Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P27 - 3 Keterampilan
“Memang kamu paling mengerti aku jika tidak ingin menjual barang-barang yang ada dalam cincin penyimpanan itu, untuk pertanyaan kedua kenapa masih bertanya, ya lakukanlah” perintah Fang Chen.
[Baik, Master, diharapkan anda merilekskan tubuh, kemudian diharap juga untuk duduk dengan posisi lotus menghadap ke danau, agar penyerapan energi alam atau energi qi semakin sempurna]
Fang Chen langsung mematuhi semua instruksi yang diberikan oleh sistemnya, dia kemudian duduk lotus dan berkonsentrasi penuh, tiba-tiba saja seperti ada banyak pemahaman beladiri ekstrim di kepalanya, “Argh” dia berteriak tapi masih berusaha menahannya.
[Diharapkan Master terus sadar, karena jika anda kehilangan kesadaran maka semuanya akan sia-sia dan harus diulang dari awal]
Mendengar hal itu Fang Chen menggigit bibirnya sendiri, dia tidak menjaga agar dirinya tidak kehilangan kesadaran di tengah-tengah proses penyalinan dan pemahaman itu.
[Memotong 3000 SP, memulai proses …]
Waktu bergulir dari pagi hari sampai siang hari, dari awalnya tidak ada orang yang berada di sekitar danau itu hingga sekarang sudah banyak wisatawan atau warga lokal yang sedang menikmati waktu senggang mereka di taman ini, tentu saja Fang Chen menjadi bahan perbincangan semua orang yang melihat.
Seorang pemuda tampan yang terlihat masih berumur 20 tahun-an sedang duduk dengan wajah kesakitan seperti menahan suatu masalah yang sangat berat duduk di pinggiran danau, semua orang hanya membicarakan serta melihatnya dari jauh, tidak ada yang berani mendekatinya.
[Ding]
[Selamat kepada Master karena telah mendapatkan pemahaman tiga keterampilan yang berbeda dari ingatan kehidupan anda yang dulu]
[Budidaya : Lubang Hitam (Jade +) berhasil ditambahkan ke menu SKILL]
[Aktif : Belati Terbang (Jade +) berhasil ditambahkan ke menu SKILL]
[Pasif : Tempurung Energi (Jade +) berhasil ditambahkan ke menu SKILL]
[Kultivasi Jiwa Master juga naik hingga ranah Warrior level 5]
Fang Chen perlahan membuka matanya, terlihat banyak orang sedang melihatnya dengan banyak arti, “Sial, aku seharusnya tahu bakalan banyak orang di pinggiran danau ini pada siang hari, untung saja mereka tidak mendekat atau mengganggu, jika tidak aku akan kehilangan konsentrasiku” Fang Chen kemudian meninggalkan danau itu dan kembali ke Apartemen.
“Halo sayang, aku kembali” ucap Fang Chen sambil membuka pintu, “Selamat siang kakak, tumben kakak sudah pulang bukankah biasanya akan sampai larut malam? Apakah ada sesuatu yang terjadi” Annchi bertanya dengan serius.
“Tidak ada, aku hanya ingin menyelesaikan latihanku lebih cepat saja” Fang Chen, “Baiklah kakak, apakah kamu ingin makan sesuatu, aku siang ini belum masak apapun, aku tidak tahu bila kakak siang sudah pulang ke rumah” Annchi menawarkan sesuatu.
“Aku akan istirahat sebentar dan membersihkan diri, bagaimana jika setelah itu kita ke restoran xxx untuk makan, ajak juga Luo Anming, kita belum bertemu dengannya selama beberapa hari ini” Fang Chen memberikan usulan.
“Boleh juga, baiklah aku akan segera menghubungi Anming, kakak mandi dulu sana, baunya sudah tercium sampai sini” goda Annchi, Fang Chen hanya menanggapi dengan senyuman kemudian dia membersihkan diri.
Selesai mandi, “Kakak, kak Anming mau ikut, dia akan berangkat sebentar lagi, ayo kita bergegas--”
"Benar-benar sangat menggoda tubuh kekasihku ini!" Annchi melihat perut bidang Fang Chen, Fang Chen saat ini hanya menggunakan handuk saja sebagai lapisan bagian bawah tubuhnya.