NovelToon NovelToon
PRIA BAYARAN ITU TERNYATA CEO2

PRIA BAYARAN ITU TERNYATA CEO2

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia / Persaingan Mafia
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

bercerita tentang seorang ceo kaya raya dan sukses bernama Sagara, dia mencintai seorang gadis bernama Nayla, yang ternyata gadis itu adalah anak dari pria yang membu*nuh ibu kandung Saga.
Bagaimana kisah selanjutnya apakah dia akan terus mempertahankan cinta atau membalas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

" nona anda tidak apa apa.. ayo kita pergi dari sini " Nayla menoleh kearah sumber suara ternyata itu Juna.

" kak Juna.. ayo cepat kita harus pergi sekarang dan mengejar tuan Saga " ucap Nayla sambil menarik lengan Juna untuk segera masuk kedalam mobil, namun Juna menahan langkahnya dan hal itu membuat Nayla pun berhenti melangkah dan menoleh kearah Juna.

" kenapa berhenti.. ayo cepat kita harus segera pergi sebelum semuanya terlambat " ucap Nayla dengan kesal.

" memangnya tuan muda kenapa nona, bukankah hal yang wajar jika dia pergi dengan wanita, mereka kan sudah dewasa, jadi biarkan saja mereka, lagipula buat apa mengurusi mereka, bukankah anda tidak menyukai tuan muda Saga " ucap Juna dengan santai sambil memperhatikan ekspresi wajah Nayla, Juna bisa melihat jelas kecemburuan dan juga kecemasan di raut wajah Nayla.

" aku memang tidak menyukai nya, dia itu seorang playboy, tapi perempuan yang bersama nya itu bukan perempuan yang baik, bisa saja dia hanya mempermainkan tuan muda mu itu, jadi sebaiknya kita pergi sekarang sebelum semuanya terlambat " ucap Nayla dengan kesal dan hampir menangis.

" kalau anda tidak menyukainya buat apa anda peduli padanya, tuan muda sudah dewasa dia juga seorang laki-laki yang normal, jadi biarkan saja dia bersama perempuan itu,, sudah anda jangan terlalu cemas, lebih baik anda kembali bekerja atau kalau tidak saya akan mengantar anda pulang jika anda mau " ucap Juna dengan tenang, sungguh saat ini Nayla merasa juna sangat menyebalkan sekali, apa dia tidak khawatir jika terjadi sesuatu pada bosnya bagaimana jika perempuan itu mencelakai nya, bagaimana jika perempuan itu ternyata sedang menjebaknya, tidak... ini tidak boleh terjadi, Saga sedang dalam bahaya dan dia harus menyelamatkan Saga, Nayla mendengus nafas denagn kasar, meluapkan kekesalan nya terhadap Juna.

" ya sudah.. kalau kamu tidak mau menolong nya, biar aku sendiri saja yang kesana " ucap Nayla dengan kesal dan dia pun mulai berjalan cepat dan sesekali melihat kearah mobil yang lalu lalang berharap ada taxi yang melintas dan dia bisa mengejar Saga, walaupun mungkin dia tidak bisa mengejarnya.

" nona tunggu nona.. anda mau kemana?? " pekik Juna saat melihat Nayla berjalan menjauhi dirinya. Juna masuk kemobil nya dan menjalankan mobil tersebut secara perlahan menyusul Nayla.

" bukan urusan mu, sebaiknya kamu pergi saja sana tidak usah menghalangi jalanku " balas Nayla dengan nada membentak.

" masuklah nona saya akan mengantar anda menyusul tuan muda " ucap Juna sambil memperhatikan mobilnya di depan Nayla dan membukakan pintu mobil dibagian penumpang belakang. Nayla terdiam sejenak untuk beberapa saat, lalu dia pun masuk kedalam mobil tersebut, setelah Nayla duduk Juna menjalankan mobil tersebut dengan kecepatan sedang.

" nah itu.. itu taxi nya kak Juna " ucap Nayla dengan antusias dan menujuk nunjuk kearah taxi tepat berada tiga mobil didepan mobil Juna. Nayla masih hafal dengan nomor plat taxi tersebut.

Juna menambah kecepatan nya, dia pun menyalip dua mobil didepannya agar dia tidak ketinggalan taxi tersebut. Saat Juna menambah kecepatannya lagi rupanya si Taxi tersebut berbelok dan masuk kehalaman sebuah hotel mewah.

Sang primadona menuntun Saga menuju meja resepsionis dan dia memesan kamar vvip atas nama Saga, dan secara kebetulan hotel yang mereka datangi adalah salah satu hotel milik Saga, sehingga para karyawan nya pun mengenal Saga dan membantu proses pemesanan kamar.

Saga dalam keadaan yang tinggal sedikit kesadarannya sang primadona memapah Saga untuk memasuki lift, dan tepat pintu lift tersebut akan menutup Nayla baru saja tiba dan melihat Saga yang berada dalam lift sedang ditopang oleh sang primadona.

Nayla langsung berlari dan juga berteriak memanggil Saga.

" tuan Saga.. " pekik Nayla namun terlambat pintu lift itu sudah menutup sempurna dan mengantarakan Saga dan juga sang primadona ke lantai yang mereka tuju.

Nayla berusaha memencet tombol lift tersebut dengan rasa putus asa dan juga takut, air mata nya pun berderai, seolah dia benar benar tidak rela jika seandainya Saga jatuh kedalam buaian gadis primadona tersebut.

" tuan... aku mohon bertahan lah, aku akan menolongmu, dan akan membawa mu pergi dari sini secepatnya " guman Nayla dengan lirih. Juna berlari menghampiri Nayla yang yang masih berdiri menunggu pintu lift terbuka, seandainya dia tahu lantai berapa mungkin dia akan berlari melewati tangga darurat.

" nona tenanglah.. saya sudah mendapatkan no kamar tuan muda " ucap Juna dengan terengah rengah.

" lantai berapa dan kamar no berapa?? " cecar Nayla tak sabar.

" lantai tiga belas kamar dua kosong dua " ucap Juna singkat, dan secepat kilat Nayla berlari ke tangga darurat untuk menghampiri Saga, dia takut akan terlambat jika dia harus menunggu lift turun.

Juna terbengong melihat Nayla yang berlari ke tangga darurat dia tak percaya jika Nayla akan melakukan hal itu, lantai tiga belas itu lantai yang tinggi dan pastinya gadis itu tidak akan kuat berlari disana, jadi Juna memutuskan untuk menyusul Nayla melalui tangga darurat juga.

Baru lima lantai tapi nafas Nayla serasa mau habis, dia ngos ngosan seolah kekurangan oksigen didalam pernapasan nya. Juna merasa tidak tega dengan keadaan Nayla, dia menawarkan diri jika Nayla ingin di gendong olehnya, tapi Nayla menolak dan meneruskan naik tangga darurat tersebut, mereka seolah lupa kalau ditiap lantai ada lift bukankah mereka bisa meneruskan tujuan mereka dengan menggunakan lift.

Akhirnya Nayla pun tiba di lantai tiga belas dengan sisa kekuatan yang ada Nayla berjalan sempoyongan dan juga melihat lihat nomor kamar dimana Saga berada, dan pada saat diujung lorong dia menemukan nomor kamar yang dia maksud, dan untungnya pintu kamar tersebut terbuka sedikit, mereka sangat ceroboh bagaimana jika ada orang jahat masuk kedalam dan mencelakai mereka, misalkan merampok mungkin.

Nayla membuka pintu itu dengan keras sehingga menimbulkan bunyi. Brakkkk...

Betapa terkejutnya Nayla saat melihat Saga yang bertelanjang dada duduk di sofa, sementara sang primadona dengan baju seksi yang masih melekat ditubuhnya tengah duduk diantara kedua paha Saga, tangan sang primadona pun mengalung mesra di leher Saga, dan sang gadis yang sedang berusaha untuk mencium Saga namun Saga menutup mulut gadis itu menggunakan tangannya, namun jika dilihat dari sisi Nayla merek terlihat seperti sedang berciuman.

" tuan Sagaa... " pekik Nayla, sang primadona marah dan membentak Nayla karena sudah menganggu kesenangannya.

" dasar sialan mau apa kamu kemari, kamu sengaja mengikuti kami sampai kesini hah ?? " bentak sang primadona dengan lantang.

" dasar ja lang.. turun kamu dari pangkuan tuan muda Saga, aku tahu kamu pasti telah memberikan dia sesuatu sehingga dia dalam keadaan yang tidak sadar seperti ini, dasar perempuan murahan " maki Nayla dengan amarah yang membungbung.

Juna datang dan memasuki kamar tersebut tak lama setelah mendengar teriakan Nayla dari dalam, dan betapa terkejutnya saat dia melihat tuan muda yang terdiam saat ada gadis lain yang mendekati dirinya selain Nayla. Namun secara samar Saga memberi isyarat pada Juna untuk membiarkan kejadian yang saat ini tengah terjadi, dan Juna pun paham akan hal ini, jadi dia hanya diam dan menyaksikan perdebatan antara istri sah dan pelakor.

Saking kesalnya Nayla mendekati sang primadona dan langsung menjambak rambut gadis tersebut hingga dia terjatuh dari pangkuan Saga, dan tanpa rasa ampun Nayla pun menarik rambut sang primadona menjauhi Saga sehingga gadis itu kesakitan dan mengikuti arah rambut yang Nayla jambak.

" sakit anj**g " teriak sang primadona dan memberontak mencoba melepaskan diri dari jambakan tangan Nayla.

" aku udah ingetin sama kamu ya ja lang, jangan bawa tuan muda, tapi kamu nya yang tetep ngeyel, rasakan ini " Nayla menampar sang primadona dua kali. Plak.. plak.. sang primadona pun terhuyung dan jatuh ke lantai. Nayla mendekati gadis itu hendak memberikan tamparan kembali namun Saga terbangun dari duduk nya dan berteriak " HENTIKAN.. !!! "

Nayla menurunkan tangannya yang sudah siap untuk menampar primadona tersebut, Saga mendekati kedua gadis yang tengah bertengkar karena nya. Sungguh diluar dugaan Saga mendorong tubuh Nayla agar menjauh dari sang primadona, kemudian Saga membantu gadis itu bangun yang saat ini masih terduduk dilantai.

Nayla merasa tak percaya dengan semua ini, tuan yang dia bela lebih memilih menolong perempuan yang sudah memanfaatkannya dari pada menghampirinya. Nayla merasa terpukul dengan situasi seperti ini, ada rasa sakit yang tak bisa dia artikan entah karena apa, ada rasa kecewa tapi entah apa itu sebabnya, semua serasa mimpi baginya.

Saga tak mengatakan apapun dia hanya membantu sang primadona untuk bangun, perempuan itu menatap Nayla dengan tersenyum penuh kemenangan.

Saga menarik pinggang sang primadona dan menundukkan kepalanya seperti ingin mencium bibir perempuan tersebut, sungguh Nayla merasa tidak sanggup untuk melihat semua ini, hatinya sakit.. sakit sekali, dia meremas baju yang disekitar dadanya guna menahan sakit yang dirasa diarea tersebut, air matanya jatuh tak tertahankan, Saat dia melihat Saga yang ingin mencium gadis itu Nayla menutup wajah dan juga matanya, sementara kepalanya menggeleng kuat tak karuan, Nayla menjerit sekuat nya merasa tidak sanggup untuk menahan beban sakit yang saat ini dia rasa.

" Aaaa... " tak lama setelah Nayla menjerit kuat tubuhnya pun ambruk kelantai dan pandangan matanya menggelap secara samar dia seperti mendengar saga memanggilnya dan menyuruh nya untuk bangun, seketika ingatan akan video video pesta pertunangan Saga dan Priska pun datang berputar dan terus berputar seperti sebuah kaset yang telah rusak hingga akhirnya dia pun tak sadarkan diri dan langsung pingsan.

" Sachi... bangun Sachi.... bangun sayang bangun "

1
Nabastala
besok libur 1 hari ya.. akan update lagi tanggal 2 January..
Nabastala
selamat tahun baru buat temen² semoga tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun² sebelumnya.
aminn
Riliana Dyaa
heyyyy heyyy/Sob/orang jailnya kejauhan anjirrr tinggal jyujurrrr bro /Cry/
Nabastala
hai selamat datang, ini novel pertamaku mohon dukungan nya
Riliana Dyaa: cemanggatttt min
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!