NovelToon NovelToon
Shanna

Shanna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / CEO / One Night Stand
Popularitas:479.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: sgt

* * *

Gadis cantik dengan mata teduh, hidung mancung dan kulit putih selembut sutra itu bernama Maria Shanna. Wanita berusia 22 tahun yang dulunya menjalani hidup bak seorang putri ...

Namun, dalam sehari gelarnya berubah menjadi Mommy, Daddy dan juga kakak untuk kedua adiknya. karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tragis.

Shanna yang saat itu masih duduk dibangku SMA kelas dua dipaksa kuat untuk menjadi sandaran bagi adik-adiknya.

Kehidupan Shanna dan kedua adiknya berubah 360 derajat ...

Hingga empat tahun berlalu, Shanna akhirnya bertemu pria bernama Dave Abraham, seorang CEO dan juga ketua mafia.

Pria dingin dan angkuh yang memintanya menjadi istrinya karena kesalahan yang mereka lakukukan membuahkan hasil ...

Tanpa Shanna ketahui, Dave menikahinya hanya untuk mendapatkan hak atas bayi yang dikandungnya ...

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Mampukah Shanna membuat Dave bertekuk lutut di hadapannya?

* * *

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sgt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

"Katakan..."

Mike mengambil beberapa berkas yang ia bawa tadi lalu menyerahkannya pada Dave.

"Nona Shanna hamil, usia kandungannya sudah memasuki minggu kedelapan, dia mengetahui kehamilannya beberapa hari yang lalu, saat kau bertemu dengannya di rumah sakit tempat Natasya dirawat."

"nona Shanna pingsan sesaat setelah bertemu denganmu di dalam lift, beberapa orang membantunya ke UGD, dan saat sadar baru mengetahui bahwa dia tengah hamil."

Dave masih diam, terus fokus mendengarkan perkataan Mike sambil sesekali membuka lembar demi lembar yang berisi seluruh biodata dan informasi mengenai wanita yang tengah hamil banihnya itu.

"nona Shanna adalah anak dari tuan Anderson dan nyonya Grace, kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan lima tahun silam."

"Dia memiliki dua adik, Sky adik laki-lakinya berusia 19 tahun, sedang menempuh pendidikan S1 di London. Dan, Shannon adik perempuannya berusia 14 tahun baru saja duduk di bangku sekolah menegah."

"Adik perempuan nya di diagnosa menderita penyakit aritmia jantung. Beberapa hari yang lalu saat kau bertemu dengannya di rumah sakit, adik nya juga dirawat di tempat yang sama karena mengalami gagal nafas secara tiba tiba."

"hampir seluruh aset dan saham yang mereka miliki habis terjual untuk membiayai pengobatan Shannon, juga untuk biaya pendidikan Sky adik laki-lakinya."

"Mereka tinggal di mansion Anderson, satu-satu nya yang mereka miliki hanyalah pabrik tekstil yang saat ini diwakili uncle nya untuk dikelola."

"lima bulan lalu nona Shanna diterima bekerja di perusahaan Bonnati atas bantuan sahabat nya yang bernama Nora."

"Hampir seluruh tabungannya telah habis terkuras untuk membiayai rumah sakit Shannon, dan dalam waktu dekat adiknya itu akan menjalani operasi pemasangan ICD yang tentu saja membutuhkan banyak biaya."

"Nona Shanna tidak pernah berpacaran, sejak kematian kedua orantuanya dia hanya fokus pada kedua adiknya."

"aku pastikan bahwa bayi yang di kandungnya adalah milikmu Dave."

"nona Shanna mengandung bayi kembar, bukankah keluargamu memiliki gen kembar?" Kata demi kata dari bibir Mike menghujam tepat di dada Dave.

Pria tak berperasaan itu masih diam membisu, jantungnya berdebar tak beraturan, nafasnya memburu, ada gelayar aneh dihatinya, bibirnya menampakkan senyum yang hanya bisa dirasakannya sendiri, entah apa arti senyum itu hanya dia seorang yang tau.

"kau melecehkannya hingga mengakibatkan wanita malang itu mengandung benihmu, kau menambah beban dihidupnya Dave." Mike berdiri, ingin pergi dari ruangan itu karena malas meladeni Dave yang masih terlihat tidak ingin mengakui kesalahannya.

"Jangan mengatakan anak-anakku adalah beban. Dan aku tidak melecehkannya, semua terjadi tanpa kami sadari. Kau tau jelas apa yang terjadi padaku saat itu Mike." Dave berteriak, menghampiri asistennya itu dan mencengkram kerah kemejanya.

"maka bertanggung jawablah Dave, jangan lupa semua itu terjadi karena adikmu Natasya. Dan nona Shanna adalah korban." Mike menghempaskan cengkraman bosnya.

"Sekarang kau paham? nona Shanna memintamu menikahinya karena dia tidak bisa memilih antara bayi atau adik-adiknya. Wanita malang itu satu-satunya tempat bersandar kedua adiknya, aku yakin dia akan lebih memilih adik-adiknya daripada benihmu."

"Untuk itulah aku menyuruhmu menempatkan pengawal di sekitarnya Mike." Geram Dave kembali mencengkram kerah kemeja Mike, ia tidak terima karena Mike terus memojokkannya dan mengatakan seolah anak-anak nya tidak penting bagi Shanna. ia membenci, sangat membenci kata demi kata yang dilontarkan Mike barusan.

namun itulah Mike, pria itu akan bersikap realistis atas apa yang terjadi. Tidak akan membela siapapun yang berada dipihak bersalah, meskipun itu adalah Dave.

"Aku memberikan berapapun yang diinginkan wanita itu, biarkan dia menghabiskan semuanya. Semuanya Mike." Dave menghempaskan cengkeramannya, hingga membuat Mike sedikit terhuyung kebelakang.

"Kau hanya perlu memastikan wanita itu melahirkan anak-anakku dengan sehat dan selamat, setelah itu aku akan mengambil mereka dari Shanna." Dave mengatupkan giginya, berucap tepat di depan wajah Mike.

"Apa kau mengatakan hal menyakitkan padanya Dave? Kuharap kau tidak melakukannya." Ucap Mike, ia memahami sorot mata bos nya itu. Mendorong Dave lalu berbalik keluar dari ruangan itu.

"nikahi nona Shanna Dave, wanita itu tidak membutuhkan uangmu, ia tidak ingin menyakiti adik-adiknya dengan memberi contoh buruk sebagai seorang kakak. Tetapi, dia juga ingin melindungi anak kalian."

"jika adiknya tau kakaknya hamil karena diperkosa, bukan hal yang tidak mungkin adiknya itu akan colaps, aritmia yang diderita nona Shannon sudah memasuki tahap kronis yang setiap saat bisa mengalami henti jantung secara tiba-tiba." Jelas Mike begitu sampai di ambang pintu sebelum ia benar-benar pergi melangkah keluar.

Aaaaaaaarrrrkkkkkhh ... Brengseeeeeek ...

Dave meraung, mengacak-acak rambutnya yang beberapa saat lalu baru saja ia rapihkan.

"Lauraaaa, kau dimana sayang. Apa yang harus kulakukan." Rupanya pria itu kembali memikirkan kekasihnya yang menghilang entah kemana, perasaan bersalah meliputi hatinya.

Ia tidak ingin menyakiti Laura apalagi dengan berkhianat, tetapi jauh di lubuk hatinya, ia juga tidak ingin terjadi hal buruk pada bayi di kandungan Shanna.

Tidak bisa dipungkiri, selama ini pria itu sangat ingin menikahi Laura dan memiliki keluarga bahagia. Namun, karena Laura belum siap hingga membuatnya terpaska harus bersabar menunggu kekasihnya itu.

mendapati kenyataan bahwa Shanna hamil benihnya, membuat pria itu merasakan perasaan yang tak bisa ia ungkapkan. Gejolak bahagia dan juga kecewa bercampur menjadi satu menghujam memenuhi rongga dadanya.

Bahagia karena apa yang selama ini dibayangkan nya dan tentu saja impian sang mommy akhirnya akan segera tercapai, tetapi kecewa karena yang mengandung benihnya bukanlah Laura sang kekasih tercinta, melainkan Shanna wanita asing yang baru saja ia temui beberapa kali.

*

*

"Ann, kau dimana? Apa Shannon sakit lagi? Kenapa tidak memberiku kabar?" Terdengar suara kesal Nora dibalik telepon genggam Shanna.

sahabatnya itu selalu saja membuatnya khawatir, karena tidak pernah mau terbuka. Padahal sudah seringkali Nora memintanya bercerita apapun yang terjadi kepadanya.

"Raa ... hiks hiks hiks." Terdengar suara isakan kecil.

"Aku kesana ya, kau dimana Ann? Jangan membuatku mati berdiri." segera Nora berdiri, meraih tas dan kunci mobil yang berada di atas meja kerjanya. Wanita itu berjalan terburu-buru ingin segera menemui sahabat baiknya yang saat ini tengah terisak, ia hanya memberi isyarat pada rekan kerjanya bahwa akan pulang lebih awal.

"Tidak perlu Raa, aku baik baik saja ... Hiks hiks hiks." Berkata baik-baik saja, tetapi isakan pilu dari bibir nya justru semakin terdengar menyayat hati sahabatnya itu.

"Baik baik saja kau bilang? Jangan membuatku kesal Ann, kau selalu saja tidak pernah mengganggapku sebagai sahabatmu. Kau dimana Ann, kali ini aku benar-benar akan marah jika kau tidak mau berbagi sedih denganku." Sentak Nora sangat kesal dengan sikap Shanna.

"Ak-ak-aku hiks...Hiks sudah tidak sanggup lagi Ra, aku lelah huu...huu...huu." Suara tangis pilu semakin menambah kepanikan Nora yang saat ini sedang menunggu pintu lift terbuka, ia sampai memukul dan menekan berulang kali tombol pada pintu agar Lift segera terbuka.

"Ann, kau dimana?" Nora berteriak sangat kencang, membuat seluruh orang yang berada di lobi perusahaan Bonnati mengalihkan pandangan kearahnya. Sementara wanita itu sudah tidak perduli lagi, ia sangat mengkhawatirkan kondisi Shanna yang ia takut akan melakukan hal-hal gila.

"Aku sedang bersama mommy dan Daddy." Suara Shanna begitu pilu.

"Aku kesana. Jangan kemanapun sebelum aku sampai Ann, atau kau akan kehilangan sahabatmu ini." Tegas Nora yang saat ini mulai menyalakan mesin mobilnya, dan tanpa fikir panjang melaju menuju pemakaman kedua orang tua sahabatnya itu.

Nora sangat tau bagaimana beratnya perjalanan hidup Shanna. Shanna yang sangat tertutup tak ingin berbagi duka dengannya kecuali dipaksa dan diancam.

Kedua wanita cantik itu bersahabat semenjak mereka bersekolah di bangku sekolah menengah pertama, hingga dibangku sekolah menengah atas, komunikasi mereka terputus sejak musibah yang menimpa keluarga Shanna.

Shanna yang menutup dirinya dari apapun, sementara Nora adalah satu-satunya sahabat yang dimilikinya justru terpaksa harus ikut kedua orangtuanya keluar kota. Mengakibatkan persahabatan mereka merenggang, hingga akhirnya mereka kembali dipertemukan pada saat Shanna mengikuti kursus desain interior.

*

*

1
Dwi Prihatihi
apakah sdh tamat
Ati Husniati
Up nya di tunda2 terus..lama banget ampe lupa jln ceritanya..
Gesang
up up up up
Fariza Cantya Ramadhani
aaaaaa kenapa banyak bawang/Sob//Sob/
Rina Aswina
lanjut thor
Nurhaya Ismail
up..up...up..
sedih....
Yulia Wati
lanjut thor,, makin seru ceritanya👍👍
Yulia Wati
pertama👏👏
Hafiza Izza
jgn lama..lama aq sangat merindukan upmu thor🥰🥰🥰
Heriah Riduan Nasir
up nya kelamaan thor,,ampe lupa klo shanna belom end,,semangat thor
Erni Fitriana
kenapa sih cerita ini bikin nagih .. up..up nya thor
Yulia Wati
karyamu bener2 bagus thor gk ngebosenin kalo baca. sukses terus untuk karya2mu👍👍
Ratih Azhari
suka sekali cerita.alurny bgs tidak bertele tele
yustina sriwidati
thor di tunggu up nya
Erni Fitriana
ikut larut didalem cerita nya
Erni Fitriana
feeling terkasih yg masih saling mengikat😍😍😍😍😍😍
Erni Fitriana
shanna sepertinya sdng meriset fikiranya
Erni Fitriana
😭😭😭😭😭
Erni Fitriana
hatiku kok ikut sakit y thorrr
yustina sriwidati
kutunggu up mpe tamat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!