Cerita ini Mengisahkan Seorang Guru Fisika Bernama Yayan, dan Guru Kimia bernama Ribca Yang Berjodoh karena Dijodohkan oleh Siswa-siswi di sekolah tempat mereka mengajar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon All Yovaldi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5: Rahasia di Balik Perjodohan
Jum'at pagi yang cerah menyapa SMAN 5 BUNTOK. Setelah acara perjodohan kecil-kecilan yang dilakukan oleh para siswa, suasana di sekolah tampak berbeda. Pak Yayan dan Bu Ribca, dua guru yang menjadi pusat perhatian, terlihat lebih akrab. Siswa-siswa di kelas XI MIPA merasakan perubahan ini dengan penuh semangat. Senyuman yang lebih tulus dan tatapan yang penuh arti seakan memberikan sinyal bahwa rencana mereka mulai membuahkan hasil.
Di ruang guru, Pak Yayan sedang menyiapkan materi fisika untuk pelajaran hari itu. Namun, pikirannya melayang kepada pertemuannya dengan Bu Ribca beberapa hari sebelumnya. Kenangan tawa dan obrolan ringan mereka membuatnya merasa hangat di dalam hati. Sebuah perasaan baru yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.
“Selamat pagi, Pak Yayan!” sapa Bu Ribca dengan ceria saat ia masuk ke ruang guru.
“Pagi, Bu. Lagi sibuk nyiapin materi?” balas Pak Yayan sambil tersenyum.
“Sedikit. Tapi aku lebih senang mempersiapkan kegiatan untuk siswa,” jawab Bu Ribca. Ia mengeluarkan laptop dan mulai memeriksa rencana pelajaran.
Pak Yayan menatapnya, merasa terpesona dengan antusiasmenya. “Kita bisa saling bantu. Apa ada yang bisa aku lakukan?”
“Sepertinya kita butuh membuat eksperimen yang melibatkan fisika dan kimia. Bagaimana kalau kita merencanakan sebuah proyek kolaborasi?” usul Bu Ribca.
“Bagus! Itu bisa jadi kesempatan baik untuk siswa kita,” jawab Pak Yayan, bersemangat.
Membangun Kerja Sama
Di kelas, para siswa XI MIPA sedang mendiskusikan perkembangan proyek kolaborasi yang telah diajukan. Alsa, ketua kelas yang penuh ide, merasa antusias.
“Kalau kita bisa membuat eksperimen yang menarik, kita bisa membuat Pak Yayan dan Bu Ribca semakin dekat,” katanya, menatap wajah teman-temannya.
“Benar! Kita perlu mengajukan ide yang brilian,” tambah Sapina, wakil ketua kelas.
Yovaldi, sang sekretaris kelas, menyela. “Kita bisa membuat percobaan tentang energi dan reaksi kimia. Itu pasti menarik!”
“Setuju! Ayo kita buat proposal untuk mereka,” ajak Alsa. Semua siswa sepakat dan mulai berdiskusi secara serius.
Setelah beberapa hari, mereka menyusun proposal yang menarik dan mengajukannya kepada Pak Yayan dan Bu Ribca. Keduanya membaca proposal dengan seksama, lalu Bu Ribca tersenyum. “Ini sangat menarik! Kalian memang hebat.”
Pak Yayan menatap para siswa dengan bangga. “Kita bisa mulai minggu depan. Saya ingin kalian semua terlibat aktif.”
Semangat para siswa membara. Mereka merasa proyek ini bukan hanya tentang belajar, tetapi juga tentang membangun hubungan antara Pak Yayan dan Bu Ribca.
Outing Kelas yang Menyatukan
Setelah beberapa minggu bekerja keras, mereka merencanakan outing kelas ke sebuah taman ekologi. Di sana, mereka bisa belajar langsung tentang ekosistem sambil melakukan percobaan.
Alsa berinisiatif untuk mengatur semua detail outing tersebut. “Kita bisa ajak Pak Yayan dan Bu Ribca untuk jadi pembimbing di kegiatan ini. Semakin sering mereka bersama, semakin dekat hubungan mereka.”
Sapina menambahkan, “Kita perlu memastikan suasana outing ini santai dan menyenangkan.”
Hari outing tiba. Semua siswa berkumpul di depan sekolah dengan antusias. Pak Yayan dan Bu Ribca datang dengan wajah cerah, meskipun sedikit canggung. Alsa dan teman-temannya sudah menyiapkan berbagai kegiatan, termasuk permainan dan percobaan di alam terbuka.
Di dalam bus, suasana penuh tawa. Alsa, Sapina, dan Yovaldi duduk di dekat Pak Yayan dan Bu Ribca, mengajukan berbagai pertanyaan. “Pak, Bu, sudah pernah ke tempat ini sebelumnya?” tanya Sapina.
“Belum, ini pertama kalinya,” jawab Bu Ribca dengan semangat.
“Kalau kita sudah sering, dan tempat ini sangat menarik!” seru Alsa.
Setibanya di taman ekologi, mereka disambut pemandangan alam yang menakjubkan. Para siswa dibagi menjadi kelompok dan masing-masing kelompok dipandu oleh Pak Yayan dan Bu Ribca. Mereka mengamati berbagai jenis tumbuhan dan hewan, sambil mencatat informasi penting untuk proyek mereka.
Di tengah kegiatan, Pak Yayan dan Bu Ribca semakin akrab. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman, bahkan sesekali saling bercanda. Alsa dan teman-teman mengamati dari jauh, tersenyum melihat kedekatan kedua guru itu.
Malam yang Penuh Cerita
Malam tiba, dan para siswa berkumpul di sekitar api unggun. Mereka memutuskan untuk berbagi cerita dan pengalaman. Alsa menyarankan permainan untuk memecahkan kebekuan.
“Bagaimana kalau kita semua berbagi satu rahasia tentang diri kita yang belum pernah diceritakan?” ajak Alsa.
Semua siswa setuju, termasuk Pak Yayan dan Bu Ribca. Saat satu per satu siswa berbagi rahasia, suasana semakin hangat. Mereka tertawa, dan saat gilirannya tiba, Bu Ribca tersenyum.
“Aku punya satu rahasia. Selama ini, aku sudah merasakan ketertarikan pada seseorang,” ujarnya, membuat semua siswa terkejut dan penasaran.
“Siapa? Siapa?” teriak mereka serempak, tidak sabar untuk tahu.
Pak Yayan merasa jantungnya berdegup kencang. Ia berharap Bu Ribca tidak menyebut namanya, tetapi di sisi lain, ia ingin mendengar namanya disebut.
Bu Ribca tersenyum malu. “Mungkin nanti, kalian akan tahu,” jawabnya, membuat suasana semakin misterius.
Langkah Berani Pak Yayan
Setelah malam yang penuh tawa dan cerita, Pak Yayan merasa terinspirasi. Ia ingin melangkah lebih jauh dalam hubungan dengan Bu Ribca. Ketika mereka kembali ke sekolah, ia bertekad untuk berbicara lebih serius dengan Bu Ribca.
Suatu sore, saat mereka bertemu di ruang guru, Pak Yayan memberanikan diri untuk bertanya. “Bu Ribca, setelah outing itu, apa pendapatmu tentang kita? Aku merasa kita semakin dekat.”
Bu Ribca menatapnya, ada cahaya di matanya. “Aku juga merasa begitu, Yayan. Ini adalah pengalaman yang menyenangkan.”
Dengan hati yang berdebar, Pak Yayan melanjutkan, “Kalau begitu, bagaimana kalau kita coba menjalin hubungan yang lebih serius?”
Bu Ribca tersenyum lebar. “Aku akan senang sekali. Kita bisa saling mengenal lebih dalam.”
Momen itu menjadi titik balik dalam hubungan mereka. Dengan penuh harapan dan rasa ingin tahu, mereka siap menjalani perjalanan baru dalam hubungan mereka.
Aduhh Meleleh Andaikan aku Yang dijodohkan dengan orang cantik seperti ibu Ribca 😆, Tapi Itukan Rezekinya Pak Yayan🫠
(Ngayall ya guee guyss)!!
Ok Next, Bersabar lah Guys Sabar.....
btw.. semngat ya kak author nya/Chuckle/