NovelToon NovelToon
Gadis Gendut Milik Sang Idola

Gadis Gendut Milik Sang Idola

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Liam Ang atau Liam Halley Anggara adalah seorang model majalah remaja yang menjadi idola para remaja perempuan.
Liam yang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Halley adalah sosok yang supel, humoris, mudah bergaul, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Yumi Arishta, seorang gadis gendut, pendek, dan pemalu yang kuliah dan merantau seorang diri di luar kota.

Pertemuan tak sengaja antara Yumi dan Liam di suatu malam, membuat keduanya terlibat dalam sebuah hubungan yang sulit dijelaskan.
Liam yang merasa berhutang budi pada Yumi, terus berusaha mendekati gadis pemalu tersebut. Meskipun beragam penolakan terus saja Yumi lontarkan karena Yumi merasa tidak sepadan dengan Liam yang tampan, kaya, terkenal, dan punya banyak teman.

Perbedaan antar Yumi dan Liam itu bagaikan bumi dan langit. Jadi bagaimana bisa seorang Yumi menjadi kekasih dari Liam Ang?

Bagaimana akhirnya hubungan Yuni dan Liam?
Apakah keduanya akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU BELUM SEMBUH

[Belikan laptop baru, ponsel baru yang sama seperti punyaku kemarin, dan sebuah printer!] -Liam-

Cukup lama Liam menunggu balasan pesan dari Abi yang masuk ke ponselnya.

[Biar kutebak! Itu semua untuk Yumi?] -Abi-

[Tidak usah kepo! Belikan saja!] -Liam-

[Kapan Abang akan pulang? Mom sedang menyelidiki keberadaan Abang saat ini] -Abi-

[Bukankah aku sudah bilang, kalau aku akan pulang jika berita tentang diriku sudah hilang ditelan bumi?] -Liam-

[Baiklah, terserah!] -Abi-

Yumi sudah datang dari arah pintu belakang, seraya mengenakan baju lengkap dan handuk yang melilit kepalanya.

"Aku mau ke kampus. Kapan kau akan keluar dari kost-an ku?" Tanya Yumi sekali lagi menagih janji Liam.

"Wajahku masih lebam begini dan kau mengusirku! Bisakah kau berperikemanusiaan sedikit?" Liam memasang wajah melas, sementara Yumi hanya memutar bola mata dengan malas.

"Ayo aku antar ke UGD, biar lebammu bisa diobati, dan kau segera bisa keluar dari kost-ku!" Ajak Yumi dengan nada sinis.

"No!" Tolak Liam cepat setengah berteriak.

"Aku alergi rumah sakit! Jadi aku tidak akan ikut kau ke rumah sakit!" Sambung Liam lagi sedikit mengarang indah.

"Dasar orang kaya! Alerginya aneh-aneh!" Gumam Yumi yang masih saja kesal.

Tok tok tok!

Terdengar suara pintu kost diketuk dari luar.

"Bukain, Yum!" Perintah Liam sebelum ngeloyor pergi ke arah halaman belakang.

Siapa yang mengetuk pintu?

Segera Yumi membuka pintu kost-nya dan gadis itu mendapati seorang kurir pengantar makanan yang berdiri di depan pintu.

"Nona Yumi?" Tanya kurir itu memastikan.

"Ya. Itu saya. Ada apa?" Tanya Yumi bingung.

"Pesanan anda, Nona! Selamat pagi!" Ujar kurir itu seraya menyerahkan bungkusan makanan yang cukup besar pada Yumi, sebelum berpamitan dan undur diri.

"Eh, Mas-" protes dari Yumi hanya terbang tertiup angin.

"Wuiih! Habis gajian, Yum? Langsung borong makanan delivery online," goda salah seorang tetangga kost Yumi.

Yumi hanya nyengir dan memilih untuk segera masuk serta menutup pintu kostnya.

Liam sudah kembali dari halaman belakang.

"Sudah datang, makanannya?" Tanya Liam yang langsung mengambil bungkusan di tangan Yumi dan membongkarnya.

"Jadi kamu yang pesan?" Tebak Yumi yang hanya memperhatikan isi dari kotak yang tadi dipesan oleh Liam.

Ada dua kotak nasi uduk komplit yang masih mengepulkan asap.

"Ya. Aku lapar dan kau tidak punya makanan. Jadi aku beli sarapan dong!" Sahut Liam yang sudah mulai menikmati sarapannya.

Yumi hanya memutar bola matanya dan segera masuk ke kamar, menahan cacing-cacing di perutnya yang sudah berdisko hebat dan menimbulkan bunyi yang sebenarnya cukup memalukan.

"Yum!" Panggil Liam sebelum Yumi menutup pintu kamar.

"Apa?"

"Duduk sini dan ikut makan! Aku pesan untukmu juga!" Liam menepuk ruang kosong di atas karpet tepat di sebelah ia duduk.

"Aku masih kenyang, dan aku tidak terbiasa sarapan berat saat pagi," tolak Yumi tanpa menatap ke arah Liam.

"Kau ingin makan apa? Biar aku pesankan!" Liam sudah meraih ponselnya dan menunggu jawaban dari Yumi.

Namun Yumi hanya menggeleng dan menutup pintu kamar begitu saja.

Dasar aneh!

****

Yumi baru saja keluar dari kamar, saat tiba-tiba sebuah sendok berisi nasi uduk melayang dan mendarat tepat ke dalam mulutnya.

Hah?

Apa?

"Aaaeeeem! Enak, kan?" Ucap Liam dengan nada lebay yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan kamar Yumi.

Yumi terpaksa mengunyah dan menelan nasi uduk yang disuapkan oleh Liam sebelum mulai berbicara.

"Liam apaan, sih!" Gerutu Yumi setelah berhasil menelan nasi uduk yang ternyata begitu enak tersebut.

Ah, Yumi bahkan sudah lupa kapan terakhir kali dirinya makan nasi uduk.

"Buka mulut lagi! Aaaaa!" Liam memaksa untuk menyuapi Yumi sekali lagi.

"Aku mau pergi ke kampus, Liam!" Tolak Yumi yang enggan membuka mulutnya dan berusaha menghindari Liam.

"Ish! Kamu kok ngeyel, sih!" Liam menarik Yumi hingga gdis itu terduduk di atas karpet.

"Makan dulu sebelum ke kampus! Biar nggak lapar, dan bisa konsen pas di kelas!" Perintah Liam galak.

Yumi hanya merengut dan merasa kesal pada Liam.

"Buka mulut!" Perintah Liam lagi yang sudah siap untuk kembali menyuapi Yumi.

"Aku bisa makan sendiri!" Cebik Yumi seraya mengambil piring berisi nasi uduk serta sendok dari tangan Liam.

"Habiskan!" Titah Liam sebelum meneguk air putih di gelasnya.

Nasi uduk Liam sudah tandas tak tersisa.

"Bajumu kemana? Kenapa sukanya nggak pakai baju begitu?" Tanya Yumi masih dengan bibir yang merengut.

"Gerah!" Jawab Liam santai.

"Itu ada kipas!" Yumi menunjuk ke arah kipas angin kecil yang kemarin Liam bawa.

"Lebih enak begini," jawab Liam seraya nyengir tanpa dosa.

Yumi kembali menundukkan kepalanya, dan mengangkat satu tangan untuk menutupi pandangannya ke arah tubuh Liam yang selalu bertelanjang dada.

Ah, tapi Yumi juga sudah hafal bentuknya karena dua hari ini, Yumi sudah melihatnya berulang-ulang.

Tapi tetap saja, ini adalah hal yang memalukan.

"Kau pergi dari sini hari ini, kan?" Tagih Yumi sekali lagi yang sepertinya masih belum bosan untuk mengusir Liam.

"Lukaku belum sembuh!" Sahut Liam yang juga masih keras kepala.

"Kau tidak mengobati lukaku, bagaimana mau sembuh? Jika lukaku tidak sembuh, aku tidak akan pergi dari kost-mu. Kau senang kan, aku tinggal di kost-mu?" Cecar Liam panjang lebar yang sontak membuat Yumi ingin melemparkan nasi uduk di hadapannya ke wajah Liam yang sok ke-pede-an.

Dasar tuan model sinting!

"Kau pulang kuliah jam berapa?" Tanya Liam lagi yang sepertinya kepo sekali dengan hidup Yumi.

"Setelah makan siang!" Jawab Yumi ketus.

Gadis itu sudah menghabiskan sarapannya, dan segera berdiri menuju ke wastafel untuk mencuci tangan.

Setelah memastikan semuanya beres, Yumi segera berangkat kuliah tanpa berpamitan sedikitpun pada Liam yang masih duduk di tempatnya semula.

"Hati-hati, Yumi!" Pesan dari Liam hanya dibalas oleh bantingan pintu dari Yumi.

Dasar gadis judes!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

1
Maymay 8306
semangat Thor
Nopie Kent
Luar biasa
Sintia Dewi
wkwkwkw liam liam sok2an anak banyak 1 aja udh pingsan liat istri lahiran/Facepalm/
Sintia Dewi
ahhh senangnya hati ini yumi jd mantu satu2nya dan paling disayang ke dua mertuanya/Grin/
Sintia Dewi
yaampun liam km apaan anak orang..blon jd istri udh km mintak ini itu kyk yumi udh jd istrimu aja dasar manjanya
Sintia Dewi
bagus yumi jangan mau langsung diajak nikah..baru pacarana aja si liam udh main sosor apa lg nikah alat km gk bakalam bs brangkt kekampus dikekepin terus sm si liam/Joyful/
Sintia Dewi
bener2 si liam udh cinta mati ya lu sm yumi? main ajak nikah aja kenal jg baru beberapa hari/Facepalm//Joyful/
Sintia Dewi
dihh baru ini ada lg yg punya segala2 ngeklaim cewek itu clon istrinya tp gk mau sama si laki
Sintia Dewi
pasti dalamanya si yumi/Joyful/
Sintia Dewi
absur bgt sih kalian...gk da hubungan apa2 tp si yumi udh beliin underware liam, blom ada hubungan apa2 yumi udh makein celana aja ke siliam mana hanya pakek cd doang/Sweat//Joyful//Joyful//Joyful/
Sintia Dewi
wkwkwkw jujur bgt itu mulut si liam blng mau ciuman..
Sintia Dewi
tuh kan tuh kan..itu kau blng hanya balas budi liam..jelas2 kau suka sm yumi..bukan mandang dr fisik tp dr pribadi si yumi yg apa adanya ketika km di kosanya yumikan gk kyk kebanyakan cewek2 luaran sm ketika berhadapn sm km kan liam kan/Chuckle/???
Sintia Dewi
liam km menodai mata anak perawan orang..dasar seenaknya sendiri
Sintia Dewi
kurang cakep thour visualnya liam...tp terserah author aja lah yg buat bukan sy heheheh
Woro Wardani
Luar biasa
belum atur
nitip thor
Ayu Sari Murni
asam lambung
salsa lutfi aulia
Luar biasa
雅那
𝚠𝚊𝚑 𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚝𝚑𝚎 𝚋𝚎𝚜𝚝 𝚗𝚘𝚟𝚎𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚗𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐.. 𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑 𝚕𝚞𝚊𝚛 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚊𝚢𝚊 𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛
sǝɥɐʇ sǝןɐןn ʇɥoɹ
雅那
eh baru berapa hari kenal udah ngajak nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!