berawal dari ikut pesta bersama ayah dan ibu tirinya nya. malah menjadi pengantin oleh pria yang sama sekali dia tak kenal. hal itu karena ayah nya memiliki utang kepada sang pemilik acara tersebut. seharusnya dia menolak, tapi karena paksaan ibu tiri nya nya akhirnya dia mau menjalani pernikahan tanpa tau apa yang terjadi dengan nasib nya kedepan. bagaimana kelanjutan nya yuk simak sama sama>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.35 kepulangan mendadak dari kakek.
Siapa sangka kedua pasangan yang sudah tak lagi muda itu pulang mendadak dan langsung sampai di mansion. Kabar yang mengejutkan bagi Laras saat ini. tapi dia senang sebab bisa berbincang banyak hal ke nenek Siti.
"makin cantik aja cucu mantu ku ini, gimana kabarnya nak, sehat kan. Apa Aksa nyakitin kamu?" ucap siti dengan penuh kelembutan menyapa mantu nya terlebih dahulu.
"Alhamdulillah, sehat nek. bagaimana kondisi kesehatan nenek?"
"Alhamdulillah sudah baik. Gimana hubungan kalian, apakah Aksa ada nyakitin kamu nak?"
"Eh, anu itu engga kok nek." ucap nya yang meringis kecil.
"Maaf nek, ga bisa cerita banyak hal tentang itu." ucap nya dalam hati. Rasa bersalah nya kepada kedua pasangan itu begitu besar, sebab berbohong kepada kedua nya tentang hubungan yang ga baik baik saja.
"Kalau dia nyakitin kamu, bilang sama nenek ya, atau sama kakek juga. Biar kita kasih pelajaran cucu ku yang nakal itu." ucap Siti dengan tatapan serius nya.
~ just info, adik adik nya Aksa saat ini sedang berada di London ya guys, sedang menempuh pendidikan disana dan belum sempat kembali ke Indonesia dan berkumpul bersama. Tentu saja mereka dibawah pengawasan keluarga Mahendra. walaupun jauh dari orang tua, Gita dan juga Deon sering mengabarkan kegiatan mereka selama disana. Dan Laras juga belum bertemu langsung dengan kedua adik nya Aksa saat ini.
Saat ini keluarga Mahesa melangsungkan makan malam bersama, tentu saja Laras sudah duduk sambil menikmati makanan nya dengan tenang, sesekali dia menjawab pertanyaan dan lontaran kata dari keluarga suaminya itu.
"Bagaimana kerjaan kamu Dinda?" tanya Siti kepada menantu pertama nya.
"Alhamdulillah lancar mah, gimana pas di Korea?" tanya Dinda dengan penuh kelembutan.
"Ya begitu, seru sambil liburan. bagaimana Aksa apakah dia ada nyakitin cucu mantu ku ini?"
"Sepertinya hubungan kedua baik baik aja, ya ga sayang?" ucap nya kepada Laras yang kaget dan spontan mengangguk.
"Wah... Apakah dia masih pakai topeng nya nak?"
"Masih nek."
"Anak itu, sudah jadi Ciri khas nya memakai topeng itu. Padahal sudah berumah tangga. Tapi tetap saja dia menolak memperlihatkan wajah nya kepada kita semua.
Mendengar ucapan nenek nya Aksa membuat Laras tertegun mendengar nya. Dia sudah melihat bagaimana wajah pria yang telah merenggut keperawanan nya, bahkan menggelar status menjadi suami nya. Terlalu sempurna saat di gambarkan. Tapi dia masih teringat malam di mana semua nya dimulai.
"Nak, ada apa?" ucap Dinda kepada menantu nya itu.
"Eh... Ga kok mah, hanya menikmati makanan nya."
"Oh, syukurlah. Mama kira kenapa."
"Laras nanti nenek ingin berbicara kepada kamu ya sayang. Memberikan wejangan sebelum tidur."
"Baik nek." ucap laras dengan tersenyum tipis menutup rasa gugup nya saat ini.
"Mama Dinda juga pertama kali nikah sama papa Jenar, juga di panggil seperti ini nak. Nanti akan over sharing bersama nenek Siti. Kamu jangan takut seperti ini." ucap Dinda yang terkekeh kecil melihat wajah cemas milik laras.
"Hehe.. Iya, mah. Cuman agak gugup aja."
"Tenang aja, nenek ga akan buat kamu ga nyaman. memang menantu keluarga ini harus di kasih wejangan dari para orang tua. Agar pernikahan nya langgeng." ucap Dinda yang berusaha menyemangati menantu nya.
"Pernikahan langgeng, terdengar lucu sekali, aku juga berharap memiliki suami yang pengertian dan sayang kepada ku, tapi takdir mempermainkan hidup ku!" ucap nya dalam hati sambil melamun.
Sedangkan di kediaman jaya saat ini, terjadi kericuhan antara suami istri tersebut.
"Kamu kenapa sih harus belanja terus Bu, keuangan kita kan udah mulai menipis." ucap Jaya kepada istri nya itu.
"Tumben banget kamu begini mas, kamu mulai pelit sama aku!" ucap Weni dengan ketus nya. Dia tak suka melihat suaminya seperti ini.
"Bukan pelit, tapi kita harus berhemat!"
"Ckck... Ingat ya mas, aku ini istri kamu, sudah sewajarnya aku belanja untuk keperluan ku sendiri."
"Kamu tau kan, putri kita Desi lagi sakit. Kamu seharusnya menyimpan uang itu, untuk berobat Desi." ucap jaya yang berusaha mengingatkan istrinya.
"Beda dong, uang berobat Desi ya pakek uang kamu. Ga usah di campur sama keperluan aku." ucap Weni dengan ketus nya.
Hal itu membuat jaya semakin menghela nafas beratnya. Entah mengapa rasa cinta nya perlahan memudar. Dia juga ga tau kenapa bisa seperti ini. Padahal itu efek karena Weni sudah melanggar peraturan pelet nya sendiri. Entah seperti apa hidup wanita itu nanti nya.
tapi,cuek aja atas sikapnya Aksa ya Laras,,biar saja dia mau ngapain terserah, biar waktu yg menjawab kedepannya,
semangat Thor./Smile//Smile/