Ethan Mohammed adalah Pria berdarah Inggris dan Turki. Ayahnya berdarah Turki sedangkan Ibunya Inggris. Ethan lahir dari keluarga bangsawan Inggris yang beragama Islam.
Di usia sepuluh tahun Ethan mengalami peristiwa yang tidak bisa dia lupakan seumur hidupnya yaitu dalam waktu tak sampai satu minggu dia mendapatkan dua kali pukulan dan tendangan dari seorang gadis kecil yang sama.
Selama tujuh belas tahun Ethan mencari gadis kecil itu dan selama itu juga dia mempersiapkan dirinya untuk membalaskan dendamnya kepada gadis kecil itu.
Apakah Ethan akan menemukan gadis kecil itu? Berhasilkah Ethan membalaskan dendamnya?
Baca kelanjutannya, semoga kalian suka 😍
Selamat membaca 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
"Jaaaack, kamu tadi pipis lupa menyiram ya... Bauk sekali pipis kamu" teriak Ethan.
Ya Tuhaaaan apalagi ini... Batin Jack.
"Apa sih Than? Kamu kira aku ini anak kecil yang suka pipis sembarangan" jawab Jack.
"Kamu cium sendiri sini... Kan kamu yang terakhir keluar dari kamar mandi" sambung Ethan.
Jack berdiri dan segera menyusul Ethan ke kamar mandi. Dia menarik nafas dalam sambil mencium aroma kamar mandi.
"Oh M.. G.... kamu baru ganti parfum toilet? Kok bau banget Thaaan. Selera kamu berubah sekarang?" tanya Jack.
Ethan langsung memukul kepala Jack.
"Sembarangan kamu.. Selera aku itu tinggi ya. Enak saja kamu bilang seleraku rendahan seperti ini. Kamu ini pasti yang pipis sembarangan. Bau banget bekas pipis kamu. Rasanya aku mau muntah" Ethan segera menutup hidungnya.
"Bau banget sih Than, tapi baunya beda. Biasanya aromanya tidak seperti ini. Sudah.. sudah.. kamu keluar dulu biar aku semprot pakai pembersih toilet dan pengharum ruangan" ujar Jack.
"Tunggu aku pipis dulu. Aku sudah tak tahan" Ethan masuk dengan menahan nafas panjang. Tak lama dia keluar dari kamar mandi dengan nafas tersenggal karena menahan nafas selama di toilet.
Setelah Ethan keluar baru Jack masuk bergantian.
"Ethaaan baunya semakin menyengat. Aku rasa kamu juga lupa menyiram pipis kamu" protes Jack.
Jack segera menyiram kamar mandi Ethan dengan pembersih kamar mandi kemudian menyemprotkan pengharum ruangan di kamar mandi.
Kini mereka duduk lemas di sofa.
"Kok aneh ya, selain bau mulut mengapa pipis kita juga sangat bau?" tanya Jack.
Jack meraih ponselnya lagi dan mencari sesuatu yang membuat dia penasaran.
"Gila Than... ternyata penyebabnya adalah jengkol. Selain membuat bau mulut juga membuat bau urine" lapor Jack.
"Ya Tuhaaaan... mengapa ada makanan yang menyiksa hidung seperti ini?" tanya Ethan tak habis fikir.
"Menyiksa hidung Than tapi sangat memanjakan lidah" Jack masih membela jengkol karena dia menyukainya.
"Jangan membela jengkol Jack, bagaimanapun dia tetap salah" protes Ethan.
Jack hanya mengangkat kedua bahunya.
"Mengapa orang Indonesia bisa tahan memakan makanan itu?" tanya Ethan penasaran.
"Habis enak... " sambut Jack.
"Bisa di tuntut kita seperti ini karena sudah membuat polusi udara" balas Ethan.
Mereka lemas karena mabuk jengkol di ruangan Ethan. Tak lama OB datang membawa pesanan Ethan berupa permen karet.
Tok.. tok.. tok..
Pintu ruangan Ethan di ketuk dari luar.
"Masuk... " jawab Jack.
OB tersebut masuk dengan hati - hati. Tapi terlihat perubahan dari raut wajahnya ketika mencium aroma ruangan Ethan. Ada yang berbeda dengan ruangan ini. Mengapa pengharum ruangannya berbau menyengat dan busuk seperti ini.
"Kami tau apa yang sedang kamu fikirkan, cepat segera bersihkan kamar mandi. Siram dengan pembersih kamar mandi yang banyak, kamu sikat dengan kuat. Setelah itu semprotkan pengharum ruangan ke seluruh kamar mandi dan ruangan ini" perintah Jack.
"Ba.. baik Pak" jawab OB tersebut takut.
"Aku pulang saja Jack, pusing kalau lama - lama di kantor ini dengan aroma seperti ini" ujar Ethan.
"Hati - hati Than di apartemen kamu. Bisa juga terjadi seperti ini kalau kamu tidak mengerti cara untuk membuat kamar mandi kamu tidak bau" balas Jack.
"Kirimkan padaku caranya agar aku tidak mengalami hal yang sama. Oh My God.. benar - benar memang jengkol itu. Kalau dia manusia udah habis aku gebukin. Buat repot saja" oceh Ethan kesal.
Jack hanya menggelengkan kepalanya dan segera mengirimkan tips agar kamar mandi toilet tidak bau usai makan jengkol ke HP Ethan.
Padahal dia sendiri pun bisa mencarinya. Dasar Ethaaan. Batin Jack.
********
Di Restoran TBF Hotel, tepatnya di dapur. Andre segera menemui Elfa dan Celine begitu dia mendapat telepon dari perwakilan Diamond Cop yaitu Jack.
"Elfa masih ada boom?" tanya Andre.
"Boom.. boom apa Uncle?" tanya Elfa bingung.
"Itu makanan yang kamu masak di tusuk kayu seperti sate" jawab Andre.
"Oo.. sate jengkol, masih ada. Nih Uncle" Elfa memberikan satu porsi lagi sate jengkol buatannya dan Celine.
Andre segera memakan makanan yang di buat oleh dua anak didiknya.
"Rasanya enak, empuk dan gurih. Tidak ada masalah" ujar Andre bicara sendiri.
"Emangnya ada apa Uncle, kok panik banget sampai bicara sendiri?" tanya Celine penasaran.
"Barusan Uncle dapat telepon dari Diamond Corp, mereka minta menu ini di hapus dari daftar menu makanan saat pesta" jawab Andre.
Elfa dan Celine tertawa. Pasti bomnya sudah meledak di mulut mereka dan serpihan bomnya berhamburan di mulut dan kamar mandi mereka. Tebak Elfa dan Celine.
Andre mengambil sate jengkol itu lagi dan memakannya hampir habis.
"Jangan dimakan sendiri Uncle, nanti Uncle bisa jengkolan" cegah Elfa.
"Jengkolan?" tanya Andre tidak mengerti.
"Kalau Uncle terlalu banyak makan makanan ini Uncle bisa mabuk dan sakit perut" jawab Celine.
"Benarkah? Apa dua pria itu juga mengalami hal yang sama makanya mereka membatalkan makanan ini di dalam daftar menu?" tanya Andre polos.
"Tidak, aku rasa bukan itu penyebabnya. Mereka tadi makan satu porsi sate jengkol untuk dua orang kan?" tanya Elfa
"Iya" jawab Andre singkat.
"Kalau hanya segitu tidak akan membuat mereka jengkolan Uncle" balas Celine..
"Jadi apa sebabnya mereka berubah fikiran. Selama ini mereka selalu puas dengan makanan yang kita hidangkan kepada mereka selama satu minggu ini?" tanya Andre semakin bingung.
"Pasti karena mereka sudah merasakan dampaknya setelah makan makanan ini" jawab Elfa tersenyum.
"Dampak apa Elfa? Apa makan makanan ini ada efek sampingnya?" tanya Andre.
"Ada Uncle dan efek sampingnya sangat dahsyat" balas Celine dengan senyum mencurigakan.
Andre menelan salivanya.
"Mengapa kalian baru mengatakannya sekarang, setelah Uncle hampir menghabiskan makanan ini satu porsi?" tanya Andre panik.
Elfa dan Celine tertawa melihat wajah paniknya Uncle Andre.
"Cepat katakan pada Uncle, apa efek samping setelah memakan makanan ini?" tanya Andre dengan wajah yang berubah - ubah. Antara rasa takut, marah dan penasaran.
"Uncle nikmati saja sensasinya sebentar lagi. Tidak berbahaya kok untuk Uncle tapi... sangat berbahaya bagi orang - orang yang ada di sekitar Uncle hahahaha" akhirnya tawa Elfa pecah.
"Awas kalian kalau seandainya gara - gara makanan ini Diamond Corp membatalkan kerja sama mereka dengan Hotel kita. Itu acara besar, kalau Hotel kita dipakai dalam acara itu tentu akan membuat Hotel kita semakin terkenal dan juga pendapatan Hotel ini akan meningkat" ancam Andre.
"Tenang Uncle, mereka tidak akan membatalkan acara itu, aku berani jamin. Yuk Cel kita latihan ke Dojang" Elfa menepuk bahu Andre kemudian berlalu dari hadapan Andre.
"Elfa... Celine.... " teriak Andre memanggil dia gadis gila itu.
"Kepala Koki, apakah kamu tadi pagi lupa menggosok gigi?" .......
.
.
BERSAMBUNG
nanti jadi baca novel lain lupa deh lanjutannay
lamjut mantap