Istrinya dalam keadaan mati suri setelah melahirkan. Untuk membangunkannya, Zhou Fan harus mencari sepuluh kristal beast. Namun tidak semua kristal beast dapat ia gunakan, minimal harus tingkat ke delapan, dan itu semua berbasis es.
Selain itu, Zhou Fan akan mencari gurunya yang tiba tiba hilang tanpa kabar.
Dari sini petualang Zhou Fan di negeri seberang dimulai. Akankah dia berhasil menuntaskan tujuannya?
Cover by Google
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter... 25 : Daftar Masalah
"Hem... Masalah ini tidak bisa dianggap enteng, sudah dua kali pangeran kedelapan ingin membunuh anda." Kasim Di sedikit khawatir akan keselamatan Shao Mingrui.
Shao Ziyu memiliki orang orang hebat di sampingnya, bahkan ada yang merupakan petarung tingkat senior yang selalu ada jika dia membutuhkan.
Selain pangeran pertama, pangeran kedelapan merupakan kandidat utama yang akan menjadi kaisar berikutnya. Keduanya memiliki pendukung yang tidak bisa diremehkan.
Shao Mingrui bukan tanpa pendukung, dia juga memiliki seorang petarung tingkat senior yang mengabdi kepadanya, tapi Shao Mingrui telah mengirimnya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
"Yang terpenting, kita harus menemukan siapa saja yang berada di bawah kendali pangeran kedelapan."
Mendengar perkataan Zhou Fan Shao Mingrui sedikit berpikir, dia kemudian mengangguk. "Dan aku tahu dimana kita dapat menemukan informasi tersebut."
Zhou Fan mengerutkan kening, dia pun mendekati Shao Mingrui. Namun pria itu malah berjalan meninggalkan nya. "Ayo ikut aku. Kasim Di, kau kembalilah ke tempat pelatihan."
***
"Kau akan mengajakku kemana?" tanya Zhou Fan sambil memutar pandangan ke segala arah.
Pemuda itu merasa tidak asing dengan jalan yang dilalui. Semakin lama mereka berjalan kening Zhou Fan semakin berkerut.
"Sial, kenapa harus kembali kesini?" Zhou Fan bergumam sambil menghela nafas panjang.
Shao Mingrui menatap Zhou Fan yang agak menahan laju kakinya. "Kau kenapa?"
Zhou Fan menggeleng. "Tidak, hanya saja aku memiliki hubungan yang buruk dengan tempat ini."
Shao Mingrui tak lagi bertanya, dia memasuki bangunan di depannya. Ketika pintu terbuka, seorang pelayan menyambut kedatangan mereka.
"Dia tidak berada di sini?" Zhou Fan menghela nafas lega. Meski dia tidak bersalah, tetap saja sedikit canggung saat dia bertemu dengannya.
"Pangeran ketiga, tak ku sangka anda akan datang kembali begitu cepat."
Shao Mingrui membalikkan tubuhnya, melihat seorang wanita datang menghampirinya. "Nona Lan sangat sungkan, bagaimana pun aku membutuhkan informasi dari tempatmu."
"Saudaraku ... Perkenalkan, dia adalah Nona Lan Ning. Darinya aku selalu mendapatkan informasi yang aku butuhkan." Shao Mingrui menepuk pundak Zhou Fan, sementara pemuda itu hanya menutup kecanggungan dengan mengulurkan tangan.
"Zhou Fan," ucapnya dengan sedikit senyum terpaksa.
Lan Ning tidak langsung membalas uluran tangan Zhou Fan. "Sepertinya kita pernah bertemu."
"Hanya kebetulan," ucap Zhou Fan sambil melambaikan tangan.
Shao Mingrui hanya memperhatikan, dia bisa melihat kilatan mata Lan Ning mengeluarkan sebuah energi permusuhan. Sementara Zhou Fan terkesan menghindar.
Sebenarnya apa hubungan keduanya, apakah telah terjadi sebuah peristiwa yang tidak bisa dijelaskan di antara mereka. Shao Mingrui tanpa sadar mengukir senyum di wajahnya, pikirannya berpetualang membayangkan suatu yang seharusnya tidak dia bayangkan.
Ehem...
Zhou Fan yang ditatap dua orang bersamaan membuatnya tidak nyaman. Deheman itu langsung membuyarkan fantasi Shao Mingrui yang sudah menjiwai perannya.
"Seperti biasa, aku membutuhkan beberapa informasi." Shao Mingrui mengatakan sambil merapikan kerah pakaiannya.
Ketiganya pergi ke ruangan Lan Ning, karena semua informasi tidak boleh diketahui sembarangan orang.
"Apa yang pangeran ketiga ingin ketahui?" Lan Ning tidak banyak bicara omong kosong, dia langsung masuk ke inti permasalahan.
Shao Mingrui juga tidak bertele tele, dia menyampaikan apa yang dia inginkan.
Beberapa saat Lan Ning hanya diam, dia seperti menimang apakah informasi ini dapat disampaikan atau tidak.
"Aku akan membayar dengan harga tinggi jika kau mau mengatakannya." Shao Mingrui seolah mengerti apa yang dikhawatirkan oleh wanita di depannya.
Sedang Lan Ning malah tertawa. "Pangeran ketiga memang sangat dermawan."
Lan Ning beranjak dari tempatnya, dia mendekati sebuah lemari yang tidak jauh darinya. Perlahan tangannya membuka sebuah laci di bagian atas, dia seperti mencari sesuatu, tapi karena posisi yang tidak menguntungkan membuatnya harus berjinjit.
Hum...
"Semua yang pangeran ketiga inginkan berada dalam gulungan itu." Lan Ning memberikan gulungan yang baru saja dia dapatkan dari dalam laci lemari.
Shao Mingrui hendak membuka gulungan, rapi dengan cepat Lan Ning menghentikannya. "Pangeran, jangan dibuka sekarang, siapa tahu ada seorang penipu yang dapat melihatnya."
Lan Ning melirik Zhou Fan saat berkata, membuat pemuda itu mendengus sambil mengeluarkan wajah geram.
Siapa yang dia panggil penipu, bukankah diantara mereka tidak ada yang lebih baik. Jika dia penipu, maka wanita itu juga penipu.
Shao Mingrui yang tidak mengetahui masalah kedua orang di sekitarnya hanya bisa mengerutkan kening. Dia pun menutup kembali gulungan di tangannya, menyimpan dalam cincin penyimpanan.
"Aku akan membukanya saat kembali." Shao Mingrui mengeluarkan puluhan lembar uang kertas yang setiap lembarnya bernilai seratus.
Setelah berkata Shao Mingrui meninggalkan ruangan. Zhou Fan tidak bisa pergi, karena Lan Ning menahan pemuda itu saat akan meninggalkan ruangan.
"Sepertinya ada urusan yang belum kita selesaikan." Lan Ning memandang Zhou Fan sambil mengelus pipi pemuda itu.
"Apa yang kau katakan, dan singkirkan tanganmu dari wajahku." Zhou Fan menghempaskan tangan Lan Ning dan berusaha keluar, tapi sebuah kubus samar menutup ruangan.
"Kau lihat, ini hanyalah bidang kosong, kau harus memberikan materi itu kepadaku."
Zhou Fan melambai, dan seketika formasi ruang itu hancur oleh formasi miliknya. Tidak hanya itu, api berkobar menyelimuti setiap jengkal ruangan. Meski begitu, tidak ada yang terbakar.
"Kau sudah bergabung dengan pasukan pangeran ketiga, bahkan pangeran ketiga menyebutmu sebagai saudara. Bukankah itu karena surat rekomendasi yang kau dapatkan dariku?" Lan Ning dengan percaya diri menaikkan alisnya, membuat Zhou Fan berdecak kesal.
"Aku tak ada waktu untuk mengurusi wanita sepertimu." Zhou Fan sekali lagi melambaikan tangannya, menghilangkan formasi ruang miliknya dan keluar dari ruangan.
Setelah kepergiaan Zhou Fan, seorang pria tua datang.
"Nona muda, apakah kita perlu menghabisinya untuk mendapatkan materi itu?"
Lan Ning menatap tajam pria tua yang baru saja datang. "Jika itu berada dalam cincin penyimpanannya, itu sama sekali bukan masalah. Namun jika itu berada di otaknya, dengan kata lain tidak ada catatan, apa yang akan kita lakukan?! Jangan bertindak bodoh!"
"Tapi -- "
"Jika kau tidak bisa mematuhi perintahku, kau bisa kembali ke wilayah Suku Mantis." Sebelum pria tua berkata lebih, Lan Ning membentaknya dengan suara tertahan.
"Ini akan menjadi masalahku, kau tidak perlu ikut campur." Setelah berkata, Lan Ning meninggalkan pria tua itu sendirian.
Sementara Zhou Fan yang kini berada di ruangan Shao Mingrui, tengah membahas gulungan yang telah mereka dapatkan.
Nama nama klan serta kelompok yang berada di bawah kendali pangeran kedelapan khusus di wilayah Kota Bei Xian, telah diketahui dan diingat oleh Shao Mingrui dan juga Zhou Fan.
Zhou Fan berdiri dari tempat duduknya, dia menunjuk salah satu nama. "Bandit Bukit Terjal, biar aku tangani mereka."