NovelToon NovelToon
AIRLANGGA 2 Dewaraja Ring Medang

AIRLANGGA 2 Dewaraja Ring Medang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Fantasi Timur / Raja Tentara/Dewa Perang / Ilmu Kanuragan
Popularitas:72k
Nilai: 5
Nama Author: Ebez

Hancurnya Istana dan Kotaraja Wuwatan Mas oleh serangan Ratu Lodaya membuat Prabu Airlangga harus mengumpulkan kembali keluarga dan para pengikutnya yang tercerai-berai. Satu tekad nya untuk mengembalikan kejayaan Kerajaan Medang, membuatnya harus membuat perjanjian dengan Dewa-dewa dari Kahyangan Suralaya tentang nasib anak keturunannya kelak.



Dukungan dari seluruh rakyat Medang juga keluarga besar nya membuat semangat Prabu Airlangga kembali membara untuk mengembalikan kejayaan Kerajaan Medang seperti para leluhur nya.



Berhasilkah Prabu Airlangga mengembalikan Kerajaan Medang seperti dahulu? Simak selengkapnya dalam kisah AIRLANGGA 2 Dewaraja ring Medang. Di jamin seru dan mendebarkan. Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah

"Suropati? ...

Hemm baiklah, kalian berdua akan masuk ke dalam bagian prajurit Tanggulangin yang aku pimpin. Ini juga untuk menjadi pertanda bahwa Wanua Pulung telah bersatu dengan Kerajaan Medang.. ", ucap Prabu Airlangga segera.

Dua anak Ki Lurah Warok Surontani itu segera menghormat pada Prabu Airlangga. Dengan diterimanya mereka sebagai bagian dari prajurit Medang, akan menjadikan kampung halamannya aman dari ancaman penghancuran pasukan Medang sekaligus untuk menaikkan derajat kampung mereka selanjutnya.

Malam itu, para prajurit Medang bermalam di dekat Wanua Pulung. Mereka yang telah menerima dukungan dari Ki Lurah Warok Surontani, juga menerima bantuan pangan dari para penduduk. Meskipun hanya pala kependem ataupun hasil bumi khas perkampungan, akan tetapi itu sudah sangat membantu bagi perjuangan para prajurit Medang untuk menegakkan kembali kekuasaannya di atas bumi Wengker.

Walaupun sebagian besar penduduk Wanua Pulung telah bersepakat untuk menjadi bagian dari kerajaan Medang, akan tetapi ada juga yang berkhianat. Diantara pengkhianat-pengkhianat itu adalah salah seorang sesepuh Wanua Pulung yang menaruh dendam pada Ki Lurah Warok Surontani.

Dia adalah Ki Shimamulangjaya, sesepuh Wanua Pulung yang masih berkerabat dekat dengan Ki Lurah Warok Surontani. Jika diurutkan, dia masih paman dari Ki Lurah Warok Surontani.

Bersama dengan beberapa orang warga Wanua Pulung yang tidak suka dengan pasukan Medang dan lebih berpihak pada Kerajaan Wengker, Ki Shimamulangjaya malam hari itu juga diam-diam meninggalkan Wanua Pulung menuju ke arah Kota Tapa yang menjadi ibukota Pakuwon Sendang untuk melaporkan hal itu pada Akuwu Sendang, Warok Siman. Tujuan nya jelas ingin membalas dendam pada Ki Lurah Warok Surontani dengan meminjam tangan pemerintah Pakuwon Sendang.

"Kurang ajar!!!

Jadi Ki Lurah Wanua Pulung berani bergabung dengan pasukan Medang itu. Kau tak mengada-ada bukan, Shimamulangjaya? ", tanya Akuwu Warok Siman yang kondang sebagai penguasa wilayah yang memiliki kemampuan beladiri tinggi. Jangankan para prajurit Wengker, Prabu Wijayawarma pun harus berpikir dua kali jika ingin mengadu kesaktian dengan lelaki tua bertubuh gempal ini.

" Benar sekali, Ki Kuwu..

Bahkan dua putra Ki Lurah Warok Surontani yakni Surogati dan Suropati sudah bergabung dalam keprajuritan Medang. Ini jelas merongrong kewibawaan Ki Kuwu sebagai penguasa wilayah Pakuwon Sendang. Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja ", Ki Shimamulangjaya terus menghembuskan angin pada bara amarah di dada Akuwu Warok Siman.

" Huhhhh dasar bangsat Surontani!!

Aku sendiri yang akan menjatuhkan hukuman bagi pengkhianat itu. Ayo ikut aku ke Wanua Pulung.. ", Ki Kuwu Warok Siman langsung bangkit dari tempat duduknya dan segera berjalan keluar dari Pendopo Pakuwon Sendang. Ki Shimamulangjaya menyeringai licik dan bergegas mengikuti langkah penguasa Pakuwon Sendang itu.

Tak butuh waktu lama, rombongan Akuwu Warok Siman tiba di kediaman Ki Lurah Warok Surontani. Kedatangan mereka langsung menciptakan kehebohan bagi penduduk yang sedang berkumpul di rumah pemimpin desa ini. Hal ini dikarenakan rombongan prajurit Pakuwon Sendang datang bersama dengan 100 orang prajurit. Sudah jelas ini bukan kunjungan biasa saja.

Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah seorang penduduk diam-diam mundur dari tempat itu dan bergegas ke tenda perkemahan prajurit Medang yang ada di timur perbatasan desa.

"Surontani, keluar kau..!!! "

Suara keras berlambar tenaga dalam tingkat tinggi ini terdengar melengking tinggi, membuat telinga berdenging sakit bagi siapapun yang mendengar nya. Dari dalam rumah, Ki Lurah Warok Surontani datang bersama dengan beberapa orang penjaga keamanan desa yang dipimpin oleh Jagabaya, Ki Lurah Warok Surontani langsung memapak kedatangan Akuwu Warok Siman.

"Ada apa, Akuwu Warok Siman?

Kenapa malam-malam begini berteriak-teriak di depan kediaman ku? Apa begini tata cara orang Pakuwon Sendang dalam bertamu hah? ", Ki Lurah Warok Surontani terlihat tidak senang dengan sikap Akuwu Warok Siman yang sok jagoan.

" Tutup mulut mu, pengkhianat!!

Kau sudah bersekongkol dengan pasukan Medang hanya agar mereka tidak melakukan pengrusakan di Pulung. Ini jelas merupakan bukti kau sudah berani memberontak terhadap kekuasaan Sinuwun Prabu Wijayawarma. Maka tidak perlu lagi ada sopan santun untuk bicara dengan mu. Hari ini aku akan membawa kepala mu sebagai bukti pengabdian ku pada Kerajaan Wengker ", usai berkata demikian, Akuwu Warok Siman melompat dari atas kudanya dan menerjang ke arah Ki Lurah Warok Surontani. Bersamaan dengan itu, ratusan prajurit Pakuwon Sendang ikut menyerbu ke arah para penduduk desa. Pertarungan antara mereka pun segera terjadi.

Dengan ilmu silat nya, Akuwu Warok Siman terus menerus menyerang ke arah Ki Lurah Warok Surontani. Mengandalkan kekuatan tenaga dalam nya yang tinggi, Akuwu Warok Siman memburu kemanapun pergerakan sang pimpinan Wanua Pulung.

Dhhhaaasssshhhh dhhhaaasssshhhh..

Pllllaaaaaakkk pllllaaaaaakkk blllaaaaaaarrrr!!

Meskipun hanya seorang kepala desa, namun nyatanya Ki Lurah Warok Surontani bukanlah seorang lurah biasa. Pada masa mudanya, Warok Surontani adalah seorang pendekar yang cukup kondang di kawasan selatan Pulau Jawa kawasan timur sebagai Pendekar Tapak Sakti karena memiliki beberapa ajian yang sangat menakutkan. Warok Siman sendiri juga mengetahui kemampuan beladiri yang dimiliki oleh pimpinan desa itu hingga dia pun tidak segan-segan untuk mengerahkan seluruh kesaktian yang ia miliki.

Sementara itu, warga Wanua Pulung yang melaporkan peristiwa keributan di rumah Ki Lurah Warok Surontani, langsung berlari ke tenda besar yang menjadi tempat bermalam Prabu Airlangga. Dua orang prajurit yang menjaga di luar tenda, langsung menghentikannya.

"Di dalam sedang ada pertemuan para perwira. Dilarang masuk.. ", ucap seorang prajurit penjaga segera.

" Ini penting, Ndoro Prajurit..

Saya harus segera melaporkan hal ini pada Sinuwun Prabu Airlangga. Jika terlambat, maka akan sangat berbahaya ", jawab si warga Wanua Pulung dengan nafas terengah-engah.

" Tidak peduli. Yang tidak berkepentingan dalam urusan keprajuritan, di larang masuk", sang prajurit penjaga melotot kereng pada si warga Wanua Pulung.

"Tapi tapi... ", belum sempat si warga Wanua Pulung menyelesaikan omongan nya, dari arah samping muncul Parahita yang datang membawa beberapa macam camilan untuk sang raja Medang.

" Ada apa ini? Kenapa ribut-ribut di luar tenda Gusti Prabu Airlangga? ", mendengar pertanyaan sang bekel pengawal pribadi raja Medang, sang prajurit segera berbicara.

" Orang ini memaksa untuk bertemu dengan Gusti Prabu Airlangga, Gusti Bekel..

Hamba sudah mencoba untuk menjelaskan kepada nya bahwa ada rapat penting diantara para perwira tapi sepertinya dia ngeyel untuk masuk ", lapor sang prajurit penjaga sembari menghormat. Mendengar laporan itu, Parahita segera menatap ke arah si warga Wanua Pulung itu dengan tatapan mata penuh selidik.

"Memang ada masalah apa hingga kau ngotot ingin bertemu dengan Gusti Prabu Airlangga? Katakan terus terang, jangan berbelit-belit", mendengar pertanyaan ini, si warga Wanua Pulung itu segera menghormat.

" Mohon ampun Gusti Bekel, di rumah Ki Lurah Warok Surontani sedang ada masalah besar. Orang-orang Pakuwon Sendang datang dengan ratusan prajurit mengamuk disana. Mohon bantuannya Gusti Bekel", ucap si warga Wanua Pulung itu dengan penuh harap.

"Ikut aku masuk.. ", ucap Parahita sembari melangkah masuk ke dalam tenda besar tempat tinggal Prabu Airlangga. Si warga Wanua Pulung itu bergegas mengikuti nya.

Di dalam tenda besar, para perwira prajurit Tanggulangin juga dengan Prabu Airlangga dan kedua orang abdi setia nya Bancak dan Doyok, juga dengan kedua putra Ki Lurah Warok Surontani yakni Surogati dan Suropati langsung menghentikan obrolan mereka kala melihat Parahita masuk diikuti oleh si warga Wanua Pulung.

Suropati yang mengenali nya sebagai Wiryo langsung mendekati nya sambil bertanya,

"Wiryo kenapa kau kemari? Bukankah kau sedang bersama dengan Romo Lurah di rumah? ". Tanpa menunggu lama, Wiryo langsung mendekati Suropati sembari memegang tangannya dan berkata,

" Katiwasan, Ndoro Suropati...

Orang-orang Pakuwon Sendang yang dipimpin oleh Akuwu Warok Siman menyerbu kediaman Ki Lurah!".

APPAAAAAAAAAAA??!!!

1
Asep Dki
bakalan tambag lgi selir nih airlangga..😆😆😆👍👍👍
andymartyn
gak terbayang bagaimana renggos, doyok ama Bancak kalau ngobrol pasti seru
Esther M
nambah bojo maning kang Ebez....sang Prabu mantabbb...
Idrus Salam
ternyata atas izin Prabu Airlangga, Tumenggung Sakri dapat menggunakan Pedang Naga Api yang menjadikan Mpu Sakri dikemudian hari adalah orang yang menyimpan Pedang Naga Api hingga ke tangan pemegang selanjutnya.
🐼𝒫𝒶𝓃𝒹𝒶𝓃𝒲𝒶𝓃𝑔𝒾
lo baca itu gak bangg @🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅 Dyah KencanaWangi.. KencanaWangi.. ini kembaran gw bangg satu biyung tapi beda bopo 🤣 Pendekar berilmu tinggi pulaa.. bukan main dah aah 😊🤭😎
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅: Ouw... lain biyung lain bopo, bilang dong 😅
🐼𝒫𝒶𝓃𝒹𝒶𝓃𝒲𝒶𝓃𝑔𝒾: weh.. adek kembar gw tu... satu biyung lain bopo 😂😂
total 3 replies
🐼𝒫𝒶𝓃𝒹𝒶𝓃𝒲𝒶𝓃𝑔𝒾
ha ha ha.. /Facepalm/ /Facepalm/ /Facepalm/

Tumenggung mah bebaass kalo lagi marah, siapa coba yang berani bantah, apalagi ini Tumenggung Renggos, kumis nya aja serem gitu 🤣🤣
arumazam
seraanghhhh
saniscara patriawuha.
calon bojone sopo iku.... mang eBeezzzz
Eddy Airborne
mantap
Andbie
sip lanjut
Heryala Hery
Heaamm,nnt kamu Dyah kencanawangi jatuh cinta pulak sma Prabu Airlangga,mana mo nantang berkelahi pulak lagi.. 🤔🤔🤔👊🏾👊🏾👊🏾👊🏾👊🏾👊🏾
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Tuh kan kayu gak salah ditendang sama Tumenggung Renggos 😅
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Tumenggung Renggos jangan disuruh berpikir nanti timbulnya emosi, mending disuruh kerja aja pasti rampung 😁
Muchtar Albantani
nambah selir
AbhiAgam Al Kautsar
siagakan barisan
Windy Veriyanti
mung sak nyuk'an...wis entek...😁
to be continued
Nuno Devilito
tambah seru thor...trm ksh updetny
Eddy Airborne
lanjutkan
Windy Veriyanti
Salah satu ajian favoritku...Ajian Waringin Sungsang 👍👏
ajian yang nantinya dipakai oleh Panji Watugunung dan keturunannya
Windy Veriyanti
pilihan yang bijak, Warok Siman 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!