyi dan hampa giva harus apa dok hahahahahhaa dokter indah liat giva akan ditinggalkan sama semuanya giva sendirian hahaha" seketika suasana hatinya berubah dengan cepat.
" dokter indah udah tau belum kalau kak gio udah bilang sayang sama giva bahkan semalam udah izin sama mama ayah dan kak Rio mau nemenin giva dan jadiin giva istrinya nanti udah boleh kan kalau giva harus jalan jalan sama kak gio? Giva mau keliling banyak soalnya capek selama ini kalau libur cuma nonton dikamar terus, jadi kak Rio juga udah bisa cari pacar engga harus nemenin giva terus iya kan dok?" dengan cepat perubahan mood giva tadi menangis lirih dan sekarang semangat menceritakan gio.
sang ayah begitu lemas begitupun dengan Rio dan gio ternyata selama ini sedalam itu sakitnya giva padahal ia selalu memperlihatkan keceriaan hanya saja beberapa waktu sering terlihat murung saat ada acara keluarga namun ia memilih untuk ke kamar minum obat dan istirahat ternyata dia sudah selemah itu.
" Giva mungkin saat ini Giva membutuhkan pelukan hangat bukan? Tapi dokter rasa ingin sekali dokter juga bercerita kepada giva apakah boleh? Mungkin cerita dokter bisa sedikit membuat giva tertawa heheh" masih dengan posisi yang sama dokter indah ingin memberikan ungkapan yang sedikit bisa mengobati luka giva.
" Hmmm boleh dokter apa ceritanya giva udah ga sabar mau dengerin" dengan penuh semangat ergik giva mengangguk.
" Tuhan selalu memberikan manusia masalah-masalah dari mulai kecil sampai besar yang harus dihadapi dalam kondisi apapun, tidak perlu terlihat tegar silahkan menangis mengeluarkan segala emosi yang ada pada dalam diri karena itu hak tubuh kita dalam menghadapi persoalan yang ada, tidak perlu memaksa diri untuk terlihat tegar dihadapan manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, silahkan bilang jika kamu memang butuh bantuan, jika kamu merasa lelah silahkan istirahat lakukan apapun yang menurut kamu tubuh kamu membutuhkan itu sekalipun harus makan banyak tidak perlu takut gemuk.
Kita boleh sedih atas kehilangan sesuatu atau seseorang dalam diri kita, silahkan menangis atas suatu kesalahan karena lelah atas keadaan atau bingung karena sesuatu hal sayang giva anak baik jadi pasti akan selalu dikelilingi dengan kebaikan dan orang-orang baik yang dipilih Tuhan" dokter indah dengan pelan memberikan penjelasan yang akan diterima oleh giva karena saat ini moodnya sudah membaik jadi besar kemungkinan akan meresap kedalam jiwa dan pikirannya.
Greeepppppp
Giva langsung memeluk erat tubuh dokter indah yang sudah siap menerima pelukan sang pasien.
peripun iki, thor???
Giva, Rio ternyataaaa?????
Stella.....???
Allohu Akbar!!!
yg namanya Lambe Ember
yaa tetap gitu..
otak dan mulut si Stel emang udah Expired...
Basiiii...
😁🤣🤣🤣
givaaaa
jujur ammaaatttttt
😃🤣🤣
bang gio...
nonton drakor nya diatas pembaringan
bukan di bioskop....
😃🤣🤣
senangnya hatiku..
hilang pening kepalaku...
itu karena dirimu...
yg gk tahu malu....
Lanjut &cemungut, thorqu... 😍
yuk hayuk Demo demo....
byk duit nih bg Rio....
bagi dong, baaangggg
😄🤣🤣
gercep amat....
😃🤣🤣
Emang si Keket kurang malunya yaa
😄🤣🤣
Sahabatku adik iparku...
eh, masih CALON yaaaaaa...