Seoraang anak yang berusia enam belas tahun yang tidak memiliki bakat dalam kultivasi membuatnya di paksa untuk keluar dari klan, orang tuanya sendiri sangat frustasi melihat anaknya yang tidak memiliki bakat, karena di klan Wu, semua anggotanya adalah kultivator kuat, rata rata memiliki bakat yang membuat banyak klan iri, karena tidak mau menjadi aib bagi klan, Wu Hong akhirnya di usir tanpa orangtuanya mampu membelanya, Ibunya menangis memohn agar anaknyaa tidak diusir, namun klan tidak perduli karena kalau di pertahankan maka akan menimbulkan aib bagi klan, disaat Wu Hong terusir dia mendapatkan pengalaman mendebarkan hingga berhasil menjadi kultivator terkuat tanpa tanding, mari kita ikuti petualangan Wu Hong mencapai puncak kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs clowy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. MENDATANGI KLAN WU.
Setelah tiga hari perjalanan, akhirnya Wu Hong telah sampai di Pintu gerbang kota Gujing, diapun meminta kepada kusir untuk berhenti.
"Tuan kusir, kita berhenti disini saja, kamu silahkan melanjutkan perjalanan pulang, saya akan berjalan sendiri memasuki kota ini."
Mendengar permintaan Wu Hong, kusir itu tertegun, dia sudah merasa dekat dengan Wu Hong setelah perjalanan tiga hari ini, dia semakin mengagumi Wu Hong, dengan kekuatan hebat tapi tetap ramah kepadanya yang hanya seorang kusir kuda saja.
"Eh... Tuan muda, lebih baik saya mengantar tuan muda ke kediaman tuan muda."
Wu Hong menggelengkan kepalanya Dan berkata dengan ramah kepada kusir gerobak kuda.
"Tidak perlu, saya hanya ingin mengenang tempat yang dulu saya tinggalkan sambil berjalan kaki dengan santai."
Wu Hong terus menolak kebaikan sang kusir kuda, hingga akhirnya kusir kuda hanya bisa pasrah Dan membalikan arah gerobak kudanya Dan bergerak kembali ke kota Kunming.
Sementara itu, Wu Hong sendiri berjalan santai memasuki pintu gerbang kota Gujing, saat itu Dua orang penjaga segera menghentikan Wu Hong.
"Berhenti..! Tuan muda, tolong tunjukan identitas anda."
Namun baru saja kedua penjaga itu berkata, Salah satunya seperti mengenal wajah Wu Hong, walaupun kini wajah Wu Hong sudah jauh berubah Dan tinggi tubuhnya juga menjadi lebih tinggi.
"Eh... Bukankah anda adalah tuan muda Wu Hong Dan klan Wu yang sudah diusir?"
Wu Hong sedikit terkejut mendengar kata kata Dari seorang penjaga pintu gerbang yang terlihat berusia Lima puluhan tahun itu.
"Eh... Paman Masih mengenal ku?"
"Tentu saja, Karena Ayah tuan muda adalah orang yang sangat baik kepada kami para petugas penjaga pintu gerbang, dulu ketika tuan Wu Tian keluar atau masuk selalu memberi tips kepada kami Dan selalu mengundang kami untuk datang makan di klan Wu, tapi...."
Mendengar kata kata petugas penjaga pintu gerbang yang tampak muram itu membuat hati Wu Hong bergetar Dan ada firasat tidak bagus, diapun bertanya.
"Paman... Ada apakah? Tolong beritahu kepada ku."
Pria tua itu yang merupakan petugas penjaga pintu gerbang hanya menggelengkan kepalanya dengan sedih, lalu berkata dengan lesu.
"Tuan muda Wu Hong, lebih baik anda jangan kembali ke klan Wu, Karena kalau tuan muda kesana, pasti akan di tindas oleh saudara saudara tuan muda."
Petugas itu tidak tahu kalau saat ini Wu Hong bukanlah tuan muda lemah sepeeti dulu lagi, kekuatannya bahkan bisa menyaingi dan mengalahkan Patriak klan Wu maupun tun kota Gujing.
"Tidak apa apa... Saya bisa menjaga diri, tapi bisakan paman memberi tahu aku ada apa dengan ayah ku?"
"Kalau tuan muda Wu Hong ingin mendapatkan penjelasan yang lebih jelas, lebih baik tuan muda datangi Dan tanyakan setara langsung kepada Patriak Wu Junsung."
Mendengar nama Patriak klan Wu, Wu Hong terkejut Dan tersentak, dia lalu bertanya.
"Apaa...!! Patriak Wu Junsung!!?? Maksud paman, kakek Patriak Wu Fang Hu sudah di gantikan kedudukannya oleh paman Wu Junsung?!!"
"Ah... Tuan muda, aku tidak berani mengatakan Hal lainnya lagi, aku takut terlihat, lebih baik tuan muda jangan ke sana, Karena saat ini klan Wu sedang mengatakan kompetisi pemilihan generasi muda berbakat anggota klan Wu, kalau tuan muda kesana, anda pasti akan di bully."
Wu Hong sangat penasaran, dia segera melesat pergi Dari tempat itu menuju klan Wu untuk meminta penjelasan, Karena yang dia tahu, bahwa kakeknya adalah Patriak klan Wu, bukan pamannya, Dan kalaupun kakeknya mengundurkan diri, maka Ayahnya lebih berhak menjadi Patriak klan Wu, bukan pamannya Wu Junsung.
"Wussshhh.....!!!"
Wu Hong melesat bagaikan menghilang saja, sehingga dia orang petugas penjaga pintu gerbang terkejut Dan bengong dengan pemandangan yang baru saja mereka lihat, keduanya saling tatap dalam kebingungan, Salah satunya bergumam tanpa sadar.
"Apa.. Apakah tadi itu arwah tuan muda Wu Hong yang pulang?"
"Ja.. Jangan... Jangan... Itu... Itu.. Adalah... Hantu....!!!"
Keduanya sama sama terduduk di tanah dengan kaki lemas Karena ketakutan dengan keringat dingin membasahi tubuh keduanya, wajah mereka pucat Dan tubuh gemetar.
Namun tubuh Wu Hong sudah menghilang dari pandangan mereka, Wu Hong ingin secepatnya mendapatkan kabar tentang kedua orang tuanya Dari mulut anggota klan Wu.
Tubuh Wu Hong melesat dengan kecepatan penuh, hanya dalam Lima belas menit saja, Wu Hong sudah bisa melihat keramaian di rumah induk klan Wu, disana dia melihat sangat banyak penduduk kota Gujing yang ikut menonton keramaian di klan Wu.
Padahal sekeliling rumah klan Wu di bangun tembok Pagar yang cukup tinggi, namun masyarakat cukup penasaran, ada yang mencoba memanjat rumah rumah penduduk yang berdekatan dengan rumah induk klan Wu agar bisa melihat kedalam.
Ada yang berdiri berdesak desahan di depan pintu gerbang klan Wu yang sengaja di bukan, namun di jaga oleh enam orang pasukan Dari klan Wu, Wu Hong yang melihat enam orang penjaga yang tidak di kenalnya,
Wajar Wu Hong tidak mengenal enam orang penjaga pintu gerbang, Karena semenjak Wu Junsung memegang jabatan Patriak, dia segera merombak semua petugas di dalam klan.
Wu Hong tidak perduli, dia segera melesat mendekati pintu gerbang, saat dia berjalan menuju pintu gerbang Dan hanya tinggal berjarak sekitar Dua meter yang di jaga enam orang, Salah satunya langsung membentaknya.
"Bocah....!!! Siapa kamu...!!! Pergi Dari tempat mu berdiri saat ini, dilarang berdiri di depan pintu gerbang...!!!"
Wu Hong menatap mereka dengan berani, lalu mengeluarkan sebuah plakat giok identitas yang berisikan informasi tentang dirinya, serta plakat giok itu adalah bentuk serta warna nya sangat unik, itu adalah giok klan Wu yang berwarna ungu.
"Aku adalah tuan muda klan Wu, apakah aku tidak boleh masuk...!!"
Salah satu penjaga itu melihat plakat yang di tunjukan oleh Wu Hong segera mengenal gioknya Dan bertanya dengan sopan.
"Tuan muda... Siapa nama tuan muda? Kenapa kami belum pernah melihat tuan muda?"
"Aku bernama Wu Hong, aku telah pergi Dari klan untuk berpetualang meningkatkan kekuatan ku...!"
Sebelum Wu Hong melanjutkan kota kata ya, tiba tiba terdengar suara mengejek Dari dalam pintu gerbang klan Wu.
"Wah wah wah..... Ternyata si pecundang akan memasuki klan Wu lagi... Hahahaha....!!!"
Seorang pemuda berusia Dua puluh tahun yang juga berjalan bersama beberapa pemuda lainnya melihat Wu Hong di Pintu gerbang Dan akan masuk langsung mengejeknya, mereka adalah para sepupu Wu Hong,
Dan yang mengejeknya tadi bernama Wu Fong, dia adalah anak tertua Dari Wu Junsung, sedangkan di belakang Wu Fong terdapat para sepupu Wu Hong, mereka semua tertawa mengejek Wu Hong serta menunjuk nunjuknya dengan cara menjijikan.
"Hahaha.... Ternyata si pecundang akan memasuki pintu gerbang klan Wu...!!!"
"Hehehe.... Dia tidak mungkin di terima di klan Wu lagi, bahkan Ayahnya si Wu Tian saja sudah menjadi pecundang Dan diusir Dari klan... Apalagi Ibunya seorang jalang tidak tahu malu...!!!"
Mendengar Ibunya di Hina Dan di fitnah, Wu Hong langsung bergerak melesat dengan kecepatan yang bahkan para penjaga pun tidak bisa melihatnya.
"Wussshhh......!!!"
"Dhuaaarrr........!!!"
"Arrghhh........!!!"
Seorang sepupu Wu Hong langsung terpental di hajar oleh tinju Wu Hong di bagian dadanya hingga membuat pemuda itu pingsan, Dan semua meridian di dadanya putus.
Wu Fong terkejut melihat kejadian itu, Dan sepupunya yang lain juga sama sama terkejut, mereka tidak menyangka Wu Hong bisa menyerang Salah satu Dari mereka, Karena yang mereka ketahui, Wu Hong belum bisa membangkitkan bakat kultivasinya.
Beberapa saat kemudian, Wu Fong tersadar Dan ada sedikit rasa takut di hatinya melihat tindakan Wu Hong yang sangat tegas Dan mengerikan,dia membentak penjaga gerbang.
"Wu Hong....!!! Berani beraninya kamu menyakiti seseorang di klan Wu...!!!"
"Bunuh saja bocah itu...!!"
Wu Fong memberi perintah kepada penjaga gerbang ketika melihat Salah satu sepupunya terbang di pukul oleh Wu Hong, Wu Hong tidak takut, dia menatap Wu Fong dengan tatapan dingin, dia lalu bergerak cepat ketika melihat enam orang penjaga gerbang menyerangnya.
Wu Hong bergerak menggunakan tekhnik gerak terbang secepat angin, sehingga tubuhnya terlihat menjadi Samar Samar, Dan tiba tiba terdengar suara suara tulang patah.
"Krek.. Krek.. Krek... Krek... Krek... Krek...!!"
"Kaki ku...!!!"
"Arrghh......!!!"
Enam orang penjaga pintu gerbang langsung patah tulang kaki mereka Dan meraung kesakitan, mendengar keributan itu, Salah satu tetua klan Wu segera keluar untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Tetua klan Wu itu juga adalah adik ketiga dari Ayahnya atau bisa di sebut paman ketiga Wu Hong, yaitu Wu Hansian, Wu Hansian ini dulu sangat tertekan juga Karena kakak tertuanya di usir Dari klan, dia juga tahu bahwa kakak iparnya di fitnah,
Namun Karena kekuatannya Masih lemah Dan dia tidak memiliki hak untuk berbicara pada saat itu, dia memilih diam Dan hanya bisa menyesali diri sendiri yang tidak berguna sehingga tidak bisa membantu, apa yang telah terjadi terhadap kakak iparnya Dan kakak tertuanya.
Saat ini, basis kultivasi Wu Hansian hanyalah di basis kultivasi Pertapa tingkat ke empat, memang dia kurang berbakat Dan kurang mau berlatih kultivasi, sehingga kultivasinya Masih selalu stagnan Dan tidak berkembang, saat dia keluar Dan melihat wajah Wu Hong, Wu Hansian terkejut Dan segera berlari.
"Hah... Kamu... Kamu Wu Hong??"
simpan xio Kim di cincin semesta mu
sebentar lagi terima jatah kalian semua