NovelToon NovelToon
CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Marica

Cinta yang terhalang restu dan rasa cinta yang amat besar pada kekasihnya membuat Alea Queenara Pradipta mau menuruti ide gila dari sang kekasih, Xander Alvaro Bagaskara. Mereka sepakat untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah agar Alea hamil dan orangtua mereka mau merestui hubungan mereka.

Namun di saat Alea benar-benar hamil, tiba-tiba Xander menghilang begitu saja. Bertemu lagi lima tahun kemudian, tetapi Xander telah menikah.

Lalu bagaimana nasib Alea dan anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran Alea dan Dania

PLAK

"Berhenti menggunakan anakmu untuk menarik perhatian Xander."

Alea yang tidak sigap menerima saja tamparan itu. Tangannya terangkat menyentuh wajah yang terkena tamparan Dania. Sempat terkejut, tetapi Alea mampu mengendalikan perasaannya. Alea lantas menyibakkan rambutnya ke belakang lantas menatap Dania tajam.

"Apa maksudmu?" tanya Alea sedikit menekan nada bicaranya.

"Jangan berpura-pura, Bicth!" sergah Dania. "Aku tahu kau hanya menggunakan anakmu untuk menarik perhatian Xander. Iya, 'kan? Kau ingin menghancurkan pernikahan aku dan Xander agar kau bisa kembali bersamanya!" tuduh Dania.

"Watch your mouth!" balas Alea. "Aku tidak seperti itu. Jadi jangan menuduhku sembarangan!" imbuh Alea.

"Aku tidak bicara sembarangan. Aku tahu wanita seperti apa dirimu," desis Dania. "Menjauhlah dari kehidupan kami. Jangan menjadi orang ketiga dalam rumah tanggaku dengan Xander!"

"Aku tidak berminat menjadi orang ketiga di antara kalian."

"Kalau benar begitu, maka serahkan anakmu padaku! Aku dan Xander yang akan merawatnya," perintah Dunia.

"He's my son. Aku yang melahirkan dan juga merawatnya. Jangan pernah bermimpi ataupun berharap untuk mengambilnya dariku. Don't expect!" balas Alea.

"Aku pasti akan merebutnya darimu!" tantang Dania.

"Lakukan jika kau bisa," balas Alea.

Kedua wanita itu saling menatap tajam, menunjukkan kebencian masing-masing.

"Dasar wanita murahan!" maki Dania.

PLAK

Dania kembali melayangkan tamparan ke wajah Alea. Beruntung tempat itu masih cukup sepi hingga kejadian itu tidak sampai menarik perhatian banyak orang.

"Kau—"

"Mami."

Alea yang ingin membalas tamparan Dania dihentikan oleh suara Axelio. Dua wanita itu sama-sama menoleh ke asal suara. Mereka melihat Axelio berlari ke arah mereka.

"Maaf, Nona. Saya sudah mencoba menahan tuan kecil, tetapi dia tetap ingin kembali bersama Anda," ucap pak Ahmad.

"Tidak apa," balas Alea. "Sini, Sayang." Alea merangkul pundak Axelio lantas mengusap-usap rambut bocah itu.

"Kenapa kau memukul mami Axel? Apa salahnya?" tanya Axelio pada Dania.

Untuk pertama kalinya Dania bertemu dengan Axelio secara langsung. Benar sekali wajah anak itu mirip sekali dengan Xander, hal itu semakin membuat Dania iri juga marah. Namun demi menarik perhatian Axelio, Dania mencoba menahan amarahnya. Ia menatap Axelio dengan senyuman ramah.

"Aku juga ibumu, Sayang," aku Dania membuat Alea mulai khawatir.

"Mami Axel cuma satu," balas Axelio. "Kenapa kau tiba-tiba mengaku menjadi ibuku?" tanya Axelio dengan wajah polosnya.

"Apa mami dan papimu belum memberitahu tentang aku?" tanya balik Dania.

Axelio menatap Alea seolah meminta penjelasan, tetapi Alea memilih untuk melihat ke arah lain. Bocah itu kembali menatap Dania lantas menggeleng pelan. Alea kemudian menatap Dania, seolah memohon untuk tidak memberitahukan kebenarannya. Namun apa Dania mau? Jelas tidak.

Dania membalas tatapan Alea dengan senyuman mengejek, lantas kembali menatap Axelio masih dengan mempertahankan senyumannya. "Aku istri papimu, Axel. Itu berati aku juga ibumu," ungkap Dania.

Suasana menjadi hening setelah itu. Semuanya diam, Alea bahkan tidak berani melihat ke arah Axelio, sedangkan Dania tersenyum penuh kemenangan melihat ekspresi wajah Alea.

"Benarkah itu, Mami?" pertanyaan Axelio berhasil memecah keheningan. "Mami, jawab!"

"Ya." Alea menjawab pertanyaan Axelio sembari menatap Axelio dengan matanya yang mulai memerah. Untuk apa juga merahasiakan semuanya dari Axelio, cepat atau lambat putranya pasti akan mengetahuinya.

Axelio terdiam, terlihat sekali kekecewaan di wajah anak itu. "Mami Axel mau pulang. Axel sudah tidak ingin jalan-jalan."

"Baiklah, ayo," balas Alea tanpa pikir panjang lagi.

Alea berbalik begitu juga dengan Axelio. Mereka berniat kembali ke mobil, namun langkah mereka kembali terhenti oleh suara Dania.

"Kau mau ke mana, Jalang? Aku belum selesai," cegah Dania.

Alea mengenggam telapak tangannya dengan erat untuk menahan amarahnya. Kemudian memejamkan matanya erat-erat, kembali membukanya setelah beberapa detik.

"Pak Ahmad, tolong bawa Axel masuk ke mobil!" perintah Alea tanpa melihat ke arah sang sopir.

"Baik, Nona." Pandangan pak Ahmad beralih pada Axelio kemudian membawa anak itu masuk ke dalam mobil.

PLAK

Alea yang sudah kehilangan kesabarannya melayangkan tamparan ke wajah Dania, tidak peduli dengan tatapan orang-orang di sekitarnya.

"Sudah cukup kau menghinaku! Tidak akan kubiarkan kau menghinaku di depan anakku," geram Alea. "Kau tadi mengatakan jika aku ini orang ketiga dalam hubunganmu dengan Xander, bukan? Justru kau lah orang ketiga di antara kami, Dania. Kau menikah dengan Xander di saat dia kehilangan ingatannya. Kalau dia tidak kehilangan ingatannya, sudah pasti dia tidak akan mau menikahimu!" serang Alea tanpa memberikan celah pada Dania untuk melawan.

"Kau —"

"Sudah cukup! Jangan ganggu aku dan anaku! Jika kau masih melakukannya, akan kubuat kau menyesali perbuatanmu!" ancam Alea. Setelah mengatakan kalimat itu, Alea pergi, kembali ke mobilnya menyusul Axelio. "Pak, kita pulang saja!" perintah Alea.

"Baik, Nona," sahut Pak Ahmad.

Mobil mulai melaju meninggalkan tempat itu. Alea yang duduk di bangku penumpang belakang di samping Axelio menarik putranya itu masuk ke dalam dekapannya.

"Are you okey, Mami?" Axelio mendongak, menatap Alea.

"Ya, Mami baik-baik saja. Don't worry," sahut Alea tanpa melepaskan pelukannya.

Hening mengambil alih suasana perjalanan pulang mereka, ditambah lagi Axelio tertidur karena kelelahan. Jarak dari Zoo ke rumah cukup jauh dan mereka belum sampai setengah perjalanan.

Alea duduk dalam diam, pikirannya bercabang memikirkan banyak hal, tangannya bergerak naik turun mengusap-usap kepala Axel. Namun dering ponselnya membuat lamunannya menjadi buyar. Ia merogoh tasnya mengambil ponsel dari dalamnya. Layar ponselnya menunjuk ada panggilan dari Xander. Tidak ada niatan sedikit pun untuk menerima panggilan itu. Namun Xander terus saja menghubunginya. Alea memilih untuk mengabaikan panggilan itu dan mengubah ponselnya ke mode silent.

Xander tidak berhenti begitu saja, pria itu mengiriminya pesan. Kali ini Alea tidak mengabaikannya, ia memilih untuk membacanya.

"Kalian di mana? Aku sudah sampai."

Setelah membaca pesan dari Xander, Alea memutuskan untuk membalas pesan dari pria itu.

"Kami sudah pulang."

"Kenapa pulang? Kalian marah padaku karena aku terlambat?"

"Kalau iya tolong maafkan aku. Ada hal yang harus aku urus."

"Kendalikan istrimu! Dan jangan pernah muncul lagi di hadapan aku dan Axel."

"What happened, Alea?"

Alea tidak lagi membalas pesan dari Xander, dirinya terlalu malas untuk membahas kejadian tadi. Ia kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas kemudian memejamkan mata untuk mengistirahatkan tubuh dan juga pikirannya.

Namun Alea sepertinya lupa siapa Xander. Di seberang sana Xander yang bingung dengan pesan yang dikirim oleh Alea lantas mencari infomasi apa yang terjadi pada Alea.

Dengan cepat dan mudah Xander mengetahui semuanya. Jangan ditanya bagaimana reaksi Xander mengetahui apa yang dilakukan oleh Dania.

"Wanita sialan!" maki Xander dalam hati.

Xander yang tengah duduk di kup depan mobil kembali berkutat dengan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Bawa berkas perceraian aku dan Dania. Kita bertemu di rumah." Xander memutuskan sambungan telepon secara sepihak lantas kembali ke masuk ke mobil meninggalkan tempat itu.

1
Nur Nuy
lanjutkan
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
yaampun axel gayanya hahahha
westi
ceritamu keren, semangat berkarya kak💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🥰🥰
Echa0710: Terima kasih Kak
total 1 replies
Nur Nuy
padahal minta up banyak satu doang 🥲
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
mampus lampir diceraikan lu mampus dania lanjut Thor dikit amat
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
kok bisa Xander kemana hadeh malas banget mak Lampir anjj lanjut thor dikit banget
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
dasar jalang kapan jalang kena azab sama mak tiri Xander
Nur Nuy
lama banget up nya Thor sekali up dikit, yang banyak dong wkwkkwk lagi seru soalnya
Echa0710: insya allah kak,
total 1 replies
Nana Meidian
smga rencana mereka gagal JD senjata makan tuan
4U2C
iiissshhhhh kenapa XANDER,,ayoooo gosok pakai jarim biar DANIA menggeliat kewalahan sendiri merasakan layanan darimu XANDER,,nanti kalian becerai kamu akan rugi tidak merasakan apem DANIA
Nur Nuy
najis dasar jalang, semoga aja Xander ga terjebak ama perempuan anjjj. up yang banyak Thor dong
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 lanjut thor
Echa0710: siap kak
total 1 replies
Nur Nuy
seru lanjutkan
Echa0710: siap kak
total 1 replies
westi
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Nur Nuy
paling emank tirinya itu yang berbuat jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!