Tampan, Kaya, dingin, dan Cuek
Itulah yang bisa menggambarkan sosok Aston Max Matthew yang hampir sempurna. Siapa yang tidak mengenal sosok Aston yang begitu banyak di sukai kaum hawa siapapun yang melihatnya pasti akan langsung jatuh cinta kepadanya. Tapi yang mengenal Aston dia adalah pria yang pemarah, suka mengatur, cuek dan tidak suka jika ucapannya di tentang.
Cantik, Polos, dan Pendiam
Seperti itulah sosok wanita bernama Ayana Yovanka, Wanita yang sudah mandiri sejak kepergian ayahnya yang sudah lama meninggal. Di mana Ayana harus bekerja keras untuk pengobatan sang bunda yang sudah lama sakit. Namun takdir berkata lain ketika saat Ayana di pertemukan dengan pria yang bernama Aston yang mengubah semua takdirnya.
Tapi di suatu kejadian membuat mereka menjadi dekat, akankah kisah mereka seperti kisah novel yang berakhir happy ending atau malah menjadi sad ending?
Ikutin cerita Marriage With CEO.
Update sesuka hati❤️
Start 14 Desember 2024
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dwinabila04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Marriage With CEO | 26. Failed Anniversary
Pagi ini Ayana di buat terkejut dengan ucapan seorang dokter yang mengatakan jika Ayana tengah mengandung. Ayana masih belum percaya dengan ucapan dokter barusan. Karena selama ini Ayana tidak merasakan mual ataupun tanda-tanda kehamilan seperti sebelumnya. Kehamilannya kali ini tidak seperti kehamilan pada awal Ayana mengandung di mana ia merasakan mual-mual di pagi hari.
Kabar pagi ini membuat Ayana sampai meneteskan air mata. Karena pada hari ini genap usia pernikahan mereka yang satu tahun. Bertepatan itu pula Ayana telah di nyatakan hamil oleh dokter. Di mana usia kandungan Ayana telah memasuki usia empat Minggu. Ayana baru menyadari ketika ia sudah tidak mendapatkan menstruasinya sejak satu bulan lalu.
Ayana tidak mengira jika ia benar-benar hamil karena menstruasi Ayana terkadang tidak teratur maka dari itu ia tidak mengira akan hamil. Karena Ayana tidak mendapatkan menstruasinya sejak satu bulan lalu. Awalnya Ayana hanya mengecek dengan testpack saja ternyata testpack menandakan garis dua. Namun karena Ayana masih tidak yakin maka dari itu Ayana langsung pergi sendiri ke rumah sakit untuk memastikannya langsung dan ternyata benar jika Ayana hamil.
Kabar kehamilan Ayana akan menjadi kabar gembira untuk keluarga besar Matthew yang sudah menantikan kehadiran seorang bayi. Dan kabar kehamilan ini akan menjadi hadiah untuk Aston di usia pernikahan mereka yang genap satu tahun.
Setelah pemeriksaan Ayana memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena ia akan menyiapkan diri karena Ayana akan pergi makan malam bersama Aston.
Senyum Ayana tak pudar sejak keluar dari ruangan poli kandungan. Ayana benar-benar bahagia saat sudah mengandung buah hatinya bersama dengan Aston. Kali ini Ayana akan menjaga kandungan ini agar kejadian dulu tidak akan terulang lagi. Sebab Ayana tidak ingin kehilangan calon bayinya untuk kedua kalinya.
Ayana mengelus perutnya yang masih rata dengan perasaan begitu bahagia sekali hingga ia tidak bisa berkata-kata lagi.
Sebelum Ayana menuju pulang ia mampir ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli susu ibu hamil. Mungkin Ayana bisa menyuruh Aston namun jika Ayana menyuruh Aston maka kejutan yang sudah Ayana siapkan untuk Aston akan gagal.
Maka dari itu Ayana sendirilah yang akan membeli susu ibu hamil. Tak lama untuk berbelanja susu lalu beberapa keperluan rumah Ayana langsung pergi ke rumah mengingat ia tidak di perbolehkan untuk terlalu lelah di usia kandungannya sekarang karena rentang keguguran.
Setelah berbelanja Ayana langsung pulang ke rumah untuk beristirahat.
...•••...
Di sisi lain seorang pria tengah makan siang bersama-sama untuk pertama kalinya bersama semua karyawan yang bekerja di Matthew Company. Aston membelikan semua makanan dari restoran yang cukup mahal untuk merayakan keberhasilan yang Aston capai. Aston berhasil membuat perusahaannya menjadi perusahaan paling besar di dunia bisnis maka dari itu Aston merayakan bersama dengan karyawannya.
Untuk merayakan bersama istrinya akan Aston lakukan di malam hari sesuai dengan janjinya tadi pagi yang ia ucapkan kepada Ayana.
"Tuan Aston terima kasih untuk makan siangnya yang luar biasa ini!!!" Teriak salah satu karyawan Aston.
Aston menundukkan kepalanya.
Aston lebih dulu masuk ke ruangannya setelah memberikan beberapa sambutan. Untuk selanjutnya mereka bersama tanpa Aston karena jika Aston berlama-lama di sana maka kecanggungan akan tercipta membuat suasana akan senyap.
Setelah kepergian Aston ke dalam ruangannya barulah semuanya makan.
"Semenjak tuan Aston menikah sifatnya berubah seratus derajat dari yang dulu."
"Saat tuan Aston menikah kantor pun berubah menjadi ceria tidak seperti biasanya terasa sekali hawa dinginnya."
"Di tambah lagi jika masuk ruangan tuan Aston seperti masuk di dimensi lain."
"Apa lagi saat tuan Aston marah. Nyawa serasa hendak di cabut."
Itulah beberapa kalimat yang keluar dari karyawan Aston yang membicarakan tentang Aston.
Di ruangannya Aston sedang memeriksa berkas yang Hadwin berikan kepadanya tadi. Aston akan menyelesaikan satu berkas ini dan Aston akan pulang ke rumah karena ia mendadak begitu merindukan Ayana.
Namun saat Aston sudah menyelesaikan pekerjaannya Hadwin masuk ke dalam dengan beberapa berkas yang berada di tangannya. Nampak sekali berkas yang di bawa oleh Hadwin begitu banyak. Rencana pulang cepat hari ini tertunda karena Aston akan menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.
Sebelum malam datang Aston akan menyelesaikan tepat waktu karena ia sudah berjanji kepada Ayana untuk makan malam.
...•••...
Gaun dengan potongan sederhana namun elegan membuat Ayana nampak begitu pas memakai gaun yang di pilih oleh Aston.
Sebelum perayaan Anniversary mereka Aston menyempatkan untuk membelikan Ayana gaun dan saat Aston memberikan gaun itu kepada Ayana begitu senang karena gaun yang di pilih oleh Aston sangat bagus.
Setelah bersiap Ayana akan menunggu kedatangan Aston karena Aston berkata ia akan menjemput Ayana. Namun sebelum Aston datang Ayana menuju ke dapur untuk membuat susu ibu hamil.
Dua jam sudah berlalu waktu yang di janjikan oleh Aston ketika menjemput sudah terlewatkan membuat Ayana sedikit khawatir dengan keadaan Aston karena satu pesan dari Ayana tidak ada yang di balas oleh Aston. Karena sudah tak sabar menunggu Ayana akan menyusul Aston karena Ayana takut jika Aston sibuk dengan beberapa pekerjaan dan melupakan makan malam mereka.
Mobil yang Ayana tumpangi tiba di gedung perusahaan Aston. Suasana malam memang begitu berbeda saat di siang hari biasanya. Namun Ayana tidak takut karena ada beberapa lampu yang masih menyala.
Ayana mengecek isi tasnya terlebih dahulu sebelum masuk kedalam ruangan Aston karena Ayana ingin memastikan jika testpack yang menandakan bahwa Ayana hamil tidak tertinggal. Namun saat Ayana cek ternyata testpack itu tertinggal di rumah.
"Astaga bagimana ini masa benda sepenting itu ketinggalan sih." Saat Ayana hendak berbalik untuk mengambil testpack itu langkah Ayana terhenti ketika mendengar suara yang begitu familiar di telinga Ayana.
Ayana melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Aston untuk memastikan sendiri bahwa yang dengar itu salah. Mata Ayana terbuka sempurna saat melihat kejadian di hadapannya. Niat hati Ayana ingin memberi kejutan kepada Aston namun Aston lah yang memberikan kejutan kepada Ayana yang membuat air mata Ayana terjatuh dan hati Ayana begitu perih melihatnya.
Mata Ayana melihat Aston sedang berciuman dengan Xaquila begitu mesra membuat Ayana tidak percaya apa yang Ayana lihat sekarang.
Tubuh Ayana mendadak tidak dapat bergerak hingga membuat vas bunga yang ada di samping Ayana terjatuh dan pecah.
Kedua orang yang mendengar itu langsung melihat kearah Ayana. Aston begitu terkejut dengan kedatangan Ayana ke kantornya. Ayana berlari keluar dari ruangan Aston.
Ayana tau jika Aston tengah mengejarnya namun Ayana tidak ada niatan untuk berhenti. Dengan cepat Ayana menghentikan taksi dan pergi dari gedung perusahaan Aston.
Air mata Ayana mengalir begitu deras saat melihat kejadian tadi. Jadi benar Aston masih mencintai Xaquila. Namun apa pernyataan cinta Aston kepada Ayana apa semua yang Aston ucapakan kepadanya itu palsu akan tetapi kenapa Aston memperlakukan Ayana begitu baik. Apakah pernikahan kontrak itu masih ada tapi kenapa waktu itu Aston menunjukan bukti bahwa perjanjian pernikahan itu sudah Aston hancurkan. Apa Ayana terlalu bodoh untuk mempercayai ucapan Aston sehingga Ayana terlena dengan ucapan Aston.
Harusnya hari ini menjadi hari bahagia mereka namum berubah menjadi hari yang begitu menyakitkan untuk Ayana.
Aston yang melihat Ayana datang ke kantornya langsung mengejar Ayana. Setibanya Aston di rumah hal pertama yang Aston cari adalah keberadaan Ayana di rumah. Namun ketika Aston mengecek rumah Aston tidak melihat Ayana.
"Ayana!!"
"Sayang!!"
"Dengarkan penjelasan ku semua itu salah paham!!"
"Sayang!!!"
"Ayana di mana kamu?"
Tidak ada sahutan dari Ayana membuat Aston mengecek kamar mereka memastikan jika Ayana berada di kamarnya. Namun saat Aston mengecek kamar tidak ada nampak Ayana di dalamnya. Pikiran Aston langsung menuju ke lemari pakaian dan benar dugaan Aston jika Ayana kabur dari rumah.
Aston begitu panik saat Ayana kabur dari rumah karena ponsel Ayana sengaja Ayana tinggal agar Aston tidak dapat melacak keberadaannya.
Aston keluar kamar dan akan mencari keberadaan Ayana, namun langkah kakinya terhenti saat melihat susu ibu hamil. Langkah kaki Aston begitu berat saat mendekati meja dapur.
Tangan Aston mengambil susu kotak ibu hamil dan mata Aston melihat ada testpack yang menandakan positif.
"Jadi Ayana hamil."
"Ayana hamil anakku!"
"Kenapa aku begitu bodoh!!"
Penyesalan nampak terlihat begitu jelas dari wajah Aston karena kejadian yang Ayana lihat adalah kesalahpahaman. Tak ingin menunggu waktu yang lama Aston langsung mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari keberadaan Ayana.
Sambil memegangi testpack yang menyatakan bahwa Ayana hamil Aston mencari keberadaan Ayana. Walaupun di ujung jalan pun akan Aston lewati untuk mendapatkan Ayana lagi.
Karena sebenarnya yang Ayana lihat itu adalah kesalahpahaman yang sebenarnya tidak sama dengan apa yang Ayana lihat.
...•••...
Sudah lima hari Aston mencari keberadaan Ayana namun Aston tidak kunjung menemukan keberadaan Ayana di manapun. Ayana bak di telan bumi karena ia menghilang tanpa jejak dan anak buah Aston tidak ada satupun yang menemukan keberadaan Ayana membuat Aston begitu marah.
Aston pun sudah lima hari tidak pergi kantor karena mencari keberadaan Ayana. Aston begitu putus asa hingga ia teringat akan satu orang yang bisa membantunya.
Dengan cepat Aston pergi ke rumah kedua orangtuanya karena sang papa mempunyai anak buah yang jauh lebih baik dari miliknya. Maka dari itu Aston ingin meminta bantuan kepada papa nya untuk membantunya.
Mobil Aston tiba di kediaman keluarga Matthew. Dengan cepat Aston mencari keberadaan sang papa. Nampak sang papa sedang berada di gazebo bersama mama dan juga adiknya.
"Papa!" Panggil Aston.
Keluarganya menatap Aston dengan tatapan marah kepadanya. Mungkin saja sebelum Ayana pergi ia sudah bercerita kepada keluarganya.
Nyonya Rosvelina yang biasanya antusias dengan kedatangan Aston namun kali ini ia memilih pergi di ikuti oleh Grizella. Membuat Aston kebingungan.
"Ada apa?" Tanya Tuan Grayson.
"Apa Papa bisa bantu Aston untuk mencari keberadaan Ayana?"
"Kenapa kau mencari keberadaan Ayana? Bukankah kamu sudah sudah mempunyai wanita lain, lalu kenapa kamu mencari keberadaan Ayana lagi? Apa kau ingin menyakitinya lagi!"
"Pa, kejadian itu tidak seperti itu. Semua itu salah paham."
"Untuk kali papa tidak bisa membantumu karena semua ini adalah kesalahanmu. Ini rumah tangga mu maka kamu harus bisa menyelesaikan semua sendiri tanpa bantuan dari Papa dan satu lagi. Papa tidak akan membantumu untuk ini. Jadi kamu harus bisa mencari Ayana sendiri. Selesaikan semua masalahmu sendiri tanpa melibatkan orang lain." Jelas tuan Grayson lah pergi.
Aston tidak percaya dengan ucapan papa nya yang tidak ingin membantunya mencari keberadaan Ayana.
"Maafkan aku sayang." Ucap Aston penuh penyesalan.