NovelToon NovelToon
HALIM

HALIM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Iblis / Epik Petualangan
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: ILBERGA214

HALIM

Di dunia yang dikuasai oleh kegelapan, Raja Iblis dan sepuluh jenderalnya telah lama menjadi ancaman bagi umat manusia. Banyak pahlawan telah mencoba menantang mereka, tetapi tidak ada yang pernah kembali untuk menceritakan kisahnya.

Namun, Halim bukanlah pahlawan biasa. Ia adalah seorang jenius dengan pemikiran kritis yang tajam, kreativitas tanpa batas, dan… kebiasaan ceroboh yang sering kali membuatnya berada dalam masalah. Dengan tekad baja, ia memulai perjalanan berbahaya untuk menantang sang Raja Iblis dan kesepuluh jenderalnya, berbekal kecerdikan serta sistem sihir yang hanya sedikit orang yang bisa pahami.

Di sepanjang petualangannya, Halim akan bertemu dengan berbagai ras, menghadapi rintangan aneh yang menguji logikanya, dan terlibat dalam situasi absurd yang membuatnya bertanya-tanya apakah ia benar-benar sedang menjalankan misi penyelamatan dunia atau justru menjadi bagian dari kekacauan itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ILBERGA214, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2: Pencarian Dimulai

Kota Velora terbangun dengan riuh. Sinar matahari pagi menembus sela-sela awan, memancarkan cahaya yang menyapu jalan-jalan berbatu di tengah kota. Pedagang di pasar mulai menata barang dagangan mereka, sementara petualang dan pengelana berlalu-lalang, dengan langkah cepat dan penuh semangat. Suasana ini hampir terasa biasa bagi banyak orang.

Dia menatap bangunan megah yang berada di depan perpustakaan Velora. Gerbang besar yang terbuat dari kayu dan baja terbuka lebar, seperti mengundangnya masuk.

...“Ini dia.”...

Halim berdiri sejenak di depan pintu masuk, merasakan udara pagi yang segar. Perpustakaan ini bukan sekadar tempat untuk membaca buku. Di dalamnya tersimpan ratusan tahun pengetahuan, catatan sejarah dunia, dan siapa tahu mungkin ada sesuatu yang bisa membantunya untuk mengalahkan Raja Iblis.

Ketika melangkah masuk, aroma kayu dan kertas tua langsung menyambutnya. Di dalam, rak-rak tinggi penuh dengan buku-buku, gulungan kertas, dan berbagai benda kuno lainnya. Suasana sunyi begitu kental, hanya terdengar suara langkah kaki dan bisikan lembut dari penjaga perpustakaan yang sedang berkeliling.

Halim mendekati meja informasi di mana seorang pustakawan wanita yang tampak sibuk sedang menyusun beberapa gulungan buku.

...“Permisi,”...

Suara Halim terdengar pelan, tapi cukup jelas untuk menarik perhatian pustakawan itu.

...Wanita itu mendongak, lalu tersenyum ramah....

...“Ada yang bisa saya bantu, Tuan?”...

...Halim menggaruk kepala, sedikit ragu....

...“Saya… sedang mencari informasi tentang Raja Iblis dan bawahannya.”...

...Pustakawan itu mengangkat alis, tampak berpikir sejenak....

...“Itu bukan topik yang biasa dicari orang. Tapi… ada beberapa catatan yang mungkin relevan di ruang arsip.”...

Tanpa berkata lebih banyak, pustakawan itu berjalan menuju sebuah lorong panjang yang membawa Halim ke bagian belakang perpustakaan. Di sana, rak-rak buku lebih banyak yang berdebu dan tampak tidak tersentuh. Mereka berhenti di depan sebuah pintu besar yang terkunci. Pustakawan itu memasukkan kunci, lalu membuka pintu dengan pelan.

...“Silakan masuk. Mungkin semua buku yang berhubungan dengan sejarah kegelapan ada di sini.”...

Halim mengangguk dan melangkah masuk. Begitu ia berada di dalam, sekelilingnya dipenuhi oleh buku-buku tebal yang tertata dengan rapi. Berisi informasi semacam sejarah, artefak kuno, sihir terlarang, kerajaan kegelapan, nama para penguasa kerajaan terdahulu dan lainnya. Namun, Halim hanya mencari petunjuk tentang Raja Iblis.

Dia mulai memindahkan beberapa gulungan kertas, membuka buku-buku besar yang berisi teks-teks kuno, namun tak menemukan apa-apa yang benar-benar berarti. Hingga akhirnya, matanya tertumbuk pada sebuah buku besar yang tergeletak di sudut meja.

...“‘Kegelapan Abadi: Catatan Sejarah Raja Iblis dan Legenda Sepuluh Jenderalnya…”...

Halim membaca judulnya pelan, merasa ada sesuatu yang berbeda. Dengan hati-hati, ia membuka halaman pertama.

Buku itu memuat catatan tentang asal-usul Raja Iblis yang pernah menguasai dunia. Namun, tak ada yang menyebutkan kelemahan mereka, hanya kisah tentang pertempuran-pertempuran panjang yang memusnahkan banyak bangsa. Raja Iblis dan kesepuluh jenderalnya digambarkan sebagai makhluk yang hampir tak terkalahkan, memiliki kekuatan yang melampaui batas.

Halim merasa sedikit frustasi. Tidak ada yang baru di sini.

Namun, hal yang menarik adalah kisah tentang seorang “petualang terakhir” yang berhasil menyegel salah satu jenderal Raja Iblis. Meski tak banyak yang diketahui tentang sosok ini, ada petunjuk tentang kekuatan jenderal tersebut:

...‘Kekuatan dibangun dari perasaan dan emosi yang paling dalam.’...

...“Jadi, kekuatan mereka mungkin berasal dari sesuatu yang lebih… emosional?” gumam Halim, memikirkan kemungkinan itu....

...“Jika begitu, apakah mereka benar-benar tak terkalahkan dengan sihir biasa?”...

Sebelum ia bisa melanjutkan, terdengar suara langkah kaki cepat mendekat dari belakang. Halim berbalik dan melihat pustakawan wanita itu kembali.

...“Ada yang mencurigakan di luar. Seseorang mencari buku ini.”...

...Halim mengernyit. “Maksudmu, ada yang datang mencari buku ini?”...

...Pustakawan itu tampak gelisah. “Ada seorang pria yang saya rasa tidak berasal dari kota ini. Ia membawa tanda yang saya kenal. Saya khawatir dia datang bukan dengan niat baik.”...

Halim berpikir cepat. Ini bisa jadi masalah besar. Jika ada seseorang yang juga tertarik pada buku itu, berarti mereka mungkin menginginkan hal yang sama seperti dirinya? Tapi siapa orang ini?

...“Terima kasih, saya akan pergi sekarang.”...

Tanpa menunggu lebih lama, Halim mengambil buku itu dan melangkah keluar. Hanya dalam hitungan detik, dia melintasi lorong dan menuju pintu utama, matanya tetap waspada. Begitu dia keluar dari perpustakaan, pemandangan kota Velora yang sibuk kembali menyambutnya.

Di kejauhan, dia melihat seorang pria berpakaian gelap berdiri di pintu masuk perpustakaan, memperhatikannya dengan tajam. Pria itu tidak langsung bergerak, tapi matanya seolah menyuruh Halim untuk berhati-hati.

Halim menahan napas, lalu dengan cepat memasuki gang kecil di sisi kiri. Tidak ada waktu untuk bermain-main.

Di gang sempit itu, Halim berlari cepat, mencoba memikirkan langkah selanjutnya. Siapa pria itu?

Saat tiba di ujung gang, ia mendapati pintu sebuah kedai yang sedikit terbuka. Tanpa ragu, Halim masuk ke dalam. Kedai itu tampak biasa, tetapi ada sesuatu yang berbeda dari bau pedas rempah yang menyelimuti udara.

Di dalam kedai, seorang wanita berdiri di balik meja kayu. Wajahnya terhalang sebagian oleh rambut hitam panjang, dan matanya yang tajam memperhatikan Halim dengan serius.

...“Selamat datang. Apa yang bisa saya bantu?”...

...suaranya rendah, namun tegas....

...Halim mengamati wanita itu....

...“..., Aku sedang mencari informasi. Tentang… Raja Iblis.”...

...Wanita itu tidak terkejut, hanya mengangkat alisnya. “Kamu bukan orang pertama yang menanyakan hal serupa. Ingin tahu lebih banyak, kan?”...

...“Ya.” Halim menjawab singkat, kemudian melangkah lebih dekat ke meja itu....

...Wanita itu memandangnya sejenak, lalu berkata,...

...“Kamu tidak sendirian dalam pencarian ini, anak muda. Banyak orang seperti kamu yang datang ke tempat ini. Tapi bukan semua yang mereka cari adalah kebenaran. Terkadang juga keserakahan menghancurkan mereka.”...

...Halim terdiam, merasa ada sesuatu yang lebih besar sedang disembunyikan. “Apa maksudmu?”...

...Wanita itu tersenyum tipis....

...“Kau tidak tahu siapa yang benar-benar mengendalikan informasi ini. Tapi satu hal, kekuatan itu jauh lebih berbahaya daripada yang kau bayangkan.”...

Halim bisa merasakan ada ketegangan dalam kata-kata itu. Apakah ini peringatan? Atau ancaman?

...“Berikan aku informasi yang aku butuhkan. Aku tidak punya waktu untuk permainan.”...

...Wanita itu menatap Halim dalam diam, lalu mengangguk....

...“Baiklah. Tetapi, kau harus siap menghadapi apa yang akan datang. Ada harga yang harus dibayar.”...

Halim mengangguk, tanpa mengerti sepenuhnya apa yang dimaksudnya, ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Sesuatu yang bisa mengubah seluruh pencariannya… dan mungkin juga seluruh dunia.

1
ZeroBite
bukannya ingin menjatuhkan, kalau pakai AI tetap diedit juga. kontras antara bab 1 dan bab-bab selajutnya sangat jauh, bab 1 tulisannya agak berantakan tapi jelas tulisan manusia dan bab-bab selanjutnya rapih tapi terlalu terstruktur khas chat GPT.

sekarang semakin banyak yang mengedit dengan chat GPT tanpa revisi membuat tulisan kurang hidup. saya tahu karena saya juga pakai 2 jam sehari untuk belajar menulis. Saya sangat afal dengan pola tulisan AI yang sering pakai majas-majas 'seolah' di akhir kalimat secara berlebihan dengan struktur khas yang rapih.

ya saya harap bisa diedit agar lebih natural.
ERGA: jika ada saran lagi. mohon bimbingannya dan jangan sungkan
ERGA: Terimakasih sarannya kak. saya targetkan revisi kembali per 10 episode. selamat membaca
total 2 replies
⧗⃟ᷢʷ🍁🍌 ᷢ ͩW⃠J͢aeᷢz°⚡♚⃝҉𓆊🏚
Gue mampir.
Udah baca eps 1 ini, ceritanya lumayan menarik. Kapan² gue kesini lagi ya kalau ada waktu, Semangat.
ERGA: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!