Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.
Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.
" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.
Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.
" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.
" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ban 29
Saga keluar dari kamar mandi, dia tidak mengenakan satu helai pun kain dibadan nya yang sudah kering, ketika dia berjalan dia terkejut ketika mendapati Lily ada diranjang nya sedang berbaring dengan memakai lingerin warna merah Marun, terlihat sangat seksi dan menggairahkan, namun itu tidak berlaku bagi Saga, dia berbalik dan mengambil handuk yang ada dikamar mandi dan melilitkannya di pinggang, sementara Lily dia tersenyum saat melihat tubuh polos Saga, walaupun hanya beberapa detik saja, karena tak berapa lama Saga sudah memakai handuknya.
" apa yang kamu lakukan di kamar ku ?? " tanya Saga dengan tegas, dia tidak suka jika ada orang sembarang masuk kedalam kamarnya, dia takut kalau orang tersebut berpenyakit dan akhirnya menular padanya, Saga sangat jijik jika mengingat akan hal itu.
" bukankah aku sudah bilang kita bisa mencobanya " ucap Lily dengan nada yang sensual, dia dengan sengaja meliuk liukan tubuhnya dan membuka kaki nya dengan sedikit lebar sehingga area miss v nya bisa terlihat jelas oleh Saga.
Saga berjalan menuju sofa kemudian dia duduk sambil menyalakan rokok kemudian dia menghisapnya, dia menyandarkan punggungnya di sandaran sofa tersebut. Lily bangun dan menghampiri Saga, kemudian dia berdiri tepat dihadapannya dan setelahnya dia berjongkok dengan wajah berada tepat berada di hadapan kejantannya Saga.
Lily memulai aksinya dengan membelai kaki Saga, belaian nya naik secara perlahan menuju paha, dengan raut wajah yang memancarkan kesan seksi dan bi nal. Saga tetap diam dan memperhatikan pergerakan Lily sampai sejauh mana, melihat Saga yang diam saja Lily berfikir mungkin ini adalah kesempatan untuknya untuk menunjukan keahliannya.
Lily menarik lipatan handuk di pinggang Saga, lalu terlihat lah keperkasaan Saga yang besar dan juga panjang tapi dalam keadaan tidur, Lily membelalakan mata nya tidak menyangka kalau milik Saga akan sebesar itu, namun di sisi lain dia pun berfikir pasti akan sangat puas kalau milik Saga masuk ketubuhnya. Lily memulai aksinya kembali setelah terpana beberapa saat, dia menyentuh membelai dan sesekali mengocok keperkasaan Saga, perlahan tapi pasti tongkat sakti itu mulai keras dan berdiri, walaupun begitu tidak ada reaksi apapun dari raut wajah Saga, dia tetap datar dan dingin. Lily makin berani dia mencium dan mengulum serta sesekali mengisap nya. Setelah roko yang dihisap Saga sudah mulai mengelilingi Saga berdiri begitu saja, dan membuat lily terkaget hingga sedikit tersungkur, sementara Saga dia hanya cuek saja, dia mengambil ponsel dan membuka aplikasi permainan ML, semenjak Nayla bilang kalau permainan ini untuk anak muda, bukan untuk orang tua selevel Saga, dia merasa tertantang dia mendownload permainan tersebut, dan memainkannya.
Saga sekilas melihat ke arah lily yang masih terdiam dilantai dekat sofa, lalu dia melihat ponselnya kembali.
" kamu bilang akan memuaskan ku, kenapa diam saja ayo lakukan " ucap Saga dengan dingin dan masih pandangan masih terfokus pada ponselnya.
Lily yang tersiap dengan perkataan Saga, langsung berdiri dan berjalan mendekati Saga, sebelum dia naik keranjang Saga berucap " pakaikan pengaman dulu, ambil kon*dom nya di laci sana " ucap Saga sambil menujuk kearah laci dengan dagu sesaat lalu dia melihat ponsel kembali.
" a..apa.. ke.. napa harus pake pengaman, aku.. aku masih pera*wan masih bersih Saga " ucap Lily dengan sedikit terkejut, dia tidak menyangka kalau Saga akan memakai pengaman saat berhubungan dengannya.
" ck.. kamu fikir kalau kamu masih pera*wan aku tidak akan memakai pengaman, kamu salah wanita manapun yang tidur denganku harus memakai pengaman karena aku tidak mau bersentuhan secara langsung dengan mereka termasuk kamu. " ucap Saga dengan tegas, dan langsung menusuk kearah jatung lily yang membuatnya sedikit sakit saat mendengarnya.
" ta..tapi aku " ucap Lily dengan terbata.
" sudah jangan banyak bicara, tugasmu disini untuk melayaniku diranjang bukan, dan sekarang naiklah kamu diatas " ucap Saga dengan entengnya.
" apa.. aku harus diatas, kenapa seperti ini, ini adalah yang pertama buatku, seharusnya dia bersikap lembut dan kita melakukan pemanasan dulu, jika aku langsung diatas bukankah itu akan sangat menyakitkan buatku " ucap Lily dalam hatinya, sekilas Saga melihat kearah lily dengan ujung matanya dan tersenyum smirk samar.
" kenapa diam saja, apa kamu berubah fikiran ?? " Lily menggeleng dengan cepat. Tentu saja dia tidak akan pernah melewatkan kesempatan ini untuk menjadi nyonya Calvin.
" kalau begitu lakukan dengan cepat, karena aku mulai kedinginan " ucap Saga kembali masih dengan datar, tidak ada naf*su tidak ada gair*ah sama sekali dia raut wajah Saga, tapi keperkasaan bisa berdiri, emang tuh si otong nggak pernah singkron ama majikan.
Lily naik diantara dua paha Saga, lalu dia membuka plastic pembungkus kondom tersebut dan memakainya di otong nya Saga, setelah semuanya terbungkus lily mulai menaikan pinggulnya dan menempatkan area kewanitaan tepat di ujung keperkasaan nya Saga, perlahan lily menancapkan keperkasaan Saga pada nya, namun baru menyentuh ujung nya saja sudah sakit. Lily menaikan kembali lalu dia berfikir harus pemanasan dulu, dia memajukan tubuhnya dan hendak mencium perut Saga, namun dengan cepat Saga menepisnya, lily sempat kaget untuk beberapa saat lalu dia melajutkannya kembali dia hendak mencium bibir Saga dengan cara masuk diantara kedua tangan Saga yang tengah memegang ponsel dan bermain Game, sontak hal itu membuat Saga kesal dia menampar Lily dengan keras, hingga pipi Lily memerah dan sudut bibirnya berdarah.
" jangan berani berani nya kamu mencium saya, kamu sangat kotor dan aku sangat tidak suka ada barang kotor yang menempel ditubuhku "
aihhh utong lu aja main masuk lobang Mulu ,,masa kawin busehhh kata itu kaya buat bintang masa kawin