NovelToon NovelToon
CINTA MEMBAWA DERITA

CINTA MEMBAWA DERITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:652
Nilai: 5
Nama Author: Alek Yuni

Perjodohan adalah takdir,semua akan berjalan seperti air mengalir.Demikian juga dengan tokoh yang namanya Yulia.
Yulia merupakan seorang gadis belia cantik nan rupawan,ia harus menderita di jodohkan oleh orang tuanya di masa masih ABG dengan seorang pria yang sudah berumur tua atau kakek kekek.
memiliki suami yang sudah tua banyak kendala dan penderitaan, apa lagi dia di nikahi dengan cara di madu.
Akhirnya rumah tangganya harus hancur gara gara hal yang sepele yang tak masuk akal.
Akhirnya mereka hidup masing masing walaupun berakhir dengan penderitaan bagi semuanya, namun ada titik kebahagiaan setelah mereka berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3. DITEMBAK FAREL

Mereka pun masuk mall bersama-sama, anak laki-laki di depan dan anak perempuan mengikuti belakangnya.

farel terlihat berbadan tinggi kekar memiliki hidung mancung dan kulit kuning, sedangkan antrian berkulit kuning berhidung mancung namun tinggi badan agak sedikit di bawah farel.

Mereka pun tiba di area busana, kemudian minta pun melihat-lihat pakaian , walaupun tidak membelinya.

kemudian farel memegang sebuah tank top lalu ia menatap ke arah dan berkata,

"yul, kayaknya ini cocok deh untukmu, kamu mau nggak?".

"wah bagus sekali emang serius kamu mau membelikannya untukku". Jawab Yuli.

"warnanya bagus kayaknya ini cocok buat kulit kamu yang warna kuning langsat dan yang berwajah cantik, kamu mau nggak?".

Yuli hanya terdiam ia hampir tak percaya kalau dirinya diperhatikan oleh semua cowok, sekitar sepersekian detik karyawan berkata kembali,

"hai nona cantik kenapa bengong? ini serius ambil buat kamu, sebagai tanda kita jadian hahaha".

"Oke deh, kalau kamu maksa".

sementara itu Andrian dan Surya hanya terdiam mereka termenung menyaksikan Yuli dan farel sedang asyik memilih baju. tak lama kemudian Andrian berkata kepada Julia.

" hei hei kira-kira menurut kamu gimana, mereka cocok nggak kalau jadian?".

"cocok juga sih, tapi apa mungkin orang sedang tanpa rel belum punya pacar".

"beneran dia lagi jomblo sebabnya kemarin baru putus pacarnya kan kelas 2,kalau nggak salah namanya si Rena",,

"rena yang mana ya, apa yang orangnya tinggi dan anak orang kaya? ",,

"tepat sekali itu, ngomong-ngomong kamu sudah punya pacar belum?",

"memangnya kenapa Yan lu nanya gitu ama gua".

"nggak sih, sebetulnya gue juga lagi jomblo nih kalau bisa buat nembak lu aja lah. lu mau nggak

 sama gua?" Julia hanya terdiam dia tidak tahu mesti jawab apa.

"hei, kenapa kamu diam, jawab dong. oke oke Kamu pasti kaget ya, aku tunggu jawabannya ya nanti, kalau kamu malu jawabannya di sini lewat HP, di WA aja ya".

"eh mana nomor kamu?".

kemudian Andrean dan Julia pun saling tukeran nomor ponsel mereka masing-masing.

tak lama kemudian farel pun melambaikan tangan kepada mereka berdua, lalu berkata,

"hei kalian ke sini, lihat kira-kira kalau sekarang gua jadian sama Yuli cocok nggak hahaha, kalau cocok jawabannya kalian akan buat traktir makan bakso sekarang".

Andrean dan Julia saling berpandangan Andre pun mengadakan tekanannya lalu mereka berkata dengan kompak

"cocok bos, selamat ya semoga kalian langgeng". yuli kaget dengan apa yang dihadapi, tak terpikir olehnya kalau hari ini ada seorang cowok yang menembaknya dan mengajak kejadian.

kemudian farel berkata kembali

"yul di depan mereka kita jadikan sebagai saksi bahwa gua nembak lu hari ini, gimana lu mau nggak nerima gua jadi pacarmu?",Yuli hanya terdiam ia tak bisa berkata apa karena rasa malu yang menutupinya.

farel memegang tangan kedua tangan Yuli, Yuli pun menjadi kaget, tangannya terasa panas dingin, sebab Baru kali ini dia berkenalan dengan seorang cowok dan langsung menembaknya.

farel tersenyum melihat Yuli yang gugup dia memaklumi dengan apa yang dialami Yuli, lalu farel berkata,

"ya udah yang, jika elu malu menjawabnya sekarang nanti aja, lu jawab di HP lewat WA oke gua tunggu ya".

Yuli hanya menganggukkan kepala menandakan bahwa Ia setuju.

tak lama kemudian farel berkata

"kita ke lantai 3 yuk makan bakso dulu di sana gua punya langganan di situ biasa langganan keluarga gua kalau lagi main ke sini".

farel berjalan terlebih dahulu kemudian mereka bertiga pun mengikutinya dari belakang.

setelah sampai pada tempat yang ditunjukkan farel Mereka pun memasuki ruangan tersebut. di pintu gerbang ruangan itu farel ditegur oleh seseorang

"hai bos kenapa lu ada di sini?, emang lu nggak sekolah, awas gue laporin lu sama bokap lu".

farel meliriknya lalu ia menghampiri orang tersebut dan berkata,

"sst, lu jangan laporin gua ke bokap, mau lu gua pecat?".

"oh siap bos Oke kalau begitu",,

farel pun melangkah lagi ke arah kami ketika kemudian ia menarik tangan Yuli untuk mengikuti langkahnya.

"yang kita duduk di sini aja nih ini lebih enak buat kita". Yuli pun hanya menurut saja bagaikan kerbau yang cocok hidungnya. Andrean dan Julia mengikuti dari arah belakang dan mereka pun duduk saling berhadapan. tak lama kemudian seorang pelayan pun datang membawa buku menu lalu berkata,

"eh bos farel apa kabar bos, tumben ke sininya sama pacarnya bukan sama bokap dan nyokapnya, bos mau pesan apa nih?, lalu pelayan tersebut memberikan buku resep menunya.

"kalian mau pesan apa?", tanya farel.

"samakan aja bos". Andrean menjawabnya.

"berarti yang ini porsinya 4 ya pak, minumnya jus jeruk aja ya".

 pelayan itu pun kemudian pergi meninggalkan mereka

farel menatap wajah Yuli dengan seksama, ia memperhatikan setiap lekukan di wajahnya, emang harus diakui, Yuli adalah gadis belia yang memiliki wajah cantik dan rupawan. namun Yuli belum bisa berdandan, kecantikannya masih natural karena tidak dipoles dengan make up apapun.

demikian juga dengan Yuli, sekali-kali ia mencuri pandang ke arah farel, Yuli berkata dalam hatinya

"kenapa dia mesti nembak gua ya, padahal si Julia lebih cantik dari gue. ada apa ya gerangan. tapi kalau diperhatikan si farel ganteng juga, gue mesti kasih jawaban apa ini terima jangan ya terima jangan ya?".

lamunan Yuli terhenti karena adanya pelayan yang mengantarkan pesanan mereka, satu persatu makanan pesanan pun dihidangkan.

"terima kasih Mbak",

"sama-sama tuan silakan dinikmati".

pelayan tersebut melangkah meninggalkan mereka.

bakso iga porsi jumbo telah terhidang di hadapan mereka, ditemani oleh jus jeruk. wangi aroma bakso tersebut sangatlah kuat sehingga membuat perut mereka menjadi lapar.

setelah seperempat menit farel pun berkata

"hei kenapa bengong ayo dimakan!, ini bukan barang pajangan tahu udah makan yuk mumpung masih panas",.

tanpa rasa malu dan canggung farel pun langsung melahap bakso tersebut, demikian juga dengan Andrean.

pada mulanya Julia dan Yuli malu-malu, tapi dikarenakan perut mereka sama sudah lapar akhirnya mereka pun mengikutinya melahap habis bakso tersebut.

"waduh udah kenyang nih bos", ucapkan Ryan memecah keheningan di antara mereka.

"ah yang bener apa masih kurang, kalau kurang tambah lagi ya mau nggak?".

mereka semua pun hanya menggelengkan kepala, karena perut mereka benar-benar telah terisi penuh

"nah gue telah melaksanakan janji gue traktir kalian makan bakso di sini, gue tinggal menunggu jawaban dari sang Putri tentang cinta gue hahaha. tapi jangan dijawab sekarang ya non, takut kedengaran antrian ntar dia laporan lagi sama si Rena yang matre itu hihihi".

Yuli pun tercengang kaget, wajahnya agak sedikit ditekuk.

"hei yang kenapa wajahmu seperti itu, hayo cemburu ya kalau aku mantannya Rena?".

Yuli hanya diam saja, dia tidak berani berkata apapun.

"ya udah Yul, jawabannya entar saja lewat WhatsApp kalau Yuli sudah ada di rumah dan pikirkan baik-baik, jawaban apa yang akan diberikan sama gue oke gue tunggu ntar ya, gua kasih jangka waktu 3 hari deh untuk memikirkannya", kata farel sambil memegang kedua tangan Yuli.

Tak lama kemudian Andrean berkata,"ini waktu sudah sore kalau begitu kita pulang aja yuk takut orang tua masing-masing mencari kita".

Mereka pun beranjak dari duduknya dan langsung melangkahkan kakinya menuju keluar mall. farel dan Andrean menuju ke parkiran, sedangkan Yuri dan Julia mereka berjalan menuju keluar dan langsung menaiki angkot.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!