The Queen Of Phoenix

2 Bulan kemudian, 2 Hari sebelum pertandingan~

Kini seluruh kediaman Kerajaan langit ramai karena akan diadakan turnamen atau pertandingan di kerajaan langit.

"Apakah semuanya sudah siap, pangeran Zhong?" Tanya seorang laki laki paruh baya yang sedang duduk di singgasananya.

"Sudah ayahanda, kita tinggal mengundang beberapa sekte untuk hadir." ucap Pangeran Zhong kepada laki laki yang ternyata kaisar tersebut.

"Baiklah sebarkan undangannya kepada sekte Mutiara putih, Sekte Anggrek salju, dan Sekte Matahari Merah!" Ucap Kaisar dan di setujui oleh semua orang di aula tersebut.

Sekte - Sekte yang di sebutkan oleh Kaisar tadi adalah 2 Sekte aliran putih terbesar dan 1 sekte aliran netral di Seluruh Kerajaan.

Sekte Mutiara putih terletak di Kerajaan Api yang merupakan sekte aliran putih, Sekte Anggrek Salju terletak di Kerajaan Langit yang juga merupakan sekte aliran putih, dan Sekte Matahari Merah terletak di perbatasan antara Kerajaan Langit dan Kerajaan Awan yang nerupakan sekte netral.

Di sekte Anggrek salju anggotanya hanya perempuan saja, dan untuk alasannya tidak ada yang tau, hanya Matriak Sekte yang tau dan para tetua disana.

Setelah mendengar Perkataan Kaisar, Pangeran Zhong membungkuk hormat dan pergi meninggalkan Aula Kerajaan.

* * *

Di Kerajaan Awan, Seluruh Keluarga Kerajaan sedang berkumpul di depan gerbang untuk menunggu kereta kuda mereka, karena mereka akan berangkat ke kerajaan langit, Xinyu juga ada disana.

Xinyu saat ini sudah menyelesaikan latihannya, Xinyu juga sudah selesai memahami seluruh isi kitab Pedang Phoenix, gadis itu juga memahami satu kitab jurus tingkat menengah yaitu Jurus Api Neraka. Alasanya, karena Xinyu berniat menggunakan 2 jenis elemen berbeda agar ketika dia bertemu lawan yang kuat dapat mengalahkannya.

Kini Xinyu juga menekan kekuatannya sampai ke tingkat God menengah, namun hanya tingkat god ke atas yang dapat melihat tingkat kultivasinya.

Kreet...

"Kereta kudanya sudah sampai, Ayah dan Selir Xia akan duduk di kereta yang sama, sedangkan kalian, putuskan sendiri." Ucap Kaisar sambil berjalan menuju kereta kudanya.

"Aku akan bersama Kakak Xiao Pei!" Ucap Xiao Fu sambil memeluk Xiao Pei.

Xiao Pei merasa risih dipeluk oleh Xiao Fu, dan langsung menepisnya. " Han'er, Ayo duduk bersamaku di keretaku!"

Setelah berkata seperti itu, Xiao Pei menarik tangan Xinyu dan mengajaknya ke kereta no 2 meninggalkan Xiao Fu yang sedang marah.

"Xinyu! Hari ini, diturnamen ini, terimalah kekalahanmu!" gumam Xiao Fu dan langsung melenggang pergi ke kereta no 3.

Setelah semuanya duduk, kusir langsung berteriak, " Berangkat!"

Ctar!

duk..duk..

Karena perjalanan antara kerajaan Awan dan langit terbilang sangat jauh, mereka sempat tidur di hutan. Alasan perjalanan jauh, karena mereka harus memutari gunung, untuk menghindari hutan Kematian, sehingga memakan waktu perjalan selama 2 hari.

* * *

2 Hari Kemudian~

Dikerajaan Langit, tepatnya di lapangan turnamen yang memamng di khususkan untuk Pertandingan ini, sangat ramai di penuhi penduduk kerajaan, dan para pejabat istana.

Di kursi kursi khusus para Ketua sekte dan para raja seluruh kerajaan sedang kosong dikarenakan belum hadir, hanya Keluarga kerajaan Langit yang sudah hadir.

"KELUARGA KERAJAAN API TELAH TIBA!"

Setelah mendengar seorang kasim meneriakkan nama Kerajaan Api, semua orang segera menoleh ke arah gerbang.

Setelah itu Munculah Kaisar kerajaan api, permaisuri, dan Pangeran mahkota, namun yang menjadi pusat perhatiannya adalah pangetan mahkota, karena ketampanannya.

"Akh!! Aku mau jadi istrinya!"

"Wahh! Tampannya!!"

Dan yang lebih menggemparkan adalah Permaisurinya, karena menurut rumor beredar, tidak ada yang tau rupa permaisuri kerajaan api, namun hari ini dia mempublikasikan diri.

Permaisuri kerajaan api bernama Xiao Jin, adik dari Kaisar Kerajaan Awan. Alasan dia tidak mempublikasikan diri karena dia sedang sakit, namun sekarang sudah sembuh karena di sembuhkan oleh seorang tabib dari Kekaisaran lain.

Kini Kaisar kerajaan api beserta keluarganya telah duduk di Kursi utama.

"Ketua sekte Anggrek Putih Tiba!"

"Ketua sekte Matahari Merah tiba!"

setelah itu muncul seorang Wanita yang sangat cantik seperti berumur 20an dengan pakaian berwarna biru dengan corak bunga anggrek di setiap sisinya, padahal umurnya sudah 90 tahun.

Kemudian muncul seorang Pria paruh baya, sekitar berumur 50 tahun, namun tubuhnya masih sangat kekar, padahal umurnya sudah 150 tahun, mungkin karena pengaruh kultivasi.

"Salam Kaisar!"

Keduanya memberi salam kepada Kaisar Langit dan Api, dengan membungkukkan kepala sedikit.

"Baiklah, silahkan duduk di kursi khusus." Ucap Kaisar langit.

Setelah mendengar perkataan kaisar, keduanya duduk di kursi masing masing. Setelah itu kasim kembali berteriak.

"**Keluarga Kerajaan Awan Telah Tibaa!"

"Ketua Sekte Mutiara Putih Tiba**!"

Kemudian kembali muncul Kaisar Api beserta keluarganya, berjalan ke arah kaisar, semua orang pandangannya tertuju pada Xinyu dan memuji kecantikannya, ada juva yang sudah mendengar sepak terjangnya.

"Salam Kaisar!, Permaisuri!" Ucap Semua Anggota Kerajaan kecuali Xinyu hanya mengepalkan tangannya saja.

"Hahaha! Silangkan duduk, kecuali Xinyu, karena dia akan duduk di samping putraku!" Ucapan kaisar mengejutkan semua orang disana, sejak kapan Putri Xinyu dekat dengan kaisar dan oangeran mahkota? haih..

Setelah semua anggota duduk, di gerbang kembali muncul seorang Pria Tampan seerti berumur 30 tahun dengan pakaian putih.

"Hahaha! Yo kaisar! sudah lama tidak bertemu!" Ucap Pria tersebut.

"Yo! kau semakin muda saja Ling! padahal umur kita sama!" Ucap Kaisar turun dari singgasananya dan memeluk pria bernama Ling tersebut.

"Hehehe! tentu saja! Ling gitu loh!"

Semua orang memandangnya dengan biasa saja, karena semua orang sudah tahu akan ke akraban mereka berdua.

"Baiklah, silahkan duduk, karena pertandingan akan segera dimulai."

setelah itu Ling dan Kaisar duduk di tempatnya masing masing.

"Karena semuanya sudah hadir, PERTANDINGAN DIMULAI!"

Dung! Dung!

**Note: Maaf ya author selalu up 1 Chapter, karena Author sedang sibuk, tugas numpuk, hais..sekali lagi mohon maaf sebesar besarnya.

Kalau ada yang ditanyakan masalah novel ini, silahkan tanya di kolom komentar, author akan jawab sepengetahuan author.

segitu aja..Bye Bye..See you next Chapter**..