NovelToon NovelToon
PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

PENGAWAL KESAYANGAN RAJA.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Dokter Genius / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seorang Dokter muda yang jenius dan ahlibeladiri mati karena menolong anak kecil dari mobil yang akan merenggut nyawanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANG JENDRAL SAKIT.

Dengan badan yang lumayan lelah Alea masuk kekamarnya setelah makan bersama keempat sahabatnya. Khusus untuk ketiga sahabatnya Alea sering memasak sendiri .

Setelah berganti baju Alea merebahkan dirinya. Mungkin karena pengaruh badannya yang lelah Alea cepat terlelap. Dan tiba- tiba kini dia berada di sebuah danau yang terhampar luas dan indah. Banyak bunga yang tumbuh di pinggir danau. Alea merasakan perasaan senang , bahagia , dan terlepas dari beban kehidupan. Ketika dia menatap keindahan danau tiba- tiba terlihat seorang gadis yang sedang duduk di sebuah pokok pohon yang rindang.

"Siapa gadis itu....? Kenapa dia sendirian di sini....?" ucap Alea dalam hati . Perlahan Alea mendatangi gadis itu, sesampainya di dekat gadis itu Alea menyapa dengan lembut.

"Hay...' sampai Alea.

Gadis itu hanya diam saja mendengar sapaan dari Alea.

"Hey...boleh tahu siapa anda..." sapa Alea lembut.

Perlahan gadis itu membalikkan badannya menatap Alea. Alea terkejut ketika menatap wajah gadis itu .

"Putri Lea....?" seru Alea.

"Iya Alea...ini aku..." jawab gadis itu sambil menatap wajah Alea.

"Kau disini....ada apa... ?Apa kau ingin mengambil tubuhmu kembali...?" tanya Alea pada pemilik tubuh yang sekarang dia pakai. Seandainya benar diapun rela memberikan tubuh ini yang memang bukan miliknya.

"Tidak Alea.... Mana mungkin aku akan mengambil tubuhku kembali..."terlihat wajahnya yang sedih meneteskan air mata,

"Kau menangis....ada apa...?" tanya Alea bingung.

"Boleh aku minta tolong padamu...?" tanya putri Alea penuh harap di matanya yang sedang menangis itu.

"Minta tolong...? Minta tolong apa...? Kalau aku mampu aku akan menolongmu..." jawab Alea sambil menatap penuh kasih. Alea memang memiliki hati yang lembut. Namun saat dia marah, kelembutannya akan hilang.

"Tolong maafkan ayah...aku tahu permintaanku terlalu besar, tapi aku mohon padamu sembuhka dia dari penyakit nya..." pinta putri Alea dengan wajah memohon .

Alea mendengar permohonan Putri Lea kaget.

'Kau minta kesembuhan ayahmu...? Orang yang telah menyakitimu, dan yang telah menyebabkan dirimu mati...?" tanya Alea tak percaya .

"Kau tahu , bukan dia yang menyebabkan aku mati kan...?" jawab putri Alea sedih .

"Tapi dia yang telah menelantarkanmu bertahan- tahun, dia membiarkan mereka menyakitimu..." seru Alea kesal .

"Tapi dia ayahku Alea...dia yang menyebabkan aku hadir di dunia ini... aku mohon tolong dia..." ucap putri Alea memohon. Alea tertegun mendengar perkataan putri Lea.

"Baiklah..kalau kau sudah memaafkan dia aku tidak bisa berkata apa pun..." jawab Alea pasrah. Bagaimanapun bukan dia yang mereka siksa tapi putri Lea asli. Kalau dia sudah memaafkan ayahnya Aleapun hanya bisa menuruti .

"Aku mohon kau juga bisa memaafkan gege Lian..sayangi mereka seperti ayah dan gegemu sendiri aku mohon...." kata Putri Lea dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Baik- baik...aku akan menyayangi mereka seperti ayah dan gegeku... Sekarang apa lagi permintaanmu....?tapi tunggu...jangan kau menyuruhku untuk mengejar cintamu, karena aku tidak menyukai putra mahkota kesayanganmu itu..." seru Alea sambil menatap kesal pada Putri Lea .

Terlihat senyum manis di bibir lembut putri Lea.

"Aku nggak akan meminta itu Alea... Aku tahu aku salah...aku mengejar cintai pada orang yang tidak mencintai atau menginginkan diriku, aku salah..." jawab putri Alea . ada kegetiran di suara merdunya.

"Syukurlah kau menyadari itu..." jawab Alea sambil bernafas lega.

"Trimakasih Alea... Aku bisa tenang sekarang, selamat tinggal sekali lagi aku mohon tolong sayangi ayah dan gegeku...." ucap Putri Lea sambil memeluk Alea .

Tiba- tiba Alea terjaga dari tidurnya, dia menatap sekelilingnya. Tak lama terlihat senyuman manis di bibir merahnya.

"Baiklah kalau kau sudah memaafkan ayah dan kakakmu untuk apa aku membenci mereka...." ucap Alea perlahan. Karena hari masih larut malam , akhirnya Alea memutuskan untuk bermeditasi sambil menunggu pagi.

Keesokan harinya saat Mimi masuk kedalam kamar Alea, terlihat gadis cantik itu sedang duduk lotus di atas ranjangnya. Mimi segera mengisi bak mandinya dengan air hangat. Setelah itu baru dia memanggil Alea.

"Lea'et...sudah pagi , air mandinya sudah tersedia...." kata Mimi perlahan.

Dan perlahan Alea membuka matanya.

"Sudah pagi kak...?" tanya Alea .

"Iya...air mandimu sudah ada, cepat mandi nanti keburu dingin..." ucap Mimi dengan sayang.

Alea segera turun dari atas ranjangnya. Ranjang yang Alea miliki sekarang adalah rancang yang dia ambil dari ruang dimensinya. Jadi lembut tidak keras seperti kasur milik masyarakat jaman kuno itu.

Dengan cepat Alea berjalan kearah kamar mandi. Setelah merendam sebentar tubuhnya dengan air rempah dan air mawar, Alea segera keluar dari bak mandi dan kembali kedalam kamarnya. Memang Mimi sudah tahu cara menyediakan air mandi buat Alea, yaitu rempah yang di rebus di tuangkan kedalam bak mandi lalu di campur dengan air mawar.

Setelah selesai berpakaian Alea segera keluar dari kamarnya .

Saat sampai di ruang makan, Alea melihat Mimi sedang menyiapkan susu buatnya, dan di sana ada juga kue bolu yang kemaren dia buat.

"Kak... di rumah obat sudah ada orang yang datang...?" tanya Alea .

"Aku lihat tadi sudah banyak Lea'er..." jawab Mimi.

"Kalau gitu kita langsung kesana kak..." ucap Alea sambil meminum susu dan makan kue bolu buatannya kemaren.

"Kau tidak makan dulu...?" tanya Mimi.

"Nanti saja kak...aku agak kenyang..." jawab Alea.

"Baiklah, nanti kita bisa makan di restoran aja..." ucap Mimi.

"Iya kak...ayo ke rumah obat..." ajak Alea. Tak lama terlihat Alea dan Mimi keluar dari rumah .

Ketika sampai di rumah obat benar kata Mimi, ternyata sudah banyak orang yang menunggu rumah obat di buka.

Akhirnya terlihat Mimi dan Alea sibuk menerima pasien yang antri di depan rumah obat. Mereka juga di bantu Zio Sang dan kedua adik angkat Alea yaitu San Pai dan San Lao.

Saat mereka sibuk mengobati pasien tiba- tiba seseorang datang dengan wajah penuh kekawatiran dan sedih.

"Maaf apa bisa saya bertemu dengan tabib ...." tanya pria itu pada Zio Sang yang ada di ruang obat. Ruang obat memang terletak di bagian depan.

"Mohon maaf tuan...tuan harus antri.." jawab Zio Sang.

"Tetapi ini sangat mendesak..." kata pria tadi.

Karena mendengar keributan di luar, Mimi yang sedang membantu Alea yang sedang memeriksa pasien keluar. Saat dia melihat orang yang sedang berdebat dengan Zio Sang dia kaget sekali. Buru- buru dia menghampiri Alea.

"Pey'er...di depan sepertinya ada pengawal dari rumah Jendral..." bisik Mimi pada Alea.

Alea kaget, dia teringat dengan perkataan putri Lea di dalam mimpi kalau sang Ayah sedang sakit.

"Kak...tangani pasien ini dulu...beri dia obat yang ada di meja, aku akan kedepan dulu..." kata Alea.

"Baik Pey'er..." jawab Mimi.

Alea segera keluar menuju tempat Zio Sang yang sedang berdebat.

Sesampainya di sana dia melihat seorang pria berpakaian pengawal sedang berdebat dengan Zio Sang.

"Ada apa gege....?" tanya Alea sambil menghampiri mereka.

"Pey'er...Dia pengawal dari rumah Jendral, dia ingin menemui mu Pey'er..." kata Zio Sang dengan kesal. Sebab pria itu di suruh antri tetap memaksa untuk bertemu sang tabib.

"Anda mencari saya...?" tanya Alea sambil memandang pengawal itu.

"Aku mencari tabib Hanpey...bukan mencarimu.." jawab pengawal itu sambil memandang lea dengan wajah kesal.

Alea tersenyum memandang pengawal yang sedang kesal itu .

"Untuk apa kau mencari tabib Hanpey.?" Tanya Alea.

"Bukan urusanmu...temukan aku dengan tabib Hanpey..." kata pria itu.

Orang yang ada di sekitarnya tertawa mendengar pria itu mencari tabib yang sekarang sudah ada di depannya.

"Dasar pria bodoh..tabib ada di depannya masih di cari..." seru orang yang ada di belakangnya..

"Iya...yang di cari ada di depannya , dia masih bertanya..." jawab yang lain.

"Maklum...dia kan belum pernah kesini.." jawab yang lain pula.

Mendengar perkataan orang - orang yang ada di sekitarnya dia kaget bukan kepalang.

"Apakah anda tabib Hanpey...?" tanya pengawal itu tak percaya .

"Lalu kau fikir aku siapa...?" tanya Alea tenang.

"Ma..maaf...aku kira tabib Hanpey orangnya sudah tua, aku tak menyangka ternyata masih muda..." jawab si pengawal malu .

"Lalu ada apa kau kemari...?apakah kau sedang sakit...?" tanya Alea sambil memandang pengawal tadi.

"Bu..bukan tuan...saya kemari di utus putra Jendral Murong Han untuk meminta kesediaan tabib pergi ke kediaman Jendral Murong Han..." kata pria itu buru-buru.

"Kenapa aku harus kesana...?" tanya Alea walaupun dia tahu apa yang terjadi, tapi dia masih mau menegaskan kenyataan yang sebenarnya.

"Jendral sakit parah...sudah beberapa tabib yang datang, tapi mereka tidak dapat menyembuhkan penyakit Jendral.

"Hm...baiklah aku akan kesana, pergilah dulu aku akan menyusulmu..." kata Alea.

"Kami sudah membawakan kereta untuk tuan.." jawab sang pengawal .

"Tidak...aku naik kuda saja bersama kakakku..." jawab Alea.

"Baiklah tuan kami pergi dulu, permisi..." ucap sang pengawal mohon diri.

Pengawal itupun segera keluar dari rumah obat Alea. Setelah kepergian pengawal itu, Alea berkata pada Zio Sang.

"Kak..kau bisa menangani pasien kan.. ?mereka tinggal sedikit kok..." kata Alea.

"Baik Pey'er...pergilah, biar di sini aku yang menangani..." jawab Zio Sang.

Zio Sang memang sudah banyak belajar tentang pengobatan pada Alea. Jadi saat Alea dan Mimi tidak ada , dia bisa menangani pasien yang datang yang butuh pertolongan .

Alea segera masuk kedalam ruang periksa untuk memberitahu Mimi dan mengajaknya pergi ke Minsion milik Jendral Murong Han sang Ayah.

"Kak...kita pulang ke kediaman Jendral sekarang..." ucap Alea sambil membereskan perlengkapanannya.

"Apaa...." seru Mimi kaget.

"Maksudku ,kita pergi ke Minsion Jendral Murong Han...dia sekarang sakit parah dan tidak ada tabib yang bisa menyembuhkannya..." jawab Alea.

"Ya Dewa...kalau begitu ayo kita sekarang kesana..." seru Mimi dengan wajah cemas. Walaupun Jendral Murong Han pernah menyakiti Putri Lea yang dia sayangi, namun pria itu adalah orang tua putri Lea.

Merekapun segera keluar dari rumah obat. Dengan mengendarai kuda milik mereka, mereka berdua segera memacu kuda mereka menuju kota kerajaan dengan cepat.

Dengan mengendarai kuda dengan kecepatan penuh , hampir dua jam mereka sampai di kediaman milik Jendral Murong Han.

Ketika sampai di sana, pengawal yang di utus menjemput mereka juga baru datang.

Saat mereka akan masuk kedalam

Kediaman Jendral. Mereka berpapasan dengan pengawal yang akan menjemput mereka tadi .

"Lo tuan Hanpey, kalian sudah datang juga...?" tanya pengawal tadi kaget.

Alea berkata pada sang pengawal.

"Antar kami kepada Jendral..." jawab Alea datar.

"Baik tuan, Mari saya akan mengantar tuan keruangan Jendral...." kata pengalaman itu buru- buru. Ketika mereka akan masuk kedalam Minsion milik Jendral Murong Han , mereka bertemu dengan Chan Lian Han.

"Salam tuan Muda Lian.." sapa Si pengawal.

"Kau sudah datang...? Mana tabibnya..? Dan siapa pria muda ini...?" tanya Lian dengan wajah sedihnya.

"Maaf tuan...dia tabib Hanpey yang terkenal itu..." jawab si pengawal.

"Apaa...kau jangan main- main..." seru Lian dengan wajah marah. mana mungkin pria mudah ini seorang tabib yang namanya sudah terkenal itu.

"Tapi memang dia tabib Hanpey tuan..." jawab si pengawal perlahan.

"Kau..." namun sebelum ucapannya selesai. Alea sudah memotong perkataan Lian.

"Kau percaya atau tidak itu terserah kau... tapi apa kau akan membiarkan waktu terbuang percuma hingga ayahmu dalam keadaan lebih parah...kau tahu kau menunda pengobatannya sama saja mempertaruhkan nyawanya....?" kata Alea dingin . Lian kaget mendengar perkataan Alea. diapus terdiam sebentar.

"Baik , masuklah...tapi awas kalau kau tabib palsu kau tahu sendiri akibatnya.." ucap Lian sambil berjalan mwndahului mereka.

"Ck cerewet...." ucap Alea kesal.

Dia segera masuk mengikuti Lian masuk kedalam kamar sang Jendral.

Ketika sampai di dalam kamar, Alea menatap ruang kamar yang terlihat cukup mewah

"Waaah...ternyata kamar Jendral Murong Han mewah juga, tapi kenapa tidak ada memori dalam ingatan putri Lea...apa dia tidak pernah datang kekamar Jendral ini.. he he he..Jendral yang kaya seperti ini, punya putri hidupnya di tempat yang tak layak di huni, Ck ...kasihan sekali hidupmu putri Lea... seru Alea dalam hati. Dia merasakan nyeri di dalam hatinya.

Terlihat di atas ranjang berlapis emas yang terlihat sangat indah, tergolek sesosok tubuh tua dan kurus.

"Kau mendapat karma dari perbuatanmu pada putrimu Jendral...tapi sudahlah, aku sudah berjanji pada putri Lea akan menyayangi pria ini. hey...kenapa perasaanku pedih ketika melihat Jendral yang menderita ini...apakah ini perasaan putri Lea.." gumam Alea dalam hati. Tanpa terasa air mata jatuh di pipinya.

Buru- buru Alea mengusap matanya.

Perlahan dia mendekati ranjang sang Jendral.

Aku lanjutin besok ya....jangan lupa like ,vote , dan komennya ya...

Bersambung.

1
siti fatimah
Luar biasa
Vea Love
ya ampun thor jgn digntung cerita'y dong🥺
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Nana Niez
lha kok akhirnya begini,,, padahal lg seru serunya,,
Nana Niez
senangnya jika punya ruang dimensi
Nana Niez
jgn blg ke pangeran lea
Nana Niez
benar,, jdi hanpey aja
Nana Niez
yg bikin heran masa g ada yg kenal sm wajah pelayan putri lea
Vea Love: kan udah jadi cantik pelayan'y😁
total 1 replies
Nana Niez
lha emang si meilan g ingat wajahnya mimi pelayan setia Lea??????
Nana Niez
Hanpey,, shock tiba tiba jdi idola🤭😁
weni tutia
mulai apa mulia thor?
weni tutia
melimpah atau melompat thor?
weni tutia
koreksi dulu ya kak kalimatnya soalnya banyak yg typo
Nn F
bodo atqu bodoh ini thor ?
Namira Puja Najya
bukannya ada yg peduli Thor kk nya tau yg mana lupa, d episode berapa yah lupa
Vani_27
bukannya jendral udah tau kalau henpy itu alea, knp malah kaget, gmna sih thor drama sekali di buat nya
Vani_27
dirimu diriku, mengganggu sekali kata2 itu
Vani_27
Nach? knp harus pake c Thor
Ai Shiteru
muda kak, jgn dikasih huruf h dibelakangnya, kirain aku typo, tapi kok tetap seperti itu, jadi ikutan komentar kan.
padahal karya kamu bagus2 lho kak, aku suka dan selalu mengikuti karya2 kamu.
Ai Shiteru
miminya cantik banget kk, si Phoenix pas banget ya itu mukanya, tengil gitu wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!