NovelToon NovelToon
Miss. Rich

Miss. Rich

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:80k
Nilai: 4.7
Nama Author: Rosee_

"Aku bisa menjadi mommy-mu."

"Apa kau kaya?"

"Tentu saja! Aku sangat kaya dari para orang kaya di negara ini."

"Setuju, Mommy!"

Bukan kisah anak genius, melainkan kisah sederhana penguasa muda yang terlambat jatuh cinta. Melalui perantara manis, keduanya dipertemukan lagi sebagai sosok yang berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta di Waktu yang Salah

Terdengar suara tawa riang dari kamar tamu. Oliver mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu, namun ia membuka sedikit celah untuk melihat ke dalam. Senyum tipis terbit di bibirnya kala melihat Liam dengan senangnya mencoret wajah sang ayah, sementara pria itu memasang wajah datar dan pasrahnya.

Melihat keharmonisan ayah dan anak itu membuat Oliver ragu untuk ikut serta di dalamnya. Ia bagai orang luar yang bisa saja mengganggu di antara mereka.

Oliver menutup pintunya kembali dan bergerak menuju taman samping di ujung lorong yang tidak jauh dari kamar tamu. Di luar, bulan bersinar sangat terang seolah ingin menghilangkan keraguan hatinya.

"Cantik," ujarnya pelan.

Apa sudah saatnya ia bergerak maju dan melupakan masa lalu? Liam memang membutuhkannya, namun bagaimana dengan Tyler? Ia tidak tahu bagaimana perasaan pria itu sebenarnya. Bisa saja Tyler menginginkannya demi Liam, bukan karena dirinya mau.

Jika Caitlin masih ada, akankah Tyler masih mencintai wanita itu, atau hingga saat ini Tyler masih saja mencintainya. Ia bisa melihat bagaimana cinta yang diberikan Tyler untuk Liam yang merupakan anak dari wanita yang pernah menjadi kekasih yang sangat dicintainya.

Tyler tidak pernah kembali pada Caitlin sejak putus denganmu.

"Bisa saja dia mengalah pada kakaknya dan memendam perasaannya. Cinta pertama itu sulit di lupakan!" gumam Oliver pada dirinya sendiri.

"Jadi, kau belum melupakanku?" Oliver tersentak kaget begitu suara tersebut muncul. Ia membalikkan badan. Tyler sudah duduk santai di sebuah kursi dekat pintu.

"Sejak kapan kau disana?" tanya Oliver memasang wajah malasnya.

"Sejak kau bilang bulan itu cantik." Artinya sudah sejak tadi. Oliver berdecak, kemudian membalikkan tubuhnya lagi.

"Dimana Liam?"

"Sudah tidur."

"Tidur?" Tanpa mencarinya? Oliver sedikit kecewa.

"Dia mencarimu, tapi tidak ku izinkan mengganggumu. Jadi, aku temani dia bermain hingga lelah." Tyler seolah menjawab isi hatinya.

Pantas saja, pikir Oliver.

Lagi-lagi, tubuh Oliver tersentak kaget saat tangan Tyler menyentuh kedua pundaknya dari belakang sambil berkata, "Kenapa kau suka sekali berada di luar? Disini dingin."

Hembusan nafas Tyler di sekitar tengkuknya membuat detak jantung Oliver berdegup cepat.

Perasaan menyebalkan ini lagi!

Dulu, ia pernah merasakan perasaan yang sama seperti saat ini setiap berdekatan dengan pria itu, namun hal tersebut hanyalah perasaan yang salah! Lantas kenapa ia muncul lagi? Padahal sudah lama perasaan itu tidak muncul.

"Ollie ..." Bisikan itu— disertai dengan tangan yang mulai melingkar di perutnya. Entah kenapa ia tidak menolak saat Tyler memeluknya dengan erat seperti ini. Mungkin tidak akan terasa aneh jika hal ini terjadi di masa lalu karena mereka pun telah melakukan hal yang lebih dari pada ini.

"Ollie." Nada suara pria itu sedikit berbeda. Ada nada sendu dalam panggilannya.

"Aku merindukanmu," gumamnya lagi seraya menjatuhkan kepala di tengkuknya. Tak lama dengan beberapa kecupan di bagian pundaknya yang terbuka. Oliver hanya membeku dengan setiap perlakuan Tyler.

"Kenapa?" tanya Oliver akhirnya. "Kenapa kau bersikap seperti ini?" Dengan sedikit keputus-asaan di balik suaranya.

"Karena aku tahu hatimu belum berubah," jawab Tyler di tengkuknya. Oliver memejamkan matanya, kemudian melepaskan pelukan Tyler cukup kasar.

"Bagaimana kau bisa seyakin itu?" Membalikkan tubuhnya menghadap pria itu. Oliver menatapnya dengan nyalang.

"Kalau begitu katakan kau tidak menyukaiku," tantang Tyler, membuat bibir Oliver menjadi kelu.

"Aku benar, kan?" Tyler terkekeh. "Kau paling sulit mengendalikan ekspresimu." Tyler mendekat dan menyentuh wajahnya. Di samping tubuhnya, tangan Oliver mengepal dengan kuat.

"Kau pergi tanpa memberiku kesempatan untuk menjawab, Ollie. Kau tidak memberiku kesempatan untuk menyadari perasaanku."

"Karena aku tahu kau hanya menatapnya!" desis Oliver.

"Kau yakin? Bukan karena kau hanya mempercayai apa yang kau lihat?" tanya Tyler. "Ollie ... aku tahu kita berdua sudah menyadarinya lebih awal— bahwa ada yang aneh di antara kita. Sama sepertimu, aku berusaha meyakinkan diriku."

Berpelukan, berciuman, bahkan tidur bersama setiap hari. Mereka juga tinggal di bawah atap yang sama dan melakukan semua hal yang dilakukan seorang pasangan. Bukankah mereka terlalu alami untuk disebut pasangan pura-pura? Tanpa sadar, mereka larut dalam hubungan serius yang dibatasi oleh kata pura-pura.

Hingga akhirnya— Oliver mengatakannya lebih dulu sebelum wanita itu benar-benar menghilang bak ditelan bumi.

Sepertinya, aku benar-benar mencintaimu, Tyler. Aku tidak mau menyimpannya sendiri, jadi aku mengatakannya padamu. Terlalu banyak hal yang kita lakukan bersama dan aku takut terjebak sendirian. Aku tidak mengharapkan jawaban apapun, tapi aku ingin kita bisa saling melupakan. Anggap saja hubungan ini suatu kebodohan yang pernah kita buat.

Ucapan terakhir dari Oliver pada malam itu masih teringat sangat jelas dalam ingatannya. Oliver mengatakannya tepat setelah ia kembali dari kamar Caitlin yang mabuk. Mungkin Oliver berpikir bahwa hubungan pura-pura ini tidak akan bisa berubah setelah apa yang terjadi.

"Aku juga mencintaimu, Ollie. Kau harusnya membiarkanku menjawabnya dulu, tapi kau mengartikan sendiri kesalahpahamanmu."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Yuli Budi
Alhamdulillah adike Liam otw 😃
iin marlina
sepertinya Tyler ga mau kalo kehilangan Ollie pas melahirkan, trauma meninggal nya caitlin
Evi Marena
bagus
Bonny Patriadi
olive...olive...kan dirimu yang pengen 🤰
Tri Tunggal
apa bang tyler bakal nolak?? /Grievance//Grievance/
Moly
Lanjut..
Tri Tunggal
nah ka ross kasi sodaralah buat si ollie biar bang tylernya g diduain krna kerjaan menumpuk /Smirk//Smirk/
Tri Tunggal
resiko anak tunggal pewaris kerajaan bisnis daddynya siapa lagi coba, andai punya sodara bakal ia bagi ato diserahkan ke sodara lain....lahh ollie g punya sodara lain atooo kasih ke q aja ollie q jg mau ko /Applaud//Applaud//Joyful//Joyful/
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Tri Tunggal
salut sama ollie 👏 bisa bwrbesar hati mndukung ortunya mencari kebahagiaan mereka sendiri"/Smile//Smile/
setelah itu dirimu sendiri harus berbahagia ollie bersama orng yg benar benar tulus mencintaimu.....ayo dong bang tyler cepet nikahin itu mommynya liam biar serumah gtu /Smile//Smile/
Dinda Putri
lanjut thor.. kpn nih ollie sma Tyler menikah biar jdi mommy daddy yg utuh buat liam🔥🔥
🍏A ↪(Jabar)📍
next
Tri Tunggal
ahh si ollie kayak iklan...q beri tiga pertanyaan /Shame//Joyful/
dewi
😂😂😂😂
Tri Tunggal
ka jgn naroh bawang pagi pagi dong... mataku jd rembes nih.. 😢😢
akhirnya.....restu turun bang....buru nikah 😊😊
ay
Lumayan
ay
Kecewa
Yuli Budi
aq sering senyum2 sendiri kalo ketemu Miss Stacy
Tri Tunggal
osss akhirnya engkau muncul jg /Chuckle/😁😁 😂😂 g ada asisten yg seperti oscar, pinter bgt ndebat bu bos 😂😂
trimakasih upnya,ttp semangat ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!