Mengandung Benih Kakak Ipar
"Tolong! Jangan lakukan itu, Mas!" Rintih seorang wanita yang saat itu tengah merasakan sesuatu yang menindih tubuhnya. Gadis itu berusaha untuk memberontak agar Wisnu tidak melakukan hal yang terlalu jauh terhadap dirinya.
Ayana, gadis itu berusaha untuk mendorong tubuh pria yang sedang mabuk itu. Iya, pria itu adalah Wisnu, suami dari sang kakak yang bernama Anna, mereka baru saja melangsungkan pernikahan pagi tadi dan malam ini adalah pesta resepsi pernikahan mereka. Sayangnya, malam itu Wisnu mabuk dan sengaja dikerjai oleh teman-temannya dengan memasukkan sedikit obat perangsang dalam minumannya.
Bagaimana pun caranya, Aya, panggilan akrab gadis itu melarikan diri dari cengkeraman sang kakak ipar. Ia tetap tidak bisa berbuat apa-apa karena pria itu dengan mudah melumpuhkan Aya. Apalah daya, ia hanya seorang wanita lemah dan tentunya kekuatannya tidak sebanding dengan Wisnu yang sudah dibutakan oleh nafsu.
Wanita itu pun akhirnya lemas dan pasrah. Ia terhempas di atas tumpukan karton yang ada di gudang rumahnya. Suasana cukup gelap di dalam gudang yang berukuran 5 kali 5 meter itu membuat Wisnu semakin gelap mata.
Kedua tangan Aya sudah terkunci dan Aya cuma bisa menangis. Gadis cantik yang berusia genap 22 tahun bertepatan dengan pernikahan sang kakak angkat, Anna. pada akhirnya ia mendapatkan kado yang teramat menyakitkan dan tentunya tidak akan pernah ia lupakan sepanjang hidupnya.
Tiba-tiba saja ia didorong oleh sang kakak ipar untuk masuk ke dalam gudang di rumah saat Aya hendak membawa nampan berisi minuman dari dapur. Wisnu terlihat dalam kondisi yang berbeda, setelah ia meminum segelas bir yang diberikan oleh teman-temannya saat merayakan pesta pernikahannya malam itu.
Pria itu menatap nanar wanita yang saat ini berada di atas penguasaannya. Dengan terampil, tangan besarnya melepaskan satu persatu pakaian Aya.
"Jangan, Mas! Aku mohon jangan lakukan itu!" Rengek Aya dengan air matanya yang sudah mengalir deras dari sudut matanya.
Wisnu tidak mendengar rengekan sang adik ipar, yang ada dalam pikirannya hanyalah ingin menuntaskan hasratnya yang tiba-tiba muncul. Akal sehat Wisnu sudah tertutup oleh pengaruh obat perangsang yang sengaja dicampur ke dalam bir itu.
"Ayolah, Anna! Malam ini adalah milik kita berdua!" Seru Wisnu yang secara tidak sadar menyebut nama istrinya sembari mencumbu leher Aya yang dikiranya adalah sang istri.
"Aku bukan Mbak Anna, aku Aya, adik iparmu, Mas!" Teriak Aya yang mencoba menjelaskan kepada sang kakak ipar. Sayangnya, Wisnu tidak mempedulikan teriakan gadis itu. Pria itu terus menuntut Aya untuk memenuhi hasratnya.
Wisnu kembali memberikan ciuman yang bertubi-tubi pada adik iparnya. Aya tidak bisa lagi memberontak, tubuhnya sudah lemas saat Wisnu telah membuat dunianya berubah. Entah sejak kapan, Aya merasa jika Wisnu sudah melepaskan kain yang menutupi seluruh tubuhnya.
"Jangan, Mas! Jangan lakukan itu. Aku adik iparmu!" Lagi-lagi Aya berharap Wisnu mendengarkan rintihannya, karena saat itu ia merasakan ada sesuatu yang mulai melesak ke dalam tubuhnya.
Wisnu benar-benar tidak memperdulikan rengekan gadis itu. Pria itu pun sudah bertelanjang dada dan siap untuk melakukan sesuatu yang akan merubah hidup wanita yang saat itu ada di bawah kungkungannya.
Hanya beberapa detik saja, akhirnya gadis itu memekik tertahan ketika ia merasakan jika sang kakak ipar sudah mengambil apa yang menjadi mahkota kesuciannya secara paksa.
"Tidaakk!" Aya berteriak kesakitan, betapa pria yang ada di atasnya tidak memperdulikan keadaannya yang terhimpit oleh kebrutalannya. Ia berusaha untuk menahan rasa perih dan sakit yang tiba-tiba menghantam area intinya. Sampai akhirnya, cairan bening tiba-tiba keluar dari kedua mata Aya yang terpejam erat.
Air mata itu menetes dari ujung netra gadis itu, kedua tangannya mencengkram punggung Wisnu dengan kuat sehingga nampak bekas cakaran di punggung pria itu. Jiwanya terkoyak saat itu juga. Wisnu dengan buasnya mengambil sesuatu yang paling berharga dari gadis cantik itu. Aya tak bisa lepas dari cengkeraman sang kakak ipar yang saat ini sedang menikmati tubuhnya dengan buas.
"Kenapa? Kenapa kamu lakukan ini padaku, Mas?" Rintih Aya sambil menahan betapa hancur luluh perasaannya saat itu. Sedangkan Wisnu terus bergerak-gerak di atas tubuhnya tanpa terkendali seolah wanita yang sedang ia sentuh itu adalah istrinya sendiri.
***
Di saat Aya dan Wisnu berada di dalam gudang. Di luar kediaman keluarga Dharmawangsa, Anna, sang kakak sekaligus istri dari Wisnu. Wanita itu masih sibuk menemui teman-teman kantornya yang saat itu hadir dalam acara pernikahannya, semakin malam justru teman-temannya semakin banyak. Tanpa ia sadari jika suaminya sedang bersama adiknya di dalam gudang.
Malam itu adalah malam resepsi pernikahan Anna dan Wisnu yang digelar di kediaman mempelai putri. Banyak tamu yang hadir termasuk teman-teman dari kedua mempelai. Siapa sangka jika teman-teman Wisnu berniat mengerjai pengantin pria itu, dengan memberikan sedikit obat perangsang pada minuman Wisnu. Sehingga membuat kondisi pria itu berubah. Sadar jika ia merasakan hal yang aneh, Wisnu terpaksa pergi meninggalkan pesta.
Wisnu hanya pamit pergi ke kamar mandi kepada istrinya, dan Anna pun membiarkan sang suami pergi karena dirinya juga sedang sibuk menemani teman-temannya. Tubuh pria itu semakin aneh dan ia tiba-tiba merasakan panas di sekujur tubuhnya.
"Sial! Apa yang terjadi padaku!" Sadar jika dirinya sedang tidak baik-baik saja, Wisnu terus berjalan pergi dan berharap ia bisa mengatasinya sendiri.
Sampai akhirnya, ia pun merasakan jika gairahnya semakin meningkat. Pria itu berusaha untuk membuat tubuhnya lebih rileks dengan pergi ke kamar mandi. Setidaknya ia bisa menjauh dari keramaian untuk menenangkan dirinya yang saat itu sedang merasakan bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. Nyatanya, Wisnu justru bertemu dengan Aya sang adik ipar yang saat itu baru saja keluar dari dapur.
Wisnu yang sudah dipengaruhi oleh obat setan itu. Pria itu pun mulai tidak bisa berpikiran jernih. Ia pun tidak memandang Aya sebagai adik iparnya karena dalam pandangan matanya ia berhalusinasi tentang wajah istrinya, Anna.
Tanpa basa-basi lagi, Wisnu langsung membawa sang adik ipar yang saat itu hendak keluar untuk membawa minuman untuk para tamu. Tentunya Aya sangat takut dan terkejut ketika Wisnu tiba-tiba memaksanya.
"Mas, kamu mau apa!" Teriak Aya saat tangannya ditarik oleh sang kakak ipar sehingga membuat gelas-gelas yang berada di atas nampan berjatuhan.
Wisnu masih bergeming dan terus membawa Aya ke sebuah tempat yang sepi. Tentu saja Aya tidak mau ikut begitu saja karena Wisnu sangat kasar kepadanya.
"Lepaskan aku, Mas! Kamu mau apa?" Teriak Aya sambil menarik tangannya. Sayangnya, tidak ada yang melihat Wisnu membawa Aya dengan paksa.
Semua orang masih asyik menikmati pesta pernikahan itu, bahkan para pelayan pun juga ikut menikmati hiburan yang diberikan oleh sang majikan, sehingga suasana di dalam rumah menjadi sepi karena hampir semua pelayan pergi menikmati pesta pernikahan sang majikan.
Sampai akhirnya Wisnu membawa Aya ke sebuah gudang di samping dapur. Dengan paksa, Wisnu mendorong tubuh Aya sehingga membuat gadis itu tersungkur. Setelah itu Wisnu menutup pintu dan segera menguncinya. Di sanalah, Aya kehilangan mahkota kesuciannya yang sudah ia jaga selama ini, keperawanannya terkoyak saat itu oleh seorang pria yang seharusnya ia hormati sebagai seorang kakak.
Di luar, pesta semakin meriah. Tak ada satupun yang ingat tentang pengantin pria yang menghilang. Bahkan Anna, pengantin wanita ia masih sibuk bersenang-senang dengan teman-temannya.
Sekitar lima belas menit, Wisnu terhempas di samping Aya yang saat itu sedang menangis sesenggukan. Tubuhnya terasa sangat sakit apalagi hatinya yang tentunya lebih sakit. Gadis itu melihat ke arah samping di mana sang kakak ipar terkulai dengan tubuh penuh keringat.
Tanpa pikir panjang, Aya segera pergi keluar dari gudang tersebut. Ia pergi begitu saja dan hanya memakai baju luarnya tanpa memakai lagi underwear miliknya yang saat itu hilang entah kemana.
Dengan langkah gontai dan mendekap perut bawah, Aya keluar dengan cepat dan ia segera pergi ke kamarnya.
Sekitar beberapa menit, Wisnu mulai tersadar, pria itu mendadak terkejut saat dirinya sedang tidur dalam keadaan setengah telanjang.
"Sial! Apa yang sudah terjadi?" Pikir pria itu sembari menaikkan celananya lagi. Di saat Wisnu sedang merapikan bajunya, pria itu sangat terkejut saat melihat bercak darah bercampur cairan cinta di atas tumpukan karton yang ada di sampingnya.
"Shit! Darah siapa ini? Apa yang sudah kulakukan?"
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
asih
sudah lama g baca karya lichalika mulai online lagi Saya ..
baca di awal bab sudah nyesek yaaà 🥹🥹🥹 kasihan aya pasti Nanti nya di Kira ngrayu wisnu Sama keluarga angkatnya
2024-05-11
1
Rahmi Miraie
kadihan aya apa bisa wisnu berlaku adil jika suatu saat wisnu menikahi aya dsn masih punya istri lg yaitu anna
2024-05-10
2
Elviraaprillia Vira
awal yg bagus ceritanya
2024-05-10
1