NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 026 : Sadar Kembali

Waktu berjalan dengan cepat, tidak terasa sudah tiga hari berlalu semenjak kedatangan Lin Chen ke dalam Ruang Dimensi. Selama tiga hari itu juga ia belum sadarkan diri, ia masih terbaring lemah di atas tempat tidur tanpa ada tanda-tanda akan sadar.

Seharusnya jika Lin Chen terluka parah, maka keadaan di dalam Ruang Dimensi akan terguncang. Tapi untungnya di dalam Ruang Dimensi memiliki sebuah Danau 9 Warna yang dapat menjaga kestabilan di dalamnya, serta mempertahankan Dantian Lin Chen tetap utuh meski ia mengalami luka separah apapun.

Kabar mengenai Lin Chen yang terluka parah sudah tersebar di dalam Ruang Dimensi. Banyak para petinggi dari tiap-tiap keluarga secara bergantian mengunjungi Kediaman Jinguang Long untuk melihat keadaan Lin Chen. Lalu mengenai Lin Zhian dan Luo Yi, keduanya terus menanyakan pertanyaan yang sama tentang kejadian yang membuat Lin Chen terluka.

Xue Ying hanya bisa menjawab sama seperti yang dijelaskannya pada Yan Xue. Tidak ada seorangpun yang boleh mengetahui kebenarannya, jika tidak, bukan hanya Lin Chen saja yang celaka, tapi seluruh Alam di mana Lin Chen tinggal juga akan hancur.

Mengapa sampai hancur? Untuk alasannya sendiri, hanya Xue Ying yang tahu.

Meski sakit saat mendengar jawaban itu. Luo Yi hanya bisa terdiam dan menganggukkan kepala sebagai balasan, ia sekarang tidak lagi tinggal di Kediaman Lin, ia berpindah ke Kediaman Jinguang Long untuk bisa merawat Lin Chen, paling tidak sampai kembali sadar.

Untuk Hou Mingzhuan dan lainnya ditugaskan oleh Xue Ying untuk membantu melatih anggota dari Pasukan Jinlong. Bagaimanapun mereka sudah memiliki pengalaman lebih dari sembilan juta tahun, tentunya mereka bisa melatih orang-orang yang nantinya akan melawan Dewa Api dan Dewi Alam di Alam Surga.

Kini di dalam kamar di mana Lin Chen terbaring sudah terdapat tiga orang yang duduk di sebelah tempat tidur. Orang itu adalah Luo Yi, Xue Ying dan Yan Xue, mereka bergantian membersihkan tubuh Lin Chen dan terkadang memberikan energi spiritual untuk memicu agar Lin Chen sadar lebih cepat.

Tapi tidak semudah teori, mereka sudah melakukan apapun untuk membangunkan Lin Chen. Namun tidak membuahkan hasil sama sekali.

Hari berganti hari, hari menjadi minggu, minggu menjadi bulan, dan bulan menjadi tahun. Sudah satu tahun lamanya Lin Chen terbaring di atas tempat tidur, seluruh penghuni di Ruang Dimensi bersedih saat mengetahui penyelamat mereka belum sadarkan diri juga hingga saat ini.

Hingga pada akhirnya, Xue Ying membuat array besar yang mengelilingi gunung Kediaman Jinguang Long. Array ini digunakan untuk mentransfer energi spiritual dalam jumlah yang besar pada orang yang berada di pusat array, kini lebih dari 500 ribu orang melayang di antara bumi dan langit, menatap Kediaman Jinguang Long.

Xue Ying berdiri di atas atap kediaman, ia memposisikan tangan kanan bertumpu pada telapak tangan kiri, dengan jari telunjuk dan tengah dari tangan kanan menghadap ke langit. "Array Qi! Penyerapan Mutlak!"

Berbeda dengan Lin Chen yang harus bersiap-siap jika ingin mengaktifkan array. Xue Ying hanya perlu menyebarkan energi spiritualnya ke tempat di mana ia akan memasang array, dan kemudian buat segel lalu aktifkan.

Secara tiba-tiba di bawah kaki semua orang yang tengah melayang di antara bumi dan langit muncul sebuah lingkaran dengan pola-pola. Perlahan, energi spiritual yang mereka lepaskan tertelan oleh lingkaran-lingkaran itu dan masuk ke dalam Kediaman Jinguang Long. Bukan hanya energi spiritual dari 500 ribu orang, tapi juga Hewan Ilahi, Bai Hu dan Xuan Wu.

Bahkan, ratusan ribu Semut Emas yang sudah memiliki sayap dan Lebah Madu Perak juga ikut mengirimkan energi spiritual mereka. Jika ini terjadi di dunia luar dan bukan Ruang Dimensi, tentunya hal ini akan menarik perhatian semua orang, dan orang-orang akan berpikiran bahwa seorang penguasa akan terlahir.

Untuk Xue Ying, sama seperti sebelumnya, ia tidak mengalirkan energi spiritualnya. Tapi sebagai gantinya, dengan paksa ia memasukkan energi spiritual di sekitar ke dalam Dantian Lin Chen agar bisa menembus tingkat selanjutnya dalam kultivasi.

Berkultivasi melalui perantara orang lain adalah tindakan yang beresiko, orang yang menjadi perantara haruslah memahami apa itu energi spiritual hingga ketingkat tertinggi dan memiliki pengendalian yang sempurna. Jika tidak, entah itu orang yang dikultivasikan maupun perantaranya akan terluka parah karena gangguan energi spiritual yang membuat alirannya terbalik.

Tiga jam kemudian, semua orang sudah selesai mengirimkan energi spiritual mereka pada Lin Chen. Tapi sampai saat ini juga tidak ada tanda-tanda Lin Chen yang akan bangun, akhirnya mereka semua kembali ke tempat masing-masing untuk menstabilkan energi spiritual mereka. Kemudian akan mengulangi hal yang sama lagi bulan depan jika Lin Chen masih tak kembali sadar.

***

Waktu kembali berjalan, sudah 12 kalinya Xue Ying membuat array yang digunakan untuk mengirim energi spiritual pada Lin Chen. Namun sampai saat ini juga belum ada tanda-tanda jika Lin Chen akan bangun dari tidur panjangnya.

Hari ini adalah hari ke-730 di dalam Ruang Dimensi, atau 73 hari jika di dunia luar. Meski sudah dua tahun berlalu semenjak Lin Chen tak sadarkan diri, tapi tidak ada dari semua orang yang tinggal di dalam Ruang Dimensi menyerah, mereka semua tetap berpikir positif jika Lin Chen akan bangun.

Kini di dalam ruangan, masih berdiri orang yang sama seperti dua tahun lalu. Luo Yi, Xue Ying dan Yan Xue, ketiganya duduk di sebelah tempat tidur menatap wajah Lin Chen yang terbaring di atas kasur dengan mata nanar.

"Chen'er. Ibu mohon, cepatlah bangun, mau sampai kapan kau akan tertidur seperti ini? Setiap hari Ibu selalu memasakkan makanan kesukaanmu berharap jika kau bangun," ucap Luo Yi mengusapkan tangan kiri Lin Chen di pipinya.

"Gege. Kapan Gege akan bangun? Xue'er merindukan Gege," ucap Yan Yan yang berlinangan air mata.

Xue Ying hanya bisa terdiam, ia tidak bisa mengungkapkan perasaannya seperti Luo Yi maupun Yan Xue. Tapi di dalam hatinya ia juga merasa terpukul, bagaimanapun ia adalah orang yang bertarung dengan Lin Chen dan menusuknya dengan pedang.

Ketika mereka bertiga terus menggenggam tangan maupun mengusap lembut kening Lin Chen. Tiba-tiba mereka bertiga dikejutkan akan sesuatu, yaitu jari telunjuk Lin Chen mulai bergerak dan terdengar suara rintihan yang keluar dari mulut Lin Chen.

Kelopak mata Lin Chen mulai bergetar, perlahan ia membuka matanya menatap langit-langit ruangan dengan pandangan kosong. Ia bingung mengapa bisa sadar di ruangan yang dikenalnya, ia mencoba untuk bangkit dan bersandar, namun ia tidak memiliki tenaga untuk bangkit.

Merasa mengerti maksud dari gerakan Lin Chen, dengan sigap Luo Yi membantu Lin Chen agar duduk bersandar di sandaran tempat tidur.

"Chen'er, apakah kau mengenali siapa aku?" Luo Yi menatap khawatir dengan keadaan Lin Chen.

Lin Chen menolehkan kepalanya menatap Luo Yi, kemudian mengangguk kecil tak bersuara sebagai balasan. Keadaan tubuhnya saat ini sangat lemah, bahkan untuk menggerakkan tangannya saja tidak bisa. Dengan bibir bergetar, ia membuka mulutnya dan berkata, "A ... pa ... yang ... ter ... ja ... di?"

Luo Yi menatap nanar wajah Lin Chen saat melihat keadaan anaknya yang memprihatinkan. Dengan telapak tangan kanannya, ia mengusap lembut pipi kiri Lin Chen.

Yan Xue terdiam dengan mulut terbuka, ia tidak berharap jika Lin Chen akan melupakan kejadian yang dialami. Bahkan Xue Ying pun menampilkan raut wajah yang sama, untuk kali ini ia tidak menyegel ingatan tentang kejadian sebelumnya, karena memang pada saat itu Lin Chen tidak sadarkan diri.

"Chen Gege. Apakah Gege tidak mengingat apapun?" tanya Yan Xue tersedu-sedu.

Lin Chen menggeleng pelan, kemudian menjawabnya dengan perlahan, "Ti ... dak, yang ... aku ingat ... aku ... sedang ... berada di ... dalam gua ... untuk ... menyembuhkan ... 10 orang ... Raja Dewa."

Yan Xue tersentak, ia kembali membuka mulutnya hendak mengingatkan kejadian yang dialami Lin Chen. Namun diurungkannya, jika ia menceritakan bahwa ia hampir terbunuh karena Lin Chen. Itu hanya akan memperburuk keadaan dan membuat Lin Chen kembali terpuruk karena mendengar itu.

"Bera ... pa ... lama ... aku tidak ... sadarkan diri?" Lin Chen merasakan aneh pada tubuhnya, meski ia tidak mengerti apa yang terjadi. Pastinya ia sudah tidak sadar untuk waktu yang sangat lama karena merasakan tubuhnya yang tak bertenaga.

Ketiganya terdiam dengan kepala tertunduk. Tidak lama kemudian, Luo Yi mendongakkan kepalanya menatap wajah Lin Chen dengan tatapan nanar. "Dua tahun ..."

Lin Chen tersentak, ia membuka mulutnya hendak bertanya lebih lanjut. Tapi diurungkannya karena saat ini ia sangat sulit untuk berucap, ia menghela napas berat dan akhirnya kembali berbaring menatap langit-langit ruangan. Aku bermimpi, berada di ruang gelap untuk waktu yang sangat lama. Apa maksudnya dari mimpi itu? Entahlah.

...

***

*Bersambung...

1
MistakhulHuda
kayak "biju dama" di anime Naruto😅
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
MistakhulHuda
itu bibi mu sendiri yang sedang menyamar bang Lin chen,namanya itu long Xia Yun atau long Xia Yi kalo nggak salah,dia juga sekaligus guru dari Dewi bulan,dan Dewi bulan juga merupakan guru dari ayah angkatnya yan Xue pas masih jadi Dewi cahaya
MistakhulHuda
🤦🤦🤦
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Abdi Saha
Lumayan
Fahruraji
Buruk
Chairul Huda
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!