Sarah Maulina di anggap pembawa sial dalam keluarganya.
Karena sewaktu melahirkan Sarah Ibunya Meninggal dunia.
Membuat dia harus dibenci oleh papa kandung dan kakaknya sendiri.
Tak sampai disitu, Sarah juga tidak di akui keberadaanya oleh keluarganya,
Suatu hari gadis berusia 25 tahun itu Harus Ter usir dari rumahnya sendiri.
Di sinilah perjuangan sarah berjuang untuk hidup dan bertahan.
Bagaimana kelanjutan kisahnya, simak kisah Berikut,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Ardhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 PERDEBATAN
Sementara di tempat lain......
Tepatnya di Mall Plaza yang paling terbesar di kota jakarta itu, tengah terjadinya keributan di sana akibat Ulah seorang wanita yang tak terima tuduhan sang pegawai yang bekerja di sana. dan percakapan mereka yang tadinya hangat berubah jadi perdebatan yang panjang.
"Maaf kartu debitnya tidak bisa mbak, Ada kartu yang lainnya" Tanyanya Ramah kepada wanita yang berdiri tegak di depan meja kasir.
"Masak sih, itu gak mungkin, coba sekali lagi" jawabnya wanita itu tak senang
Dan sang pegawaipun kembali menggesekkan kartu debit itu ke mesin EDC atau bisa di sebut "(Electronic Data Capture)" dan hasilnya tetap sama tidak bisa atau invalid. kemudian pegawai itu menyerahkan kartunya kembali kepada si empunya.
"Mohon maaf mbak, Tidak bisa juga" Ucapnya dengan tenang yang hanya memperhatikan ekspresi wajah wanita itu Sedari tadi, mungkin dia kesal ya, mungkin pikir pegawai posisinya sebagai kasir yang melayani wanita itu ,
Dengan wajah masam wanita itu mengambil kartu nya dari tangan pegawai dan merogoh dompetnya kembali ke dalam tas yang tercantol di bahu kanannya, tak sampai semenit wanita itu kembali menyodorkan kartu lainnya di hadapan pegawai tersebut, dan pegawai itu lagi lagi kembali menggesekkan kartu itu di mesin EDC, dan hasilnya masih tetap sama tidak bisa.
"Maaf mbak kartu ini juga tidak bisa" ucapnya sambil menyerahkannya kepada wanita cantik itu.
"Ini gak mungkin, Atau mesin nya Rusak gak" Jawabnya ketus tak bisa menerimanya
Padahal tanpa sepengetahuannya kartu debit dan Kartu kreditnya Sudah di blokir oleh papanya sendiri. mungkin Saja wanita itu belum menyadarinya, bukan tanpa sebab sang papa memblokir seluruh ATM Miliknya Selain Hobi nya yang menghambur hamburkan uang papanya, dan ia juga melakukan pemborosan.
"Tidak mungkin mbak, mesin EDC ini selalu di periksa setiap bulannya, Jadi tidak mungkin rusak" jelas pegawai itu masih dengan tenang.
"Bisa aja kan Salah, atau kamu yang gak bisa gunain Alat ini, debit dan kredit saya tidak pernah kosong sama sekali" Sombong wanita itu.
"Mbak, kalo saya gak bisa gunain alat ini, saya gak mungkin bekerja di sini" Jawabnya spontan emosinya sudah mulai terpancing.
"Alah Sok sok an belanja, padahal uangnya gak ada ya kan" timpal pegawai yang lainnya tak terima temannya di hina.
"Hahahahahha" pegawai kasir 4 orang itu tertawa bersamaan mengejek Wanita itu
seketika membuat wanita itu jengkel dan marah
"Apa kau bilang?, beraninya kalian sama saya, kalian gak tau siapa saya ha!" sergah wanita itu dengan kesombongannya.
"Tapi sayang, kami Semua gak berminat ingin tau tentang anda" Ucap yang lainnya bernada mengejek
"Kaliaaaan ya"......geramnya dan mendekati mereka dan menjambak kasar rambut salah satu pegawai kasir di sana, dan terjadilah keributan di meja kasir, teman teman yang ada di sana berusaha untuk melerai mereka berdua, namun Sayang perseteruan wanita cantik itu dengan salah satu pegawai kasir semakin panas ,mereka berdua saling membalas dan terus jambak menjambak satu sama lain, wanita itu bahkan berhasil mencakar wajah sang kasir hingga meninggalkan bekas di wajahnya,
beruntungnya Scurity langsung datang membantu melerai mereka berdua, seketika itu perseteruan mereka dapat di pisahkan dan mereka digiring ke ruang manager untuk menjelaskan dan bertanggung jawab atas terjadinya kekacauan yang mereka buat
Bersambung.......