500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 "Hikari"
Pukulan Satyra mengarah ke arah dada Alfa dan Seluruh peralatan Alfa hancur serta Alfa yang terpental, Alfa tampak cukup kesakitan namun ia masih sadar.
Gerdy pun tampak kesal dan marah, ia segera melesat kearah Satyra, tanpa sadar Hikari yang dimiliki Gerdy pun meningkat lalu ia memberikan Pukulan kearah dada Satyra.
Satyra pun terdorong lalu Gerdy melanjutkan pukulan bertubi-tubi kepada Satyra, sampai mereka pun akhirnya saling adu pukulan tapi ketika satu pukulan Gerdy berhasil dihindari, Satyra segera menendang dada Gerdy dengan lututnya dan tendangan itu pun berhasil menekan pergerakan Gerdy hingga ia berhenti memberi pukulan dan menahan rasa sakit di dadanya.
lalu Satyra pun juga berhenti dan berkata
"Kenny, Gerdy tenanglah, yang aku lakukan itu juga demi Alfa, Gerdy pertahankan lah tekanan Hikari itu."
Gerdy menyahut dengan ekspresi kesal "hah apa maksudmu, apa kau tidak melihat kau sudah melukai Alfa? apa yang kau rencanakan?."
Satyra menjelaskan "aku ingin menguji seberapa kuat perlengkapan bertarung Alfa untuk kompetisi nanti, aku hanya merasa kompetisi tahun ini ada perubahan aturannya, tenang saja luka Alfa tidak parah dan juga aku sudah memperhitungkan segalanya."
lalu Satyra melanjutkan "Gerdy kau memiliki potensi untuk menjadi seorang petarung yang kuat, aku ingin melihat potensimu itu, tapi cara yang kulakukan memang sedikit berlebihan, maafkan aku tapi tolong pertahankan Hikarimu itu."
Satyra berjalan kearah Alfa lalu meraih tangannya sembari mengangkat tubuhnya dan bertanya, "Kau tak apa - apa?."
Alfa menjawab sembari menahan air matanya dan memegangi dadanya, "iya aku tak apa tapi memang cukup sakit."
"Alfa maafkan aku, tapi yang kulakukan sekarang lebih juga demi dirimu di kompetisi nanti, yang aku takutkan adalah perlengkapanmu itu tak mampu melindungi mu saat sedang bertarung dengan petarung lain yang mungkin lebih kuat daripada aku.", jelas Satyra
Alfa menyahut "tidak apa - apa, di dalam peraturan kompetisi Jiwa Tak Terbatas ada peraturan jika membunuh lawannya maka peserta yang membunuh akan di diskualifikasi dan dilarang mengikuti kompetisi Jiwa Tak Terbatas seumur hidupnya."
"tapi untuk apa jika harus mati? orang yang membunuh hanya di kena kan sanksi seperti itu dan tidak dapat di tindak secara hukum, lalu apa artinya kalau harus kehilangan orang yang harusnya dilindungi jika Kekuatan sejati di gunakan untuk melindungi apa yang di cintai!." Seru Satyra
"dan juga sudah aku katakan aku rasa dalam kompetisi tersebut akan ada perubahan dan kita tak pernah tau perubahan seperti apa yang akan di umumkan nantinya." lanjut Satyra.
Lalu Alfa dan Kenny segera menepi untuk beristirahat sementara Satyra dan Gerdy akan melanjutkan latihan.
Tampak Satyra yang memfokuskan Hikari miliknya dan Gerdy yang sedang bersiap - siap untuk menghadapi Satyra, Tiba - tiba tampak Satyra yang melayang terbang sontak ketiga temannya itu tampak kaget.
"wah kau bisa terbang? sebenarnya kau ini sekuat apa?" tanya Alfa.
Gerdy pun hanya diam kaget melihat Satyra yang mampu terbang melayang ke udara. Seorang Mandogarian yang mampu terbang adalah sosok petarung tingkat tinggi, tidak banyak Mandogarian yang mampu terbang, alasan beberapa manusia masih bisa memenangkan pertandingan dalam kompetisi Jiwa Tak Terbatas ialah perlengkapan yang di gunakan manusia dapat membuat mereka terbang lalu memberikan serangan bertubi - tubi kepada lawannya walaupun itu adalah seorang Mandogarian, selama yang dilawan bukanlah seorang Mandogarian tingkat tinggi, maka lawan itu bukanlah ancaman besar.
"Kali ini aku akan mengajarimu cara memaksimalkan penggunaan Hikari, Hikari yang kau miliki saat ini sudah cukup untuk membuatmu bisa terbang sepertiku." Ucap Satyra kepada Gerdy
"Ketika seorang Mandogarian sedang terpojok, mereka akan meningkatkan Hikari milik mereka hingga 3x lebih kuat daripada biasanya, namun setelah mereka berhasil atau gagal melewati kondisi tersebut biasanya Hikari yang mereka miliki akan kembali seperti semula dan akan menjadi tidak berguna." Lanjut Satyra
"lalu apa yang harus ku lakukan sekarang?." tanya Gerdy.
tampak Satyra yang segera mendarat lalu berkata "ketika sedang terpojok seorang Mandogarian hanya akan berfokus pada masalahnya sehingga Hikari yang mereka fokuskan hanya pada satu titik, kini yang harus kau lakukan adalah menyebarkan Hikari yang kau miliki ke seluruh tubuhmu secara merata, Hikari - Hikari itu akan berakar di tubuhmu sehingga semakin harinya kau akan semakin kuat, lalu ketika Hikari yang kau miliki di tubuhmu sudah melebihi dari biasanya kau akan bisa terbang."
Lalu Gerdy pun mencoba untuk membagi rata Hikari yang dimilikinya yang sebelumnya hanya terfokus pada telapak tangannya ke seluruh tubuhnya.
perlahan tampak Gerdy yang melayang karena memang dasarnya ia sudah mampu untuk mengendalikan Hikari.
"wah wah aku terbang." ucap Gerdy dengan Ekspresi gembira
"makasih Tyra ini benar benar membantuku" lanjut Gerdy
lalu Satyra pun menjawab "untuk kedepannya kau bisa berlatih sendiri buatlah agar dirimu bisa terbang dengan bebas, tapi tetap gunakan kemampuan itu dengan bijaksana, semua makhluk hidup juga memiliki stamina."
"untuk kalian berdua kita akan lanjut berlatih ketika kalian sudah merasa baikan, hari ini kurasa cukup sampai disini." lanjut Satyra.
lalu tampak Kenny dengan mata yang berbinar memohon kepada Satyra, "Tyra apakah aku bisa terbang? apakah kau akan mengajariku? kumohon."
Jawab Satyra "hahaha tentu saja, semua Mandogarian bisa terbang dan menjadi kuat asal memiliki kegigihan saja."
"Oh iya Alfa, apakah kau bisa meminta ayahmu untuk memperkuat pertahanan peralatan mu? setidaknya 3 sampai 5 kali lebih kuat?, untuk tingkatan serangannya sendiri menurutku sudah cukup kuat tapi kalau bisa di tingkatkan akan lebih bagus." Lanjut Satyra yang bertanya kepada Alfa.
Alfa menjawab, "ah tentu, bahkan aku sudah memikirkannya sebelum kau mengucapkannya, terima kasih sudah mengkhawatirkan ku"
"ah tidak apa - apa aku juga sahabatmu, peralatanmyu yang sudah di tingkatkan nanti akan cukup bagus jika di gunakan untuk berlatih bersama dengan Kenny nanti." Ucap Satyra
lalu tak lama terasa tekanan Hikari yang dahsyat bahkan tanah pun sampai terasa bergetar.
tampak 4 orang sahabat itu kaget dan saling bertanya
"hoi apa ini?, tekanan Hikari ini sungguh luar biasa, apa ini milikmu Tyra?." tanya Gerdy yang perlahan mendarat kepada Satyra.
lalu Satyra menjawab, "Bagaimana mungkin ini milikku?, aku sedang ngobrol dengan kalian."
"kalau ini bukan milik kalian lalu milik siapa? aku tidak merasakan keberadaan orang lain selain kita berempat." Sahut Kenny.
lalu Satyra menjelaskan, "memang ini bukan punya kita dan aku juga tidak merasakan keberadaan seseorang disini, tapi kemungkinan Hikari ini berasal dari barat, sekitar 1000km."
"APA? BAGAIMANA MUNGKIN?." sahut Alfa, Kenny, dan Gerdy yang kaget secara bersamaan.
