NovelToon NovelToon
RAHASIA ISTRI KU

RAHASIA ISTRI KU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:324.9k
Nilai: 5
Nama Author: StarxHero

Pernikahan yang dilandasi atas dasar keterpaksaan membuat Haidar tidak pernah tau siapa wanita yang telah dinikahinya. Selama menjalani pernikahan mereka tidak pernah ikut campur dalam kehidupan pribadi masing-masing. Hubungan mereka hanya sebatas menjalankan kewajiban lahir suami istri. Disaat Haidar sudah jenuh dengan alur kehidupan rumah tangganya, ditambah lagi dengan dorongan mamahnya untuk mendapatkan wanita yang lebih baik dari Milla. Disaat itu pula Mila mulai menunjukkan jati dirinya.

Kehidupan seperti apa yang telah mereka jalani...?
Serta rahasia apa yang disembunyikan oleh Milla..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon StarxHero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 27

Di kamar Haidar dan Milla...

Seperti tak terjadi apapun Milla tetap membersihkan kamar dan merapikan tempat tidur ketika Haidar menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar untuk mengambil wudhu. Kamar yang mereka tempati adalah kamar utama jadi ukurannya pun lebih besar dibandingkan kamar yang lainnya.

"Sudah Sholat subuh belum..?"Tanya Haidar setelah keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan kaos hitam dan sarung. Walau hanya berwudhu wajah Haidar tampak lebih fresh sebab muka bantalnya sudah hilang.

"Belum Bib,,," kata Milla singkat

"Ya sudah kalau begitu cepet ambil wudhu kita sholat bersama..." Kata Haidar dengan tenang sembari meletakkan sajadahnya

"Ha.." Hanya itu yang keluar dari mulut Milla dan tak kunjung mengambil wudhu

"Ayo,,,.keburu waktunya habis, di suruh ambil wudhu kok malah bingung begitu..." Haidar melihat Milla yang tak kunjung beranjak dari tempatnya

"Tumben sekali beliau mengajak sholat bersama seumur umur baru kali ini beliau mengajak sholat bersama..." Dalam hati Milla sembari menggunakan mukenanya

Mereka berdua sholat dengan khusuk. Milla tadi sudah memberikan pesan kepada Risti untuk mengambil adonan yang ada di meja supaya langsung di cetak dan Risti menjawab jika sudah di ambil jadi Milla sedikit lebih tenang dan tak buru buru keluar kamar.

Mereka sudah selesai melaksanakan Sholat. Setelah salam, jantung Milla rasanya berdebar dengan cepat ketika suaminya berbalik menghadap dirinya dan memberikan tangannya untuk ia salami. Mila dengan ragu akhirnya menyambut uluran tangan beliau. Walaupun ini bukan pertama kalinya ia salim kepada suaminya tapi rasanya salim setelah sholat baru pertama kali ini dan rasanya vibe nya berbeda.

Sikap Haidar yang tidak konsisten membuat Milla bingung. Setelah pertengkarannya kemarin Milla merasa bahwa Haidar enggan memperjuangkan pernikahan mereka. Tapi apa yang dia lakukan saat ini Milla merasa bahwa beliau masih ingin berusaha memperbaiki pernikahan ini.

Setelah Sholat Milla langsung membereskan mukena dan sajadahnya ia takut jika mamahnya akan mengomel kembali

"Mana Haidar..? kok lama banget dia bangunnya kamu juga kenapa kok ikutan ndak keluar keluar. sampai zaki sekarang sudah pulang dari jamaah.." Tanya Mamah Hanna ketika Milla datang

"Mamah ini kayak ndak tau kalau pengantin baru itu butuh waktu lama di kamar..."Kata Zaki dengan usil, umi Zamani juga ikut tersenyum mendengar perkataan Zaki. Tapi tidak dengan mamah Hanna jujur ia tak suka jika sampai mereka benar benar sudah melakukan itu, kesempatan Milla hamil akan sangat besar. Maka bisa dipastikan dirinya akan lebih sulit memisahkan mereka. Ditambah lagi suaminya yang memang sangat menantikan cucu dari Haidar dan Haidar sendiri sangat menyukai anak kecil.

Sedangkan Milla yang mendengar ucapan Zaki hanya memasang wajah datar sebab tak ada yang terjadi antara dirinya dan Haidar..

"Pengantin baru dari mana,,,, kamu itu masih kecil pinter banget ngomongnya.." Kata Haidar yang keluar dari kamar dan mendengar Zaki mengatai dirinya pengantin baru. Haidar duduk di meja makan dan Milla pamit pergi ke dapur ndalem untuk mulai mengerjakan tugasnya

"Abang enak aja, zaki sudah 20 tahun ke atas Zaki bukan bocil.." Zaki tak terima dengan ucapan abangnya Sedangkan Haidar tanpa merasa bersalah menyahut roti yang di makan oleh Zaki. Umi Zamani dan Mamah hanna tersenyum melihat mereka berdua. Tapi ada yang masih mengganjal di hati mamah Hanna.

"Kamu habis keramas Dar,," Kata Mama Hanna, Haidar bingung dengan pertanyaan mamahnya. Sedangkan Zaki yang melihat ekspresi Haidar tertawa terbahak bahak. Haidar bingung sekaligus kesal dengan Zaki kenapa dia menertawakan dirinya.

"Ndak kok ma.. Haidar belum keramas nanti sore saja, kalau keramas pagi pagi air nya dingin.. Kenapa memang..? Rambut Haidar masih wangi ya ma, kemarin sore juga keramas..." Ia sedikit tak terima mamahnya bertanya seperti itu. Sedangkan Zaki malah semakin tertawa terbahak bahak. Umi zamani dan Mamah Hanna pun melongo mendengar jawaban Haidar..

"Oh yasudah, mamah hanya bertanya.." Jawab Mamah Hanna singkat dalam hatinya ia lega sekali

"punya abang polos banget ya gini nih wkwkw.." Zaki tidak bisa menahan tawanya

"Apaan sih kamu Zak, kan mamah tanya habis keramas apa belum.." Haidar masih ngelag dia masih berfikir dimana letak lucunya sehingga adiknya begitu tertawa terbahak bahak..

"Zaki mau nanya nih... Tadi abang sama mbk Milla sholat subuh mandi dulu atau tidak..? " kata Zaki

"Maksud kamu... Ha..!! Apa to ma,,,, pertanyaannya mama kok gitu. Haidar ndak ngapa ngapain kok. Kamu kalau ketawa terus ndak tak kasih uang jajan tambahan kamu Zak.." Haidar baru sadar dengan pertanyaan mama nya tentang "Keramas"

"Lo mama cuma bertanya saja. Salahnya dimana..? " Kata mamah Hanna

"Sudah dar,,, Kalau memang kamu ngapa ngapain ya ndak papa to kan sudah sah..." Jelas Umi Zamani

"Betull..!!" Kata Zaki dengan semangat. Langsung saja Zaki mendapatkan hadiah pukulan di pundaknya. Untuk mengurangi rasa malunya Haidar ingin menyeruput kopi.Tapi Haidar melihat di meja tidak ada kopi untuknya yang ada hanya teh saja.

Kenapa Milla tak menyiapkan kopi untuknya..

Ia berdiri dan segera berjalan ke arah dapur ndalem. ketika ditanya Mamahnya Haidar hanya menjawab mau kebelakang. Jika ia mengatakan untuk meminta Milla membuatkan kopi. Pasti mamahnya akan marah ke Milla. Haidar tak mau itu terjadi. Hari ini adalah hari baik, Haidar ingin semua nya tenang dan bersuka cita dan tak ingin ada keributan..

Haidar melihat di dapur ndalem sudah banyak yang datang mbak mbak ndalem semua sedang sibuk dengan tugas masing masing. Haidar juga melihat mbk ndalem sedang berlalu lalang dari dapur pondok ke dapur ndalem dan sebaliknya.

"Bib jenengan kok di sini..? barang kali ada yang di butuhkan jenengan tinggal manggil saja...." Kata Risti yang melihat Haidar sedang menoleh kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu.

"Kebetulan mbk Risti di sini, Saya sedang mencari mbk Milla, kok saya lihat dari tadi ndak ada ya mbk. apa di dapur pondok ya mbk.." Tanya Haidar

"Tumben..." Kata Risti dalam hati tapi di lain sisi Risti tersenyum samar ketika tau Haidar sedang mencari Milla

"Oh mbk Milla,,, Mbk Milla tadi ke dapur pondok bib. Soalnya tadi ada kang daging yang datang mengantar pesanan... Apa mau saya panggilkan saja..?"Tawar Risti

"Oalah ndak usah mbk,,, mbk Risti lanjut saja. Biar saya tunggu saja disini..." Kata Haidar tak enak. Akhirnya Risti mengangguk dan segera pamit untuk mengerjakan tugasnya. Sedangkan Haidar sendiri masih berdiri di sebelah pintu.

Jika di tanya kenapa tak membuat sendiri atau meminta orang lain.. Entah Haidar ingin Milla yang membuatkan. Jujur saja rasa buatan Milla dan orang lain rasanya berbeda. Padahal sama sama kopi dan gula. Bosan menunggu akhirnya Haidar mengambil kursi dan duduk di dekat pintu.

Jujur saja dirinya sangat malu ketika banyak mbk ndalem yang menyapanya.

"Hadehh jika aku lebih lama disini bisa bisa harga diriku semakin jatuh..,Masak iya seorang Haidar duduk di sebelah pintu begini. Lebih parahnya lagi Bisa bisa mereka mengira aku lagi menguntit ini.." Haidar menggerutu sendiri

Setalah itu Haidar melihat sosok yang ia cari sedang berbincang dengan tukang daging diluar dapur. Haidar yang kesal menunggu akhirnya meminta salah satu mbk ndalem yang lewat untuk memanggilkan Milla.

Milla sedang berbincang, sekedar mengucapkan terima kasih kepada penjual daging tersebut sebab ia sudah bersedia mengantar pesanannya. Ada mbk ndalem yang menghampirinya dan mengatakan jika dirinya sedang di tunggu Haidar. Milla memasang wajah bingung dan segera berjalan menghampiri Haidar.

"Ada apa..??" Tanya Milla singkat

"Kamu tanya ada apa...? Saya dari tadi nungguin kamu, kamu lupa ya buatkan saya kopi..? " Tanya Haidar

"Kopi..? Oh kopi bukannya jenengan ndak mau kopi buatan saya. Kemarin jenengan kan dibuatkan kopi mbk Bella jadi Milla pikir dari pada kopinya di suruh kasih ke yang lain mending Mila ndak buat.." Jelas Milla dengan tenang. Haidar yang merasa tersindir atas ucapan Milla sedikit kesal. Jadi memang dia sengaja tak membuatkan kopi karena kejadian semalam.

"Ya sudah ndak usah di buatkan saya tak minta tolong ke yang lain saja.." Kata Haidar kesal. Sebelum Haidar berjalan Milla sudah mendahuluinya

"Biar saya yang buatkan, semua sedang sibuk. Gitu aja kok marah.." Kata Milla yang tidak tega dengan Haidar

"saya ndak marah,,,,.dari pada kamu buatkan tapi kamu ndak ikhlas.." Sahut Haidar tak terima

"Saya selalu ikhlas ya bib tapi jenengan aja yang ndak pernah lihat keikhlasan saya..." Kata kata Milla menyentil hati Haidar. Entah kenapa istrinya itu jarang berbicara tapi sekali bicara membuat deep di hati Haidar

...****************...

1
Tarminah Tarminah
kpn identitas kluarga milla yerbongkar
Ana Isnawan
up donk kak
YuWie
ayoo semangat up nya kak.. ku vote biar makin rajin ya..heheheh
Sunaryati
Ketahuan kau Ustadjah HALIMAH BEDEBAH, mau kau taruh di mana mukamu, kelakuan Ustadjah dana begitu, bagaimana dengan santriwatinya?
thor
wah bagus itu milla
Sondang Sartika Lumbanraja
menghina sekali kalian merasa paling hebat bgt duhhhh kesel
Sondang Sartika Lumbanraja
dasar punya ilmu otak gatel
Sondang Sartika Lumbanraja
berilmu tapi tak bermoral gila hormat semua
thor
aku mendukungmu milla
Uthie
Duuhhh .. gak sabar dehhh, umpan di makan oleh mangsanya 👍👍😏
thor
Haidar sudah menikah bell
YuWie
lahhh..lagi tegang2 nya sdh bar aja bacanya... ditunggu next up nya kak othor
thor
mengandung bawang🥲
thor
Paman apa itu yang merendahkan keponakan sendiri hanya untuk kepentingan pribadi cuih
thor
ya ampun Milla, semoga Haidar bisa menyadari akan cinta mu itu ya🥺
thor
yang sabar ya milla
efridaw995@gmail.com
semoga Mila bisa mengungkapkan sapa yang telah mencuri rancangan nya Thor semangat hancur kan pelakorrr masih bingung di pesantren ada pelakorrr
Machmudah
Ayo Mila tunjukkan taringmu....sm kyk waktu sm syela kan menang diakhir...yg salah pasti akan malu
Dia Amalia
lanjut thor seru💪💪💪
Purnama Pasedu
lagi y,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!