NovelToon NovelToon
A True Knight

A True Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

"Dilarang membuat keributan ditempat ini!"Sebuah serangan sihir muncul dan menghentikan kedua orang yang ingin bertarung.

"Kali ini kalian selamat!"Ucap laki laki itu sambil menghilangkan aura sihirnya.

"Dia benar benar ingin membuat masalah!"Leorin mencoba menahan dirinya agar tidak terpancing emosinya.

"Perkenalkan saya Aaron Ahreus!"Orang yang menghentikan pertikaian antara Leorin dan laki laki itu adalah Aaron penyihir paling terkenal di academy ini mempunyai penampilan biasa saja dengan rambutnya yang memilki ekor dan diikatnya dibelakangnya menambah kekharismanya sebagai seorang guru sihir.

Para murid bersorak gembira melihatnya tak cuma sebagai seorang penyihir terkenal dia juga sangat ahli dalam hal musik. Terutama Misha dia sangat mengaguminya dan bertekad akan seperti dia nanti menjadi penyihir terkenal.

"Baiklah, kelas akan dibagi menjadi empat kelas!"Aaron membagi kelas para murid dikarenakan terlalu banyak jika dalam satu kelas.

"Bagi yang terkena bagian kelas D ikut dengan saya!"Aaron berkata kepada para murid yang sudah kelasnya masing masing.

"Jadi dia yang akan mengajari kita sihir!"Teo berjalan dengan diikuti yang lain dibelakangnya.

"Sepertinya begitu!"Balas Fray menyahutinya.

"Akan saya sebut nama kalian satu persatu agar tidak ada kesalahan!"Aaron mengambil satu buah buku dan membacakan siapa saja kelas D yang menjadi kelas mengajar sihirnya.

Ada Leorin Herleys, Elsa Claurus, Teo Claurus, Fray Falheart, Gordon Giller, Misha Everlay, Zerx Teacher laki laki yang ingin bertarung dengan Leorin barusan.

Veronica Dorna wanita anggun yang tak sengaja ditemui Leorin juga seorang bangsawan anak dari pejabat kerajaan, Angela Angelica wanita yang terlihat pendek teman dari Veronica, Alex Aleixar senior yang memilih bertahan dikelas ini demi mencari lawan yang kuat juga dia putra dari raja kerajaan kecil dari timur, Battoleon Leofort laki laki yang terlihat gemuk dan juga anak dari penasehat kerajaan yang jauh, itu saja karena yang ada dikelas D adalah murid yang tersisa dari kelas lain atau semua kelas telah penuh dan kelas D lah yang menjadi kelas mereka.

"Semua tempat kalian beristirahat sudah diatur sesuai nomor kalian masing masing!"Tak lupa Aaron memberitahu mereka di academy ini tak cuma bejajar tentang sihir tapi mereka akan tinggal disini dengan tempat yang sebagus mungkin sudah dipersiapkan.

"Sekarang kalian semua masuklah kedalam kelas karena kita akan memulai pelajaran sihir!"Aaron meninggalkan mereka pergi kekantor academy mengambil sesuatu.

"Baiklah!"Jawab mereka serempak lalu menuju kelas mereka.

"Siapa namamu nona cantik?"Alex menghampiri Elsa dan menanyakan namanya karena dia terpesona akan kecantikannya.

"Elsa!"Jawab Elsa singkat sambil memandang arah lain.

"Perlakuan anda kurang sopan tuan!"Leorin mencekeram tangan Alex yang mencoba menyentuh Elsa.

"Apa masalahmu?"Alex tak terima dia mengambil tangannya kembali dengan menatap Leorin yang mengganggunya.

"Bersikaplah sopan terhadap siapapun sebab itulah yang membuat seseorang terlihat berwibawa!"Balas Leorin menegurnya.

"Sudahlah Leo kamu tak perlu memperpanjang masalah dengannya!"Elsa menenangkan Leorin yang hendak mengeluarkan niat membunuhnya.

"Menyingkir saja kalian biar aku yang menghadapi cecunguk ini!"Zerx maju kedepan dengan percaya diri dia tertarik dengan Alex yang ingin bertarung itu.

"Berhentilah kalian berdua jangan membuat masalah didalam kelas ini!"Veronica menghadang Zerx dan Alex yang sama sama ingin bertarung.

"Menganggu saja!"Zerx kesal sedari tadi dia tak kunjung bertarung dan selalu gagal.

"Dia harus kusingkirkan nanti!"Gumam Alex dalam hati yang berniat jahat pada Leorin.

"Maaf agak lama!"Aaron masuk kedalam kelas sambil membawa sebuah benda berbentuk bola ditangannya.

"Silahkan duduk!"Aaron meminta mereka duduk dikursinya masing masing.

"Tempat macam apa ini?"Keluh Veronica yang merasa tak nyaman dengan susunan tempat ini.

"Akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak!"Teo lega bisa duduk dengan tenang apalagi susunan kursi dan meja yang turun kebawah seperti tangga.

"Apa itu guru?"Tanya Angelica penasaran.

"Aku juga penasaran!"Balas murid lainnya.

"Ini adalah bola sihir!"Jawab Aaron mengenalkan benda itu hadapan mereka semua.

"Biar kujelaskan semuanya secara rinci!"Aaron sedikit batuk lalu menjelaskannya pada mereka semua.

"Bola sihir ini berfungsi untuk melihat sihir apa yang kalian miliki dan dapat juga digunakan untuk mengukur seberapa kuat sihir kalian serta yang paling penting sihir kalian akan disebutkan satu persatu sesuai nama kalian masing masing!"Jelasnya.

"Begitu ya!"Battoleon mengangguk paham.

"Nah sekarang kalian maju satu persatu kedepan untuk melihat sihir apa yang kalian miliki!"Perintah Aaron dengan tegas.

Singkat cerita mereka sudah tahu sihir yang mereka miliki setelah diberitahu oleh bola sihir yang dapat berbicara saat sedang memindainya. Mereka sangat senang memiliki kemampuannya sendiri terutama Teo dia tak sabar lagi mengalahkan Leorin dengan sihirnya ini.

"Mengantuk sekali!"Leorin merasa mengantuk mendengar bola sihir itu yang terus mengoceh tidak jelas sedari tadi.

"Karena kalian sudah mengetahui sihir kalian maka kalian akan masuk kedalam langkah selanjutnya!"Aaron berkata dengan semangat.

"Ujian sihir!"

"Apa?"Tanya mereka serempak tak menyangka ada ujian yang harus mereka selesaikan.

"Tenang saja tidak cuma kalian murid lain juga akan melakukan ujian sihir!"Aaron menyemangati mereka agar mau menjalani ujian sihir.

"Apa yang harus kami lakukan untuk lolos dari ujian itu?"Tanya Battoleon penasaran.

"Kau mulu yang bertanya!"Protes Teo pada Battoleon hanya bertanya saja sejak tadi.

"Kalian akan memasuki hutan kematian lalu buru monster sihir sebanyak mungkin dengan mengambil inti dari monster itu!"Jelas Aaron.

"Paham?"

"Tidak!"Jawab Teo.

"Murid kurang ajar!"Aaron mencoba mengelus dadanya menghadapi sikap muridnya yang selalu membuatnya naik darah.

"Dia bodoh atau pura pura sih?"Veronica juga nampak kesal dengan Teo yang mengoceh saja itu.

"Hiraukan saja dia!"Angela tidak terlalu memperdulikannya dan memilih membaca buku saja.

"Jaga sikapmu itu Teo!"Tegur Elsa pada Teo menasehati sepupunya itu.

"Apa kau mendengarnya?"Fray menimpalinya dengan nada marah.

"Berisik sekali kalian ini!"Teo tak memperdulikan mereka yang menegurnya.

"Sudahlah jangan membuat keributan disini!"Leorin menengahi mereka semua dari keributan yang ingin terjadi.

"Istirahatlah besok kalian pergi ke aula utama untuk memulai ujian!"Setelah berkata itu Aaron meninggalkan kelas.

"Kami mengerti!"Jawab mereka bersamaan lalu meninggalkan kelas menuju tempat istirahat mereka masing masing untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian yang akan dilaksanakan besok hari.

1
Jiyufano
untuk sementara ini dulu
Jiyufano
lanjutkan
Joko Widodo
Luar biasa
Apin Zen: Thanks bre
total 1 replies
Fana Yuki
lanjut thorr seru²
Fana Yuki
menarik lanjut thorr semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!