Dua remaja tsundere yang beranjak dewasa, memiliki cerita hidup yang kelam masing masing dan dipertemukan oleh takdir.
Dengan status sosial yang bagaikan langit dan bumi, melewati lika liku percintaan di sekolah yang bergejolak.. akankah mereka berakhir bahagia?
Selamat menikmati kisah mereka !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElizabethMelyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anna diculik
Pagi hari nya, terlihat Anna yang sedang berlari dari halte bus menuju ke sekolah yang kurang beberapa detik lagi tertutup gerbang nya.
Karena hari ini ia bangun kesiangan dan membuatnya terlambat mengejar bus pagi.
Sedangkan Liam sudah tidak ada di tempat ketika Anna bangun.. Sesuai dengan perkataan nya, bahwa ia akan pergi sebelum Anna bangun.
Seragam Anna hari ini tak serapi biasa nya, rambut nya pun masih terurai kusut dan nafas nya terengah engah.
" Siaall.. Aku terlambat. " Gumam Anna yang tidak berhasil sampai sebelum gerbang sekolah di tutup.
Tak lama kemudian, seseorang menarik tangan Anna dan membekap mulut nya dan masuk ke dalam alphard hitam.
Tak ada saksi mata di sekitar sana saat itu.
Sedangkan suasana di sekolah berjalan dengan tenang, namun Lexi beberapa kali menoleh ke belakang.. Bangku dan meja Anna yang kosong.
Waktu berlalu dan bel tanda pergantian jam terdengar..
Para murid di kelas melepas sedikit penat dengan bersantai dan mengobrol..
Tentu saja topik hangat di kelas Lexi saat ini adalah Anna, apalagi di dukung dengan ketidakhadiran Anna saat ini setelah ia memilih pergi bersama Liam.
" Mungkin mereka masih menyelesaikan beberapa ronde di atas ranjang hotel. " Celetuk pikiran kotor salah seorang murid laki laki di ikuti dengan tawa para murid lain yang secara tidak langsung merendahkan Anna.
" Kalau aku jadi Anna.. Normal nya, aku akan memilih Lexi.. Yang jelas jelas lelaki baik baik, bukan malah memilih berandalan yang suka membuat onar seperti Liam. Sekarang kita tahu kan Anna itu wanita seperti apa.. Murahan.. Dia pantas mendapat perlakuan seperti itu dari kita. " Sahut Amanda berhasil menjadi kompor.
Dan tentu nya dengan sengaja pembicaraan itu sampai ke telinga Lexi yang hanya duduk tenang di kursi nya.. Meskipun wajah nya tampak memendam kekesalan atau bisa di artika kecemburuan.
Sedangkan kondisi Anna saat ini..
Ia mulai membuka mata dan perlahan pandangan nya makin jelas..
Terdengar suara tawa banyak laki laki..
Sekeliling nya sangat kotor dan penuh dengan barang barang terbengkalai, di dalam gudang.
Tangan nya terikat di belakang, kaki nya pun juga.
Mulut nya tertutup lakban hitam dan ia tergeletak di tengah tengah kerumunan orang yang tidak ia kenal.
" Dia sudah sadar. " Kata salah seorang dari mereka.
Wajah nya benar benar asing semua di mata Anna.
" Halo cantiiikkk.. Tidur mu nyenyak? " Seseorang pun mulai menghampiri nya dan menggoda nya.
Tampak wajah lelaki itu penuh luka dan terlihat hidung belang.
Namun Anna hanya bisa meronta tanpa bisa mengeluarkan suara.
" Ssstt... Tenang... Aku tidak akan menyakiti mu. Aku masih membutuhkan mu untuk mendapatkan barang ku. " Kata lelaki itu sambil membelai rambut Anna.
Melihat lekuk tubuh Anna yang indah dan paras Anna yang cantik, membuat nya ingin menyentuh Anna lebih lagi.
" Boleh kan.. Aku mengicipi mu sedikit saja.. " Sahut lelaki itu membuka kancing baju seragam Anna dan di soraki oleh para lelaki disana.
" Buka semuaaa.... " Bahkan ada yang berteriak seperti itu.
Anna melawan sekuat yang ia bisa namun sulit dengan posisi terikat seperti itu.
Kancing baju nya terus dibuka hingga pakaian dalam nya berwarna hitam mulai terlihat.
Lelaki kurang ajar itu menyentuh leher Anna dengan tatapan penuh nafsuu.
Tidak hanya itu, ia juga mulai menyentuh paha Anna dan menaikkan rok nya sampai mulai terbuka dan memperlihatkan pakaian dalam Anna.
" Aku sudah tidak tahan... " Sahut lelaki itu dan dengan cepat mencium leher Anna dan memegang buah dada Anna.
Anna pun menangis dengan keras hingga terasa sesak nafas.. Ia mendapatkan pelecehan untuk kedua kali nya.
BRAAAAKKKK
Terdengar suara mobil menerobos masuk menghancurkan pintu gedung tua itu mengagetkan semua orang.
Ada 3 mobil mulai datang dan masuk ke gudang itu,salah satu nya jeep rubicon hitam milik Liam.
Untung nya Liam datang tepat waktu sebelum Anna dilecehkan lebih dalam.
Liam turun dari mobil nya dan melihat kondisi Anna yang pakaian nya terbuka.
" Bangsaatttt.. bukan kah aku sudah bilang jangan sentuh dia. " Teriak Liam emosi dan ingin membunuh lelaki itu.
" Berani menyentuh ku.. Akan kubuat dia cacat. " Jawab lelaki itu mengancam.
" Aku sudah membawa barang mu brengseekk.. Lepaskan dia. " Liam melemparkan sebuah tas hitam yang tampak penuh ke arah para berandal itu.
Dengan segera mereka memeriksa isi nya. Ternyata banyam bungkusan bubuk putih alias narkobaa.
Anna pun terkejut melihat nya.
" Seharusnya dari kemarin urusan ini sudah selesai. Tapi kalian yang membuatnya jadi rumit. " Ucap lelaki itu.
Ternyata kejadian hari ini masih berhubungan dengan kerusuhan semalam.
Pup atau bar mewah yang semalam dihancurkan oleh gerombolan ini adalah bar milik Liam, ia menginvestasikan banyak uang untuk membuka bar itu diam diam dan menjadikan oranglain sebagai pengelola nya.
Sehingga kapan pun ia ingin ber senang senang dengan teman nya, ia bisa bebas melakukan apapun di sana.
Namun semua itu jadi rusuh dalam semalam karena kecerobohan manager bar nya, yang ternyata selama ini menjadikan bar milik Liam sebagai tempat bertransaksi narkobaa.
Hingga akhirnya kemarin terjadi ketidak sepakatan tentang jumlah barang yang ternyata di curangi demi keuntungan pribadi manager itu dan menyulut kemarahan gerombolan orang yang menculik Anna.
Setelah memeriksa jumlah nya dan benar.. Lelaki keparat bernama Ryan itu memerintahkan teman nya untuk melepaskan Anna.
" jauhkan tangan kotor mu dari nya.. " Gertak Liam dan menghampiri Anna.
Ia sangat merasa bersalah dan dengan segera melepas semha ikatan Anna.. Serta membuka lakban yang menutup rapat mulut nya.
Hiks hiks hiks
Tangis Anna pun pecah di pelukan Liam.
" Maaf kan aku Anna. " Ucap Liam penuh rasa bersalah.. Dan tanpa ragu menggendong Anna masuk ke mobil nya.
Ia menyandarkan tubuh Anna dan menyelimuti nya dengan jaket milik nya.
" Tunggu disini sebentar. " Kata Liam dengan wajah merah padam memendam amarah.
ia mengambil tongkat baseball nya dan menghampiri pria yang melecehkan Anna alias Ryan.
" Hadapi aku brengseeekk. " Liam pun tidak bisa menahan amarah dan memberikan pukulan lebih dulu.
" Hentikan Liam. " Teriak teman teman Liam mencoba melerai agar tidak memperkeruh suasana.
" Aku akan membunuhmu. " Teriak Liam emosi dan terus ditahan oleh teman teman nya.
" Aku hanya menyentuh nya sedikit.. Anggap saja penebusan mu karna sudah mencurangi ku. " Ucap Ryan dengan mudah nya dan terus memancing kemarahan Liam.
" Kami akan membawa nya pergi.. Urusan kita sudah selesai.. Tidak ada kerja sama lagi di antara kita. " Kata si manager yang menjadi sumber kerusuhan ini.
Dan mereka pun berhasil menghindari kerusuhan lebih besar.
Dan Anna sudah aman berada di dalam mobil bersama Liam.