Bukan mau ku untuk di lahirkan ke dunia yang fana ini dan berakibat kematian mama..semua itu tak pernah ku inginkan.Tuhan bila aku bisa menggantikan posisi mama di sisi Mu aku reha Tuhan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade umay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Pov.Jhonatan pratama(papa)
Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran anak ku yoga beberapa tahun ini dia susah sekali untuk di hubungi.Telfon tidak pernah di angkat pesan pun tidak pernah di balas..hanya di balas doang..entah apa maunya anak itu....karena kesal pada saat aku akan menikah dengan Rika..yoga hanya ku kirimi pesan aku memberi tahunya bahwa papanya akan menikah tetapi aku tidak begitu mengharapakan kehadirannya karena aku tahu dia tidak akan mau untuk datang walau hanya sekedar melihat saja..
Aku bisa memaklumi itu karena satu bulan setelah rika tinggal satu rumah dengan ku..aku pun menikahinya walau tanpa pesta besar tetapi cukup khidmat bagi ku..ternyata aku di persatukan kembali dengan cinta pertama ku..
Ina anak rika tumbuh semakin dewasa begitu juga ayu..mereka sama sama cantik..tetapi ayu selalu saja buat masalah..tiada hari tanpa membuat ulah..aku sampai bosan selalu marah padanya..
Ina anaknya manis,pandai mencari perhatian ku dan juga pintar.Ina dan ayu hanya berjarak usia dua tahun..ina selalu mengalah pada ayu..ayu selalu menginginkan apa yang ina punya..
Ayu terlalu bebal dan sudah untuk di arahkan..mungkin itu hasil didikan dari dua orang pengasuhnya..terkadang aku rindu kepada ayu..aku ingin menjadi manis seperti ina..tidak berkata kasar dan menurut apa kata orang tua..
Ina sekolah di sekolah yang elit uang sekolahnya bisa mencapai puluhan juta perbulannya..dia anaknya pemilih dan suka dengan barang barang branded tetapi itu hal yang wajar menurut ku karena aku pun sanggup untuk memenuhinya..
Beda dengan ayu..dia tidak perduli dengan penampilannya..karena melihat ayu yang model anak cuek dan tidak bisa di nasehati akhirnya dia aku sekolahkan di sekolah yang biasa biasa saja...ini pun atas permintaan ina...katanya dia malu memiliki saudara seperti ayu..aku pun bersyukur hitung hitung mengurangi biaya yang harus aku keluarkan setiap bulannya..karena ina selain uang sekolahnya besar dan bisa untuk membeli satu motor metik...belum kosmetik dan baju bajunya, ina wajib hangout dengan teman temannya setiap minggunya debgab teman temannya dan harus merogoh kocek lebih dalam lagi..tapi bagi ku tidak masalah karena semua itu masih bisa aku penuhi..
Ayu..jatah uang jajanya sama denganina sehari yang bisa sampai ratusan ribu setiap hari...terkadang aku merasa sangat pilih kasih dengan anak kandung ku sendiri..tetapi setiap memilkirkan tingkah lakunya..aku berfikir untuk memberinya pelajaran..dan ayu tak luput dari kemarahan ku..aku pun tak habis pikir beberapa bulan belakangan ini tensi ku sering naik turun entah apa penyebabnya..akhirnya aku harus cek up setiap bulannya..
Hari ini perasaan ku seperti akan kedatangan seseorang..tetapi entah itu siapa..
Bangun dari tidur siang rasanya aku mendengar ada orang membuka pintu gerbang..aku kira itu si mbok atau jessi..yang baru keluar dari mana..ternyata bukan..aku lihat ada sebuah mobil mewah warna merah terparkit di luar gerbang..dan terlihat ada seseorang dalam mobil tersebut...seketika hati ku tersentak..hati ini mengatakan bahwa itu adalah yoga anak ku yang sudah beberapa tahun ini dia tidak kembali..kami saling memperhatikan..walau orang itu di dalam mobil dan wajahnya tertutup oleh kaca mobilnya..
"Seperti yoga..tapi rasanya itu tidak mungkin..kalau memang itu yoga pasti dia sudah turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah dan menyapa orang yang ada di rumah..aku membatin..
Terkadang aku berfikir di mana letak kesalahan yang telah aku perbuat..sampai toga tidak pernah pulang ke rumah..sampai dia wisuda pun aku tak di beritahu.Aku tahunya teman yoga yang bercerita kepada refi karena pernah bertemu di suatu tempat..
Tak lama kemudian mobil berwarna merah itu akhirnya pergi dari depan pintu gerbang..ada rasa sedikit lega..karena aku takut itu adalah mata mata yang tau dari mana datangnya karena seingat ku aku tak pernah punya musuh..tapi entahlah..aku pun berlalu dari depan jendela karena mobil itu sudah pergi..
"Mas...kamu sudah bangun ya .mas sore ini aku ada arisan berlian dan barangnya bagus bagus lho mas..aku minta duit ya mas..seratus juta saja kok nggak banyak..
"Kan baru minggu kemarin sudah mas transfer rik..kok minta lagi..mas lagi nggak pegang duit ni..ucap ku kesal..dengan sikap rika yang selalu meminta uang dan uang..
"Ooo..jadi mas sekarang mulai perhitungan ya sama aku..kamu harus ingat ya mas..siapa yang membuat mu bangkit dari keterpurukan di tinggal istri tercinta mu itu....aku mas..aku..buka orang lain..rika mulai menunjukkan sifat aslinya setiap keinginannya tidak di turuti..
"Oke..oke .sebentar aku telfon refi dulu..ujar ku agar dia bisa diam..
"Halo fi..tolong kamu transfer ke papa seratus juta ya..papa butuh uang itu sekarang..perintah ku kepada anak sulung ku..
"Kan baru beberapa hari yang lalu aku transfer ke papa..ini kok minta lagi sih??..jawab refi dari sebrang telefon..
"Sudah lah fi..dengan orang tua sendiri pun kamu perhitungan banget..ucap ku sebenarnya malu..tapi mau bagaimana lagi..aku tidak bisa berbuat apa apa lagi..
Refi saat ini menjadi tulang punggung keluarga ku..aku sudah pensiun dari perusahaan...refi juga jarang ada di rumah waktunya habis untuk mengurus perusahaan..bahkan sampai sekarang pun aku tak pernah dia membawa seorang perempuan hanya untuk di ajak jalan...
Refi memang anaknya gila kerja..makanya aku lebih percaya refi yang memegang perusahaan di bandingkan dengan yoga,walau aku juga selalu menawarkan yoga agar membantu abangnya utuk mngwmbangjan perusahaan..tetapi anak itu tidak pernah mau.. Dia selalu mengatakan kepada ku ingin mandiri..
"Makasi ya mas untuk uangnya...gitu dong..sama istri jangan pelit biar tetap panjang umur dan sehat selalu..ucap rika panjang lebar..selalu itu yang dia katakan aku pun sampai sudah hapal dengan kata kata itu..
"Iya..terima kasih untuk doanya...oiya..itu jatah sampai akhir bulan ya...soalnya mas sudah nggak ada pegang uang lagi.."jangan lupa uang jajan anak anak juga...ucap ku kepada rika istri ku..
Aku berharap rika pandai membagi bagi uang untuk kebutuhan rumah tangga..seperti Aina dulu dia pandai berhemat tetapi semua kebutuhan rumah tanggal terpenuhi semua dan tidak ada kekurangan apa pun..terutama kebutuhan dapur..aina sangan pintar mengelolah semua aneka masakan..sampai kami jarang makan di luar karena anak anak pun lebih suka dengan masakan mamanya..
"Aahh..mama...papa kangen sama kamu sayang...seandainya aku tidak memaksa mu mungkin sampai saat ini pasti kita masih berkumpul tidak terpecah pecah seperti ini..
Ku akui sejak aku menikah dengan rika belum pernah sekali pun aku merasakan masakan rika..setiap aku minta di masakkan sesuatu alasannya selalu capek mengurus anak..padahal aku tahu kalau ina dan ayu di rawat oleh jessi..tapi entah mengapa aku tak pernah mempermasalahkan itu semua..aku memanjakan rika dan anaknya,semua keinginan mereka aku turuti..tak ada satu pun yang pernah aku tolak..bahkan kami pun terlalu sering makan di luar...
