Niat awal ingin berjalan-jalan setelah bekerja namun membuat seorang wanita bernama Rayna harus berurusan dengan seorang pria menakutkan.
Dia melihat sebuah tragedi menakutkan, yaitu sebuah pembunuhan yang di lakukan pria menakutkan tersebut, yang ternyata adalah bos-nya sendiri sekaligus mafia paling menakutkan di bisnis dunia gelap.
Bagaimana nasib Rayna kedepannya? apakah setelah dia melihat hal tersebut dia akan baik-baik saja atau malah sebaliknya???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GTSM BAB 5_Tawanan Dan Pemuas
KALAU ADA TYPO LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YA🙏🏻
🌼🌼🌼
Sedangkan Agra membawa Rayna ke dalam kamar tamu di lantai dua, Rayna tidak bisa berkata-kata lagi karena kakinya masih sangat sakit, akan lagi darah terus keluar dari kakinya yang terluka.
"Diam di sini." tutur Agra kemudian beranjak meninggalkan Rayna yang masih kesakitan di kakinya.
"Bi Tati." panggil Agra yang langsung membuat bi Tati datang dengan terburu-buru.
"Iya tuan." ucap bi Tati hadir dengan patuh.
"Panggil Daniel, suruh dia membawa suster." ucap Agra kemudian pergi menuju ke kamarnya, dia akan menggantikan pakaiannya karena pakaian nya terkena darah juga karena tadi menggendong gadis itu.
entah Agra sendiri juga tidak tahu kenapa dia harus membantu gadis itu, padahal dia biasanya tanpa ampun langsung membunuh siapapun yang membuat dia geram dan juga sudah merugikannya.
Tak lama Daniel dan satu perawat yang di panggil datang, Daniel adalah salah satu teman Agra yang menjadi seorang dokter dia yang akan mengobati Agra jika terluka biasanya.
"Ada apa nih bro kok bi Tati telepon gw katanya suruh ke sini bawa perawat. Lo ke tembak?" tanya Daniel, selalu jika dia di panggil maka masalahnya adalah Agra yang terluka.
Namun yang dia lihat sekarang ini Agra terlihat baik baik saja, bahkan terlalu baik.
"Periksa seseorang di kamar tamu, bawa perawat jangan elo yang pegang." ucap Agra dengan datar.
Sedangkan ucapan Agra tadi membuat Daniel melongo, sejak kapan sahabatnya itu membawa seseorang ke mansion utama.
Daniel pun yang penasaran langsung saja masuk ke dalam di ikuti perawat yang bertugas, kebetulan di mansion ini semua peralatan medis sudah tersedia karena tidak mungkin Agra ke rumah sakit dengan kondisi tertembak, terkena pisau dan kejadian mengenaskan lainnya karena di rumah sakit semuanya serba rumit.
Daniel terkejut saat melihat wanita cantik yang sedang berbaring lemah di kasur dengan darah yang terus mengalir.
"Tolong," lirih gadis itu.
Segera Daniel menolong nya memberikan perawatan, dia mengeluarkan peluru yang untungnya hanya mengenai kulit luarnya saja karena kalau sampai ke dalam maka bisa mengenai tulang atau pun saraf bisa berbahaya.
Setelah selesai menangani gadis itu, Daniel langsung keluar dan mencari keberadaan Agra yang ternyata sedang menelepon seseorang, dengan sabar Daniel menunggunya karena dia sudah sangat ingin tahu.
[Oke, kamu atur semuanya. Besok di kantor kita bahas lagi.] ucap Agra kemudian mematikan telepon tersebut.
"Siapa?" tanya Daniel saat Agra berjalan mendekatinya.
"Bagaimana?" bukannya malah menjawab, Agra malah bertanya tentang keadaan Rayna.
"Dia baik, untung saja pelurunya tidak sampai ke syaraf kakinya. Lo jangan mengalihkan pembicaraan ya, gw tanya dia siapa? Gak biasanya elo nampung orang lain, bahkan ini cewek bro!" sahut Daniel yang tahu bagaimana sifat sahabatnya itu.
Agra, Daniel, Liam dan Natan adalah sahabat sejati dari SD malah. Agra sebagai seorang pebisnis dan juga mafia dunia gelap, Daniel sebagai seorang dokter bedah, Liam sebagai bisnis man yang memiliki banyak club di dalam maupun luar negeri dan Natan sebagai seorang jaksa, dan mereka berempat sama-sama anggota mafia black hold, nama kelompok mafia yang di ketuai oleh Agra.
"Dia orang yang gak sengaja ngelihat gw nge-bunuh Rico." jawab Agra dengan santai nya.
Apa! terus rencananya elo mau apa-in tuh cewek?" tanya Daniel karena dia merasa seperti nya akan ada sesuatu.
"Rahasia, udah buruan pergi kalau udah." usir Agra.
Akhirnya tak lama dari itu Daniel dan sang perawat pun pergi dari sana, setelah itu Agra pun memilih untuk melihat ke kamar gadis malang itu yang masih terlelap karena obat bius.
"Kau salah telah masuk ke kandang singa manis, maka dari itu rasakan akibatnya." seringai kejam keluar dari mulut Agra.
Apa yang sudah menjadi miliknya maka tidak akan pernah bisa kabur, hanya kematian yang akan bisa membuat barangnya itu hilang.
[Rio, kumpulkan semua data diri dari gadis yang sudah berani-beraninya melihat kita membunuh Rico. Yang aku ketahui bahwa dia adalah salah satu cleaning service di kantor.] ucap Agra menelepon Rio sang asisten.
Baru akan di jawab Agra sudah mematikan telepon tersebut, sabar Rio untung saja Agra bos mu ya.
Tak lama Rio sudah mengirimkan berkasnya ke email sang tuan, dan segera Agra mengecek data diri yang dikirimkan oleh Rio.
"Rayna... Nama yang indah." ucap Agra tanpa sadar, dia terus membaca data diri dari gadis di depannya itu karena dia duduk di kursi samping tempat tidur.
"Yatim-piatu, adik?" Agra terus membaca hingga habis, dia baru tahu kalau gadis ini adalah yatim-piatu karena di tinggal meninggal orang tuanya dan hanya memiliki adik yang sebentar lagi lulus sekolah.
"Kau akan menjadi miliki ku selamanya, kau akan menjadi tawanan ku dan juga pemuas ku." ucap Agra dengan tajam nya menelusuri wajah cantik Rayna yang polos tanpa make up sedikit pun namun terlihat sangat cantik, bahkan Agra terpesona dengan kecantikan wajah tersebut.
[Rio, segera urus semua keperluan adik dari Rayna, mulai hari ini Rayna akan menjadi tawanan ku dan kau urus sang adik, apa pun yang di inginkan berikan namun jangan pernah mengatakan di mana kakak nya.] ucap Agra menelpon singkat kemudian menutupnya kembali.
"Engghhhhh," lengkuh Rayna yang sudah mulai habis bius nya.
"Sudah bangun?" tanya Agra membuat Rayna tersentak kaget dan langsung melihat ke arah Agra.
"Tu... Tuan, apa yang terjadi? dan saya di mana?" tanya Rayna yang masih syok dengan di mana dia berada.
Tiba-tiba Rayna teringat dan langsung melihat kakinya yang sudah di perban, saat Agra ingin menyentuhnya dengan otomatis Rayna menghindari nya.
"Jangan, tolong jangan sentuh saya tuan. Saya janji tidak akan memberitahukan tentang hal itu, tapi saya mohon lepaskan saya, adik saya sendirian di rumah tuan." ucap Rayna sambil memohon-mohon untuk di lepaskan, dia sudah sangat khawatir dengan sang adik.
"Adik kamu sudah aman dengan anak buah saya, saya yang akan menjamin semuanya sekarang tapi dengan imbalan kau atau jadi tawanan ku dan juga pemuas ku.' ucap Agra dengan nada mengancam.
"Tidak, saya tidak mau tuan. Biarkan saya yang bekerja setiap hari, tidak usah tuan ikut campur dalam keluarga saya." dengan berani Rayna membentak Agra sang bos, itu semua karena ketakutan, takut terjadi apa-apa dengan sang adik.
"Aku tidak menerima penolakan, yang hanya perlu kau ingat adalah kau hanya perlu m*ndesah di bawah ku." tutur Agra kemudian pergi meninggalkan Rayna yang menangis histeris.
.
.
Bersambung.....
...🥕🥕🥕...
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...