Suami yang berhianat.
Victoria: "aku pasti tidak menginginkan nya.
Anak-anak melupakan ibu nya.
victoria: "hanya menjadi beban,tinggal kan!
Saudari tiri yang manipulatif
victoria: " tampar tampar tampar!!!
Dikehidupan sebelum nya,Victoria mati mengenaskan di bawah skema adik tiri dan penghianatan suami serta anak-anak nya.
Bukan nya bertemu raja Yama,dia malah terlahir kembali ke sepuluh tahun sebelum kelahiran anak kembar nya.
Victoria "Karna dewa memberiku kesempatan,maka aku akan membuat takdir ku sendiri"
Dia bertekat untuk mencintai diri nya sendiri.
Menjadi petani kaya raya,menghancurkan keluarga benalu.
Dan melupakan orang-orang yang menyakiti nya.
Tapi ada apa dengan 'suami' penghianat nya ini??
Ada apa dengan penampilan menyedihkan 'iblis kecil' ini???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan berpura-pura
Jasmine menggigit bibir nya hingga memutih,bahkan Dia dapat merasakan bau anyir darah di dalam mulut nya.
Jasmine benar-benar kewalahan menghadapi sikap Victoria yang sudah sangat berubah ini.
Melihat Jasmine tidak dapat berkata-kata lagi,Victoria pun mengalihkan pandangan nya ke arah Samuel berada.
"Segera tanda tangani surat itu lalu berikan pada Paman Tomas,Beliau yang akan mengurus perceraian kita."
Paman Tomas yang nama nya di sebutkan oleh Victoria,dengan sigap melangkah mendekat kearah Victoria.
Samuel dan Liliana sangat terkejut melihat sosok pria paruh baya yang sangat mereka hormati itu.
Begitu juga dengan Tian,sebagai penerus dari sang ayah.Bagaimana mungkin Tian belum pernah mendengar nama 'Pengacara Emas' Tomas?
Seorang pengacara papan atas yang sudah berpuluh tahun berwara-wiri dan memenangkan berbagai kasus di berbagai persidangan baik di dalam maupun di luar negri.
Lalu melahirkan nama panggung nya di dunia hukum untuk pertama kali nya 'Pengacara Emas Tomas',hingga kini nama itu tetap bertahan.
Dan yang lebih mengejutkan adalah Tomas merupakan anak angkat yang di besarkan langsung oleh Jonathan Laguna,kakek kandung Samuel Laguna.
Dengan begitu,urusan perceraian yang melibat kan Victoria dan Samuel bukan hal yang sulit bagi Tomas untuk di tangani.
Melihat Samuel yang masih membisu Victoria pun lanjut berkata " Aku tidak menginginkan mereka berdua,jadi hak asuh nya jatuh kepada Mu,namun aku mengingin kan kompensasi untuk mengandung dan melahirkan mereka sebanyak 500 miliar.Aku rasa itu tidak terlalu banyak,bukan?"
Samuel benar-benar tidak habis pikir dengan perempuan yang sudah menjadi istri nya ini.
Victoria bahkan dengan mudah memberikan hak asuh kedua anak mereka pada nya tanpa beban,Apakah ini masih wanita yang sama yang sangat tergila-gila pada nya??
"Bagaimana kau dapat begitu yakin bahwa mereka memiliki darah Laguna di nadi nya?"
Pertanyaan mengejutkan yang tidak di sangka-sangka di dengar oleh semua orang di ruangan itu,perhatian mereka seketika beralih dari Victoria ke Liliana berada,bahkan pasangan tua Laguna pun sontak mengalihkan pandangan mereka ke arah menantu mereka.
"Liliana..?"
"Liliana..?"
Kedua nya berseru secara bersamaan.
Bahkan Tian,seorang Ayah yang tidak terlalu menyukai Victoria juga merasa kurang suka mendengar pertanyaan Liliana tersebut.
Meski sedikit takut melihat sorot mata kedua mertua nya,namun Liliana memberanikan diri untuk tetap menyerang Victoria.
"Bukan kah yang Kukatakan itu benar Ayah,Ibu..?,Kita semua mengetahui bagaimana cara Victoria bisa sampai ke ranjang Samuel,jadi Aku ya.."
"Lancang!!!" suara berat Jonathan memotong ucapan Liliana.
Mata nya merah menyala menatap tajam ke arah sang menantu.
Tidakkah menantu nya ini bisa melihat wajah kedua cicit Nya itu sangat mirip dengan cucu nya??
Apa lagi jika kedua cicit nya membuka mata maka sudah dapat di pastikan bahwa kedua nya adalah keturunan Laguna,karna mata rusa yang identik dengan milik nya menurun ke semua keturunan Laguna.
"Tenanglah Kakek,biarkan aku yang menyelesaikan masalah ini.Kakek dan Nenek cukup duduk diam dan menyaksikan saja"
Victoria mencoba menenangkan Sang Kakek mertua yang sudah kehilangan kendali diri nya.
Victoria tidak ingin jika penyakit lama Sang Kakek mertua sampai kambuh demi diri nya.
Sintia menepuk pelan lengan suami nya,meski diri nya juga tidak suka mendengar ucapan menantu nya,namun Victoria juga benar.
Masalah ini lebih baik jika Victoria yang menyelesaikan nya.
Sementara mereka yang sudah tua ini hanya bisa duduk,diam dan melihat.
Jonathan akhir nya memilih diam,dan memalingkan wajah nya dari sang menantu.
Victoria tersenyum melihat Sang Kakek mertua yang menurut nya sangat lucu.
Lalu mata hitam nya menatap lurus kearah Samuel.
"Awal nya aku tidak mengerti kenapa kau sampai meragukan kedua anak itu,tetapi sekarang aku paham.Ternyata bahkan Ibu mu pun juga meragukan nya,dan untuk Anda..!" suara tajam nya mengarah pada Liliana. "Terlalu lama menjadi menantu satu-satunya di keluarga Laguna tidak membuat mata Anda buta kan?"
Mata Liliana membelalak lebar melihat Victoria apalagi saat Victoria tidak lagi memanggil nya 'Ibu' seperti biasanya.
Sebelum Liliana dapat membuka mulut nya,Victoria kembali melanjut kan ucapan nya lagi.
"Anda dapat melakukan tes DNA secara langsung sekarang,Anda bisa mencoba nya di semua RS yang ada di Kota B ini,atau bila perlu Anda juga bisa menguji nya ke luar negri,Mudah kan??"
Liliana bahkan tidak mampu membalas ucapan menohok dari Victoria.
Mata nya sekarang teralihkan pada kedua bayi yang sedang tertidur lelap di stoller bayi.
Sementara Samuel menatap lekat kearah Victoria.
Melihat wajah Victoria yang masih pucat dan bibir nya yang kering,membuat Samuel merasa kurang nyaman.
Samuel juga dapat melihat bahwa setelah melahirkan bobot tubuh Victoria menyusut secara drastis.
Satu kata yang menggambarkan Victoria saat ini adalah 'Kurus'.
Entah mendapat dorongan darimana kini Samuel melangkah mendekati Victoria,namun belum juga sempat langkah nya mencapai Victoria,sebuah tangan mungil dan lembut menahan nya dari belakang.
"Kak Muel.." cicit Jasmine dengan lirih.
Samuel melihat lengan nya yang ditahan oleh Jasmine,lalu memandang Jasmine dengan penuh tanda tanya seolah-olah berkata "Ada apa?"
Namun bukan nya melepas kan lengan Samuel,Jasmine malah menguatkan cengkraman nya pada lengan Samuel.
"Kak Muel..Kakak sengaja untuk membuat keributan ini karna sangat membenci ku." lirih Jasmine sembari mengedipkan mata nya lalu air mata seukuran jagung mengalir membasahi wajah putih nya.
"Meski begitu apakah aku tidak boleh mendatangi istriku dulu??"
Mendengar kata 'istriku' dari mulut Samuel membuat Jasmine tersentak.
Tangan nya yang mencengkram lengan Samuel pun mengendur,hingga membuat Samuel dapat bergerak menjauh dari Jasmine.
Bukan hanya Jasmine,bahkan Victoria yang berjarak agak jauh dari mereka dapat mendengar perkataan Samuel,membuat kening nya berkerut.
Namun Dia tidak mampu memikirkan nya lebih banyak karna kini Samuel sudah berdiri menjulang tinggi di hadapan nya.
Victoria harus mendongak agar bisa melihat wajah Samuel.
"Apa kabar Mu?" dari banyak hal yang ingin di tanyakan oleh Samuel,tetapi pertanyaan inilah yang keluar dari mulut nya.
"Kau tidak sakit kan?" Victoria bingung mendengar pertanyaan aneh dari Samuel.
Mengapa baru sekarang Samuel menanyakan kabar nya,setelah dia mengambil langkah ekstrim pada diri nya dan kedua anak nya.
Jika di kehidupan sebelum nya,Samuel bertanya seperti ini,maka dapat di dipastikan bahwa Victori akan menangis bahagia mendengar nya.
Namun sekarang pertanyaan itu terdengar seperti ejekan di telinga Victoria.
"Sudah lah tidak usah berpura-pura lagi,selesaikan urusan kita maka Kau bebas bersama Dia"
Kata Victoria dingin.
lanjuttt up....seru bangett/Pray//Good/