THE Online System

setelah melewati malam yang panjang…, deva berakhir bangun kesiangan, deva bangun sekitar jam 10 pagi…

"ugh…, sepertinya aku kesiangan," ucap deva sambil meregangkan tubuhnya.

"pagi tuan…, pelayan sudah menyiapkan sarapan atau lebih ke makan siang anda di bawah," ucap Olivia yang tiba-tiba muncul di dalam kamar deva.

"woah!, setann…!!!," teriak deva.

Olivia yang tiba-tiba muncul membuat deva kaget dengan gaya kayang, karena terlalu tiba-tiba pinggang nya langsung encok, tapi dengan bantuan Olivia…dengan sekali tendang, pinggang deva kembali normal.

"ma-makasih liv…," ucap deva.

"sama-sama tuan…, sudah tugas saya membantu tuan…," ucap Olivia.

setelah kejadian pagi menuju siang itu, deva sudah insaf bangun kesiangan…, mereka berdua lalu turun ke bawah untuk sarapan, tapi ini lebih ke makan siang ya…

selesai makan, deva langsung mengajak Olivia untuk membeli pakaian untuk nya, agar dia tidak harus meminjam pakaian milik pelayan di villa.

"oliv…, hari ini kita pergi membeli baju untukmu dulu, baru kita mengunjungi perusahaan," ucap deva.

"baik tuan…," jawab Olivia.

deva langsung memanaskan mesin mobilnya sebelum pergi keluar, setelah sekitar 10 menit menunggu mobil dan Olivia yang sedang bersiap-siap, akhirnya mereka berangkat menuju mall WTC sun.

saat sampai mall, deva membawa Olivia untuk melihat baju yang cocok untuknya…

"ayo liv…, pilih yang mana…," ucap deva.

"hmm…, baik tuan…saya akan memilih, tapi…apa tuan bisa menunggu di sofa saja," ucap Olivia yang malu jika dilihat oleh deva ketika memilih pakaian dalam.

"oke…, aku tunggu di sana ya, kamu pilih saja yang kamu inginkan," ucap deva.

deva pun pergi ke sofa yang berada di dekat meja kasir, sekitar 25 menit menunggu…Olivia akhirnya selesai memilih beberapa stel pakaian, mulai dari yang formal sampai kasual.

"tuan…, saya sudah selesai memilihnya," ucap Olivia, dia juga sudah mengganti bajunya dengan salah satu pakaian formal yang dia pilih.

"kalau begitu, ayo bayar dulu…," ucap deva.

mereka berdua pun berjalan menuju meja kasir untuk membayar barang yang ingin di beli.

"totalnya 13,5 juta tuan…, anda ingin membayar cash atau dengan kartu?," tanya kasir itu.

"saya bayar pakai kartu saja…," ucap deva sambil mengeluarkan kartu ATM nya.

"silakan tuan…, dan ini kartu anda," ucap kasir itu sambil memberikan barang dan juga kartu deva.

"ohh…iya, terimakasih," ucap deva.

"silahkan datang lagi tuan…," ucap kasir itu sambil tersenyum.

tapi sepertinya nasib soal sedang menghampiri deva, karena tepat saat dia keluar bersama Olivia, disana juga ada claude dan Sintia yang sedang membeli sesuatu juga, tapi tentu saja yang melihat hanya claude saja, karena deva sedang fokus membawa pakaian yang lumayan banyak itu.

setelah membeli pakaian, mereka berdua lanjut pergi ke perusahaan deva, dan saat di tengah jalan…seseorang menelfon deva, karena tidak ingin terlambat ke perusahaan, deva menyuruh Olivia untuk mengemudi.

"halo…, ini dengan siapa?," tanya deva.

"ohh…halo tuan…, perkenalkan saya ruiz dari homestore real estate, apakah tuan bisa berkunjung ke sini hari ini?, karena ada beberapa hal yang perlu tuan urus," ucap ruiz menjelaskan.

"hmm…, mungkin saya bisanya nanti sore, apakah anda bisa menunggu?," tanya deva.

"tentu saja bisa tuan…, kalau begitu saya tutup telfonnya, sepertinya saya sedikit mengganggu tuan berkendara…," ucap ruiz.

"oh…iya, hebat juga anda bisa tau kalau saya sedang berkendara,"ucap deva.

"haha…, tuan terlalu berlebihan," ucap ruiz.

"hmm…, tapi itu memang benar," ucap deva.

setelah perbincangan itu, akhirnya ruiz mematikan telfonnya…dan deva sudah sampai di TC corporation, saat sudah berada di ruangan, deva memperkenalkan Olivia kepada pak Rama.

dan sepertinya pak Rama sangat antusias melihat Olivia, wah…nampaknya benih-benih cinta ada yang tumbuh.

"paman…, kenalin ini Olivia, dia itu asisten pribadi ku," ucap deva memperkenalkan Olivia kepada pak Rama.

"dan oliv…, dia ini paman Rama, dia adalah orang yang mengurus perusahaan ku ini," ucap deva memperkenalkan pak Rama kepada Olivia.

"Olivia…,"

"rama…,"

ucap mereka berdua sambil bersalaman…dan sepertinya mereka bersalaman lumayan lama, hingga deva harus memberi kode agar mereka saling melepaskan.

tak terasa waktu berlalu dengan cepat, sekarang sudah sekitar jam 4 sore, dan deva akhirnya selesai memeriksa laporan keuangan perusahaannya.

"huh… akhirnya selesai, sekarang aku hanya perlu mengunjungi yang satu lagi," ucap deva.

"oliv…, ayo kita pergi ke homestore real estate," ajak deva.

"baik tuan…," ucap Olivia.

"paman…, kami pamit pulang dulu ya," ucap deva.

"ah…iya bos…, hati-hati di jalan bos," ucap pak Rama sambil melirik Olivia sesekali.

deva da Olivia langsung berjalan menuju tempat parkir, setelah mengambil mobil…deva dan Olivia berangkat menuju homestore real estate.

sekitar 15 menit akhirnya mereka sampai di homestore real estate, dan mereka berdua langsung di sambut oleh manager perusahaan itu…atau orang yang bernama ruiz.

"apa…benar…, anda tuan deva?," tanya ruiz.

"ah…iya, perkenalkan saya deva algomi, dan ini adalah asisten pribadi saya Olivia," ucap deva.

"ohh…, perkenalkan juga, saya ruiz tuan…, manager perusahaan ini," ucap ruiz.

ruiz adalah seorang pria berusia 30 ke atas, dia sudah bekerja 10 tahun lebih di perusahaan ini, hingga dia bisa menjadi manager umum.

ruiz langsung membawa deva dan Olivia ke ruangan CEO, dan di sana mereka membahas tentang perusahaan.

"tuan…, jadi begini…karena pemilik sebelumnya meninggalkan sebuah proyek renovasi beberapa villa, hal itu menyebabkan keuangan perusahaan sedikit terganggu," ucap ruiz mencoba menjelaskan situasi.

"ohh…, maksud pak ruiz, perusahaan butuh suntikan dana?," tanya deva.

"ah…benar sekali tuan, perusahaan memerlukan dana segar sekitar 5 miliar tuan," ucap ruiz.

"hmm…, baiklah…tapi kenapa bisa keuangan perusahaan terganggu, kan masih ada hasil penjualan kemarin," ucap deva mempertanyakan alasan ruiz meminta tambahan dana.

"jadi begini tuan…, perusahaan ini memang lumayan besar, tapi kami tidak bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang lain, seperti milik dari strup community yang baru-baru ini muncul," ucap ruiz menjelaskan.

"ohh…ternyata begitu, tapi aku ingin selama 2 bulan kedepan, perusahaan ini bisa mengalahkan strup community itu, dan tenang saja…kalian bisa bekerja sama dengan TC corporation," ucap deva.

"hah…, benarkah tuan…?, kalau bisa bekerja sama dengan TC corporation mungkin saja dalam 2 bulan kami bisa mendahului strup community," ucap ruiz.

"haha…, baiklah kalau begitu, mana nomor rekening perusahaan?," tanya deva.

"ini tuan…," jawab ruiz sambil memperlihatkan nomor rekening perusahaannya.

"baiklah, uangnya sudah ku transfer, dan aku ingin dalam 2 bulan ini, perusahaan sudah berkembang pesat," ucap deva.

"baik tuan…tentu sana…," jawab ruiz dengan semangat.

"kalau begitu kami pamit dulu, karena sepertinya hari sudah mulai gelap," ucap deva.

"silakan tuan…," jawab ruiz.

"oliv…ayo kita pulang," ucap deva.

"baik tuan…, jawab Olivia.

deva dan Olivia pun beranjak pergi dari ruangan CEO itu, dan menuju tempat parkir, deva berkendara menuju villa nya, kini sisa uang deva hanya 5,3 miliar, dan sepertinya olle juga akan memberikan beberapa misi sampingan pada deva.

setelah berkendara sekitar 27 menit, deva dan Olivia pun sampai di villa milik deva, dan deva langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri sebelum makan malam.

sedangkan Olivia, dia sedang membereskan barang-barangnya…, sekitar 10 menit…deva pun turun untuk makan malam sebelum akhirnya tidur dengan sangat pulas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...