Menjadi Karakter Sampingan Di Novel Harem

begitu pintu sudah di buka lebar, Austin dan aulia pun bisa melihat kemegahannya dan disana sudah banyak juga siswa siswa lain nya.

"baiklah,ayo cari tempat duduk lia, " ucap Austin dan segera berjalan mencari tempat duduk, aulia yang di belakangnya hanya mengangguk mengikutinya.

Saat Austin dan aulia cari tempat duduk, tiba tiba ada yang memanggilnya.

"Austin.. " panggil suara itu dengan ceria.

mendengar itu, Austin dan aulia pun menoleh bersamaan dan melihat wanita cantik yang ceria berambut hitam, dan itu adalah Agnes.

"Austin, duduk di sini kalau mau karena di sini belum ada orangnya" ajak Agnes.

mendengar itu Austin pun menoleh ke arah aulia, dan aulia yang melihat bahwa Austin menunggu konfirmasi nya pun mengangguk dan tersenyum.

Dengan begitu Austin serta aulia berjalan kearah deretan kursi yang memang tempat Agnes duduk.

"kamu sudah di sini dari tadi nes?" tanya Austin.

"ah iya, karena aku memang tidak sabar ingin cepat cepat masuk Academy, aku sudah disini dari 10 menit yang lalu" jawab Agnes lalu mengalihkan pandangannya ke aulia.

dan aulia pun sama, dia juga melihat Agnes dengan ramah.

Melihat itu Austin pun langsung memperkenalkan mereka berdua.

"lia, ini adalah Agnes teman yang aku temuin kemarin, dan dia yang merekomendasikan makanan yang enak juga" ucap Austin pada aulia sambil memperkenalkan Agnes.

"dan Agnes, ini adalah aulia von Magnus, dia adalah tunangan ku" ucap ku pada Agnes dan memperkenalkan aulia.

Melihat itu Agnes dan lia pun mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"nona aulai, aku sudah lama mendengar tentang anda dari TV maupun dari media sosial, karena aku mengikuti akun media sosial mu" ucap Agnes dengan ciri khas senyum lembutnya.

"ah begitu, bagaimana nanti kita mengobrol dan aku akan memfollow akun media sosial mu juga?" saran aulia juga tersenyum.

Austin yang melihat ini pun lega, karena dia berpikir bahwa wanita akan sulit akur dan takut kalau aulia cemburu, tetapi ternyata aulia cukup bisa menerima nya.

"ah apakah itu tidak merepotkan nona lia?, kan aku hanya rakyat biasa dan followers pun tidak sampai seperti kamu yang sudah mencapai jutaan" ucap Agnes rendah hati.

"haha, jangan rendah hati Agnes, karena aku yakin jika banyak orang tua kalau orang secantik kamu membuat media sosial, mereka akan langsung berbondong-bondong mengikuti akun mu, biar aku tebak bahwa kamu tidak pernah uploud foto kan? " tanya lia lembut.

"ah iya" ucap Agnes dan mengangguk.

"eh sebelum kalian bicara terus mending kita duduk dulu deh" sela Austin mengingat kan mereka bahwa kita bertiga masih berdiri.

"ah.. " ucap Agnes dan aulia berbarengan dan langsung duduk bersama.

ketika mereka duduk di kursinya masing masing, Agnes pun mulai bertanya ke Austin.

"Austin, aku kemarin juga cari akun media sosial mu, bahkan sampai mencari di akun nya nona aulia, tetapi kenapa tidak ada? " tanya Agnes bingung.

"ah, kamu cukup memanggil ku aulia atau lia aja agnes, tidak perlu pakai kata nona" ucap aulia pada Agnes

Agnes yang mendengar itu pun mengangguk mengerti.

"itu karena aku tidak pernah bikin aja" jawab Austin simple.

"oh makannya, ketika aku melihat postingan aulia tentang foto kalian berdua bertunangan, aulia tidak mengetag akun mu sama sekali, dan di kolom komentar nya pada beranggapan bahwa aulia terpaksa mengepost foto itu karena paksaan mu Austin, bahkan mengira pertunangan kalian juga paksaan dari Austin" ucapin Agnes pada mereka berdua.

mendengar itu Austin pun langsung ternganga.

"sial, kenapa aku berasa jadi penjahat?, padahal aku hanya seorang karakter sampingan! " pikir Austin dalam dirinya sendiri.

"ah ada yang seperti itu kah? " tanya aulia bingung.

ketika Austin mendengar bahwa aulia tidak tau, dia semakin tercengang.

"apa kamu tidak tau aulia? " tanya Agnes padanya

"yah, jujur saja setelah memposting foto itu, aku belum login di media sosial dan lagi aku emang jarang membaca komentar" ucap aulia masih bingung.

"ah begitu.. " ucap Agnes seakan paham.

"yang aku tau, bahwa banyak media ikut memberitakan seperti itu, bahkan ada yang bilang bahwa kamu mencintai leon dan seharusnya menjadi pasangan serasi, tetapi karena paksaan Austin kamu harus rela tidak bisa bersama leon" ucap Agnes semakin memperjelas semuanya.

mendengar itu Austin pun langsung tau bahwa ini ulah leon.

"aku tidak menyangka, dia juga bisa fokus mengerahkan pasukannya untuk membuat narasi narasi buruk di media" pikir Austin sendiri.

aulia yang mendengar itu juga langsung mengerti saman seperti austin, bahwa leon lah yang melakukan semua ini.

aulia tau bahwa leon menyukai nya, karena leon sudah mengaku padanya, dan aulia juga yakin saat berteman dengan leon, bahwa leon adalah orang baik.

tetapi ketika semakin kesini, aulia tau bahwa leon tidak seperti leon yang awal saat mereka bertemu.

"yah kamu bisa melihat sendiri Agnes, kalau aku tidak memaksa aulia sama sekali" ucap Austin pada Agnes, dan aulia pun mengangguk setuju.

"yah aku tau sih, karena buktinya kemarin kamu sampai cari makanan sendiri, itu menurutku sudah cukup menjadi sebagaian bukti bahwa kamu beneran sayang Agnes, dan kamu juga bukan orang arogan yang memaksa orang lain, bahkan ketika kita bertemu disini, aku tau aulia tidak mengalami paksaan atau pun tekanan" jelas Agnes pada mereka berdua.

"yah, terimakasih karena sudah mau mencari tau kebenarannya tanpa menghakimi Austin terlebih dulu Agnes" ucap aulia berterimakasih pada Agnes.

"tetapi aku tau, bahwa kebanyakan orang langsung percaya dengan itu semua" ucap aulia masih tersenyum.

"yah lupakan saja lia, karena untuk hal seperti ini, kita hanya perlu menunjukkan kepada yang lainnya saja kalau memang beneran bertunangan karena cinta, jadi tidak perlu kamu pikir terlalu jauh" saran Austin, tidak ingin membuat aulia merasa bersalah..

mendengar itu aulia hanya mengangguk tersenyum dan melanjutkan obrolan dengan Agnes.

sedangkan Austin sedang ingin mengobrol dengan asisten nya yang jarang muncul.

"bagaimana kabar mu alexa? " tanya Austin padanya.

{aku baik baik ajaa tuan, dan sepertinya kamu harus membalikkan opini publik kali oni,dan aku akan memberimu hadiah} ucap Alexa.

"hadiah ya?, kamu membuat ku penasaran dan semakin bersemangat untuk memutar balikkan opini publik Alexa, jadi kamu harus persiapkan hadiah untuk ku secepat mungkin hehe" ucap Austin pada Alexa

{Alexa tentu saja tidak akan kehabisan hadiah untuk menghargai tuan, jadi lakukanlah yang terbaik} ucap Alexa memberi Austin semangat.

"baiklah, mari kita liat apa yang bisa aku gunakan nanti, untuk memutar kan opini publik yang sudah di setir oleh leon" ucap Austin pada dirinya sendiri.

tetapi tiba tiba sebuah suara menyela pikiran nya.

"ah Agnes kamu disini?, aku tadi akan mencarimu untuk memperkenalkan mu pada kakak ku" ucap lembut suara seorang wanita.