mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 27
Baru aku mengerti arti diriku bagimu
Hanyalah pelarian di saat kau kesepian
Apa artinya cinta yang kau ucapkan
Sedangkan dirimu
Kau serahkan orang lain
Untuk apa kau berikan mawar cinta untuk ku
Tetapi duri durinya kau tusukkan
Pula pada diriku..
...****************...
Ardy sering melirik mencuri pandang ke arah mutiara yang masih sibuk memasak .Ardy mendengar kan ucapan Bu andini ia merasa seperti menemukan seorang teman baru , ketika ngobrol bersama ibunya mutiara .
Ardy melirik mutiara yang sedang mencuci sayur yang akan di masak untuknya dengan baik dan bersih .
" Nak Ardy kamu duduk aja dulu , tunggu Tiara masak ya . Ibu mau ke kamar istirahat dulu ." ucap bu andini .
"oh iya bu silahkan , maaf telah menganggu ibu ."ucap Ardy dengan sopan . Bu andini pamit pergi ia tidak bisa duduk lama lama setelah lama berkutat di kebun nya .
Aroma masakan mutiara telah mengelitik hidung dan perut Ardy . Ardy yang sudah tidak sabar untuk makan masakan mutiara pun bangkit menuju dapur , ia ingin melihat apa yang sedang di masak oleh mutiara .
"Kamu masak apa , wangi sekali ."tanya Ardy sambil mendekatkan wajahnya ke arah wajan mencium bau harum masakan mutiara .
"Aduh ." pekik Ardy sambil memegang matanya , yang kena percikan kuah yang mendidih . Karena wajahnya terlalu dekat dengan wajan .
Mutiara segera pergi ke kamar mandi membasahi handuk kecil dan mendekati Ardy . Ia meraih tangan Ardy dari matanya dan dengan pelan mutiara mengelap mata Ardy .
"Bapa ada ada saja , itu kuah mendidih , kenapa wajahnya dekat sekali ke wajan ."ucap mutiara begitu khawatir .
"sayakan penasaran dengan masakan mu . Apa yang sedang kamu masak ."ucap Ardy tak ingin di salahkan .
Setelah selesai membersihkan dengan handuk ,mutiara membersihkan mata Ardy pakai tisue . Dan menyuruh Ardy membuka matanya .
"Sudah bapak coba buka mata bapak , pelan pelan .masih perih atau tidak ."ucap mutiara .
Ardypun membukanya matanya seperti permintakan mutiara , baru saja ingin membukanya Ardy menutup.rapat kembali matanya .
"Biar saya tiup saja pak , maaf sebelum nya ."ucap mutiara dengan sopan .Dia tidak mau di anggap lancang . Walau bagaimana dia tetap Bosnya .
"iya , cepat lakukan , mata aku sakit dan perih sekali ."ucap Ardy diabtidak perduli lagi siapa mutiara .
Pelan pelan mutiara membuka mata Ardy dan meniup nya , Ardy bisa merasakan wangi bau badan mutiara , yang berdiri begitu dekat dengan nya .juga hembusan nafas mutiara lembut dan senjuk di matanya .Ardy merasa begitu nyaman di dekat mutiara , dalam beberapa tiupan , Pelan pelan Ardy mengerjapkan matanya .dan segera mundur menjauh dari badan mutiara . Membuat mutiara juga terkejut.
"bapak kenapa , tidak apa apa kan ."tanya mutiara heran , Ardy membuka matanya dan mengeleng cepat .
"Oh sudah lumayan tidak perih lagi , terimakasih . Kamu lanjutkan masakmu , saya tunggu di depan saja ."ucap ardy dan berlalu dengan cepat dari hadapan mutiara .
"Ada apa dengan pak Ardy ."gumam mutiara dalam hati , melihat Ardy tak berani menatap wajahnya .mutiara kembali memfokuskan pada masakan nya yang sebentar lagi sudah siap untuk di hidangkan .
Sementara Ardy yang telah tiba di ruang tamu merutuki dirinya sendiri .
"Bisa bisanya aku berpikiran gila seperti itu . Ardy oh Ardy ingat kamu sudah punya Nagita ."gumam Ardy dalam hati .Ardy menyandarkan bahunya ke sandaran kursi , ia hapus kasar wajahnya ingin menghilangkan pikiran kacaunya .
Tak lama kemudian mutiara datang menghidangkan masakan nya yang sudah siap .mutiara melihat Ardy duduk bersandar di sandaran kursi .
"Maaf pak , masakan nya sudah siap , tapi hanya sederhana ."ucap mutiara , sambil meletak kan piring berisi nasi dan lauknya , di depan Ardy.
Aroma masakan Ardy langsung masuk ke penciuman Ardy membuat perut Ardy semakin keroncongan .
"Pak ardy sudah lapar banget , maaf lama menunggu ."ucap mutiara ,mendengar perut Ardy keroncongan . Membuat ardy malu , tapi Ardy menepis rasa itu dan segera meraih piring nasinya .dan segera menyantapnya .
"kamu tidak ikut makan ."tanya Ardy pada mutiara yang tidak ikut makan .
"saya sudah makan tadi siang pak , nanti setelah magrib baru makan lagi ."jawab mutiara .
"Bagaimana dengan ibu , panggilkan ibu biar makan bersama saya ."ucap Ardy .
"Ibu setiap hari senin dan kamis puasa pak , jadi hari ini ibu puasa ." ucap mutiara
"jadi ini aku harus makan sendirian ." tanya Ardy .
"Kan sudah saya temani di sini . Bapak makan aja yang kenyang . Dan cepat habiskan makan nya jangan sambil bicara ." ucap Mutiara bercanda membuat Ardy terkekeh .
"Kamu dah berani suruh suruh saya , ya ."ucapan Ardy membuat mutiara tersentak merasa bersalah .
"Maaf pak , maaf , bukan itu maksud saya ."ucap mutiara .
"hahaha.....,santai aja . Saya lanjut makan dulu ya ."ucap Ardy sambil mengerjai mutiara . Ardy menyuapkan makanan nya ke dalam mulut sambil memejamkan mata merasakan kenikmatan masakan Mutiara .tak lama kemudian Ardy makan dengan lahap dalam diam .
Ardy tidak menyadari bila telah menghabiskan masakan mutiara beberapa piring hingga perutnya tak dapat lagi di masuki makanan . Ardy segera meraih air putih di gelas yang di siapakan oleh mutiara .
"masak kan kamu lumayan enak , saya akui itu ."ucap Ardy , sambil membersihkan mulutnya dengan tisue .
"Terimakasih pak , Tapi hehe Saya tidak besar kepala , dengan pujian bapak .karena bapak orang yang ke sekian puluh kali , bilang masakan saya enak ."ucap mutiara sambil tertawa kecil .
"Iya iya saya tau , karena kamu dulu pernah kerja rumah makan . Jadi banyak yang memujimu , tapi kenapa kamu berhenti bekerja ."tanya Ardy penasaran.
"Ada sesuatu hal yang membuat saya tidak nyaman pak , sehingga saya memutudkan untuk meninggalkan pekerjaan saya ."jawab mutiara sedih .
"Apa kah dengan pekerjaan mu di kantor saya , bisa membuatmu nyaman ."tanya Ardy menatap mutiara . Penasaran dengan jawaban mutiara , sesuaikah dengan isi hatinya . yang berharap mutiara nyaman kerja di perusahaan nya .entah kenapa hatinya ingin mendengar jawaban "YA " dari bibir gadis culun itu .
"Heeummm bagaimana ya , seharus nya YA yaman .kalau tidak yaman mungkin dengan masalah hari ini , saya dah tinggalkan kantor bapak ." jawaban mutiara benar benar membuat hati Ardy bahagia .
"heeuummm ,kalau begitu saya pulang dulu. Terimakasih banyak atas masakan nya ." ucap Ardy .
"Sama sama pak , hati hati di jalan .jaga diri dan kesehatan bapak , kami semua bergantung pada keberhasilan dan kesuksesan bapak . Membangun kembali perusahaan bapak , he he he .."jawab mutiara sambil bercanda .
" sekarang berubah jadi orang bijak kamu." ucap Ardy sambil mencebik dan akhirnya membuat mutiara tertawa lepas .
Deretan gigi mutiara terlihat putih dan rapi , dan bibirnya yang berwarna ranum menyadarkan Ardy , bahwa gadis di depan nya sangat cantik .hanya karena penampilan nya yang cupu .menutupi kecantikan nya yang terpendam .