Kekaisaran Yang Akan Tunduk Kepadaku

Malam hari Fionier bergegas mengambil barang dan menuju gerbang istana permaisuri, dia menunjukkan surat ijin yang diberikan untuknya keluar kepada penjaga disana

Setelah melihat dan mengecek identitas Fionier, penjaga memperbolehkan nya untuk pergi

Fionier berjalan menuju pusat kota terlebih dahulu sebelum dia ke pintu gerbang kekaisaran, Chaspia mengikuti nya sambil terbang diatas Fionier

Fionier kira dia tidak akan pergi karena ingin tetap diistana dan menjaga permaisuri namun tiba-tiba saja dia berubah pikiran untuk ikut, dia bilang ingin berjalan-jalan

Mereka sampai ditoko untuk membeli beberapa makanan yang akan menjadi bekal mereka saat diluar kekaisaran nanti

Fionier memilih beberapa roti kering , buah-buahan, dan makanan ringan yang bisa dia makan secara cepat

Semuanya sudah siap, mereka berdua menunju ke gerbang kekaisaran

Sebelum keluar Fionier harus melewati banyak pemeriksaan terlebih dahulu

" Kemana tujuan anda?". Tanya penjaga

" Saya ingin ke daerah selatan untuk pulang ke kampung halaman". Fionier berpura-pura memberikan alasan seperti itu

Penjaga memperhatikan nya ,lalu melihat lencana seorang Revitalize di bahu kiri Fionier

" Silahkan, semoga perjalanan anda menyenangkan". Dia membukakan pintu untuk Fionier keluar

Fionier yang sudah menduga tersenyum diam-diam, ternyata keluar dari gerbang kekaisaran sangat mudah jika kita memiliki lencana Revitalize, jadi sebelum nya dia sengaja memakai lencana itu saat mendekati gerbang

Fionier berjalan lumayan jauh, dia harus mencari pasar karena biasanya disana banyak orang yang menyewakan kereta kuda

Melihat suara yang ramai diujung jalan, dia menemukan pasar yang masih beroperasi dimalam hari

Fionier mendekati sebuah tempat penyewaan kereta kuda

" Selamat malam tuan, apa saya bisa menyewa kereta kuda untuk perjalanan ke arah kekaisaran Hydrangium". Tanya Fionier dengan ramah

" Oh ,oh nona tentu saja bisa ,namun perjalanan kesana akan dilakukan besok pagi, apa anda tetap mau". Ucap orang yang menjaga toko itu

" Pukul berapa perjalanan kesana?".

" Pukul 6 besok pagi".

Fionier berpikir sejenak, perjalanan kesana membutuhkan waktu 12 jam, sampai disana dia juga harus menuju ke hutan yang terletak di bagian dalam daerah kekaisaran itu, dan membutuhkan waktu 3 jam berjalan kaki

Malam bulan penuh diperkirakan akan datang saat pukul 9 sampai 12 malam, Fionier merasa bingung takut tidak sampai dengan tepat di hutan itu

" Heumm nona ,jika anda tidak ingin pergi pagi, anda bisa menyewa kuda saja untuk pergi sendiri dengan menungganginya". Tawar orang itu

Fionier menghela nafasnya pelan, dia tidak tahu cara menunggang kuda

" Oii paman, aku pergi dulu ya". Seseorang membawa kuda berteriak ke penjaga itu sambil melambaikan tangan

" Kau, hendak kemana?". Tanya penjaga toko

" Aku akan ke daerah Champacha".

Tuan toko itu langsung berlari dan menghentikan pria itu dengan menarik tali kudanya

Pria itu menjadi kaget, dan segera turun dari kudanya, yang tiba-tiba berhenti karena ditarik

" Apa yang anda lakukan paman?". Tanyanya yang sedikit marah

Paman itu tidak menjawab dan menarik tangan Fionier

" Nona anda bisa ikut dengannya, daerah Champacha melewati tempat yang ingin anda tuju tadi ". Saran paman itu

Fionier terkejut, dan dia melihat ke pria itu

" Tidak, tidak tunggu paman apa yang kamu katakan?". Pria itu merasa malu melihat Fionier

" Ayolah, bantu nona ini". Bujuk paman penjaga toko

Pria itu terdiam, dia mencoba berpikir sejenak dengan serius

Fionier juga bingung sekali, karena jika naik kuda bersama pria itu dia pasti akan cepat sampai, namun dia belum pernah naik kuda secara langsung, selama ini dia terus menyewa kereta kuda saja

" Apakah tidak berbahaya jika saya naik bersama anda?". Tanya Fionier ke pria itu

" Tidak nona tenang saja, dia sangat pandai mengendarai kuda". Ucap paman penjaga toko sambil memukul bahu pria itu dengan semangat

Pria itu tampak kesal kepada paman, namun dia langsung menjawab pertanyaan Fionier

" Jika anda berkenan ,anda boleh ikut saya". Ucapnya yang malu-malu

" Baiklah, mohon bantuannya".

Akhirnya Fionier ikut bersama pria itu, pria itu sangat baik dia membantu Fionier untuk naik kekuda dan duduk dengan nyaman

Setelah memastikan Fionier selesai, pria itu juga naik

Paman penjaga toko yang melihat mereka berdua tersenyum puas, dan mengangkat kedua alisnya sambil melambaikan tangan dan berteriak ," Semoga perjalanan kalian menyenangkan ya".

Wajah pria itu malah jadi memerah, dan dia menunduk sambil menarik tali kuda untuk mulai bergerak

Diperjalan mereka benar-benar diam seribu bahasa, Fionier sendiri juga bingung harus berbicara apa, karena ini pertama kali dia naik kuda secara langsung dan bersama orang lain

Sedangkan pria itu merasa gugup, ini juga pertama kalinya dia menunggangi kuda bersama wanita

Hari semakin bertambah gelap, kuda terus berjalan sesuai arahan dari pria itu

" Hemm nona~". Pria itu membuka pembicaraan dengan sedikit ragu

" Ya..??".

" Siapa nama anda, tidak baik rasanya jika kita belum berkenalan karena perjalanan akan lumayan lama". Jelas pria itu

" Maaf saya lupa tuan, perkenalkan nama saya Fionier". Ucap Fionier denagn ramah

" Tidak apa nona, kalau begitu perkenalkan nama saya Kadaka Magnolia". Balas pria itu

Sekarang mereka berdua sudah saling mengenal, sedikit-dikit pria bernama Kadaka itu mengajak bicara Fionier, perjalanan merekapun jadi sedikit ramai karena percakapan yang saling masuk

Fionier sambil melirik-lirik mencari keberadaan jiwa yang selalu bepergian itu, setelah melihat Fionier pergi memakai kuda ,dia langsung terbang meninggalkan Fionier dan akan menunggu ditempat yang Fionier beritahu

Melihat itu rasanya ingin sekali Fionier menarik rambutnya agar tidak pergi beterbangan terus

" Nona ,apa tidak keberatan jika kita berisitirahat terlebih dahulu?". Tanya Kadaka

" Seperti nya kuda kita sedikit lelah, perjalanan masih 4 jam lagi, kita juga harus berisitirahat untuk memulihkan tenaga". Jelas Kadaka lagi

Fionier melihat ke kuda yang memang seperti nya terlihat kelelahan, apalagi dia harus mengangkut dua orang dan beberapa barang termasuk barang Fionier juga

" Baiklah, kita berisitirahat dulu".

" Didepan sana ada tempat yang menyediakan penginapan, kita akan istirahat disana".

"....". Fionier mengangguk setuju

Kadaka mengarahkan kudanya ke arah kanan untuk menuju tempat yang dia maksud tadi

Terlihat seperti sebuah Bar , mereka berdua turun dan Kadaka mengikat kudanya

Mereka berdua masuk kedalam, pelayan langsung menyambut dan menanyakan keperluan mereka

" Kami pesan dua kamar apa ada??". Tanya Kadaka

" Untuk saat ini kami hanya memiliki satu kamar yang tersisa, jika anda mau kami bisa memberikan tambahan kasur apabila diperlukan". Ucap pelayan itu

Kadaka tampak diam berpikir, Fionier melihat nya yang begitu serius

" Baiklah berikan satu kamar itu, dan tidak perlu kasurnya". Ucap Kadaka

Fionier bingung , bukankah seharusnya kasur itu diperlukan untuk dia berisitirahat juga

" Apa yang kamu lakukan, kenapa tidak meminta satu kasur lagi?". Tanya Fionier penasaran, karena tidak mungkin mereka tidur disatu kasur

" Tidak perlu, anda saja yang istirahat dikamar, saya akan berisitirahat diluar saja sekaligus menjaga kuda". Ucapnya sambil tersenyum

Bagaimana mungkin Fionier membiarkan nya melakukan itu, dia juga perlu istirahat yang benar, karena kalau bukan dia tidak ada yang bisa mengendarai kuda, jika dia mengantuk itu bisa membuat perjalanan tidak baik

" Tidak, tolong berikan kami satu kasur tambahan nya juga!!". Ucap Fionier ke pelayan itu

" T-tunggu apa yang anda lakukan?". Kadaka merasa gugup dan malu

" Anda juga harus istirahat karena anda harus mengendarai kudanya besok, bisa bahaya jika anda mengantuk". Jelas Fionier

Kadaka terdiam, dan diam-diam dia tersenyum malu

" Baiklah, tolong berikan tambahan satu lagi kasurnya". Ucapnya lagi kepada pelayan itu

Pelayan yang sudah menerima permintaan mereka , bergegas menyiapkan kamar untuk mereka

Sambil menunggu pelayan selesai, mereka duduk sambil memesan minuman disana

" Apa anda benar tidak apa-apa jika kita sekamar nona?". Tanya Kadaka lagi untuk memastikan, dia takut Fionier nantinya tidak nyaman

" Sudahlah ini kan karena tidak ada pilihan lagi, lagipula anda sudah banyak membantu saya". Ucap Fionier

" Baiklah jika begitu".

Pelayan memanggil mereka karena kamarnya sudah siap, dan boleh ditempati

Mereka berdua berdiri dan naik keatas menuju kamar yang dipesan

Kadaka membukakan pintu dan menyuruh Fionier untuk masuk duluan

Fionier masuk , kamarnya bersih dan terawat , satu kasur sudah ditambahkan didalam sana

" Saya akan memakai kasur ini". Ucap Fionier ke Kadaka sambil menunjuk kasur yang didekat jendela

Kadaka mengangguk mengerti dan dia memakai kasur yang didekat pintu

" Heum nona, apa boleh jika kita berbicara santai saja". Tanya Kadaka ragu-ragu

" Tentu saja". Jawab Fionier

" Baiklah anda bisa memanggil saya dengan nama saja , dan saya juga akan melakukan hal yang sama".

Fionier mengangguk dan tersenyum, Kadaka yang melihat itu tiba-tiba merasa berdebar ,baru kali ini dia melihat orang tersenyum seindah itu, seperti cahaya rembulan yang sedang terang dimalam hari

Dia langsung mengalihkan pandangan dan pikiran nya agar jantung nya berhenti berdebar

Fionier menaruh barang nya di meja sebelah tempat tidur, dan naik ke ranjang untuk beristirahat

Kadaka juga ikut langsung beristirahat, dan mereka pun tidur agar mengisi tenaga untuk besok

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Dini hari Fionier terbangun, dia melihat Kadaka sudah tidak ada ditempat tidurnya, Fionier melihat-lihat kamar itu dengan seksama tidak ada tanda-tanda Kadaka

" Mungkin dia sedang dibawah sarapan". Pikir Fionier

Fionier mengambil bajunya, dia harus mengganti baju dulu sebelum kebawah juga untuk sarapan dan melanjutkan perjalanan

Dia berjalan kekamar mandi untuk bersih-bersih terlebih dahulu

Saat membuka pintu Fionier terkejut, dia dalam kamar mandi ada Kadaka yang berada didalam sana

" Kyarghhhkkk!!!". Teriak Fionier, sambil menutup matanya dan membalikkan tubuhnya

Kadaka langsung panik, dia buru-buru memakai bajunya , untungnya dia hanya tidak memakai baju bagian atasnya saja

" Maaf kan saya Fionier". Ucapnya yang terburu-buru menghampiri Fionier dengan panik

" Tidak, sayalah yang minta maaf karena tiba-tiba membuka pintu tanpa mengetuk dulu" jelas Fionier yang juga panik

Suasana mereka menjadi canggung sekali, mereka berdua sama-sama malu dan memalingkan muka

" K-ka-kalau begitu saya pergi duluan ya, saya akan tunggu dibawah". Ucap Kadaka yang langsung lari dan kabur dari kecanggungan mereka

" B-baiklah , saya akan kebawah jika sudah selesai". Balas Fionier yang menjadi gugup, karena ini pertama kalinya dia melihat hal seperti itu

Fionier juga langsung masuk kedalam kamar mandi, dan menutup pintu dengan kencang

Dia pikir Kadaka sudah dibawah, dia tidak mengira bahwa Kadaka ada dikamar mandi, Fionier menutup wajahnya yang merasa sangat malu dan memerah

Setelah selesai Fionier langsung berkemas dan turun kebawah untuk menemui Kadaka, sekarang dia sudah bisa bersikap normal meski dia masih kepikiran kejadian tadi

Melihat Fionier yang turun Kadaka langsung berdiri, dan melambaikan tangan untuk menunjukkan meja mereka

Fionier yang melihat Kadaka langsung berjalan kesana, dan menghampiri nya

Meski masih merasa canggung tapi mereka berdua berusaha untuk terlihat normal seperti sebelumnya

" A-anda mau sarapan dulu". Tanya Kadaka

" Hemm, b-boleh". Jawab Fionier

Kadaka memesankan sarapan untuk Fionier dan minuman hangat

Setelah sarapan mereka melanjutkan perjalanan, kuda sudah terlihat kuat lagi, mungkin dia juga berisitirahat dengan tenang malam tadi

Tidak seperti perjalanan dimalam hari, perjalanan siang hari sangat baik, pasti karena kuda jadi lebih luas melihat jalanan

Waktu tempuh yang seharusnya 4 jam, bisa dilakukan hanya 3 jam saja

Fionier sampai ditujuan nya , dengan dibantu Kadaka turun dari kuda , diapun bisa turun dengan baik

" Benar tujuan kamu disini Fionier, saya bisa mengantarkan ke tujuan yang sebenarnya jika kamu mau?". Tanya Kadaka, bicara mereka sudah menjadi santai

Mereka mulai berbicara dengan santai seperti teman akrab

" Tidak apa Kadaka, sampai disini saja , aku sudah sangat berterima kasih". Fionier tersenyum ke Kadaka

" Baiklah jika kamu bilang seperti itu". Wajah Kadaka tampak sedikit bersedih

" Maaf sudah merepotkan mu, perjalanan nya sangat menyenangkan". Fionier mencoba menghibur, entah mengapa diapun sedikit merasa sedih karena mereka harus berpisah disini

" Baiklah, kita berpisah disini, kamu hati-hati ya". Ucap Kadaka sambil naik ke kudanya

Fionier mengangguk semangat, dia tersenyum tulus ke Kadaka

Meski berat, tangan Kadaka berusaha menarik tali kudanya untuk segera berjalan

" Kuharap kita bisa bertemu lagi". Gumam nya pelan

Fionier melihat Kadaka dan kudanya yang terus menjauh, setelah mereka tidak terlihat lagi, Fionier melanjutkan perjalanan nya

" Ehem, seperti nya sedikit berat untuk berpisah ya??". Ucap Chaspia yang tiba-tiba muncul di sebelah Fionier

Sekarang Fionier sudah tidak terkejut lagi dengan kemunculan nya

" Apa yang kamu katakan!!". Fionier malas untuk menjawab pertanyaan nya

Chaspia yang melihat itu malah tertawa senang