NovelToon NovelToon
Menikahi Mantan Suami Pelakor

Menikahi Mantan Suami Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:9.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: Aryani Ningrum

Wulan Riyanti merebut suami adiknya lantaran dia diceraikan sang suami karena terlalu banyak menghamburkan uang perusahaan. Tia sebagai adik tidak tahu bahwa di balik sikap baik sang kakak ternyata ada niat buruk yaitu merebut suami Tia.

Tia tidak terima dan mengadukan semua pada kedua orangtuanya, akan tetapi alangkah terkejutnya Tia, karena dia bukan saudara seayah dengan Wulan. Orang tua Ita lebih membela Wulan dan mengijinkan Wulan menjadi istri kedua Ridho-suami Tia.

Rasa sakit dan kecewa Tia telan sendiri hingga akhirnya Tia memutuskan untuk bercerai dan hidup mandiri di luar kota. Suatu kebetulan dalam kesendiriannya Tia bertemu dengan sang mantan suami Wulan yang bernama Hans. Bagaimana kisah Cinta Tia dan Hans selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4.

Bab 4. Teh Hijau

Wulan asyik mencoba beberap perhiasan yang menarik hatinya, sedangkan Tia merasa gundah setelah melihat notifikasi yang muncul dari ponsel sang kakak.

"Apa mbak Wulan memberi tahu kekasihnya kalau dia sedang membeli perhiasan?" gumam Tia dalam hatinya. Pikirannya diselimuti berbagai prasangka buruk pada sang kakak.

Tia yang tidak fokus memilih cincin perhiasan karena notifikasi WA milik Wulan pun akhirnya segera menyudahi acara berbelanjanya. "Mbak, Aku sudah memutuskan untuk membeli cincin yang ini." Tia menunjukkan cincin yang dia pilih pada Wulan. Semua pelayan toko itu berpikir bahwa Wulanlah yang membelikan perhiasan untuk Tia.

Dengan gaya seperti orang kaya, Wulan membayar perhiasan yang dia pilih dan juga yang Tia pilih. Setelah membayar Wulan menyerahkan cincin itu pada Tia. Dengan hati yang bahagia Tia memakai cincin itu di jari manisnya. Setelah selesai mereka pun kembali ke rumah sebelum Ridho pulang untuk makan siang.

Sesampai di rumah, Tia segera masuk ke dalam kamar untuk merias dirinya untuk menyambut kepulangan Ridho.

"Aku harus terlihat cantik di depan mas Ridho. Aku ingin memberinya kejutan!" seru Tia di dalam hatinya sambil memoles bibirnya dengan lipstik warna merah menyala.

Sementara itu di dapur.

"Ridho, kamu sudah pulang?" tanya Wulan dari dapur, ia tengah memanaskan sayuran yang tadi di masaknya bersama Tia.

Bukannya menemui Tia istrinya, Ridho memilih menghampiri Wulan yang berada di dapur.

"Iya Mbak, lapar kepengen segera makan masakan Mbak Wulan," jawab Ridho dengan kerlingan nakalnya. Bagaimana tidak segar mata Ridho karena dihadapannya ada wanita cantik dengan baju yang sexy menggoda. Wulan sengaja hanya memakai kaos singlet dan celana ketat sepaha.

"Cuci tangan dulu, baru makan," ucap Wulan.

"Okey, Mbak," jawab Ridho dengan mengangkat kedua alisnya. Jika berada di dalam ruang terbuka Ridho dan Wulan akan bersikap layaknya kakak ipar kepada adik iparnya, agar tidak menimbulkan kecurigaan orang rumah.

Tia yang sudah selesai merias dirinya keluar menuju dapur untuk menyiapkan makan siang suaminya. Tapi sayang saat dia berada di dapur dia melihat suaminya tengah asyik makan berdua dengan sang kakak persis layaknya suami dan istri.

"Mas sudah pulang? Kenapa tidak mencariku di kamar seperti sebelumnya Mas?" tanya Tia sembari menghampiri Ridho di meja makan.

"Uhuk ... Maaf, sayang, mas tadi keburu lapar. Tidak sempat mencarimu di kamar," jawab Ridho menegang. Karena terburu ingin berdekatan dengan Wulan dia melupakan istri yang seharusnya dia hampiri duluan. Kali ini Ridho tidak bisa mencegah Tia untuk tidak curiga.

"Tia, kau cantik sekali. Mau kemana?" tanya Wulan mencairkan suasana. Ridho yang mendengar Wulan memuji kecantikan Tia yang sebenarnya malah membuat orang yang melihat Tia akan tertawa karena terlalu menor.

Tiba-tiba Ridho tersedak kembali setelah dia menatap Tia. Bukannya terlihat menarik tapi lebih mirip dengan ondel-ondel.

"Uhuk ... Huk, tolong ambilkan air. Ada yang nyangkut di tenggorokanku," ucap Ridho menahan tawa. Segera Tia mengambilkan air minum untuk Ridho.

"Ini, hati-hati minumnya, Mas," ucap Tia sembari menyodorkan air putih untuk Ridho. Setelah lega Ridho menatap Wulan dan Tia bergantian. Sungguh saat ini dia merasa begitu bodoh karena telah menikahi gadis yang sama sekali tidak cantik dan membikin malu.

"Tia, kamu hendak kemana?" tanya Ridho lagi. Dia takut jika Tia keluar rumah maka semua orang akan mempermalukan dirinya karena memiliki istri yang aneh.

"Tidak kemana-mana Mas, Aku hanya berusaha tampil cantik di depan mu." Tia memainkan ujung rambutnya, dia tidak berani menatap Ridho.

"Baguslah, lebih baik begitu. Jika kamu ingin keluar, kamu harus hapus riasan di wajahmu! Mas tidak ingin orang lain melihat penampilanmu itu!" seru Ridho, membuat Tia tersenyum kecut. Niat hati ingin mendapat pujian tapi malah suruh menghapus walau tidak secara langsung.

"Tia, menurutku Ridho lebih suka kamu berpenampilan seperti biasanya. Bukan begitu Ridho?" ucap Wulan dengan mengedipkan mata kirinya untuk meng-kode Ridho.

"Eh iya,Tia. Mas lebih suka kamu cantik alami tanpa riasan wajah," ucap Ridho menghibur Tia yang sedikit masam. Mendengar kata-kata Ridho, Tia pun tersenyum. Dia senang karena tidak perlu ribet dandan yang merupakan hal yang tidak dikuasainya. Tia memang lebih cerdas secara akademik dibanding Wulan, nilai-nilainya bagus. Namun, dalam mengambil hati atau berperilaku menyenangkan orang lain, Wulan lebih cerdas dari Tia.

Setelah makan siang, Ridho bangkit untuk kembali ke kantornya. Wulan membiarkan Tia yang mengantar Ridho sampai depan rumah. "Sayang, nanti malam Mas lembur, jadi tidak usah menunggu mas pulang ya," ucap Ridho sembari mengecup kening istrinya.

"Iya Mas. Kunci duplikat rumah masih Mas bawa kan?" tanya Tia lagi. "Iya. Mas masih punya kunci cadangan. Nanti kau kunci aja pintunya, biar aman. Aku tidak ingin istri mas yang cantik ini capek menunggu mas pulang kerja," ucap Ridho, membuat Tia yang mendengar kata-katanya menjadi tersipu malu.

"Baiklah, mas pergi dulu ya," pamit Ridho. Tia hanya mengangguk sambil tersenyum karena masih bahagia dengan pujian suaminya itu. Tia merasa beruntung memiliki suami yang menerima dia apa adanya dan selalu memujinya. Ridho melajukan mobilnya sembari melambaikan tangannya pada Tia. Tia membalas dengan senyum manis yang disertai lambaian tangan.

Malam harinya ...

"Tia, Mbak buatkan teh hijau untuk menjaga kesehatan tubuh dan aura kecantikanmu semakin memancar. Terbukti kan tadi Ridho memuji kecantikan alamimu?" Wulan memberikan teh hijau untuk Tia. Setiap malam pasti Wulan membuatkan teh hijau untuk Tia, dengan alasan teh kecantikan.

"Iya, Mbak, benar tadi mas Ridho memuji kecantikanku. Terima kasih ya, Mbak." Tia meminum teh buatan Wulan dengan bersemangat. Wulan tersenyum puas. Tak lama kemudian seperti biasa Tia merasakan kantuk yang luar biasa setelah meminum teh buatan Wulan.

"Hoam ... Mbak, Tia pergi tidur dulu ya. Pintu rumah tolong dikunci karena mas Ridho lembur di kantor," ucap Tia sembari menguap menahan kantuk.

"Aman, Tia, Kamu tenang aja. Mbak yang tutup pintunya," balas Wulan dengan senyuman yang penuh makna. Tia pun beranjak dari duduknya dan melangkah masuk ke kamarnya, kamar yang selalu terasa dingin baginya. Kehangatan tidak ada, karena Ridho selalu pulang terlambat.

Setelah Tia masuk, Wulan bergegas masuk ke kamarnya untuk ganti baju. Malam ini dia diajak Ridho untuk makan malam romantis di sebuah hotel. Setelah bersiap, Wulan mengunci pintu dari luar karena semua sudah tidur termasuk mama dan papanya. Wulan berjalan menuju gerbang, di sana mobil Ridho sudah menunggu, Wulan tersenyum manis ke arah Ridho yang membukakan pintu mobil untuk Wulan.

"Gimana, Sayang, amankan?" tanya Ridho setelah Wulan duduk di sampingnya.

"Aman, Mas. Tia sudah mengantuk," jawab Wulan.

"Bagus kalau begitu," sahut Ridho. Dia menangkup wajah Wulan dan menyambar bibir Wulan yang terlihat ranum dan memabukkan.

"Mas, sudah. Kita lanjutkan nanti aja." Wulan menarik badannya untuk melepaskan diri dari pagutan mesra Ridho.

"Maaf, sudah tak sabar. Entah mengapa inginnya tiap saat kita bermesraan. Tidak ada bosannya, tubuhmu sudah menjadi candu untukku sayang," ucap Ridho dengan senyum nakalnya. Ridho melajukan mobilnya menuju hotel yang sudah dia reservasi sebelumnya.

Di hotel ...

1
Sitywasitah Sity123
hemmm,, heran deh sllu saja ada yg beginj
Sitywasitah Sity123
terlalu lebayyy c tia
Yudi Sudiantoro
vera ya mimin kok jd vara hahaha
Yudi Sudiantoro
si ridho laki impoten , nemvel dikit dah crut haha
Yudi Sudiantoro
ceritanya ga konsisten yak, kan udah 10thn kok jd 7thn apa 8thn td hadeh . btw si tia pernah diguna guna kok skrg hasna , meri ada yg ga beres kok ga kepikiran kl lg diguna2 lg
Yudi Sudiantoro
diatas kan si meri pake kursi roda, lah ini kok jd pake high heels gmn sih ,,, n lagian si meri kan udah baikkan ama si tia kok jd balik musuhan lg
Yudi Sudiantoro
kok meri cahyo aris udah ga ada story nya , si wulan kan udah game over di penjara tp si aris besti nya tia kok ga di ceritain
Yudi Sudiantoro
si ridho tuh impoten kyknya, baru nempel dah crittt makanya si tia masih tetep perawan lah ga sampe masuk udah loyo duluan haha. atau emank ga bisa naik tuh birahi ama perempuan makanya ga maksimal , maybe dicoba aja ama laki barang kali bisa wkwkq
Akbar Razaq
mmg Tia sdh resmi bercere ya
Akbar Razaq
Tia mmg bodoh kenapa harus bohong soal kelaur rumah bukankah dia yg jadi korban?
Akbar Razaq
Hans ini pegawai apa bos si koq pake banyak ijinnya .
Akbar Razaq
Semahal mahalnya biaya ngurus surat cere gak harus jual tanah kali ya tp klo utk kehidupan Tia ke depannya ya masuk akal sih
Akbar Razaq
Nasib...nasib sudah di selingkuhi suami dh kakaknya di sakiti fisik juga sama mama kandungnya.
Molly 🐶
Bagus
Molly 🐶
Biasa
Nicko Putra Jelita
Luar biasa
Nicko Putra Jelita
Lumayan
Yati Nurhayati
bagus Tia lawan kedurjanaan dan buktikan pada ortumu kalau kamu bisa sukses dan bahagia walau Tanpa kasih sayang ortumu
Bulan Biru
bearti ridho sama Tia sepupuan dong
Bulan Biru
mumettt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!