NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Perselisihan Rose Yan

Rose Yan menarik paksa Gou Wang dari pegangan tangan suaminya, Wang Xuemin, yang memaksa anak laki-laki mereka untuk ikut dengannya.

Terlihat Gou Wang yang meronta-ronta dengan menangis keras karena menolak ikut Wang Xuemin.

Rose Yan berusaha melepaskan tarikan tangan Wang Xuemin, namun, laki-laki itu terus saja memaksa Gou Wang agar mengikutinya.

"Tidak ! Aku tidak mau ikut !" teriak Gou Wang dengan menjerit menangis.

"Lepaskan dia, Wang !" kata Rose Yan setengah berteriak keras seraya mendorong tubuh Wang Xuemin.

"Aku tidak mau !!!" jerit Gou Wang yang terus menerus menolak ajakan ayahnya.

Namun Wang Xuemin tetap bersikukuh keras untuk mengajak Gou Wang ikut bersamanya, dengan terus menarik paksa Gou Wang agar ikut dengannya.

Tidak ada suara yang terdengar dari arah Wang Xuemin ketika dia berusaha memaksa Gou Wang, dia hanya menarik anaknya itu untuk ikut bersamanya.

"Tidak, ayah ! Tidak mau !" teriak Gou Wang terus meronta-ronta keras dengan berusaha melepaskan tarikan tangan ayahnya yang mencengkeram kuat pergelangan tangannya.

Wang Xuemin terus memaksakan dirinya agar Gou Wang ikut bersamanya tetapi tetap usaha anak kecil itu sia-sia karena kekuatannya kalah besar dengan Wang Xuemin.

"Lepaskan dia, Wang ! Jangan membuat masalah !" teriak Rose Yan yang terus berusaha melindungi putra kecilnya dari paksaan Wang Xuemin.

"Mama... !" teriak Gou Wang yang terus menangis tiada hentinya.

Wang Xuemin menatap dingin ke arah Rose Yan yang berusaha menahannya agar tidak membawa Gou Wang bersamanya.

Keduanya terlibat perang dingin tanpa bersuara, hanya saling menatap tajam satu sama lainnya.

"Jangan ganggu kami !" teriak Rose Yan.

Beberapa guru berdatangan keluar kelas, mendekati mereka bertiga yang sedang cekcok.

"Ada apa ini ? Kenapa ribut sekali ? Tolong perhatikan ini sekolah !" ucap seorang guru kepada mereka bertiga.

Guru itu lalu menoleh ke arah Gou Wang yang berusaha melepaskan dirinya dari genggaman tangan Wang Xuemin.

"Tolong, pak ! Lepaskan Gou Wang !" kata guru wanita itu lagi saat melihat Gou Wang terus saja menangis tanpa henti-hentinya.

Wang Xuemin segera memalingkan mukanya ke arah lain, menghindari pandangan orang-orang disekitarnya, dia mulai menjauhi Gou Wang.

Wajah Wang Xuemin semburat merah padam karena menahan rasa malunya.

Seorang guru wanita menghampiri Gou Wang yang terus menangis sesenggukan akibat ketakutan.

"Gou Wang, apa kau baik-baik saja ?" tanya guru wanita itu seraya duduk bersimpuh di dekat Gou Wang.

"Mama...", panggil Gou Wang masih menangis tersedu-sedu.

"Jangan menangis, ayahmu tidak akan memaksamu lagi", kata guru itu berusaha membujuk Gou Wang agar tidak menangis lagi.

"Terimakasih, bu guru telah mempedulikan kami, mohon maaf atas keributan ini", ucap Rose Yan dengan meminta maaf.

"Tidak apa-apa, seharusnya kita saling membantu sesama kita", sahut guru itu.

"Kenapa Gou Wang tidak ingin ikut dengan ayahnya, bu Rose ?" tanya seorang guru lainnya sembari menghampiri Rose Yan.

"Karena ayahnya hendak menikah lagi karena itulah, Gou Wang tidak ingin ikut bersama ayahnya", sahut Rose Yan.

"Astaga ?! Bagaimana bisa terjadi seperti itu ?" tanya guru wanita itu agak terkejut.

Rose Yan hanya tersenyum pahit sedangkan kedua matanya tampak berkaca-kaca sedih.

"Mama..., Gou Wang tidak ingin ikut dengan ayah... !" teriak Gou Wang seraya menangis lalu memeluk Rose Yan.

"Ya, nak...", sahut Rose Yan sambil membelai lembut kepala Gou Wang.

Suara tangisan Gou Wang masih terdengar saat Rose Yan membujuknya, untuk tidak lagi menangis sedangkan Wang Xuemin sudah tidak terlihat lagi keberadaannya, sepertinya dia telah kabur dari sekolah ini.

Mungkin Wang Xuemin merasa malu serta jengah dengan pandangan semua orang yang melihatnya sehingga pria itu memilih pergi.

Rose Yan menarik nafas dalam-dalam, menggendong Gou Wang lalu berjalan pergi setelah berpamitan dengan guru sekolah.

Guru wanita itu menemani langkah Rose Yan sampai ke pintu sekolah, memastikan mereka berdua tidak lagi diganggu oleh pria itu.

"Jika ada kesulitan yang anda hadapi, kami berkenan membantu anda, untuk menemani ibu Rose Yan seandainya ayah dari Gou Wang datang memaksa lagi, kami akan siap membantu anda", kata guru tersebut.

"Terimakasih atas perhatiannya, saya merasa diperhatikan oleh bu guru, tidak apa-apa, saya masih bisa melawannya", sahut Rose Yan.

"Jangan merasa sungkan karena kami dari pihak sekolah akan sangat senang serta bersedia membantu, bu Rose Yan", kata bu guru.

"Terimakasih...", ucap Rose Yan dengan kedua tanga bergetar pelan saat dia menggendong Gou Wang.

Rose Yan segera pergi menuju ke mobilnya yang terparkir di area halaman sekolah.

Langkahnya terburu-buru saat dia berlari ke mobilnya sembari menggendong Gou Wang yang terlihat sesenggukan sedangkan guru wanita itu masih memperhatikan mereka berdua dari arah depan pintu sekolah.

"Tap... Tap... Tap... Tap... Tap... !" Rose Yan segera menghampiri mobilnya lalu membuka pintu untuk masuk ke dalam mobil.

Sret... ! Rose Yan segera meletakkan Gou Wang di atas jok mobilnya lalu dia sendiri berlari mengitari mobil dan melangkah masuk ke dalam mobil.

Brak... ! Semenit kemudian mobil yang dikendarai oleh Rose Yan telah melaju pergi dari halaman sekolah.

Rose Yan tidak habis mengerti dengan keputusan Wang Xuemin untuk membawa pergi Gou Wang, putra mereka padahal dia tahu kalau Gou Wang masih terlalu kecil untuk mengikuti kemauan Wang.

Menurut Rose Yan kalau cara berpikir Wang Xuemin terlalu sempit serta kekanak-kanakan, tidak mengerti benar dengan situasi yang terjadi pada mereka.

Bukankah Wang Xuemin sendiri yang meminta padanya untuk pergi dari hidupnya tetapi kenapa dia masih saja datang menganggu ketenangan Rose Yan dengan beralasan bahwa Rose tidak mampu menghidupi Gou Wang.

Rose Yan menginjak pedal gasnya kuat-kuat menuju ke jalan raya yang dia lalui dengan mobilnya.

Mobil terus melaju cepat ke arah jalan yang berliku panjang saat meninggalkan sekolah.

Tampak Gou Wang bersandar di kursi mobil dengan wajah sedih, Rose Yan segera mengalihkan perhatian Gou Wang agar dia tidak bersedih lagi dengan memberinya permen yang baru dibelinya.

Wajah putranya sudah tidak terlihat bersedih lagi saat Gou Wang memperoleh manisan.

"Kita akan segera pindah dari kota ini secepatnya, mama akan memindahkanmu ke sekolah lain agar ayahmu tidak lagi mencarimu, Gou Wang", kata Rose Yan sambil mengemudikan mobilnya.

"Apa kita akan pergi, mama ?" tanya Gou Wang.

"Iya, sayang... Tapi mama masih harus segera menjual rumah kita sebelum pindah karena uang dari penjualan rumah akan kita pakai untuk biaya perjalanan kita nanti", sahut Rose Yan.

"Tapi kenapa kita yang pindah ? Kenapa tidak ayah saja yang pergi jauh ?" tanya Gou Wang dengan nada cadelnya.

"Emm... ?!" gumam Rose Yan lalu terdiam dengan pandangan lurus ke luar mobil.

Rose Yan mulai berpikir dengan ucapan Gou Wang kalau yang dikatakan oleh putranya itu benar, kenapa mereka yang harus pergi dan pindah, bukan Wang Xuemin saja yang menghilang.

Diinjaknya pedal gas mobil dengan kuatnya lalu di arahkannya setir kemudinya hingga berbelok ke kanan.

Seharusnya Wang Xuemin yang mengalah dengan tidak mengganggu lagi kehidupan mereka, bukankah semua sudah dipenuhi semua keinginannya untuk pergi bersama wanita selingkuhannya itu.

Tapi kenapa justru Wang Xuemin masih saja terus menggangu Rose Yan dan tidak membiarkan hidup Rose Yan dan anaknya bebas, tidak ada lagi yang tersisa dari pertanyaan tentang masalah rumah tangganya lagi.

Rose Yan mulai memikirkan kembali keputusannya untuk pindah dan mungkin saja dia akan mendengarkan saran Gou Wang yang memintanya untuk tidak pergi dari kota ini.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!