NovelToon NovelToon
Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Pengorbanan seorang perempuan bernama Alina Bagasditya kepada lelaki yang dicintainya meski hati dan cinta lelaki itu untuk wanita lain.

Dia perempuan bodoh? Memang!

Namun demi kebahagiaan lelaki yang akhirnya menjadi suaminya, dia rela menjadi perempuan bodoh dengan membiarkan suaminya mencintai wanita lain. Baginya, ketulusan cintanya yang dianggap bodoh oleh orang lain adalah cinta sejati.

Mencintai dari balik layar, itu lah Alina.

Alina tetap bertahan meski sakit, apakah suatu hari dia dapat pergi meski itu keputusan sulit?

Kepoin aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Dibodohi Calista.

Setelah sampai di Perusahaan, Alina tak serta merta langsung masuk ke ruangan Adrian. Sejak kemarin Alina memang mengajukan cuti 3 hari, itu artinya dia tidak bekerja sampai hari besok.

Alina memang sudah berada di lantai tempat ruangan Adrian berada sebagai CMO, dengan wajah tanpa ekspresi Alina menemui sekretaris Adrian di meja di depan ruangan Adrian.

"Bu," sapa sang sekertaris.

"Debi, apa ada sesuatu terjadi pada Pak Adrian saat saya nggak kerja hari ini?"

Debi gelagapan, nampak ingin menyembunyikan sesuatu.

"Jangan berani berbohong pada saya, Debi! Kau juga tau, ke depannya saya akan menjadi penerus perusahaan ini menggantikan Papa saya!" gertak Alina meskipun ia hanya membual.

"I-itu Bu, tadi Nona Calista datang dan masuk ke ruangan Pak Adrian padahal Pak Adrian sudah melarang."

"Berapa lama mereka berdua di dalam?" tanya Alina.

"Tidak lama Bu, saya bahkan mendengar suara ribut-ribut. Sepertinya Pak Adrian membanting sesuatu lalu saya lihat Nona Calista keluar dengan wajah sedih dan marah."

"Hm, ada setengah jam?"

"Kurang dari itu sepertinya, Bu."

"Oke, saya ngerti. Kamu jangan katakan pada suami saya kalau saya datang ke perusahaan dan bertanya-tanya pada kamu, mengerti?!"

"I-iya, Bu."

"Terimakasih."

Alina beranjak ke arah ruang keamanan di lantai berbeda, ingin mengecek Cctv di dalam ruangan Adrian. Ingin memeriksa kejadian yang terjadi di dalam sana saat Calista datang.

"Bu Alina." Staff teknisi di ruang keamanan menyapa Alina dengan sopan sebab sudah tahu Alina adalah putri sulung dari pemilik perusahaan.

"Maaf, Pak. Kalau boleh saya mau merepotkan bapak," Alina mendekati teknisi itu.

"Silahkan, Bu. Ada yang bisa saya bantu?"

"Hm, tapi bapak bisa rahasiakan ini?"

"Jika Bu Alina meminta saya merahasiakan, saya akan lakukan Bu."

"Terimakasih, Pak."

"Sama-sama."

Kemudian Alina meminta rekaman Cctv di ruangan Adrian saat Calista datang dan meminta petugas teknisi itu untuk mengirim file rekaman ke ponsel nya. Dia juga meminta satu rekaman lagi, dimana terlihat di layar rekaman Cctv Calista sedang menelepon seseorang.

"Sekali lagi terimakasih, Pak. Kapan-kapan saya bawakan makanan untuk Bapak," Alina tersenyum pada pria paruh baya yang sudah membantu nya.

"Iya, Bu. Semoga masalah Bu Alina dan Pak Adrian cepat selesai," doanya, dia juga tentunya mendengar serta menyaksikan isi rekaman Cctv di ruangan Adrian dan bisa menduga hal yang sedang terjadi.

"Mudah-mudahan, Pak."

Alina pun pergi dari ruang keamanan, dia tidak ingin kembali ke lantai ruangan suaminya bekerja. Dia lebih memilih untuk segera pergi ke Apartemen Sherin. Alina sudah mengetahui alamat Apartemen Sherin, karena mendengar alamat itu dari Adrian saat dia bertanya.

Ting Tong!

Tak lama pintu Apartemen terbuka dari dalam, sosok Sherin berdiri seraya memegang handle pintu.

"Kau! Mau apa kau datang kesini?!" tanya Sherin terkejut.

"Masuk dulu, yuk. Nggak enak loh di dengar tetangga di sebelah kamu, nanti mereka denger aku ngata-ngatain kamu calon pelakor!" sinis Alina.

Wajah Sherina memerah, namun akhirnya dia membiarkan Alina masuk.

Tanpa minta ijin, Alina duduk di sofa sederhana di ruangan apartemen itu.

"Duduk." Alina seperti tuan rumah saja.

"Kau hanya tamu disini, jangan macam-macam!" desis Sherin tak terima.

"Menurut lah, atau aku akan menelepon kepolisian di Bali untuk segera menangkap mu. Aku sudah tahu... jika orang yang mendekam di penjara yang sudah mencelakai ku adalah suruhan kakakmu. Aku sudah mengantongi bukti dan saksi, jika kakak mu hanya menuruti permintaan mu. Iya, kan? Kau juga ingin ditangkap polisi?"

Tentu aja kau akan aku jebloskan ke penjara, Sherin! Tunggu saja tanggal mainnya...!

Alina menatap tajam perempuan itu, Sherin sedikit ketakutan dengan ancaman Alina namun mantan kekasih Adrian itu mencoba terlihat baik-baik saja.

"Hahaha, mimpi aku semalam. Dituduh ingin menyakitimu, lewat kakakku? Bukti katamu? Apa bukti mu?!"

"Oh, kalau itu biarkan pihak kepolisian yang menyelidiki benar tidaknya bukti itu. Kakakmu dalam DPO polisi, kau belum mendapatkan kabar dari kakakmu rupanya. Sebentar, aku akan menelepon pihak kepolisian di Bali agar kau percaya."

Alina menelepon petugas yang menangani kasusnya saat di Bali, dia mengeraskan loudspeaker agar Sherin bisa mendengar.

Setelah percakapan dengan petugas polisi selesai, Alina memasang wajah dingin lantas menatap wajah Sherin yang sudah pucat.

"Kau takut?" Alina tersenyum smirk.

"A-apa maumu, Alina?! Aku nggak ada hubungan apapun dengan kejadian pada mu!"

"Slow, sayang. Bagaimana jika kau bekerja sama dengan ku saja, maka aku akan melupakan perbuatan mu padaku. Lagian, kau akan rugi jika bekerjasama dengan Calista."

"Apa maksudmu, Alina. Apalagi ini? Kerjasama apa aku dengan Calista!"

"Kau masih ingin berkelit, lihat rekaman ini."

Alina membuka lebih dulu rekaman Cctv dimana Calista menelepon seseorang, dalam sambungan Calista menyebut nama Sherin.

"Calista menelepon mu setelah keluar dari ruangan Adrian, benar?"

Sherin terdiam, dia sudah ketahuan.

Alina membuka satu rekaman Cctv lagi yakni rekaman di ruangan Adrian, lantas memutarnya di depan Sherin. Dia mempercepat rekaman beberapa menit, langsung ke poin inti pembicaraan antara Calista dan Adrian.

Rekaman Cctv pun diputar.

[ Kak, aku datang cuman mau buka mata kamu! Lihat surat perjanjian antara Alina dan Papaku. Disini tertulis, saat Alina berhasil hamil maka saham di perusahaan akan menjadi milik Alina sebesar 20 persen. Ini artinya pernikahan kalian bukan karena Alina mencintai mu, tapi hanya untuk mendapatkan saham di perusahaan. Hanya untuk harta Papa, Alina sangat serakah! Dia memanfaatkan mu dan juga kehamilan nya! ]

Terdengar suara Calista yang mencoba mempengaruhi Adrian.

[ Tutup mulutmu, Calista! Alina tak seburuk yang kau katakan, aku tau sifatnya. Jangan pernah lagi mempengaruhi ku dengan niat busuk mu pada Alina dan sengaja ingin menghancurkan rumah tangga kami! Cukup sekali aku terjebak dalam permainan mu untuk memisahkan ku dengan Alina! Sekarang, keluar kau...! ] Bentak Adrian pada Calista seraya menunjuk ke arah pintu.

Bruk!

Dalam rekaman Cctv, nampak Calista membuka kencing bagian atas blus nya lalu menabrakkan tubuhnya ke Adrian dan tanpa punya rasa malu memeluk erat Adrian.

[ LEPASKAN TUBUH KU CALISTA!!! Dasar perempuan murahaaan! ] Adrian mendorong tubuh Calista hingga pelukan perempuan itu pun terlepas.

[ Kak... hargai cintaku padamu! Aku sudah mencintai mu sejak dulu! Ayo peluk aku, miliki aku sekarang...]

[ Dasar wanita gila! Sakit kamu...! ] desis Adrian semakin emosi, dia membanting cangkir kopi di atas meja kerja ke arah lantai.

Prankkk!!!

Tubuh Calista mundur, hampir saja kakinya terkena pecahan beling.

[ Kenapa kamu begitu kasar padaku, Kak! Aku sangat mencintaimu... berpisahlah dari Alina! ] Calista masih mengiba, airmata nya sudah luruh ke pipi.

Terlihat dalam rekaman, Adrian mengepalkan kedua tangan. [ Keluar sekarang juga, atau kau akan tau akibatnya karena sudah memancing amarahku...! ]

Calista menghapus airmata, lantas keluar dari ruangan kerja Adrian.

Klik!

Alina mematikan rekaman Cctv di ponselnya.

"Untung saja suamiku tidak tergoda, iya kan? Apa ini juga rencana mu, menyuruh Calista merayu Adrian?"

Kening Sherin mengerut, dia tidak merencanakan nya. "Aku benar-benar tidak merencanakan tentang Calista yang merayu Adrian. Apalagi Calista pernah mengatakan padaku tak pernah menyukai Adrian karena Adrian adalah orang miskin."

"Hahaha, kau percaya pada perempuan manipulatif itu? Kau pasti tahu permainan nya yang sudah memfitnah ku, bukan? Apa dia mengatakan hanya menginginkan milikku dan merebut Adrian dariku, tapi tidak menyukai Adrian."

Sherin diam, dia masih kebingungan karena tebakan Alina benar.

"Sepertinya kau sudah di bodohi Calista, kheee..." Alina terkekeh melihat wajah kesal Sherin, kata-kata nya tepat sasaran. "Calista benar-benar menyukai Adrian, aku pernah melihat dia menciumi wajah Adrian di ponselnya. Bahkan banyak foto Adrian di galeri ponselnya, aku pernah memeriksa nya sendiri."

Kini Sherin benar-benar terbungkam, ternyata dia licik namun Calista lebih picik berpura-pura tidak mencintai Adrian namun sepertinya Calista ingin memiliki Adrian untuk dirinya sendiri.

"Ayo kerjasama, kita hancurkan Calista. Aku akan melepaskan mu dari jeratan hukum, dan kau membantuku membalas Calista? Deal?"

Sherin ingin berteriak sekeras-kerasnya karena frustasi, maju kena mundur kena. Tadinya dia ingin menyakiti Alina melalui kemarahan Adrian karena surat perjanjian, nyatanya malah dia yang terjebak sendiri.

1
Lyvia
kapoookkkmu kapan sherin,
suwun thor u/ upnya
Black Rosewood 🖤: wkwk 😅🤣🤣
total 1 replies
Zenun
Dan Alina lebih pintar darimu Sherin
Zenun: ihihihi😄
Black Rosewood 🖤: awokawok, jangan terkecoh sm judulnya yg pst MC ceweknya power lah gk menye-menye kyk biasa 🤣
total 2 replies
Zenun
Nah gitu dong
Zenun
waduuuh
Zenun
yaelah kepotong
Zenun
yaah, nanti kalo di tinggal, rumahnya di jual sama ibu tiri😁
Lyvia
suwun thor u/ upnya
Retno Palupi
semoga Sadam dpt jodoh yang baik
ngatun Lestari
lanjut
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪
Black Rosewood 🖤: 💪💪😍😍😍
total 1 replies
Bunda
othorrr....kenapa selalu bikin saddam terluka 😢😢
Black Rosewood 🖤: nomen🫣
total 1 replies
TATI PUTRISOLO
haaaa.... cinta memang buta ya thoor😀😀😀
Black Rosewood 🖤: banget, kdg membingungkan 😅
total 1 replies
Zenun
hadeuuuh
Zenun
mandi dulu bang😄
Zenun: haduh, berkerak dah
Black Rosewood 🖤: ogah mau nambah dulu🤣
total 2 replies
Daulat Pasaribu
jgn lagi ada kesedihan untuk Alina thor
Daulat Pasaribu
tragis thor
Daulat Pasaribu
kasihan Alina,penderitaannya hampir sama dgn ibunya
Daulat Pasaribu
menarik diawal
TATI PUTRISOLO
cibta dan benci sgt tipis thor... lanjut
TATI PUTRISOLO
lanjut kak... jgn smpai gantung ceritanya yaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!