NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Kakak Ipar

Mengandung Benih Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:116.9k
Nilai: 5
Nama Author: LichaLika

"Aku hamil! Tidak mungkin ..." Ayana terkejut saat melihat garis dua pada testpack yang ia pegang. Setelah kejadian bersama sang kakak ipar sebulan yang lalu, Ayana dinyatakan positif hamil.
Wisnu Aditama adalah pria yang tidak sengaja melakukan hubungan terlarang di saat malam pengantinnya yang seharusnya ia lakukan bersama sang istri. Nyatanya, Wisnu justru melakukannya dengan seorang wanita yang merupakan adik dari istrinya sendiri yang bernama Ayana.
Tak ingin menghancurkan rumah tangga sang kakak, Ayana memutuskan untuk menggugurkan kandungannya. Namun, Wisnu melarangnya dan menginginkan Ayana agar tetap melahirkan anak itu.
"Sebagai bentuk tanggung jawabku, aku akan menikahimu dan kamu akan tetap melahirkan anak itu! Setelah anak itu lahir, kau akan aku ceraikan!" (Wisnu Aditama)
"Aku sudah melahirkan anakmu dengan selamat dan aku akan meninggalkan kehidupan kalian. Tapi kenapa kamu memberikan aku benih kedua dalam rahimku?" (Ayana Pratistha)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jaket Wisnu

Sejatinya Wisnu akan tetap mempertahankan Aya meskipun gadis itu sudah melahirkan anaknya, hanya saja untuk saat ini ia harus berpura-pura karena ia masih belum membuka rahasia sang istri.

Wisnu mendekati adik iparnya, pria itu berkata penuh keyakinan bahwa ia akan tetap bertanggung jawab. "Sekarang, ayo ikut aku!" ucap Wisnu sembari mengulurkan tangannya kepada Aya.

"Kemana?" tanya gadis itu bingung.

"Ke tempat, di mana Mama dan Anna tidak akan pernah mengusikmu karena kehamilan ini. Kemasi barang-barangmu setelah itu kita pergi!" ucap Wisnu penuh penegasan.

Bi Asri pun mendukung rencana Wisnu, wanita itu membantu Aya untuk mengemasi barang-barangnya sebelum Bu Aida dan Anna pulang.

"Tuan Wisnu benar, Non. Non Aya sebaiknya tidak tinggal di sini lagi, bisa bahaya jika mereka tahu Non sedang hamil. Nyonya Aida pasti marah besar!" ucap Bi Asri meyakinkan Aya.

Aya tidak punya pilihan lain lagi, terpaksa ia harus mengikuti perintah Wisnu untuk pergi dari rumah.

Hari itu juga, Wisnu mengajak Bi Asri untuk ikut serta, Wisnu juga sudah menghubungi Ferry untuk menyiapkan segala sesuatunya, sebagai orang kepercayaan Wisnu, Ferry tentu saja akan merahasiakan tentang apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

"Bagaimana? Apa semuanya sudah siap?" tanya Wisnu kepada Ferry lewat telepon.

"Sudah, aku sudah menyiapkan semuanya termasuk seorang penghulu, sekarang aku sudah menunggu kedatangan kalian!" balas Ferry yang sudah berada di sebuah rumah sederhana yang terletak di pinggiran kota. Wisnu meminta Ferry untuk menyiapkan sebuah rumah yang akan ditinggali oleh Aya nantinya. Tentunya rumah itu juga akan melindungi adik iparnya dari istri dan ibu mertuanya.

"Bagus, aku segera ke sana, tunggu aku setengah jam lagi!" Wisnu menutup teleponnya. Pria itu segera membawa Aya dan juga Bi Asri untuk pergi ke sebuah rumah yang sudah disediakan oleh Wisnu.

Kini, Aya sudah berada di dalam mobil, gadis itu tampak menundukkan wajahnya, ia tidak berani sama sekali menatap ke arah depan karena spion tengah mobil, ada pantulan wajah Wisnu yang sedang menatapnya.

Bi Asri dan Aya duduk di kursi belakang, Aya terlihat lemas dan sesekali ia ingin sekali muntah. Bi Asri berusaha untuk menenangkan gadis itu.

"Non Aya tahan ya! Ini Bibi kasih minyak kayu putih biar Non nggak pusing, hamil muda emang seperti itu, rasanya nggak enak sekali, pinginnya muntah terus!" ucap wanita paruh baya itu sembari memberikan minyak angin pada perut dan punggung Aya.

"Entahlah, Bi. Badan rasanya kedinginan, meriang, apalagi kena AC mobil, rasanya pingin muntah aja!" balas Aya.

"Owalah, kalau begitu biar saya minta Tuan Wisnu untuk matiin AC nya saja!"

Setelah itu, Bi Asri meminta Wisnu untuk tidak menyalakan AC, karena Aya tidak bisa tahan dengan udara AC.

"Tuan, lebih baik AC nya dimatikan saja, sepertinya Non Aya nggak kuat kedinginan!" seru Bi Asri. Mendengar ucapan dari wanita itu, Wisnu segera mematikan AC nya.

"Baiklah, sudah kumatikan!" ucap pria itu sembari melihat ke arah spion, di mana Aya masih terlihat menggigil, padahal AC sudah dimatikan. Seolah tak ada perubahan, AC sebelum dimatikan dan sesudah dimatikan. Aya masih tetap menggigil dan tidak nyaman. Melihat itu, Wisnu pun mulai berpikir untuk menghentikan mobilnya sejenak.

"Kenapa berhenti, Tuan?" tanya Bi Asri heran.

Wisnu tidak menjawabnya, pria itu justru membuka jaket yang ia kenakan untuk diberikan kepada Aya.

"Pakaikan jaket ini ke dia!" titah Wisnu kepada Bi Asri. Wanita itu pun menerimanya namun tidak bagi Aya, gadis itu menolak untuk memakai jaket Wisnu.

"Tidak usah repot-repot, aku baik-baik saja!" sahut Aya ketus.

"Jangan keras kepala! Pakai saja jaket itu, siapa tahu setelah memakainya kamu bisa sedikit hangat!" jawab Wisnu.

"Tuan Wisnu benar, Non. Dipakai saja, siapa tahu Non Aya tidak pusing lagi karena badannya lebih anget!" timpal Bi Asri.

"Tapi, Bi!"

"Udahlah Non, nggak apa-apa, toh ini juga demi kesehatan Non dan bayi dalam kandungan Non!" Ucapan Bi Asri benar-benar tidak bisa Aya tolak. Gadis itu pun terpaksa menuruti permintaan mereka untuk memakai jaket milik sang kakak ipar.

Aya memakainya sedikit kikuk, karena bagaimanapun juga ada aroma tubuh Wisnu yang tertinggal dan aroma itu sama persis dengan harum tubuh Wisnu saat malam panas itu.

"Harum ini ... Oh tidak!" gumam Aya. Setelah Aya memakai jaketnya, Wisnu kembali melajukan mobilnya ke jalan raya.

Entah apa yang terjadi, aneh bin ajaib, Aya yang awalnya merasa pusing dan ingin sekali muntah, mendadak ia tidak merasakannya setelah menghirup aroma harum yang tertinggal dari jaket Wisnu.

"Aneh! Kok aku nggak pusing lagi ya, Bi? Mual pun hilang begitu saja, kenapa ya?" ucap Aya lirih. Bi Asri yang berada di sampingnya, wanita itu tersenyum kecil lalu berkata kepada Aya. "Itu artinya bayi Non dan ayahnya memiliki kedekatan emosional yang besar, Non. Buktinya, setelah Non memakai jaket Tuan Wisnu, Non Aya tiba-tiba sembuh, kan!"

Ucapan Bi Asri tidak sengaja terdengar di telinga Wisnu yang sedang menyetir. Pria itu tersenyum simpul dan entah kenapa ia merasa senang.

BERSAMBUNG

1
Nina Karimah
kak kok udah lama gak up lagi??
Sri Siyamsih
up dong thor kelamaan vacum nich
CintaAfya
Thor kok lama sekali gak update??
Sylvia Lestari
ceritanya bagus gak berbelit-belit 👍
Sylvia Lestari
lanjut Thor lagi seru nih ceritanya
Nina Karimah
thor kok belum up lagi??
PheeNa
kok lama ga up kak?
Maria Kibtiyah
bener kan si anna sama. siboy
Maria Kibtiyah
lah ko pas banget nih si aya ma si boy jgn2 mereka ada main
Maria Kibtiyah
pasti si anna mau balas dendam ma wisnu tp entah karena apa
Maria Kibtiyah
makin seru sama penasaran
Maria Kibtiyah
wah pasti yang di cintai si bima itu si anna trus si bima juga dah tidur bareng sama si anna
Lovely_88
Kok lm g up nih thor?dilanjut or g?
Sari Rahayu
oh ... ternyata papa'a ana nikah sama mama'a Wisnu.
sedangkan Anna pacaran sama boy. seperti'a boy iri sama Wisnu....
sedangkan bima Uda punya tambatan hati lain
begitu ya alur'a....
PheeNa
kok lama ga up Thor?
Rossmawar
lanjut
Rossmawar
lanjut dong seru../Kiss//Kiss//Kiss/
La Na
bagus
Sri Siyamsih
d lanjut thor upnya yg byk...
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Wisnu tahu Anna dan boy atau Bobby sepupu Wisnu berselingkuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!