Spin off "Touch me mr. Cassanova"
🍁🍁🍁
"Kak, ini beneran kita menikah?"
Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir mungil seorang Mikhayla Nolan.
Belasan tahun menyandang status sebagai seorang adik, kini tiba tiba ia berganti status menjadi seorang istri.
Kok bisa?
Kenapa?
Mikha merasa seperti mimpi buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
...~Happy Reading~...
Hari berganti hari, minggu hingga bulan. Suasana di rumah keluarga Edward kembali ceria setelah beberapa hari yang penuh ketegangan. Mikha, gadis yang dikenal dengan keceriaannya, menyapa semua orang dengan suara riangnya.
"Selamat pagi semuanyaaa!" serunya sambil menghampiri meja makan untuk sarapan bersama.
"Pagi, Sayang," jawab mami Faiz dan papi Edward serempak, tersenyum melihat energi Mikha yang seperti tak pernah habis.
"Pagi, anak tuyul, cup!" Mikha mendekati adiknya, Keynan, dan tanpa aba-aba mencium pipinya dengan keras.
"Kakakkkkk!" jerit Keynan, wajahnya merah karena kesal.
Namun, seperti biasa, Mikha hanya tertawa tanpa merasa bersalah. Dia langsung duduk di kursinya, bersiap untuk sarapan. Tak lama, Calvin, suaminya yang selalu terlihat tenang, datang dan duduk di sebelahnya.
Sambil meminum jus jeruknya, Mikha tiba-tiba berkata, "Oh iya, mumpung lagi kumpul semuanya, Mikha mau ngomong!"
Semua mata pun tertuju padanya. Papi Edward meletakkan korannya, mami Faiz berhenti mengoleskan mentega pada rotinya, dan Calvin menatapnya dengan alis sedikit terangkat.
"Kenapa, Sayang?" tanya mami Faiz.
Mikha tersenyum manis dan berkata, "Jadi, minggu depan Mikha mau datang ke promnight. Gapapa kan? Yah plis Mi, Pi, Kak!" Ia mengatupkan kedua tangannya di dagu, mencoba terlihat menggemaskan.
"Promnight?" Papi Edward mengerutkan dahinya. "Kamu gak pernah bilang apa-apa soal ini."
Mikha mengangguk cepat. "Iya, awalnya tuh ana kanak gak mau ngadain kaya beginian. Tapi setelah di pikir pikir lagi, kaya sayang banget gak sih kalau sampai di lewatin ? Papi sama Mami kan pernah muda. Pasti pernah juga dong ngalamin. Jadi gapapa ya kalau Mikha ikut."
"Di mana acaranya?" Calvin, yang biasanya tenang, mulai menaruh perhatian lebih.
"Bali," jawab Mikha dengan nada ceria, seolah-olah itu adalah hal biasa.
Seketika, suasana berubah hening. Semua orang, termasuk Calvin, menatap Mikha dengan ekspresi tak percaya.
"Bali?" Papi Edward hampir tersedak kopinya. "Bukannya prom itu biasanya di sekolah? Kenapa harus ke Bali?"
Mami Faiz tampak cemas. "Mikha, kok gak bilang dari awal? Itu jauh sekali!"
"Apa gak ada cara lain untuk merayakannya? Harus banget ke Bali?" tanya Calvin, kali ini dengan nada sedikit serius. Ia memang selalu protektif terhadap Mikha, apalagi jika melibatkan perjalanan jauh.
Mikha menghela napas panjang, jelas sudah mengantisipasi reaksi ini. "Yah, acara promnya memang diadakan di sana, Mi, Pi, Kak. Semua teman Mikha juga ikut. Lagipula, ini pengalaman sekali seumur hidup!"
Tidak, sebenarnya kebanyakan keputusan itu di buat oleh Mikha sendiri. Para sahabat Mikha, terutama alina dan Mawar sudah membuat usul agar mereka melakukan itu di sekolah saja atau mencari tempat yang masih daerah Jakarta.
Tapi … Mikha justru malah mengusulkan untuk ke Bali. Dengan dalih sekalian cuci mata. Entah cuci mata yang seperti apa yang di inginkan oleh Mikha, yang jelas, hampir enam puluh persen anak anak di sekolah nya tidak setuju. Tapi, karena desakan dan paksaan oleh Mikha, mau tidak mau dan dengan sangat terpaksa, semua menurut.
Maka darii tu, Mikha mendapatkan julukan ratu maksa, oleh teman teman nya.
Papi Edward mengusap wajahnya dengan tangan. "Mikha, kamu tahu kan, perjalanan ke Bali itu butuh perencanaan. Apalagi kalau kamu pergi tanpa keluarga. Minggu depan, papi harus ke luar negeri. Calvin juga harus ke Surabaya. Tidak ada yang bisa menjaga kamu di sana!’’
"Tenang aja, Pi! Semua sudah diurus! Lagian Mikha bukan anak Tk yang harus di dampingi keluarga! Mikha udah gede, udah menikah loh Pi,” kata Mikha sambil menyengir.
Mami Faiz dan Papi Edward saling pandang, lalu melirik Calvin, yang masih terlihat berpikir keras.
‘’ya sudah kalau begitu,. Kamu tanya saja suami kamu!’’ kata papi Edward sedikit kesal sendiri, setiap kali ia berdebat dengan putrinya maka sudah pasti ia akan kalah.
Mikha kini beralih menoleh menatap suami nya, ‘’Kakak gimana? Boleh kan? Papi aja sudah setuju loh, tinggal izin dari kakak. Kan kakak suaminya Mikha, jadi gimana? Boleh kan? Kalau kakak gak ngebolehin tuh jadinya dosa loh!’’ ungkap gadis itu panjang lebar seraya menggenggam jemari tangan suami nya.
Calvin menoleh dan menatap Mikha tak percaya, ‘’Darimana dosa nya?’’
‘’Yang dosa sih Mikha, karena meskipun kakak larang, Mikha akan tetap berangkat. Dan itu sama saja, Mikha melanggar larangan suami dan dosa. Nah, berhubung kakak suami Mikha, jadi semua dosa Mikha itu di tanggung kakak, begitulah penjelasan nya kira kira!’’ imbuh Mikha dengan begitu santai tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Jika seperti ini, untuk apa Mikha meminta izin? Jika pada akhrinya, gadis itu akan tetap berangkat, dengan atau tanpa persetujuan keluarga nya! Ah entahlah, semakin hari Calvin semakin pusing menghadapi tingkah istrinya yang terkadang di luar nurul.
Untung saja, Calvin sudah cukup hatam, karena mengenal Mikha sejak orok. Andai ia baru bertemu Mikha saat usia remaja dan menikah mendadak tanpa perkenalan, entah akan seperti apa rumah tangga nya nanti.
‘’Baiklah, kakak izinin kamu!’’ ucap Calvin pada akhirnya menyerah, ‘’nanti setelah urusan kakak di Surabaya selesai, kakak akan menyusul kamu ke sana!’’ imbuh Calvin.
‘’Asiap Boss! Makasih, sayaaangggg kakak banyak banyak, cupp!’’ ungkap Mikha dengan begitu bahagia dan bersemangat hingga tanpa sadar ia mengecup wajah Calvin berulang kali di depan keluarga nya.
Dan tentu saja, hal itu membuat dua pasang mata laki laki di depan nya terkejut, papi Edward dan juga Keynan tentu nya. Si anak tuyul yang sedang beranjang remaja itu sangat terkejut kala di berikan suguhan yang begitu menyesatkan di pagi hari.
...~To be continue …....
Semangattt terus mbak penulis sehat selalu 💪💪🙏🙏🌹🌹
dah tau kan siapa sebenarnya flora....
beruntung calvin tidak menikah dgn sijalang flora tidak tulus mencintai calvin....
Reza dan davin jd korbannya sijalang flora,,,kirain flora itu sangat polos dan lugu ternyata kelakuannya hanya manfaatin pria2 beruang....
Belajarlah membuka hatimu tuk istri kecil itu...
lanjut thor...,