Aluna Givana , seorang gadis cantik yang malang, dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupannya, kedua orang tuanya tidak tau dimana karena semenjak kecil dia ada di panti, saat Aluna hendak berjalan pulang setelah bekerja seharian, ia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dari belakang, membuat dirinya tidak terselamatkan. lalu saat bangun dia mendapati dirinya berada di brankar rumah sakit!?,
"kalian ciapa??" "princess" "mine!" "Lachella"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Keesokan pagi nya, di ruang makan tampak Arkan menekuk wajahnya sedangkan El tersenyum senang. Sesuai prediksi, Arkan tidur di kamar tamu. Bahkan tadinya Arkan akan tidur bersama El namun dia teringat jika El tidur dengan Kenan. Mau tak mau Arkan tidur sendirian di kamar tamu, sambil memeluk guling yang biasanya memeluk Clara .
" Udah. " El menghabiskan sarapannya.
"Cepet banget, mulut princess kayak vakum. "Celetuk Kala membuat El mengerucutkan bibir nya.
"Gimana gak cepet orang roti cuma dua biasanya gue sarapan pake nasi satu piring full lauk nya cuma seuprit. Ucap El dalam hatinya.
" Kakak ala aja yang lama. " Jawab El.
"Mau lagi?" Tanya Ethan.
" Ndak. " El langsung mengambil gelas berisi susu kemudian meneguk nya hingga setengah.
" Princess ada kumis nya hahahah. " Ucap Kenan.
"Hum?" Wajah El cengo membuat Kenan semakin tertawa.
"Ekhemmm. " Arkan berdehem membuat Kenan langsung terdiam kemudian kembali menyantap sarapan nya. Mata El memancing menatap daddy nya, sedangkan Arkan malah buang muka persis seperti Lili jika sedang merajuk.
"Etdah daddy gue kayaknya marah deh gara-gara semalam gak bisa tidur di kamar, ehh beruntung mommy masih kasih kamar tamu, gimana coba kalo daddy gue sampe tidur di pos satpam, kan makin seru tuh hihihi. " Ucap El cekikikan melihat wajah daddy nya semakin ditekuk.
Sedangkan Clara malah santai dan sesekali menatap El.
" Kalo di meja makan tidak boleh berbicara. " Ujar Arkan . Mereka langsung terdiam, karena mood Bastian sedang tidak baik jadi semuanya terkena semprot. Dan lihatlah setelah sarapan bersama dan para ketiga K sudah berangkat Arkan harus urung berangkat karena tiga ban mobilnya kempes jadi Arkan harus mengeluarkan mobil yang lainnya. Yang jadi masalah butuh sekitar sepuluh hingga lima belas menit untuk menyiapkan mobil karena untuk di cek serta di panasi mesin nya terlebih dahulu, sedangkan Arkan kini sudah sangat terburu-buru.
Tin... Tin.. Arkan yang sedang memainkan handphone nya langsung mendongak, menatap El kini memakai motor listrik mini. Tak lupa El memakai helm membuat Arkan yang tadinya bete langsung menahan tawanya.
"Ayo daddy El antal. " Ujar El sambil menepuk-nepuk jok belakang yang tersisa sedikit.
" Yang ada nanti kamu kebawa, astaga. "Arkan tak kuasa menahan tawanya karena sudah lucu melihat anaknya sudah seperti anak motor bahkan El kini memakai kacamata pink berbentuk love.
" Mommy cariin ternyata disini. " Clara memakai baju olahraga dan menaiki sepeda nya.
" Loh gak ke lokasi syuting?" Tanya Arkan
"Enggak, mau nge habisin waktu sama princess. "Ayo princess. Ajak Clara
" El mau antal daddy, ayo daddy nanti telat. " Cerocos El yang sudah duduk tinggal menunggu daddy nya naik.
"Astaga, nanti yang ada rusak loh. " Ujar Nika tak kuasa menahan gelak tawanya.
"Iyakah? Yacudah daddy naik mobil cana, Elmau olahlaga cama mommy, ayo mommy. " El lebih dulu melajukan motor mini nya.
"Babay daddy." El melambaikan tangan nya dan sedikit oleng membuat motor yang dikendarai nya hampir terjatuh.
"Hati-hati astaga, sekalinya berubah malah bar-bar banget. "Gumam Arkan hendak berlari saat El hampir terjatuh namun melihat El sudah bisa menyeimbangkan
Kembali motor nya membuat Arkan urung.
" Hahahah kayaknya itu permulaan deh, yasudah aku susul princess, kamu hati-hati di jalannya. " Clara mengecup pipi Arkan dan juga Arkan mengecup kening Clara .
" Iya sana, nanti takutnya malah nyungsep ke kolam. Jawab Arkan sambil terkekeh. Clara menyusul Lili yang sudah di depan, sedangkan tak berselang lama mobil sudah siap dan Arkan langsung menuju ke kantor nya.
*** " Mommy culang ndak boleh kebut-kebut. " Celetuk El karena melihat mommy nya berhasil mendahului Lili.
" Dihh tadi princess ya yang ninggalin mommy, tapi mommy gak protes tuh." Jawab Clara sambil tertawa melihat wajah kesal El. El kembali melajukan motor mini nya, bahkan tubuh El membungkuk sudah seperti pembalap sungguhan. Sedangkan Clara menggowes sepeda nya pelan, bahkan saat El menyalip pun Clara malah menambah kecepatan nya sedikit hingga membuat El menatap mommy nya kesal.
"Mommy." Teriak El karena saking kesal nya.
"Hahahaha. "Clara hanya tertawa melihat El semakin Screenshor disimpan kesal.
"Kita ke taman aja ya, udah cape kan pasti?" Tanya Clara .
"Iya." Jawab El. Mereka langsung menuju ke taman yang jaraknya lumayan mungkin butuh lima menit untuk sampai ke taman. Ingat mereka bersepeda masih di area mansion tidak di luar, karena jika diluar mansion takutnya ada fans Clara dan juga orang jahat yang ingin melukai keduanya. Sampai di taman, El dibuat terpaku melihat indah nya taman serta luas nya dipenuhi bunga-bunga serta tempat duduk santai membuat suasana terlihat begitu tenang.
"Udah mah rumah nya gede, dari gerbang ke pintu depan sampe lima menit, di taman juga sama ehh ternyata pemandangan nya indah begete, gue makin betah deh. " Ucap El dalam hatinya. Dengan penuh semangat El memberhentikan motor mini nya, kemudian langsung membuka helm dengan sedikit tergesa. Merentangkan tangan nya sambil menghirup udara yang begitu segar apalagi pagi hari ini cuacanya sangat cerah.
"Ahhh cegal nya. "Ucap El bak orang dewasa membuat Nika tersenyum geli.
" Mau ikut lari gak?" Tanya Clara .
"Ayo, El mau olah laga bial cehat." El mulai menggerakkan kaki nya.
Clara memberikan intruksi untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu kemudian mulai berlari kecil mengelilingi taman.
"Aduh cape nya. "Baru saja sepuluh langkah El sudah mengeluh cape, apalagi Clara yang sudah menyelesaikan dua putaran.
"Ayo semangat princess. " Ucap Clara memberikan semangat sambil mendahului El.
" Aduhh ndak kuat kaki mungil El nih. " Elmalah berhenti dan duduk di rumput sambil menselonjorkan kaki nya.
" Nona muda jangan duduk di sana kotor nanti ada kuman nya. "Ucap salah satu bodyguard menghampiri El.
"Ndak apa-apa om, El ndak kuat lagi. " Ujar El dengan nada dramatis nya. Sedangkan bodyguard malah ketar-ketir apalagi melihat El malah merebahkan tubuh nya di rerumputan. Sambil menatap El dan Clara secara berganti, bodyguard itu ingin membantu membangunkan nona muda nya namun malah takut dia yang di salah kan.
Clara langsung menghampiri El, sedangkan bodyguard langsung membungkukkan tubuh.
"Maaf nyonya..." kata bodyguard
"Tidak apa-apa, biar saya yang bangunkan. "Ucap Clara membuat bodyguard itu langsung pergi dari sana.
"Bangun hey jangan tidur disini nanti gatal-gatal loh badannya. " Clara berusaha membangunkan El yang malah memejamkan matanya.
"Ndak apa-apa nanti El bial dadi ulat bulu. " Jawab El.
" Heh." El tersenyum kemudian merentangkan tangan nya meminta Clara untuk menggendong nya.
" Aduhh berat banget. " Ucap Clara sambil menggendong LEl.
" El ndak belat, El lingan cepelti kapac. " Gumam El.
"Ayo dong bangun kita senam aja yuk gimana? " Ajak Clara .
"Hem? Cenam? Catu dua catu dua gitu mommy?" Tanya El sambil menggerakkan tangannya.
"Iya ayo." Clara meminta bodyguard untuk menyiapkan musik dan mengajak sebagian bodyguard untuk mengikuti senam.
" Huhhh cemangat banget ini, apalagi lagu na dangdut tata dangdut tata. "Ucap El sambil menggeolkan boko*g nya.