Pernikahan paksa seorang gadis muda yang harus membayar hutang keluarganya dengan seorang pria dewasa yang tak pernah dikenalnya sebelumnya.
memiliki suami yang kaya raya namun tak menjadikan bahagia karena tak selayaknya rumah tangga pada umumnya.
Zeva Ramona di nikahi oleh Dewangga sudiro pria matang yang berusia hampir kepala empat dan belum menikah, membuat keluarganya khawatir dan mencarikannya jodoh
memaksa dewangga untuk setuju dengan pilihan orang tuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kegiatan masing-masing
"kakak!" nakula bersemangat saat melihat zeva tiba di rumah
"mana mama?" tanya zeva tak melihat mamanya
"lagi siapkan bekal kak, kakak sendiri?" tanya nakula tak melihat suami kakaknya, bahkan hanya sekali saja bertemu saat pernikahan kakaknya
"sama supir, ayo masuk bantu mama bersiap" zeva masuk ke dalam rumah dan melihat bu indri sudah akan keluar rumah
"bantu kunci pintu ze, mama susah tangannya" bu indri pun tak tahu jika suami zeva tak ikut
Zeva menjanjikan piknik keluarga saat adiknya libur sekolah
"dewa ngga ikut sayang?" bu indri hanya melihat supir yang turun dari mobil
"engga ma, dia masih ada pekerjaan kalau selesai nanti nyusul kok!" zeva berbohong pada mamanya
"tapi kalian ngga bertengkar kan?"
"engga lah ma, masak berantem kaya anak kecil aja" ucap zeva
Bagaimana bertengkar jika bertemu saja tak pernah
"ayo jalan nanti macet" ajak zeva yang sudah mengunci pintu dan membantu bu indri memasukan bawaanya ke mobil
"pak erwin kita mau ke taman ya" ucap zeva sebelum mobilnya jalan
nakula sangat senang saat ini tak melihat ibu dan kakaknya menangis lagi, walaupun nakula sangat merindukan papanya
Sementara zeva bersama keluarganya dewangga jika sibuk dengan pekerjaannya yang mengisi hari-harinya
"siang pak, rapat akan segera dimulai" Vivi sekretaris dewa memberitahukan pada bosnya jika sudah ditunggu oleh klien di ruang rapat sesuai jadwal
dewa mengangguk dan meminta vivi keluar ruangannya, lalu menemui klien dan melakukan rapat
Sekitar dua jam pembahasan rapat selesai dan dewangga memutuskan untuk makan siang bersama dengan asistennya sekaligus sahabatnya sendiri
"mau makan dimana pak?" tanya kelvin
"saya mau restoran makanan rumahan, cari cepetan!" ucap dewangga pada kelvin
"siap bos!" kelvin segera mencari rekomendasi dan juga pencarian diinternet sesuai keinginan sang bos
"ada! Tapi agak jauh dari sini bagaimana?" tanya kelvin setelah menemukan tempat yang cocok tapi cukup jauh dari kantor
"ngga masalah, kita kesana!" ucap dewangga
"otw bos, tapi bukan karena lagi ngidam kan? Kenapa tiba-tiba masakan rumahan?" kelvin penasaran
"beberapa hari lalu art saya masak makanan rumahan enak, tapi setelah saya minta masakin dengan menu yang sama rasanya berubah. Dan sekarang saya ingin makan itu lagi" ucap dewangga
"aneh, mungkin yang masak bukan art lo kali" saat ini sudah berada dimobil dan obrolan menjadi santai antara dua sahabat itu
"entahlah, saya ingin coba makan diluar dengan menu yang sama dan cocok dengan selera saya" dewangga berfikir apakah itu masakan istrinya
tapi rasanya tak mungkin karena jika dilihat zeva adalah anak manja dan juga tak bisa apa-apa.
"mau pesan apa pak?" tanya pelayan resto
Sesampainya di restoran dewa dan kelvin segera masuk dan memilih tempat duduk yang nyaman lalu memilih menu
"saya mau daging cabe ijo, capcay saja sama udang saus mentega minumnya ice lemon tea dan satu cangkir kopi hitam panas" dewa sudah memesan makan siang untuknya dan memberikan buku menu pada kelvin
"saya mau ayam bakar madu, cah kangkung dan tempe mendoan ya mba! Minumnya jus jeruk dan ice coffee" kelvin juga sudah memesan makanan
keduanya memesan beberapa menu yang kelihatannya sangat enak dan juga tempatnya yang nyaman
"istri lo gimana kabarnya wa?" tanya kelvin penasaran karena dewa setiap hari kerja berangkat pagi dan pulang larut seperti saat masih belum menikah
"jangan hilangin selera makan gue, bahas yang lain aja!" dewangga tak tahu dan tak mau tahu soal zeva
"kalau gitu ganti, tiap malem berapa ronde?" tanya kelvin lagi yang tambah buat dewa hampir saja melempar kursi padanya
"maaf-maaf! Lagian istri lo cantik banget loh wa, sayang banget dianggurin kan. Kalau gue udah gas pagi, siang, sore dan malem itu" ucap kelvin
Mata dewa seperti mau lepas dari tempatnya menatap kelvin tajam
"iya! Iya! Tuh makanan dateng" kelvin tahu apa yang terjadi pada dewangga karen memang keduanya sudah kenal cukup lama dan saling tahu rahasia masing-masing
semoga sukaaa ya sama karya baru author
selamat membaca!