Luna terjebak dalam pernikahan kakaknya dengan william, pria itu kerap disapa Tuan Liam. Liam adalah suami kakak perempuan Luna, bagaimana ceritanya? bagaimana nasib Luna?
silahkan dibaca....
jangan lupa like, komen dan vote
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5
Asisten Dimitri tersenyum canggung, kemarin Nona Luna tampak sangat penurut dan penakut ketika berhadapan dengan Tuan Liam.
Kenapa hari ini berbeda? apa Nona nya punya kepribadian ganda tebaknya?
Bahkan baru sehari resmi menjadi istri Tuan Liam tetapi sudah begitu berani, Kira-kira apa yang telah terjadi semalam pada kedua majikannya.
"Hemm, Nona. Tuan ingin masakan buataan Anda seperti telur rebus ada bumbu-bumbuan, sayur brokoli bumbuan juga, terus ada ikan asin yang digoreng, nasi dan teh hangat tanpa gula." Kata Dimitri mencoba mengingat sarapan yang sering Tuanya makan saat di kantor.
"Kak Dimitri, maksudnya bumbu-bumbuan itu pakai bumbu apa? aku tidak begitu paham." Tanya Luna bingung.
Sebab dari tadi yang dia dengar itu bumbu-bumbuan dari mulut asisten Dimitri tapi tidak to the point nama masakannya apa biar Luna dapat mengerti yang diinginkan Tuan Liam.
"Nah... saya tidak tahu persis bumbu apa yang dipakai Nona," Dimitri mengeruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
Dia bukan ibu rumah tangga maupun koki, dan menu yang tuannya icipi pun tidak ada di restoran bintang lima atau restoran kelas atas lainnya yang selama ini mereka makan.
Selain dari kotak makan itu, Tuan nya menyukai makanan khas Italia. jadi wajar saja begitu asing bagi Dimitri yang sama-sama menikmati apa yang Tuan nya makan.
Luna berusaha mencari kejanggalan di otaknya karena nama menu yang disebutkan asisten Dimitri entah kenapa tidak begitu asing.
Sepertinya dia sering memasaknya setiap pagi, kadangkala mengganti beberapa menu secara bergantian setiap harinya, sesuai moodnya ingin memberikan seseorang itu sarapan apa di tempat kerja.
Wait! wait!
Jangan katakan yang selama ini bertukar kotak bekal dengannya itu adalah Tuan Liam?
Luna memicingkan mata curiga pada asisten Dimitri, mustahil ada kebetulan di dunia ini bukan?
Selama 6 bulan Luna bekerja di tokoh cake. selama itu juga dia bertukar menu sarapan dengan seseorang yang tidak dia kenali.
Melihat wajahnya pun tidak pernah, Se..ri..us Luna penasaran tetapi pria misterius itu sepertinya salah satu populasi manusia introvert.
Sekedar berterimakasih? tidak pernah! menyapanya saat bertemu? oh no!, apalagi basa basi dengannya.
Pria itu hanya mengeluarkan satu tangannya dari dalam mobil sedan mewahnya, lalu Luna akan menyerahkan kotak bekal pada pria itu tanpa berbicara satu katapun.
"Kak Dimitri, jangan-jangan yang memintaku bertukar kotak bekal first time di toko cake waktu itu kakak yah?" Tuding Luna menuntut agar asisten Dimitri berkata jujur.
Luna lupa dengan perawakan pria yang bertemu waktu itu, sebab pria itu memakai kacamata, topi dan masker.
Tapi kalau diperhatikan dari postur tubuh dapat dipastikan memang mirip asisten Dimitri.
Luna bahkan mengira Ia seorang pencuri gadis perawan atau wanita cantik seperti dirinya untuk di lelang bebas di rumah para gundik.
Namun siapa sangka? ternyata pria itu hanya ingin bertukar kotak bekalnya ditambah bonus 500 ribu per hari, jika dikumpul melebihi gajinya satu bulan di toko tersebut.
"Kak Dimitri coba jujur saja padaku, benarkan waktu itu kakak?" Kini Luna amat penasaran dan agak memaksa jujur padanya.
Dimitri kelimpungan, segera mencari cara untuk melarikan diri, salah bicara dia akan kena getahnya. biarkan sang Tuan yang menjelaskan rasa penasaran Nona Luna. toh dia cuman menjalankan tugas.
"Maaf Nona, Tuan sudah menunggu lama, sebaiknya Nona berfikir dulu dan coba membuat sarapan seperti yang Tuan inginkan. saya permisi," Dimitri kabur sebelum dicegah, akhirnya bisa bernapas lega juga.
Jika dibandingkan dengan istri Tuan Liam sebelumnya, jelas sekali berbeda jauh.
Nona Lena sangat kalem tapi sayang beliau tidak setia dan bukan yang dicintai Tuan Liam juga.
Dua-duanya tidak bersalah, ini murni seratus persen kesalahan Dimitri dan Ia menyadarinya.
Makanya selama beberapa bulan terakhir Dimitri selalu lembur tanpa bonus untuk menebus kesalahannya pada sang Tuan.
***
"Apa yang kamu lakukan dengan Lunaku di dalam sana? kenapa begitu lama?" Liam bertanya secara blak-blakan, dia mulai menaruh curiga.
Jangan-jangan Dimitri menyukai istrinya makanya itu sejak awal pernikahannya pun salah sasaran dibuatnya.
"Sebenarnya Nona mulai curiga pada Anda Tuan, sepertinya Nona sudah tahu kalau orang yang menerima kotak bekal itu Anda." Balas Dimitri seadanya.
Liam mencoba berfikir bagaimana reaksi Luna kalau tahu orang yang memakan masakannya selama ini ternyata benar dia.
"Dimitri, kalau Luna tahu ternyata benar aku bagaimana?" Tanya Liam pada Dimitri.
Dimitri berfikir dan mencari jawaban terbaik semampunya supaya Tuan Liam senang dan dia tidak kena masalah.
"Nona pasti berterimakasih pada Anda dan memuji kebaikan hati Tuan." Balasnya.
Dimitri ingat Nona Luna selalu tersenyum saat menerima uang dari Tuannya yang bernilai 500 ribu, itu tandanya Nona bahagia kan?
"Baiklah, aku mau jujur pada Luna dan mau lihat sebahagia apa reaksinya." Kata Liam membuka pintu mobil dan melangkah dengan penuh percaya diri masuk ke dalam mansion menemui gadis kecilnya itu.
"Tapi Tuan, para petinggi sedang menunggu anda untuk meeting di... "
"Pecat saja kalau banyak protes!"
"Baik."
Bersambung....