Cerita ini tentang seorang gadis bernama Ruby yang berusia 18 tahun,seorang gadis yang baik dan ramah pada siapapun,selalu membuat orang di sekitarnya merasa bahagia bila dekat dengannya.
Tapi siapa sangka,kebahagian dan keceriaan yang ia miliki harus sirna,saat kedua orang tuanya tega menikahinya secara paksa dengan orang yang sangat di takuti dan berpengaruh di dunia bisnis dan dunia bawah.
seperti apa ceritanya,baca yuk dan kasih saran serta komen,jangan lupa kasih bintangnya yah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel Liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rafka di culik?
Pagi hari.
"Ini,mama sudah siapkan bekal kalian,dimakan dan kalau ada yang mau berikan yah sayang,saling berbagi":Ucap Ruby keda kedua anaknya.
"Iya mama":Balas keduanya,lalu kembali memakan sarapan mereka.
"Ini buat kamu mas,nanti aku mau ke butik dulu,karena lumayan banyak yang pesen gaun":Ucap ruby ke sang suami.
"Iya sayang,tapi kamu juga harus istirahat,dan nanti mas jemput":Ruby menganggukan kepala.
selesai sarapan dan mengantar kedua putranya dan sang suami,ruby langsung berisap-siap,karena hari ini ia akan lumayan banyak pekerjaan.
"Ka,gaun-gaun yang sudah siap,udah di kirim ke alamat sesuai pemesanan,dan ada sekitar 50 gaun yang sudah diantar":Jelas Lusi ke ruby,walau lusi sudah menikah tapi ia juga masih ingin bekerja,dan ia pun tak melepaskan tanggung jawabnya sebagai istri.
"Baiklah,semangat bekerjanya,dan tolong nanti laporan keuangan,antar keruangan saya":Lusi menganggukan kepala,lalu ruby pun pergi menaiki lantai dua menuju ruangannya.
Ia mengamati setiap desain dan pesanan para kastamer agar tak ada kesalah sekecil atau sebesar apapun.
Hari semakin siang,ruby yang merasa waktu istrihat tiba ia pun memakan bekalnya,yang memang ia bawah,karena ia malas untuk memesan di luar.
Saat asik memakan bekal siangnya,ruby mendapatkan telfon dari guru Anak-anaknya.
"Yah halo,dan dan selamat siang":Ucap ruby,tapi tak lama setelah itu,handphone yang ia genggam terjatuh,jantungnya berdetak tak karuan,nafasnya mulai memburu,ia pun buru-buru mengambil tasnya,dan mengambil handphone nya yang terjatuh,lalu berlari dengan tergesa-gesa.
Ruby mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi,ia menuju sekolah,sesampainya disana ia melihat Raska yang menangis dan kini tengah di tenangi bu Diana.
"Bagaimana bisa anak saya diculik buk,siapa yang menyulik rafka buk":Tanya ruby dengan panik serta khawatir.
"Sayang,coba jelasin ke mama,bagaimana abang bisa di culik nak?":Tanya ruby lembut agar sang anak tak merasa takut.
"Mama,tadi adek mau es cream di seberang jalan sana,tadinya adek yang mau beli,tapi abang menawarkan diri,dan menyuruh adek nunggu abang depan pagar sekolah,sesudah beli es cream,tiba-tiba ada mobil sedan hitam berhenti di tak jauh dari abang,dan adek melihat ada dua orang memakai baju hitam dengan penutup muka,membawa abang,huwaaaaa maafin adek mama":Tangisan Raska pecah,dan tak bisa ia bendung lagi.
Ruby membawa Raska kedalam pelukannya,ia pun merasa khawatir dan tak bisa menjaga kedua anaknya dengan baik,bagaimana dengan anaknya itu,dan apakah dia sudah makan,Ruby tau rafka anak yang tak kenal takut,tapi tetap saja anak kecil sepertinya pasti akan merasa ketakutan.
Ia merasa gagal sebagai seorang ibu,ia seharusnya menemui anak-anaknya daripada pergi ke butik,ini salahnya bahkan jika terjadi sesuatu terhadap rafka ia tak akan memaafkan dirinya sendiri,sungguh apa lagi yang terjadi dengannya,ia sudah merasa bahagia sekarang tapi kenapa harus kejadian seperti ini menimpa anaknya,dosa apa yang sudah ia lakukan sampai-sampai harus putranya yang menerima hal ini,ia takut anaknya akan merasa trauma,karena penculikan ini,sungguh ia tak akan memaafkan dirinya.
dan Ruby semoga kuat menghadapi cobaan ini