NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Jomblo Karatan

Jerat Cinta Jomblo Karatan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Balas Dendam
Popularitas:1M
Nilai: 5
Nama Author: Realrf

Eldric Hugo
Seorang pria penderita myshopobia. Dalam ketakutan akan hidup sebatang kara sebagai jomblo karatan.

Tanpa sengaja ia meniduri seorang pria yang berkerja di club, dan tubuhnya tidak menunjukkan reaksi alergi.

Karina seorang gadis yang memilih untuk menyamar menjadi laki-laki, setelah dia kabur dari orang yang hendak membelinya. Karina di jual oleh ibu yang mengasuhnya selama ini.

Akankan El mengetahui siapa sebenarnya sosok yang bersamanya. Keppoin yuk

Ada dua kisah di sini semua punya porsinya masing-masing.

Happy reading 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecurigaan Berto

Karina tidak mendengar suara ketukan pintu, ia sedang berada di kamar mandi untuk menyelesaikan panggilan alam.

"Huft ... leganya," ujar Karina yang baru saja selesai hajatnya.

Dengan kondisi yang masih sama, mengunakan celana kolor kain tanpa atasan apapun. Karina dengan santainya membuka pintu kamar mandi. Ia merasa aman karena telah mengunci pintu kamarnya.

Ceklek.

Karina membuka pintu kamar mandi, di saat yang sama Eldric batu saj masuk kedalam kamarnya.

"Huaaaaaa!" teriaknya kencang. Ia sangat terkejut melihat Eldric ada di kamarnya.

"Aaaaaaaa!" Eldric pun terkejut ada sosok tidak dikenal ada di kamar Rizky, terlebih manusia itu terlihat berbeda.

Secepat kilat Karina kembali masuk kedalam kamar mandi.

"Hei, ...siapa kau?!" teriak Eldric.

Pria itu melangkah kearah kamar mandi dan berdiri di depan pintu.

Brakk

Brakk

"Siapa kamu? cepat buka pintunya!" Eldric mengebrak pintu depan keras.

"Aduh ... bagaimana ini, kenapa Tuan ada di kamarku?"

"Hey cepat keluar!" Teriak Eldric lagi.

Eldric merasa sangat geram melihat orang lain yang ada dalam kamar Rizky. Memikirkan semua kemungkinan yang ada membuat Eldric semakin marah.

"Cepat keluar atau aku dobrak pintu ini sekarang!"

Sementara dalam kamar mandi. Karina merasa sangat takut, ia mengigit ujung kukunya sambil berjalan mondar-mandir seperti strikaan.

"Bagaimana jika Tuan Eldric benar-benar mendobrak pintu ini, Sedangkan keadaanku seperti ini." Karina menunduk melihat tubuhnya yang setengah polos.

"Aku hitung sampai tiga."

"Dua!"

"Ti-

Ceklek.

Pintu kamar mandi terbuka. Karina mengintip dari balik pintu, perlahan ia sedikit menyembulkan kepalanya. Eldric menatap tajam pada manusia yang hanya menunjukan kepalanya itu. Ia jelas terlihat sangat ketakutan.

"Tu-tuan," ucap karina dengan gugup.

"Siapa kau? beraninya kau masuk ke dalam kamar Rizky. Apa yang kau inginkan?" cerca Eldric dengan tatapan yang membunuh. Sejenak Eldric terkejut mendengar suaranya yang mirip seperti Rizky.

Karina menelan ludahnya, membasahi kerongkongannya yang tiba-tiba terasa kering. Ia merasa seperti pencuri yang kepergok si empunya rumah.

"Bolehkah saya minta tolong?" lirih karina dengan takut.

Eldric tidak menjawab, ia hanya terus menatap Karina dengan mata elangnya. Andai dia bisa, Eldric ingin menyerat wanita itu keluar dari kamar mandi dan meminta penjelasannya sekarang.

"Tolong ambilkan baju di lemari, setelah itu saya akan menjelaskan semuanya," ucap Karina dengan matanya yang memelas.

"Beraninya kau menyuruhku!"

"Saya tidak menyuruh, saya meminta tolong pada Tuan. Saya tidak memakai apapun untuk menutupi tubuh saya, saya tidak bisa keluar dengan keadaan seperti ini," ujar Karina menjelaskan.

Eldric mendengus kesal. Ia pun akhirnya mengalah lalu berjalan kearah lemari, Eldric menyemprotkan desinfektan pada handle lemari sebelum ia membukanya. Eldric terkejut melihat isi lemari Rizky yang penuh dengan baju miliknya, tepatnya baju yabg pernah di pakainya. Ia pun akhirnya mengambil asal satu kemeja yang pernah ia kenakan, Eldric kemudian berjalan kembali ke kamar mandi.

"Nih!" Eldric melemparkan kemejanya dengan kasar, hingga kemeja itu mengenai wajah Karina lalu terjatuh ke lantai.

"Terima kasih." Karina langsung mengambil kemeja itu lalu segera menutup pintu kamar mandi.

Berto yang mendengar kegaduhan di kamar Rizky segera berlari ke atas untuk memeriksa keadaan. Setelah sampai di kamar Rizky ia pun segera masuk karena pintu kamar tidak tertutup dengan baik.

"Tuan, apa terjadi sesuatu?"

"Apa ada seseorang yang masuk ke kamar ini selain Rizky?" tanya Eldric tanpa menoleh kearah Berto.

Eldric berkacak pinggang, sambil terus menatap tajam kearah pintu kamar mandi. Berto yabg melihat hal itupun merasa heran. Ia melangkah mendekati Eldric.

"Tidak Tuan," jawab Berto.

Eldric menoleh kearah Berto, menatap pria yang sudah berumur itu dengan tajam.

"Jika yang kau katakan itu benar, jelaskan siapa wanita yang ada didalam sana!" sentak Eldric sambil menegakkan telunjuknya ke pintu kamar mandi.

"Wanita?" tanya Berto.

"Aku ingin jawaban, bukan pertanyaan!"

"Maafkan saya Tuan, mungkin dia-

Ceklek

Ucapan Berto terhenti saat pintu kamar mandi terbuka. Kedua laki-laki dewasa itu seketika menoleh. Karina mengayunkan langkahnya perlahan mendekat kearah Eldric, ia menunduk wajahnya. Satu tangannya memegang siku satunya, ia berharap bisa menutupi pepaya gantung miliknya yang tidak memakai pengalaman. Untungnya kemeja yang dipakai Karina berwarna gelap. Namun, tetap saja ujung pepaya miliknya akan tercetak jelas jika Karina tidak membungkukkan tubuhnya.

Eldric tertegun melihat gadis berperawakan mungil yang berjalan mendekat kearahnya. Dengan kemejanya yang terlihat kebesaran di tubuh kecilnya, dan rambut hitam yang sedikit melebihi bahunya, gadis itu terus menunduk. Terlihat sangat imut dan menggemaskan.

"Tu-tuan," ucap Karina dengan terbata.

"Rizky!" pekik Berto.

Eldric seketika menoleh kearah Berto dengan keningnya yabg sudah berkerut. Sementara Karina, gadis itu mengulas senyum kaku dengan sedikit mengangkat wajahnya lalu ia kembali tertunduk.

"Berto apa maksudmu?" Eldric menatap Karina dan Berto secara bergantian.

"Tuan, sebaiknya kita duduk terlebih dahulu," ajak Berto.

Eldric mendengus kesal,ia mengayunkan kakinya keluar dari kamar Rizky. Berto menghela nafas panjang.

"Aku tidak menyangka jika tebakanku benar, jelaskan semuanya Riz, itu akan lebih baik bagimu," Berto menepuk pundak Karina pelan. Karina menatap Berto dengan bingung kemudian, menganggukkan kepalanya dalam.

Mereka berdua pun kemudian mengikuti langkah Eldric menuju kamarnya. Eldric merebahkan tubuhnya di sofa sambil memijit kepalanya yang pening. Ia masih belum bisa mencerna apa yang terjadi dalam mansion miliknya sendiri.

"Permisi Tuan," Berto berdiri di ambang pintu kamar Eldric dengan Karina dibelakangnya.

"Hem," jawab Eldric singkat.

Berto pun melanjutkan langkahnya, begitu pula Karina yang terus mengekor seperti anak ayam. Keduanya pun berhenti tepat di hadapan Eldric.

"Cepat jelaskan semuanya Berto!" Eldric geram, ia geram pada dirinya sendiri.

"Maafkan saya Tuan, saya memang sempat mencurigai Rizky adalah seorang wanita. Tapi-

"Tapi apa?" potong Eldric cepat.

"Saya belum mendapatkan kebenaran tentang kecurigaan saya itu Jadi saya belum berani memberitahukannya kepada anda," ujar Berto menjelaskan.

"Sejak kapan kau tahu hal itu?"

"Sejak beberapa hari yang lalu, terlebih saat saya menemukan bungkus pembalut di tempat sampah."

Eldric bangkit menegakkan tubuhnya. Ia tidak mendengarkan penjelasan Berto, Eldric malah menatap intens pada karina yang masih terus diam dan menundukkan kepalanya. Sebagian rambutnya menutup wajahnya, wajah itu sangat berbeda dengan Rizky. Gadis itu berkulit putih, wajahnya bersih dan berkilau di bawah terpaan sinar lampu. Sedangkan Rizky, ia berkulit gelap lebih tepatnya terlihat dekil karena warna kulitnya yang tidak merata.

"Tuan," panggil Berto, ia merasa Eldric tidak mendengarnya sama sekali.

"Hem ...Kau keluarlah, tinggalkan kami berdua!" titah Eldric.

"Baik Tuan." Berto menganggukkan kepalanya lalu mulai melangkah sekilas ia melihat kearah Karina.

Paman jangan tinggalkan aku.

Seketika tubuh Karina menegang.Tangan Karina terulur hendak meraih ujung baju Berto. Namun, tangannya terhenti di udara, karena Berto berlalu dengan cepat.

"Kenapa? apa kau mau Berto tetap disini dan melihat aku menghukum mu?"

Karina menggelengkan kepalanya cepat.

"Jawab!, apa selain penampilanmu berubah kau juga berubah bisu?"

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Pa Muhsid
wakwaw cucu toooor cucuuuuu
solehatin binti rail
aku pernah baca ,tapi sdah lupa 😀😀😀😀💪😘
Sulis Tiyeas
yah karina... merasa pd nggak ada bahaya. pdhl dari kecil sdh biasa menghadapi bahaya kok nggak peka ya.
Win wina
Karina mengalami baby blues,biasa terjadi pada wanita yg baru melahirkan aku dulu jga begitu sensitif emosi tak terkendali, dukungan orang terdekat sangatlah penting....😔 Sabar ya, Ayah Hugo
Win wina
Huuuuuf bang Hugo mamang kereeeeen suami idaman melele aku Thor,,,,,☺️ berdebatlh kau dengan mertua mu tapi tetap akan menang dirimu karena hak istri memang pada suaminya,love love bang Hugo😘
Win wina
Oh manis sekali Mereka ☺️
Win wina
Sangat tidak masuk akal,anak yg berpisah dengan orang tuanya dalam waktu yang sangat lama setelah dewasa' baru bertemu bisa punya keberanian memberikan aturan untuk berpisah dengan suaminya ya walaupun dengan alasan yg terbaik demi kehamilannya,tpi namanya jga novel hahaha..
Win wina
lha serem amat Thor belut listrik nya
Win wina
Wah sensitif sekali jangan jangan lagi hamidun ci Karina
Win wina
maklumi aja lah pak Joe, namanya jga pengantin baru lagi anget angetnya Thu hahaha😀
Win wina
wohoooo kirain njebol gawang Thor 🤭
Win wina
hahaha tenang saja om kau masih normal nyatanya alam bawah sadar mu masih menyukai wanita, meskipun wanita tersebut menyamar sebagai laki-laki 😀
kieky
suami yg pandai ngemong istrinya..sabar y el bentar lagi 3 orang yg kau hadapi 😁
SR.Yuni
Thor , kenapa sahabat dan mang Toyib tidak diangkat di akhir cerita bahagia Karin ya karena menurutku mereka punya andil besar pada kehidupan Karin drpd si emak angkat, dalam keadaan susahnya karin mrk sll ada dan kasih makan.
SR.Yuni
keren banget ceritanya....badai pasti berlalu berganti kebahagiaan
SR.Yuni
Thor maaf ya lidah orang kita ini gak bisa membedakan J dan Z... kenapa namanya mirip dengan assisten nya. Jadi cara bacaku pun sama...
SR.Yuni
gak usah nyesel....kan elu gak peka jadi laki....
SR.Yuni
anak bodoh ya gini
SR.Yuni
itulah akibatnya ngikutin egomu ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!