NovelToon NovelToon
Anak Genius: Jadilah Ayahku, Tuan Presdir

Anak Genius: Jadilah Ayahku, Tuan Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Militer / Anak Genius
Popularitas:17.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: erma _roviko

Season1
Dita merupakan gadis cantik yang selalu di kucilkan keluarga nya, di saat pesta ulang tahun saudari tirinya bernama Sheila menjebaknya dengan mencampurkan obat perangsang di minuman Dita.

Nathan, seorang Ceo tampan yang banyak di kagumi oleh kaum hawa. Nathan yang menderita mysophobia yang alergi jika di dekati oleh wanita maupun di sentuh.

Sahabat nya bernama Daniel prihatin akan phobia Nathan hingga nekat memberi obat dan menyewa seorang pemuas nafsu.


Season ke 2
Menceritakan kehidupan dan perjalanan cinta dari twins L. Al yang gila dengan pekerjaan dan juga perfeksionis, sementara El kebalikan dari itu.

Lea, adik dari twins L yang sangat manja dengan IQ standar. Dia sangat mengagumi wajah pria yang berparas tampan, hingga banyak pria yang salah paham dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Nathan menghela nafas dengan kasar sembari mengusap wajahnya, dia hanya mengingat aroma tubuh dari wanita yang pernah menghabiskan malam bersama dengannya. Wajah yang terlihat masih samar di dalam ingatannya. Ponsel berdering mengalihkan perhatian Nathan, dia mengangkat telfon.

"Hallo."

"Hem."

"Saya sudah menemukan dalang nya, tuan. "

"Cepat katakan! "

"Dalang nya adalah Daniel sahabat serta tangan kanan anda, tuan. "

"Apa ada lagi informasi lain?"

"Untuk sementara waktu, hanya itu yang bisa saya dapatkan. "

"Hem, lakukan pekerjaanmu dengan baik. "

Nathan mematikan sambungan telfon dan melemparnya sembarang arah, tangan mengepal dengan sempurna, rahang yang mengeras, serta tatapan yang tajam, membuat suasana di ruangan itu kian mencekam.

Seorang pria tampan masuk ke dalam ruangan atasannya, dengan membawa dokumen serta berkas yang harus di tandatangani oleh atasannya. Daniel dengan senyum yang memperlihatkan deretan gigi putih nan rapi.

Bantal kecil berhasil mendarat mengenai wajahnya, membuat Daniel merasa bingung dengan serangan mendadak.

"Apa begitu caramu menyambut ku? " protes Daniel.

"Apa kamu ingin aku sambut dengan baik?" ucapan Nathan membuat Daniel menggeleng cepat, bagaimana tidak! tatapan yang penuh seringaian membuat bulu kuduk nya berdiri.

"Tidah, aku hanya bercanda. " Daniel menggaruk telinga nya yang tidak gatal.

"Aku to the point saja, akui kesalahan mu? " tatapan menyelidik dengan wajah yang dingin.

"Ke.... kesalahan a.... apa maksudmu? pekerjaan ku sudah aku selesaikan dengan baik, " Daniel sangat gugup, saat tatapan intimidasi yang di terima dari Nathan.

"Ck, aku tidak akan menanyakan nya berkali-kali. Cepat katakan kesalahan terbesar mu kepadaku, " Nathan mendekatkan wajahnya ke wajah Daniel dengan aura yang dingin.

Daniel menelan saliva dengan susah payah, dia berpikir apakah Nathan telah mengetahui jika dia pernah memberikan obat perangsang itu, "yang a.. .aku ingat, aku tidak pernah berbuat kesalahan. "

" Masih tidak mau mengaku? " dengan cepat Nathan melayangkan pukulan mengenai perut Daniel yang pasrah akan serangan mendadak itu. "Katakan dengan benar, sebelum aku menghabisimu di sini, " sarkas Nathan yang memukuli tubuh Daniel dengan bertubi-tubi, hingga wajah tampan yang di miliki Daniel tidak berbentuk lagi.

Daniel memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya, hidung yang mimisan akibat pukulan Nathan yang penuh dengan amarah.

"Ma....af Nathan, waktu itu aku memberi mu obat perangsang, " jujur Daniel yang tidak sanggup menompang tubuhnya.

"Ck, baru sekarang kamu mengatakan nya. Aku sangat percaya dengan mu, tapi kamu merusakkan kepercayaan ku. Katakan, kenapa kamu melakukannya? JAWAB!! " Nathan meninggikan suara nya membuat Daniel terkejut dengan kemarahan Nathan yang tidak pernah dia bayangkan.

"A....aku hanya menolong mu, aku hanya ingin mysophobia mu hilang, " Daniel menundukkan kepala tanpa berani menatap mata merah milik Nathan yang di selimuti kemarahan.

****

Seperti biasa, twins L memainkan laptop dan juga ponsel. Al membuat program baru dan juga virus terbaru, serta El berusaha memantau beberapa perusahaan yang akan dia jadikan target berikutnya.

"Al, apa kamu sudah menyelesaikan program terbaru? "

"Hem, hanya 50 persen! bari aku waktu 1 jam untuk menyempurnakan rancangan program ku, " sahut Al yang menatap layar laptopnya.

"Sangat lamban, percepat gerakan jari mu, " omel El.

"Jangan mengatur ku, fokuslah dengan pekerjaan mu! dan jangan ganggu aku, " Al menatap kesal sang adik.

"Hehe.... pekerjaan ku hampir selesai, kamu boleh memeriksa nya, " El menggaruk tenggkuk leher yang tidak gatal.

Sesuai ucapan El, Al memeriksa pekerjaan El, "siap apanya?? pekerjaan mu hanya 30 persen saja. Jika sekali lagi kamu memerintahku, maka aku akan memukuli wajah mu itu, " ancam Al.

"Benarkah? mungkin aku salah melihat tadi, " kilah El dengan wajah tanpa dosanya.

"Cepat selesaikan tugas mu, atau ibu akan melihat ini, " ujar Al.

"Yayaya terserah, " jawab El yang memutar bola matanya dengan malas. Pintu terbuka menandakan seseorang masuk ke dalam kamar twins L, dengan cepat Al dan El menyembunyikan perbuatan mereka.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" ucap Dita yang membawa nampan yang berisi 2 gelas susu, dan memberikannya ke Al dan juga El.

"Tidak apa-apa bu, kami hanya bermain game, " sahut Al dengan cepat.

"Boleh ibu melihatnya?"

"Tidak!! jawab mereka serempak.

" Eh, apa kalian menyembunyikan sesuatu?" Dita menatap menyelidik kedua putranya.

"Kamu tidak pernah mengembunyikan apapun bu, sungguh, " ucap El. Dita masih tidak yakin dengan ucapan kedua putranya itu, dan menerobos mereka. Dita memeriksa setiap ponsel dan juga laptop itu yang ada di nakas, "apa ibu menemukan sesuatu?" ucap Al.

"Hem, sepertinya tidak! ayo, habiskan susunya dan temani ibu ke pusat perbelanjaan" sebagai seorang ibu, dia merasakan jika kedua putranya menyembunyikan sesuatu darinya, tapi tidak menemukan bukti ataupun sebuah jejak, Dita berlalu pergi meninggalkan kamar twins L. Mereka menatap kepergian ibunya yang menghilang di balik pintu, mereka saling melirik satu sama lain.

"Hampir saja ketahuan, bagaimana kamu melakukannya, " ucap El yang sangat penasaran.

"Heh, itulah kehebatanku, bagaimana? kamu pasti kagum dengan ku, " balas Al yang membusungkan dada dengan penuh percaya diri.

"Biasa saja, " El menatap Al dengan malas.

"Bilang saja kamu iri dengan ku, selain aku yang tampan dan juga ahli dalam program "

"Dasar bodoh, wajah kita sama! kita berdua sama-sama tampan dan aku juga ahli meretas." Perdebatan itu terhenti saat Dita datang untuk membawa anak nya kepusat perbelanjaan, Dita membeli beberapa keperluannya dan juga keperluan dari twins L. Dita yang sedang mengambil beberapa cemilan, tak sengaja bertubrukan dengan seorang wanita.

"Auuh, kalau jalan pakai mata, " ketus wanita itu.

"Jalan itu pakai kaki, bukan pakai mata, " sahut El yang jengkel dengan wanita itu.

"Dasar anak sialan, " wanita itu menatap twins L dan beralih menatap Dita.

"Sheila."

"Dita "

"Oho, minta maaf dengan ku. Kamu sudah menabrakku dengan sengaja, pakaian yang aku pakai sangatlah mahal, " ucap Sheila yang sombong.

"Jangan berbohong, tante sendiri yang menabrak ibuku. Aku lihat sendiri, " bela Al.

"Pakaian kurang bahan begitu di sebut mahal, lagi pula pakaian itu tidak rusak dan hanya sedikit kotor saja, " cibir El.

"Dasar anak kurang ajar, " Sheila yang ingin melayangkam tangan untuk menampar El dengan cepat di cekal oleh Dita.

"Aku cukup bersabar denganmu, jika tangan ini berani menyentuh anakku. Jangan salahkan, jika aku berbuat hal yang sebelumnya tidak kamu bayangkan, " ucap Dita. Al dan El menatap sang ibu dengan penuh kekaguman, benar apa yang di ucapkan papa Bara pada mereka. Jika anak yang ingin di sakiti oleh orang lain, maka ibunya akan jadi seorang pelindung.

"Lepaskan tangan ku, " Sheila meronta untuk di lepaskan, Dita melepaskan Sheila dengan kasar.

Dita menarik twins L menjauh dari tempat itu, Sheila menatap kepergian Dita dan anaknya dengan perasaan kesal.

1
R Nisa
apa ku bilang buaya .au dikadalin apes dah 😅
R Nisa
hmmm membangunkan singa tidur mereka 😄😄😄
R Nisa
emang donat mau tau cara buatnya🤣🤣😍
R Nisa
jenius
R Nisa
alur ceritanya bagus dan apik
Ria Boru Lubis
tamba seru ni
Dewisartika Hutabarat
mampir thor
Maizuki Bintang
bgs
bhunshin
lucu bgt dgn kata datar...sedatar teriplek biasanya kan kanebo kering🤣
Bunda
ikutan mampir kak 🙏🏻
Siti Mutmainah
Luar biasa
Rahmaniar
suka ceritanya
Azzahra Asiah
Kecewa
Azzahra Asiah
Buruk
Linahamix
sakit perut 🤣🤣🤣🤣
Linahamix
astaghfirullah 🤣🤣🤣
Harni Suleman
Kecewa
Harni Suleman
Buruk
nokdenok
ceritanya terlalu aneh thor,,terlalu mengada ada
Rafanda 2018
gampang bgt dita demi roti mau di ajak orang asing ck ck ck,....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!