3 tahun membina rumah tangga, nyatanya tidak membuat Keygan Afkar mencintai Lengkara Shafura, wanita yang terpaksa ia nikahi karena perjodohan.
Selama pernikahannya, Keygan selalu bersikap dingin bahkan tidak pernah sekalipun menyentuh Shafura. Karena baginya, Shafura hanyalah wanita murahan yang rela menjual diri demi popularitasnya sebagai seorang model terkenal.
Sampai akhirnya Shafura memilih untuk mengakhiri rumah tangganya, karena ternyata Keygan masih memiliki hubungan dengan mantan kekasihnya.
Namun penyesalan justru harus dirasakan Keygan setelah mengetahui jika Shafura bukanlah wanita murahan seperti yang Keygan tuduhkan selama ini. Namun Keygan terlambat, karena tepat di hari perceraiannya, Shafura menepati janjinya untuk pergi dan menghilang dari hidup Keygan untuk selamanya.
Akankah Keygan kembali bertemu dengan Shafura?
Apa yang akan Keygan lakukan saat mengetahui jika Shafura menyembunyikan fakta besar darinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2
"Kamu yakin Keygan akan menceraikan istrinya?" Tanya seorang pria sambil memainkan gundukan wanitanya.
Wanita yang duduk di pangkuan pria itu menggelinjang hebat saat tangan sang pria semakin bergerak liar.
"Te-tentu saja. Apa Om Deril meragukan ku?" Napas wanita itu kian tersengal saat pria yang dipanggil Om Deril itu mulai bermain di bawah sana.
Deril menaikan bahunya acuh, sementara jarinya semakin bergerak lincah di bawah sana, mengobrak-abrik inti wanitanya.
"Kamu sudah basah, Sayang." Bisik Deril di telinga Jovanka.
Jovanka adalah wanita yang sangat dicintai Keygan. Keduanya menjalin hubungan semenjak di bangku sekolah menengah atas (SMA). Hubungan keduanya terus berlanjut walaupun Keygan saat itu harus melanjutkan kuliahnya di luar negeri.
Namun cinta keduanya harus kandas saat orang tua Keygan menjodohkannya dengan Shafura. Keygan tak serta-merta menerima perjodohan nya dengan Shafura, apalagi wanita pilihan orang tuanya adalah wanita yang ia anggap sangat menjijikkan.
Keygan berulang kali mengatakan jika ia memiliki wanita pilihannya sendiri. Namun orang tuanya menolak dengan alasan Jovanka tidak sebanding dengan keluarga Bhatara.
Pada akhirnya Keygan terpaksa menerima keputusan kedua orang tuanya, apalagi saat itu kondisi Hanika hampir sekarat karena penyakitnya.
Namun tanpa sepengetahuan orang tuanya, Keygan dan Jovanka masih memiliki hubungan. Keygan sengaja mengirim Jovanka kuliah di luar negeri untuk memantaskan statusnya. Setelah kondisi Hanika membaik, dan Jovanka sudah memiliki predikat sebagai lulusan luar negeri, Keygan akan menceraikan Shafura.
Namun andai Keygan tahu, selama di luar negeri Jovanka tidak pernah kuliah. Wanita itu justru terjebak dengan Deril, salah satu rival bisnis keluarga Bhatara.
"Om, aku udah gak tahan." Jovanka menatap sayu Deril yang semakin menyeringai.
Detik berikutnya keduanya hanyut dalam gairah yang menggebu, seiring desahan yang berirama, sama-sama mencari kepuasan nafsu belaka.
...----------------...
Keygan memijat pelipisnya yang terasa berdenyut. Semalam ia tidak tidur dengan baik, Keygan terus memikirkan sikap Shafura yang tiba-tiba berubah.
Entah semalam istrinya itu pulang jam berapa, namun pagi-pagi sekali istrinya kembali pergi bahkan tanpa menyiapkan sarapan untuknya seperti biasanya.
"𝘈𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩?"
Entah kenapa membayangkan Shafura yang mulai menjauhinya membuat hatinya nyeri. Selama pernikahannya, ini kali pertama Keygan dan Shafura tidur terpisah.
Walaupun pernikahannya terpaksa, namun keduanya tetap tidur satu kamar, bahkan satu kasur. Hanya saja ada guling pemisah diantara keduanya.
"𝘏𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘩. 𝘐𝘵𝘶 𝘢𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘢𝘪 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘬𝘶." 𝘚𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘪 𝘵𝘪𝘱𝘪𝘴 𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭 𝘥𝘪 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢. "𝘋𝘢𝘯 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘶, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘦𝘱𝘶𝘵𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘚𝘩𝘢𝘧𝘶𝘳𝘢."
Seperti rencananya sejak awal, Keygan sengaja bersikap dingin pada Shafura, untuk membuat istrinya itu menyerah dengan pernikahannya. Namun Keygan tidak menyangka, Shafura akan bertahan sejauh ini.
Sebenarnya Shafura adalah wanita yang baik, cantik dan juga cerdas, tidak akan sulit untuk mencintai wanita sesempurna Shafura. Terlebih lagi semua yang ada dalam diri Shafura sesuai dengan kriteria Keygan.
Hanya saja Keygan sudah memiliki Jovanka di hatinya. Dia adalah pria yang menjunjung tinggi kesetiaan, pantang untuknya mendua, walaupun sebenarnya berpaling pada istrinya sendiri tidak lah salah.
Namun bukan itu saja yang membuat Keygan sulit mencintai Shafura. Alasan lainnya adalah, Keygan tahu fakta tentang Shafura. Istrinya itu tidak lebih dari seorang wanita murahan, yang menghalalkan segala cara demi popularitas.
"Cih! Untuk apa aku memikirkan wanita murahan itu?"
"Siapa yang Lu maksud wanita murahan?"
Fagan tiba-tiba masuk ke ruangan Keygan. Usia keduanya yang hanya terpaut dua tahun saja membuat Fagan dan Keygan layaknya saudara kembar.
"Bisa nggak, Lu kalau masuk ruangan gue ketuk dulu?"
Fagan memutar bola matanya malas, sebenarnya Fagan sudah mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Akhirnya Fagan pun terpaksa masuk sebelum Keygan mempersilahkan.
"Gue---"
Ceklek
"Sayang!"
Ucapan Fagan harus terhenti saat seorang wanita tiba-tiba masuk ke ruangan Keygan.
"Aku merindukanmu."
Jovanka menghambur ke pelukan Keygan yang mematung di tempatnya. Tanpa tahu malu, wanita itu duduk di pangkuan Keygan yang tengah duduk di kursi kebesarannya.
Keygan belum sepenuhnya menyadari apa yang terjadi. Pria itu hanya diam menatap wanita yang berada di pangkuannya.
Jovanka melingkarkan tangannya di leher Keygan, dan perlahan mulai mengikis jarak diantara keduanya. Jarak keduanya kini hanya tinggal beberapa senti saja, namun saat bibir keduanya nyaris bertemu, Fagan berhasil menyadarkan Keygan dan membuat saudaranya itu tersentak.
"Jadi, ini wanita murahan yang tadi Lu bicarain, Key?" Fagan tersenyum smirk. Sejak dulu ia tidak suka dengan Jovanka. Entah kenapa Fagan merasakan ada sesuatu yang tidak beres dari wanita itu.
Jovanka membulatkan matanya, ia langsung turun dari pangkuan Keygan. Sebelumnya ia tidak menyadari kehadiran Fagan di sana. Wanita itu menundukkan wajahnya yang memerah karena menahan malu.
Begitu juga Keygan, ia berusaha menetralkan perasaan terkejutnya. Namun dihadapkan dengan mulut beracun Fagan, membuat Keygan tidak bisa berkutik.
"Sebaiknya Lu keluar, Gan. Gue---"
"Lu mau terusin cipokan sama wanita murahan ini, Key?" Fagan terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Tawanya penuh cibiran dan sarat ejekan.
Jovanka mengepalkan tangannya, ia menatap Fagan penuh kebencian.
"Fagan!"
Keygan menatap tajam adiknya. Namun Fagan sama sekali tidak terpengaruh. Pria itu justru semakin memantik api yang sebentar lagi akan meledak.
"Kenapa? Lu gak suka wanita murahan ini gue katain?" Fagan membalas tatapan Keygan tak kalah tajam. "Emang bener kan Dia mu-ra-han?"
Fagan bahkan mengeja kata murahan dengan ekspresi sangat menyebalkan di mata Jovanka.
"Aku bukan wanita murahan, Kamu jangan sembarangan bicara!" Jovanka tidak terima.
"Kalau Lu bukan wanita murahan, terus apa namanya? Hanya wanita murahan yang suka menggoda suami orang!"
Fagan semakin menyeringai, ia tidak akan tinggal diam melihat kelakuan wanita murahan ini. Fagan tidak akan membiarkan rumah tangga Keygan dan Shafura hancur karena wanita ular ini.
"Fagan cukup! Sekarang, Lu keluar dari ruangan gue!"
"Cih! Setidaknya, kalau Lu mau berbuat mesum jangan di sini! Jangan mengotori perusahaan yang sudah susah payah Daddy bangun."
"Gue bilang cukup, FAGAN! KELUAR!"
Mau tidak mau Fagan pun keluar dari ruangan menjijikkan itu. Tentu saja setelah memberikan tatapan intimidasi pada wanita tidak tahu diri itu.
Setelah Fagan keluar dari ruangannya, Keygan menatap Jovanka yang tengah menunduk di hadapannya. Keygan menghampiri wanita itu dan memeluknya erat.
"Aku sangat merindukanmu, Sayang!"
Keduanya saling memeluk, menyalurkan rindu yang selama hampir empat tahun ini terpisahkan oleh jarak.
"Aku juga sangat merindukanmu, Key."
Keygan merenggangkan pelukannya. Pria itu menatap dalam mata Jovanka. Mata teduh yang selalu membuatnya merasa tenang. Namun entah mengapa, kali ini justru bayang-bayang Shafura yang terlintas di kepalanya, bahkan saat jelas-jelas wanita yang sangat dicintainya berada tepat di hadapannya.
"𝘚𝘪𝘢𝘭! 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶?"
Saat Keygan tengah bergelut dengan pikirannya, Jovanka memanfaatkan kesempatan untuk mencium Keygan. Namun lagi-lagi ciumannya harus kembali gagal karena kedatangan seseorang yang tak diundang.
Ceklek
"Ehhh... maaf!"
Brugh
Seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan Keygan, kembali keluar dan langsung berlari saat mendapati pemandangan yang menyesakkan dadanya.
"Shafura!"
𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
Kasian bayi2nya, bapak kandungnya gak tau eh sekarang ibunya pun dibikin komakah?? 😢
lanjutkan lemes lemes kau Key